"Aku akan membeli kasur setelah aku menjual tanaman obat yang ku temukan dihutan tadi ke pelelangan atau toko obat"ucap Li Wei menggerutu
Mata perlahan mulai terpejam, malam ditemani suara hewan yang tenang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Diruang kerja kediaman Li, Li Shing mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kerjanya sambil memandangi lukisan seseorang
"Aku merindukanmu"ucap Li Shing sedih
Sosok lukisan yang dimaksud adalah lukisan seorang wanita, memiliki paras yang menawan mata yang sayu memancarkan kelembutan seperti wanita agung berbudi luhur, yang tak lain adalah ibu Li Wei, Yang Xia He.
"Kenapa engkau pergi meninggalkanku ha??, gara-gara anak sialan itu kau pergi meninggalkanku!"ucap Li Shing
Li Shing tidak fokus pada berkas dimejanya, memandangi wanita dalam lukisan tersebut.
"Aku memang tidak tau dari mana kau berasal, ketika kita bertemu saat aku terluka, aku jatuh cinta padangan pertama"ucap Li Shing tersenyum mengingat
Li Shing bertemu Yang Xia He saat Li Shing terluka dan Yang Xia he mencari obat di sekitar hutan gelap.Yang Xia He terkejut melihat lelaki berjalan tertatih-tatih sambil memegangi perut yang tertusuk pedang.Li Shing yang melihat seorang wanita, cukup terkejut sebab tidak jarang ada orang mati meskipun hanya dipinggiran hutan gelap.Hutan gelap dipenuhi binatang spiritual, binatang buas serta berbagai tanaman obat yang langka.
Li Shing berusaha sekuat tenaga untuk berjalan menuju kearah wanita berada, sebelum memanggilnya Li Shing sudah kehabisan tenaga dan pingsan.Yang Xia He langsung membantu menyelamatkan nyawa Li Shing, dengan tanaman obat yang dibawa Yang Xia He mulau meracik obat.
Membersihkan luka dengan air dan merobek sebagian bajunya guna membalut luka serta mengoleskan obat yang dibuat.Beberapa setelahnya Li Shing bangun dan terpana melihat Yang Xia He begitu cantik, pada saat itu Li Shing membawa Yang Xia He ke kediaman Li dan menikahinya menjadi nyonya sah kediaman Li.
Li Shing kembali tersadar dari lamunan indahnya, mata tajamnya menyipit dan berkata
"Anak sialan itu, akan ku buat menderita merasakan neraka dunia"ucap Li Shing benci
Matahari mulai terbit dari ufuk timur menandakan malam pergi pagi datang, Li Wei yang terpaksa bangun pagi karena tidak mempunyai pelayan, berencana akan membeli seorang budak untuk menjadi pelayannya.
Li Wei membuka matanya dan menggeliat diranjang meregangkan ototnya kaku setelah bangun tidur, berendam dengan menenangkan pikiran.Setelah cukup berendam Li Wei mengenakan hanfu seadanya dan rambut yang tergerai.Li Wei keluar menuju toko obat menjual tanaman yang dia dapat dari hutan malam, mengenakan setelan hanfu sederhana ditemani cadar membuat semua orang tidak mengetahui bahwa ia adalah sampah kekaisaran.Sesampainya dipasar Li Wei bergegas menuju toko obat.
Sesampainya ditoko obat Li Wei membuka pintu dan kringg suara bell pintu, bau harum menenangkan banyak pil-pil dan ramuan cair yang berjejer rapi di rak.Toko yang dia tuju bukanlah toko besar melainkan hanya toko kecil yang terlihat dari luar seperti bangunan yang sudah mau roboh.
"Ternyata didalamnya banyak ramuan dan pil-pil,beruntungnya aku tidak menilai dari luarnya saja"gumam Li Wei
"Selamat datang tuan apa yang bisa saya bantu?"tanya pemilik toko
"Saya mau menjual beberapa tanaman obat apakah bisa?"
"Bisa tuan"pemilik toko
Li Wei mengeluarkan beberapa tanaman obat, dan ditaruh diatas meja.Pemilik toko terkejut karena tanaman obat yang dikeluarkan Li Wei adalah tanaman obat yang cukup langka dan dicari banyak orang.
"Tuan.. darimana anda mendapatkan ini semua?ucap pemilik
"Aku mendapatkannya dari hutan gelap"jawab Li Wei
Pemilik toko sangat terkejut ketika mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Li Wei.
"Apakah semua tanaman begitu langka?" Li Wei
"Tanaman yang anda keluarkan adalah tanaman yang cukup langka."ucap pemilik toko
Jadi,berapa koin emas yang aku dapatkan?"tanya Li Wei
"500 koin emas bagaimana?"
"oke.. satu lagi aku mau membeli tungku alkemis"ucap Li Wei
Pemilik toko pergi mencari tungku yang Li Wei cari, setelah cukup lama pemilik toko datang
"Ini tungku yang anda cari"ucap pemilik toko
"Tidak terlalu buruk"pikir Li Wei
"Berapa harganya?"
"Karena tuan bersedia menjual tanaman obat kepadaku, aku akan memberi harga 200 koin emas dan aku akan memberikanmu bonus cincin penyimpanan tingkat rendah"ucap pemilik toko
"Mahal sekali, kalau aku tidak membutuhkan segera aku tidak akan membelinya,"batin Li Wei
"Baiklah potong dengan koin emas milikku"
Pemilik toko memotong uang milik Li Wei yang seharusnya 500 koin emas menjadi 300 koin emas.Li Wei memasukkan tungku kedalam cincin penyimpanannya.
"Beruntung aku mendapat bonus cincin penyumpanan meskipun hanya tingkat rendah, setidaknya cukup untuk beberapa waktu"ucap Li Wei
Li Wei berjalan keluar toko melihat keadaan pasar yang ramai, ia berniat ke tempat penjualan budak untuk membeli pelayan.Li Wei berjalan menyusuri pasar sambil melihat-lihat bagaimana transaksi jual beli dizaman kuno.
"Ternyata tidak ada bedanya dengan zaman modern, mungkin dizaman modern seperti pasar tradisional"gumam Li Wei
Berbelok menuju gang yang agak sepi, Li Wei melihat papan bertuliskan pejualan budak.Li Wei masuk tanpa adanya gangguan karena pakaian yang ia kenakan menunjukkan identitas yang tidak biasa menurut penjaga.Li Wei masuk disuguhi pemandangan mengenaskan, wanita dan pria dijualbelikan bagaikan binatang, sel-sel penjara penuh dengan budak.
"Ditempatku ketahuan menjual orang akan dihukum berat karena melanggar HAM"batin Li Wei
Seseorang menghampiri Li Wei dan bertanya
"Apakah tuan membutuhkan budak?"
Seseorang yang menghampir Li Wei tak lain adalah pemilik tempat penjualan budak tersebut.
"Ya aku membutuhkan dua orang budak perempuan untuk menjadi pelayanku"ucap Li Wei
Pemilik menyuruh anak buahnya untuk membawakan dua orang budak perempuan.
"Penjaga, bawakan aku dua orang budak perempuan"
Penjaga pergi ke sel tahanan untuk melaksanakan tugas atasannya.Ia membawakan dua budak perempuan sesuai pesanan.Ia menyerahkannya kepada bosnya, dua budak yang dibawa hanya menundukkan kepalanya tanpa melihat siapa tuan yang membelinya.
"Ini budak yang berguna, mereka tawanan perang dan bisa beladiri"ucap pemilik
Li Wei hanya manggut-manggut tanda bahwa mengerti
"Berapa harga mereka?"tanya Li Wei
"10 keping emas"jawab pemilik
Li Wei mengeluarkan uang dari cincin penyimpanannya dan memberikan kepada pemilik, pemilik menyerahkan dua budak tersebut.
"kertas pengikat, dapat kau gunakan untuk memerintah mereka agar tidak memberontak"ucap pemilik
Pemilik menyerahkan kertas tersebut kepada Li wei, Li Wei yang tidak peduli terpaksa mengambilnya.
Li Wei membawa mereka keluar dari tempat tersebut, saat ditengah-tengah Li Wei merobek kertas pengikat yang membuat tanda yang ada pada budak menghilang, mereka terkejut karena tuan mereka merobek kertas pengikat.
"Kenapa tuan merobek kertas itu?"tanya mereka berdua
"Aku tidak membutuhkannya, yang ku butuhkan adalah kesetiaan dari dalam hati bukan paksaan."tegas Li Wei
Mereka terkejut karena tidak menyangka mendapat tuan yang baik hati.
"Apakah tuan tidak takut kami berkhianat?"ucap mereka
"Tidak.. karena itu hakmu mau mengikutinya atau tidak"ucap Li Wei
Dua budak tersebut terharu akan perkataan tuannya.
"Kami tidak akan mengkhianati tuan"ucap mereka bersamaan.
Li Wei mengangguk karena ia tidak usah bersusah payah menyakinkan mereka, hanya menggunakan beberapa kalimat sudah membuat mereka percaya.
"Sepertinya aku pandai berakting, mungkin aku bisa menjadi aktris dulu"ucap Li Wei cekikikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Daniela Whu
obat yg di cari kan untk diri x sendri knp di jual kapn dia mengobati racun yang ad di tubuh x????
2022-11-17
0
Daniela Whu
rumah gubuk reot... gk ada pelayan genteng banyk yang bocor terus dapt air buat mandi dri mana ya
2022-11-17
0
Sulati Cus
ini nih tipe ortu krg bersyukur istri nya bertaruh nyawa buat anaknya eh udah lahir di sia2 klu g ingin py anak g usah bikin
2022-03-21
0