"Tidak usah mencari obat untukku, aku tau kau sedang membutuhkan tandukku, hidupku tidak lama lagi lebih baik diakhir hidupku aku bisa membantu orang.Perjalananmu masih panjang"ucap rusa
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Li Wei terkejut ketika rusa berkata seperti seolah kedatangannya sudah ditunggu oleh seseorang, tak lama kemudian rusa mati dengan menutup mata secara perlahan-lahan.
Li Wei mengambil tanduk rusa ras malam tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan tadi.Li Wei pergi meninggalkan mayat rusa tersebut sebenarnya ia ingin membawa untuk dijual, tetapi Li Wei ingat hanya mempunyai kantong biasa.
Li Wei masuk ke wilayah inti hutan gelap untuk mencari teratai darah, Li Wei mendengar suara letupan-letupan kecil tanpa berpikir Li Wei langsung menuju sumber suara tersebut dan menemukan danau lava yang sangat panas dan suara yang ia dengar tadi ternyata letupan-letupan kecil danau lava.Ditengah lava terdapat teratai berwarna merah darah mengeluarkan aura mematikan.
"Bagaimana caranya aku mengambil teratai itu?"pikir Li Wei
Li Wei mulai melangkah maju mendekati lava tersebut, saat akan mulai menyelam ke dalam lava, Li Wei ditabrak oleh kelelawar yang entah dari mana datangnya membuat tubuh Li Wei terjatuh dan tangannya menyentuh batu.Batu bergerak dan munculah lantai terbuat dari batu yang menuju bunga berada.
Li Wei mencerna apa yang terjadi, berfikir apakah ini sebuah kesialan atau malah keberuntungan, tidak peduli yang dia pikirkan Li Wei bergegas maju untuk mengambil bunga itu dan happ bunga sudah ada ditangannya, buru-buru keluar dari lava tersebut.Li Wei yang sudah keluar dari tempat itu bernafas lega, melihat lava mengalir membuatnya bergidik ngeri karena ia belum mendapatkan kekuatannya.
Li Wei melanjutkan perjalanannya tidak tau tujuannya sekarang karena daun kehidupan yang ia cari letaknya tidak ada yang mengetahui.Bersenandung ria sambil memunguti tanaman obat yang bisa dijual.
"Sungguh miskinnya aku"keluh Li Wei
Li Wei yang terus memunguti tanaman obat seketika terdiam tatkala mendengar suara gemericik air.Indra pendengarannya menajam untuk bisa mengetahui letak dimana suara berasal.Li Wei dengan langkah pasti menuju sumber suara dan menemukan sebuah air terjun yang indah, disamping air terjun ada sebuah pohon yang besar dan rindang.Li Wei yang melihat semua dan merasa kelelahan akhirnya meminum air yang ada di sana, ketika bercermin di air betapa terkejutnya rupa wajahnya yang sangat buruk
"Ini wajahku sekarang sungguh tidak bisa dipercaya, dulu wajahku yang cantik dan menawan sekarang berbekas luka dan nanah sangat menjijikkan"ucap Li Wei
"Akun akan membuat wajah ini menjadi kecantikan tiada tara, siapa juga yang tidak mau menjadi wanita cantik?"tekad Li Wei
Li Wei meminum, air yang terasa segar membuat dahaga hilang, mencari buah-buahan disekeliling dan menemukan pohon apel yang sangat lebat.Li Wei memanjat pohon dan mengambil beberapa buah apel, Li Wei hanya membutuhkan beberapa bukan semuanya.Memakan apel sambil menikmati indahnya malam, mengamati bulan bersinar terang.
" Bulan yang bersinar dengan terang, bintang menjauh dari bulan, hanya kesendirian menikmati kesepian."ucap Li Wei memandang bulan.
Kresek kresek suara semak bergoyang seperti ada yang menggerakkannya, Li we waspada takut bahaya datang, memegang pedang ditangannya sambil melangkah maju, dibalik semak keluarlah sosok serigala putih memiliki bulu seputih salju, Li Wei semakin waspada sebelum binatang tersebut berbicara
"Tidak usah takut aku disini membantumu menemukan daun keabadian, lihatlah pohon disamping air terjun pohon yang kau cari.Aku menutupi aura dari pohon agar tidak menarik para manusia serakah, ambillah secukupnya."ucap serigala
"Apakah kau penjaganya"tanya Li Wei
"Bisa dibilang begitu"ucap serigala
Li Wei berbalik menghadap ke pohon yang dimaksud serigala, berjalan mendekati pohon dan mengambil daun secukupnya, dan berterimakasih kepada serigala
"Terimakasih sudah membantuku"ucap Li Wei
Serigala menganggukkan kepalanya tanda bahwa tau maksud Li Wei.
Li Wei berjalan meninggalkan hutan menuju rumah buruknya, beberapa waktu menempuh perjalanan yang panjang akhirnya sampai dirumahnya.Li Wei meninggalkan hutan tanpa ada gangguan.
Sesampainya di rumah, Li Wei mandi mnggunakan pewangi mawar.Kelopak bunga mawar yang tersebar bersatu dengan air, masuk berendam memejamkan matanya.Berfikir apa tujuan dia dilahirkan kembali di dunia yang sangat aneh, masalahnya tidak hanya balas dendam tidak sesederhana yang dipikirkan.
Puas berendam, Li Wei menggunakan hanfu yang sederhana karena saat ini ia sangat miskin.
" Aku tidak punya koin sepeserpun"gumam Li Wei
Li Wei menuju dipan untuk tidur seketika ingat kotak yang ditemukan didalam lemari.
"kotak yang kutemukan tadi kutaruh dimana"
Mencari kesana kemari akhirnya menemukannya dibawah kolong tempat tidur
"Kotak aneh bentuknya sangat antik memiliki ukuran rubah yang melingkar" pikir Li Wei
Li Wei mengamati kotak tersebut dan menemukan mekanisme, Li Wei meneteskan darahnya kepusat mekanisme.Ukiran rubah melingkar terpecah secara perlahan-lahan dan terbuka menunjukkan isi didalamnya.
Didalamnya terdapat satu set pakain pengantin dan satu set perhiasan yang sangat indah.Berwarna merah menandakan cinta dan kasih sayang, perhiasan emas yang senada dengan pakaiannya menambah kesan elegan.
"Perhiasan dan pakaian yang sangat indah, aku tidak pernah melihatnya sebelumnya, mungkin peninggalan dari pemilik tubuh ini"ucap Li Wei
Disamping terdapat surat, Li Wei membukanya
"Anakku pakaian dan perhiasan yang kuberikan kepadamu jagalah, kenakanlah saat engkau menikah nanti"isi pesan
Li Wei terkejut dan merasa sedih seakan-akan merasakan, pesan yang mendalam dalam surat yang dibaca.Reaksi alami tubuhnya kemungkinan jiwa asli Li Wei yang sedih.
Setelah menenangkan perasaan yang berkecamuk, setelah membaca surat yang telah ditinggalkan.Li Wei menutup kotak dan saat mau menutup kilatan cahaya perhiasan mengenai mata indahnya.Li Wei mengambil perhiasan, ternyata sebuah liontin dengan warna ungu pekat yang sangat indah dan misterius sangat cocok dengan kepribadiannya.
"Kalung apa ini kenapa berbeda dengan perhiasan lainnya"batin Li Wei
Li Wei memakai kalung tersebut, nampak sangat indah dileher Li Wei
"Toh..kalau kalung peninggalan ibunya Li Wei yang asli, bukannya aku berhak memakainya sekarang aku Li Wei meskipun bukan jiwa aslinya."
Widya atau yang sekarang Li Wei dulunya adalah pengoleksi perhiasan dan barang-barang antik, beragam perhiasan tersimpan dikediaman mewahnya.Dari mulai kalung, gelang sampai cincin tersimpan sangat rapi, pedang panjang ukiran mawar hitam diganggang pedang menambah kesan indah, sangat ringan ketika digunakan bahkan menyamai pedang lentur.Sarung pedang bertuliskan Chandra Mandala dengan tulisan tinta emas yang terkesan mewah.
Li Wei membaringkan tubuhnya di kasur yang keras menurutnya.
"Aku akan membeli kasur setelah aku menjual tanaman obat yang ku temukan di hutan tadi ke pelelangan atau toko obat"ucap Li Wei menggerutu
Mata perlahan mulai terpejam, malam ditemani suara hewan yang tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Sandi Kurnuawan
apa zaman dlu stiap kaisar memang bodoh ya pemikirannya,,,stiap aq baca novel gendre ini,,pasti kalo permaisuriny ninggal krna melahirkan mlah bayinya yg dibenci...hadeeeh....
2022-03-11
0
Livia_vie
sangat aneh seharusnya itu banyak rintangan ye kan tapi ini di permudah kalo nggk mungkin keberuntungan berkali kali kan🤔😪
2021-08-03
7
samudra
menunggu
2021-07-28
2