Pelayan itu buru-buru pergi dari tempat mengerikan itu.Setelah keluar dari kamar Li Wei pelayan bisa bernafas lega karena nyawanya kali ini diampuni, tetapi ia masih tidak menyangka putri yang dulunya ia tindas bersama nyonya dan antek-anteknya.Li Wei yang dijuluki sampah tetapi mempunyai mata yang tajam dan aura membunuh yang pekat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Li Wei yang merasa tubuhnya terlalu lemah karena hanya memukul pelayan ia seperti mengelilingi gunung, Li Wei bertekad akan memulai untuk mengeluarkan racun ditubuhnya dan menguatkan fisiknya.Tetapi sebelum itu.
"Aku akan memulai dari membersihkan kamar ini, kamar yang tidak layak huni seperti kandang kuda."
Li Wei mulai menyapu halaman menggunakan sapu yang sudah mulai rontok.
"ini sapu apa?sekali digunakan sudah rontok."keluh Li Wei
Dukkk sapu yang ia gunakan menabrak sesuatu,Li Wei yang penasaranpun menaruh sapu yang ia pakai dan mulai meraba mencari asal suara yang ditabrak oleh sapu.
"Sepertinya ada mekanisme tersembunyi tapi dimana kuncinya?"
Li Wei yang melihat sekelilingnya terpaku pada vas yang tampak lusuh tetapi mempunyai aura magis.
"Sepertinya vas itu kunci untuk membuka mekanisme ini, karena hanya benda itu yang mempunyai aura magis"
Widya atau yang sekarang menjadi Li Wei adalah penguasa dunia bawah yang pastinya bukan hal yang mengejutkan ketika ia bisa merasakan aura magis meskipun samar.Karena intuisinya yang selalu tepat dan keberuntungan selalu menyertai.
Li Wei mulai berjalan mendekati vas itu, menggesernya dan takk suara seperti pintu terbuka.
Li Wei pun senang karena intuisinya tidak pernah salah, sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada dirinya.
Li Wei pun terkejut karena sistem mekanismenya sangat rumit bahkan ia sampai tertipu ketika ia tidak melihat vas yang aneh.
Li Wei berjalan menuruni tangga menuju ke bawah dengan ditemani ruangan yang pengap, gelap dan terdengar tetesan air.Betapa menakutkanya ruangan itu.Li Wei berjalan terus dan tak tak tak suara langkah kaki yang bergema keseluruh ruangan dan tiba-tiba.
"kemarilah-kemarilah"ucap sosok itu
Li Wei seakan-akan ditarik untuk kesana, ia bukan orang yang bodoh dia tetap waspada sambil mengikuti suara misterius yang terus memanggil dirinya.
"Suara apa itu terdengar seperti memanggilku,aku penasaran diruangan yang gelap ini apakah aku tidak sendiri"ucap Li Wei
Li Wei terus melangkah dan mengikuti suara yang terus menerus memanggilnya, dan Li Wei sampai ketempat suara misterius itu.
"Apakah benda itu yang terus memanggilku?"gumam Li Wei
Li Wei mendekat melihat lebih jelas benda apa yang memanggilnya.Ternyata sebuah buku bersampul lusuh dan kotor seakan-akan buku itu menghilang dari dunia.Buku yang bertuliskan TATANAN SEMESTA yang bercetak tebal.
"Buku yang sangat aneh kenapa buku ini memanggilku"ucap Li Wei
Suara misterius tiba-tiba terdengar bergema ditempat Li Wei berada.
"Sang penguasa telah tiba seluruh alam semesta akan tunduk kepadanya.Yang memimpin seluruh makhluk hidup akan patuh terhadap perintahnya.Bukan berada dalam posisi gelap dan juga terang, ia ditengah-tengahnya.Memimpin dengan adil dan bijaksana."ucap sosok misterius
"Ambil buku tersebut, buku itu yang menuntunmu kejalan sesungguhnya."
"Siapa kau tunjukkan wujudmu jangan kira aku takut kepadamu"ucap Li Wei dengan lantang
"Kau akan bertemu dengan diriku suatu saat"ucap sosok misterius
Suara tersebut menghilang dengan Li Wei yang sendirian ditempat sambil mencerna apa yang baru saja terjadi.Sebelum Li Wei berfikir, buku yang berada didepannya melayang mendekati dirinya.
" Li Wei menangkap buku tersebut"
Sambil mengumpat sosok misterius itu.Li Wei mengamati buku tersebut sambil membolak-balikannya.
"apakah orang itu berbohong dan buku ini tidak berguna." ucap Li Wei
Seketika Li Wei ingat, ia pernah membaca novel fantasi yang pernah menceritakan bahwa benda yang tidak bisa terbuka terdapat segel didalamnya.Dan cara membukanya adalah dengan meneteskan darah kebenda tersebut.Li Wei yang mendapat pecerahan dari pikirannya pun melakukannya
"Li Wei menggigit jarinya dan darah keluar dan mengenai buku tersebut"
Darah yang sudah terserap kedalam buku tetapi tidak menunjukkan reaksi apapun.
"apakah aku salah melakukanya"ucap Li Wei
Ketika ia meletakkan buku tersebut kembali, buku bersinar dengan terang, diatas buku terdapat pola segel berbentuk siluet yang perlahan-lahan membentuk gambar cakram.
Li Wei terkagum-kagum dengan pola tersebut karena sangat indah bentuknya dan juga sangat rumit.
"Aku tidak pernah melihat pola seindah itu, sungguh beruntungnya aku"ucap Li Wei
Cahaya mulai redup dan terlihatlah buku kembali.
"Aku harus membawanya kembali kekamarku, aku yakin pelayan itu melaporkannya kepada ular sialan"ucap Li Wei
Seorang ibu dan anak yang sedang menikmati waktu santai dipaviliun yang ditempati ditemani oleh teh dan camilan, serta para pelayan yang selalu mengikuti mereka.Mereka adalah Rong Xiu dan Li xiu Juan.
"nyonya-nyonya"panggil pelayan tua
Semua terkejut melihat keadaan pelayan tua tersebut, bagaimana tidak pakain compang-camping darah mengalir ditubuhnya wajah yang bonyok akibat pukulan Li Wei.
"Kenapa engkau bisa seperti ini, siapa yang berani melakukannya?"tanya Rong Xiu
"Ampun nyonya putri tertua yang melakukannya ."ucap pelayan tua
"Lancang berani sekali kamu menyebut putri sialan itu dengan nama putri tertua"ucap Li Xiu Juan
"Hanya aku putri tertua di kediaman Jendral Li!! jangan sebut nama dia dengan sebutan itu paham!!"teriak Li Xiu Juan
"Aammpun putri hamba tidak akan mengulangi kesalahan hamba"ucap pelayan tua
"Orang bodoh mana yang mempercayai putri sialan itu bisa memukulmu jangan mengada-ada atau ku pecat kau!"ucap Rong Xiu
"Hamba mengerti nyonya"ucap pelayan tua
"Bagus-bagus, sekarang kau boleh pergi obati lukamu kalau kamu mati aku yang repot"ucap Rong Xiu
Li Wei yang sudah kembali ke kamarnya yang buruk itu dan pintu bawah tanah sudah tertutup kembali.Ia melanjutkan membersihkan kamarnya setelah beberapa saat kamar itu bersih, meskipun genteng masih bocor tetapi sudah tidak ada debu tebal yang menempel diperabotan.
Li Wei berbaring ditempat tidur yang ia rasa seperti berbaring di batu, tapi ia bertekad akan merebut semua haknya kembali.
Li Wei tertidur dengan pulas, padahal waktu masih siang.Tepat sore hari ia terbangun karena suara perutnya berbunyi yang menandakan bahwa perlu diisi oleh makanan.Ia melihat makanan yang dibawa pelayan tua tadi.
"Siapa juga yang mau makanan hampir basi dan ada racun, lebih cocok seperti makanan anjing bahkan makanan anjing tidak lebih buruk dari makanan yang pelayan kirim."ucap Li Wei
Kebetulan paviliunku adalah paviliun yang paling ujung dari kediaman dan tidak ada yang tau bahwa aku pergi.Aku tidak bisa membayangkan betapa marahnya Gege kalau aku tinggal ditempat seperti ini.
Li Wei membuka lemari dan menemukan baju yang sederhana tetapi, dibawah baju tersebut ada sebuah kotak.Li Wei mengambil kotak itu untuk dilihat nanti dan dia sekarang sedang mencari hanfu yang cocok untuknya.Dan ia menemukan setelan hanfu beserta senjata pedang yang panjang dan indah.Hanfu yang ditemukan adalah hanfu yang berwarna hitam pekat sepekat malam.
Li Wei mengenakan hanfu tersebut dan mengikat rambutnya sederhana dan terlihat sangat menawan ia tak lupa membawa cadar untuk berjaga-jaga ketika seseorang mengenalinya.Dan tidak lupa membawa pedang tersebut.
"Waktunya berangkat"ucap Li Wei
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
aq mampir thor ke karyamu
2023-08-10
0
ZIA HAIDAR
kenape sih setiap cerita harus pake cadar atau topeng ngga ada yan lain apa..
2023-06-01
0
Wanda Wanda i
like
2023-03-22
0