~ Eps 3

Hai hai, sorry ya saya jarang up karna masih ada kesibukan di rl wkwkw🏃‍♀️

oke tetep mampir dan simak terus ya kisah ini:v

.

.

.

Sesampainya di parkiran, Sahi segera turun dari motornya dan masuk ke Coffe tempat kerja nya.

Namun setelah masuk ke Coffe, Sahi sedikit heran bahwa karyawan-karyawan di sana termasuk Nur teman dekat nya sedang berkumpul bersama Bos.

Loh, ada apa ini? kok tumben ngumpul jam begini... batin Sahi.

Lalu atasan alias bos nya menoleh ke arah Sahi lalu memanggil nya dan segera ingin diperbincangkan.

"Eh, kamu yang baru datang, sini! ada hal yang saya tanyakan." ucap Jack, pemilik Coffe itu.

"akhirnya lu datang juga, Sah," gumam Nur.

Lalu aku segera menghampiri nya.

"Ada apa ya pak? tumben ngumpul-ngumpul jam segini?," tanya Sahi.

"Apa benar kamu pelaku nya atas mengambil barang berharga itu di dekat kamar istirahat?," tanya Jack dengan teliti.

"Maksud bapak? cincin emas itu ?," tanya Sahi.

"Nah iya, itu barang yang saya cari di sini, tapi tidak ada ketemu," jawab Jack.

"Nah jadi bener pak, dia yang pelaku nya!," ujar Kia, orang yang tidak senang melihat Sahi di tempat kerja itu karna ia sangat iri dengan pekerjaan nya bahkan di uji-uji kepintaran dia serta mendapatkan bonus, maka dari itu Kia merasa iri dan ingin rasanya menyingkirkan Sahi itu dari Coffe ini.

Sontak Sahi kaget dan ia pun baru ingat bahwa barang itu lupa mengembalikan karna ia sering sibuk dengan pekerjaan nya.

Flashback on

Setelah jam menunjukkan pukul 16:50 wib, Sahi segera membereskan pekerjaan nya dan segera ganti pakaian nya namun setelah itu, Sahi menemukan sebuah cincin tergeletak di lantai kamar nya.

ya ampun, ini emas kok bisa tercecer sih di sini, punya siapa ya?, batin Sahi.

Lalu Sahi segera mengambil dan memasukkan ke dalam tas nya.

Flashback off

"Ahmm, i-iya pak, jadi cincin itu ada di saya," jawab Sahi sedikit gugup.

"Astaga, terus dimana cincin itu? kenapa kamu tidak segera dikembalikan ke saya??," tanya Jack sedikit kaget.

"Maaf pak, saya lupa mengembalikan nya dan saya ada niat mau mengembalikan barang itu tapi ga sempat-sempat," kata Sahi.

"Halah mana ada alasan begitu, paling dia ngelak tuh pak biar ga jadi pelaku nya!," ujar Kia.

"Heh, emang kamu udah tau betul apa? lagian ga mungkin Sahi begitu!," ujar Nur, memotong pembicaraan Kia dengan nada kesel.

"Iya tau lah, bukti nya dia sudah ngaku begitu tapi ga berani dia yang pelakunya," kata Kia.

"Sudah-sudah, kamu Sahi ikut saya ke ruangan pribadi saya!," ucap Jack.

••Skip••

Surabaya airport

Rizqy baru saja sampai di bandara, ia pun terlihat lega dan senang akhirnya bisa ketemu orang tua nya,

Lalu temannya selepas SMA, datang dan menghampiri Rizqy.

"Oi, Riz!..." panggil dari Reno teman dekat nya sewaktu SMA.

"Eh, Bro! widihh, akhirnya lu datang juga." saut Rizqy.

"Wahh, tambah cakep ae lu di sono!," kata Reno.

"Heleh, mana ada," ucap Rizqy.

"Hahaha, ya sudah kuy balik!," ucap Reno.

•

•

•

Di Perusahaan CEO Star Q, Saputra sedang mengamati dari pengarahan oleh sang papa nya, karna hampir 45 menit ia pun mulai bosan dan mengantuk.

"Hoamm, udah deh pa nanti aja dah lanjutan nya ngantuk nih," ujar Saputra.

"Astaga ni anak, baru beberapa papa jelasin dah mulai lotoy gimana berjam-jam meeting dengan klien lain??," celoteh Afgan.

"Iya pah, ini tuh aku mau makan, laper. makan dulu yuk pa!," kata Saputra.

"Kan-kan, sudah papa suruh kamu sarapan di rumah malah kaga mau, dasar bandel ni anak satu!," ujar Afgan.

"Xixixi, udah dulu ya pa aku mau keluar cari makanan!," Saputra segera bangkit dari sofa dan pamit ke papa nya tanpa beban.

"Hadehh, untung anak gua," gumam Afgan.

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***