Fakta yang disembunyikan

Tidak bekerja di Gedung perusahaan karena renovasi bangunan, Cantika diharuskan untuk bekerja dari rumah. Memanfaatkan keadaan, dia memilih untuk pulang ke rumah neneknya. Jujur saja dia sangat merindukan suasana di rumah ini, terlebih menyimpan banyak kenangan indah, meskipun tidak ada lagi dua sosok yang sangat dia rindukan itu.

Sambil membawa begitu banyak pekerjaan, Cantika berencana tinggal selama beberapa hari di sini. Sambil menemani Neneknya berkebun seperti di masa lalu, seperti yang dia lakukan saat ini. duduk berdampingan dengan sang Nenek sambil memilah sayuran yang akan dijual ke pasar Sebagian.

Karena Papahnya sedang bekerja, hanya ada mereka berdua di rumah. “Usiamu sudah matang, Cantika. waktunya untukmu keluar dan mencari teman kencan, atau setidaknya bermain di luar. cafe dan sejenisnya.”

“Teman teman aku juga sedang sibuk, Nek. Galuh juga tidak bisa diganggu.”

“Temanmu kan bukan hanya Galuh saja, Cantika.”

Memang, tapi mereka benar benar sibuk. Arin sekolah di luar negara, bersama dengan Samuel. Ditambah dengan Athena, yang entah berada di mana. Namun yang jelas, Ares kini berada di tempat yang sama dengan Cantika. Membuat perempuan itu gelisah, jujur saja dia masih sakit hati meskipun dulu usianya masih kecil.

Ares adalah cinta pertamanya, dan pria yang selalu dipuja oleh Cantika. Berharap mereka tidak pernah berpacaran, sehingga rasa sakit ini tidak begitu terasa.

“Laura katanya akan menikah, dia kadang kadang pulang. Katanya, dia menyewa apartemen juga di Jakarta, apa mungkin kalian bertetangga ?”

“Nek, apartemen bukan hanya satu di Jakarta.”

“Ya mungkin saja. Kebanyakan temanmu sudah punya pasangan kan? Kau tidak mau cepat cepat menikah, Cantika?”

“Hidup itu bukan hanya tentang pasangan saja, Nenek. Masih banyak hal yang harus Cantika lakukan,” ucapnya tanpa mengalihkan perhatian dari terong yang masih dipilah pilah. “Lagi pula Cantika baru 22 tahun, masih muda. Galuh saja yang sudah 24 belum nikah.”

“Galub terus, tapi tidak apa apa. Kalian serasi, Galuh menyukaimu kan? bagaimana denganmu, Cantika? apa kau menyukainuya?”

“Aduh, Nenek. Berhenti menggangguku,” rengek Cantika.

Dia benar benar pusing mendengar sang Nenek yang terus bicara, khususnya dalam hal ini. “Cantika ke sini karena rindu dengan Nenek, jangan membuat Cantika pusing dengan pertanyaan seperti itu, Nek.”

Niatnya mencari tempat untuk mendinginkan pikiran dari Ares yang sekarang menjadi bossnya, kini malah bertambah bebannya dengan sang Nenek yang menanyakan perihal pasangan.

“Nenek kan hanya bertanya, lagipula Galuh terlihat jelas menyukaimu. LIhat buktinya.”

Mengikuti arah tatapan sang Nenek, Cantika melihat Galuh yang menaiki motor vespa memasuki pekarangan rumahnya. Pria itu melambaikan tangan pada Cantika yang duduk lesehan di teras depan. Oh jangan lupakan sosok Galuh yang membawa satu kantong kresek makanan, yang membuat Mood Cantika naik saat tau apa isinya.

🌹🌹🌹🌹🌹

“Karena ada Galuh di sini, tolong antarkan ini ke perum Permata Indah ya, rumah nomor 57. Mereka bilang akan membuat acara dan butuh  sayuran segar.”

Begitulah perintah sang Nenek, yang mengiming-imingi keduanya akan dibuatkan makan siang berupa sambal goang. Akhirnya Cantika rela panas panasan menggunakan motor vespa menuju perumahan yang jaraknya lumayan jauh. Di perjalanan, Cantika lebih banyak diam, memikirkan masa depannya di perusahaan itu.

Jujur saja Cantika sangat menikmati pekerjaannya, nyaman dan tentunya belum tentu perusahaan lain akan menerimanya. Hanya saja yang dia takutkan, keberadaan Ares akan membuatnya tidak konsentrasi.

“Daripada kau melamun, lebih baik memelukku supaya tidak jatuh,” ucap Galuh.

Dan tanpa Cantika sadari, perempuan itu melingkarkan tangannya di perut Galuh. Membuat pria itu tersentak kaget, tapi juga tersenyum di saat yang bersamaan. “Cantika, kau tidak sakit kan?”

“Eh.” PLAK!

“Aw, sakit. Kenapa kau memukulku?”

Cantika berdehem, dia memundurkan tempat duduknya. “Hei ayolah, tidak ap ajika kau memang ingin memelukku. Aku serius, Cantika, kau bisa jatuh jika terus melamun, apa yang kau pikirkan?”

Pada akhirnya, Cantika tidak bisa berbohong pada Galuh. Lima tahun pertemanan mereka, sudah membuat keduanya kenal satu sama lain. “Perusahaanku….”

“Kenapa? sedang di renovasi? Bukankah itu bagus? Itu yang kau inginkan selama ini?”

“Diakusisi oleh Fernandez InC.”

“Perusahaan milik Ares?”

Cantika mengangguk, dia kembali memegang ujung jaket Galuh saat mereka mulai memasuki gang kecil yang dipenuhi polisi tidur. Jalan pintas supaya menghemat waktu. “Lalu apa masalahnya?” lanjut Galuh bertanya.

“Lusa kemarin dia sendiri yang datang dan memeriksa.”

CKIT. Motor itu terhenti tiba tiba sehingga helm mereka saling beradu. Cantika spontan memukul bahu sahabatnya berulang kali, dan Galuh membalikan badannya dengan raut wajah terkejut. “Kenapa kau tidak bilang padakku?”

“Kemarin kau sibuk, kau tidak punya banyak waktu.”

“Lalu apa yang terjadi? kalian bertemu?” tanya pria itu dnegan raut wajah ketakutan. “Katakan padaku.”

“Jangan bicara di sini, kita menghalangi jalan orang lain. Ini gang.”

“Kau harus menceritakannya padaku.”

“Oke, tapi jangan di sini,” ucap Cantika mulai panik saat ada motor lain di belakang.

Satu klakson dilayangkan pengendara di belakang sana disusul dengan teriakan, “Kalau pacarana jangan di gang sempit! Minggir!”

🌹🌹🌹🌹🌹

Setelah kesepakatan, sepulang mengantarkan sayuran, Galuh mengajak Cantika untuk mampir di sebuah cafee di pinggir jalan. Hanya memesan minuman karena Nenek menjanjikan makan siang untuk keduanya. Demi Tuhan, Galuh ingin tau hal ini sekarang juga. Mendengar Ares kembali ke Indonesia bahkan sampai ke perusahaan Cantika membuatnya gelisah. Bagaimana kalau sosok itu kembali menyakiti perempuan yang dia sukai? Bahkan dia kembali sebelum Galuh mendapat izin dari Cantika untuk menjaga sosok perempuan itu.

“Jadi?”

“Kau baru saja mendengar penjelasanku. Jadi seperti itu.”

“Dia tidak akan menjadi boss di sana bukan?”

“Aku mengkhawatirkannya, tapi mengingat dia memiliki kantor pusat yang lebih mewah, rasanya mustahil dia akan bekerja di Gedung yang sama denganku.”

“Mungkin saja bukan?”

Cantika menggeleng. “Teman satu pekerjaanku mengatakan kalau boss baru kami itu dari kantor pusat Fernandez Inc, tapi yang jelas bukan Ares.”

“Itu artinya kalian tidak akan bertemu lagi?”

“Entahlah, aku harap tidak. Aku harap juga dia tidak menemukanku. Eh.” Cantika berhenti menyedot minumannya. “Meskipun dia menemukanku bekerja di sana, dia tidak peduli bukan? dia tidak akan peduli denganku. Karena saat memutuskanku, dia bilang aku membosankan.”

Fakta baru yang membuat Galuh terkejut. “Tunggu, kau bilang apa? Membosankan?”

“Aku menyembunyikan ini.” cantika mengambil ponselnya, ada sebuah tangkapan layar yang dia simpan selama 5 tahun.

“Kenapa kau menyembunyikannya dariku? Kau bilang kita sahabat.”

“Fakta ini terlalu menyakitiku, tapi aku rasa sekarang sudah terbiasa. Setelah menelponku, Ares kembali mengirimiku pesan yang isinya seperti ini.”

Berdehem sebelum akhirnya membacakan kenyataan yang dia simpan sebelumnya. “Cantika, kurasa hubungan kita tidak berhasil. Kau terlalu membosankan, aku tidak bisa bertahan denganmu lebih lama. Mari kita putuskan hubungan ini, kuharap kau mengerti.”

Dan saat itu juga, Galuh tertawa tidak percaya. “Dia brengsek.”

“Aku tau.”

🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

pantas saja Cantika begitu kecewa dan terluka.. di putusan lewat pesan dan kata² nyelekit banget.. dasar Ares sialan..

2023-12-26

0

✨Susanti✨

✨Susanti✨

semangat kakak

2023-02-03

0

✨Susanti✨

✨Susanti✨

🤣🤣🤣

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Hari yang (tidak) Indah
2 Mantan
3 Yang terindah, yang ditemukan
4 Fakta yang disembunyikan
5 Langkah Baru
6 Rencana
7 Boss besar
8 Bertemu, Bertatapan
9 Sekretaris
10 Pengawasan
11 Menerima
12 Mulai melangkah
13 Tempat baru, Tempat asing
14 Terhalang
15 Malu-malu
16 Pertanyaan
17 Pekerjaan
18 Susu Basi
19 Ketakutan, atau kesakitan?
20 Bersikukuh
21 Alasan alasan peluluh
22 Luar negara
23 Serangan Ombak
24 Sejumlah Perjuangan
25 salah langkah
26 Lari dan Kejar
27 Verifikasi
28 Perbaikan Diri Emak
29 Penjelasan
30 Status akhir
31 Perjalanan manis pahit
32 Perasaan tidak wajar
33 Bahaya yang asli
34 Masih sama
35 Menuju Evaluasi
36 Evaluasi
37 Malam mencekam
38 Akhir
39 sebuah perbedaan
40 Arah Keduanya
41 Bencana sebenarnya
42 Pilihan yang remang
43 Rahasia yang disimpan
44 Malam yang menyenangkan
45 Pilihan Akhir
46 Belahan Jiwa
47 perut
48 Ganjil
49 Jalan menjalani
50 Masa Kawin
51 Kembali ke Jakarta
52 Kencan Malam
53 Satu langkah lebih dekat
54 Kekecewaan
55 Kesepakatan keluarga
56 Pesta kejutan
57 Malam Pertengkaran
58 Pengantin Baru
59 Satu Minggu
60 Tamu Pengganggu
61 Jebakan Tuhan.
62 EXTRA PART 1
63 EXTRA PART 2
64 EXTRA PART 3
65 EXTRA PART 4
66 EXTRA PART 5
67 EXTRA PART 6
68 EXTRA PART 7
69 EXTRA PART 8 (END)
70 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Hari yang (tidak) Indah
2
Mantan
3
Yang terindah, yang ditemukan
4
Fakta yang disembunyikan
5
Langkah Baru
6
Rencana
7
Boss besar
8
Bertemu, Bertatapan
9
Sekretaris
10
Pengawasan
11
Menerima
12
Mulai melangkah
13
Tempat baru, Tempat asing
14
Terhalang
15
Malu-malu
16
Pertanyaan
17
Pekerjaan
18
Susu Basi
19
Ketakutan, atau kesakitan?
20
Bersikukuh
21
Alasan alasan peluluh
22
Luar negara
23
Serangan Ombak
24
Sejumlah Perjuangan
25
salah langkah
26
Lari dan Kejar
27
Verifikasi
28
Perbaikan Diri Emak
29
Penjelasan
30
Status akhir
31
Perjalanan manis pahit
32
Perasaan tidak wajar
33
Bahaya yang asli
34
Masih sama
35
Menuju Evaluasi
36
Evaluasi
37
Malam mencekam
38
Akhir
39
sebuah perbedaan
40
Arah Keduanya
41
Bencana sebenarnya
42
Pilihan yang remang
43
Rahasia yang disimpan
44
Malam yang menyenangkan
45
Pilihan Akhir
46
Belahan Jiwa
47
perut
48
Ganjil
49
Jalan menjalani
50
Masa Kawin
51
Kembali ke Jakarta
52
Kencan Malam
53
Satu langkah lebih dekat
54
Kekecewaan
55
Kesepakatan keluarga
56
Pesta kejutan
57
Malam Pertengkaran
58
Pengantin Baru
59
Satu Minggu
60
Tamu Pengganggu
61
Jebakan Tuhan.
62
EXTRA PART 1
63
EXTRA PART 2
64
EXTRA PART 3
65
EXTRA PART 4
66
EXTRA PART 5
67
EXTRA PART 6
68
EXTRA PART 7
69
EXTRA PART 8 (END)
70
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!