Rifki sering diganggu oleh hal hal yang gaib, kadang kala ia didatangi oleh arwah yang mengaku sebagai kakek buyutnya dan mengajarkan beberapa jurus kepadanya.
Kedua orang tua Rifki mengetahui tentang hal apa yang dialami oleh Rifki. Mereka menginginkan Rifki bisa seperti teman teman yang lainnya, tanpa mengetahui hal gaib yang tidak wajar ia ketahui.
Keahlian itulah yang membuat Rifki berbeda dari yang lainnya, Rifki ingin bisa seperti manusia normal, tetapi bayang bayang makluk gaib selalu mendatanginya.
Ketika usianya genap 10 tahun, indra keenamnya terbuka dan membuatnya dapat melihat hal hal yang aneh dan tidak pernah dilihat oleh manusia normal.
Rifki sering bercerita kepada kedua orang tuanya tentang adanya makluk yang tak kasat mata yang berada dibelakang rumahnya. Ia pun bisa melihat sebuah istana megah berdiri tak jauh dari halaman belakang rumahnya
Kadang kala Rifki berteriak histeris ketika menemukan sosok yang menyeramkan yang sedang ia temui, Rifki selalu hidup dalam ketakutan akan hal hal seperti itu
Karena ia belum terbiasa melihat hal tersebut sehingga ia selalu berlari ketakutan dan bahkan sering tidur dikamar orang tuanya.
Sejak ia memasuki sekolah SMP ia sudah terbiasa melihat hal hal gaib sehingga ia sudah merasa tidak takut lagi dan bahkan sering berkomunikasi dengan mereka.
Dengan mudah ia dapat menemukan titik titik yang mampu melemahkan gerakan musuhnya dari kakek buyutnya, sehingga ia dapat dengan mudah mengalahkan lawannya dalam beberapa gerakan.
Sejak ia memasuki sekolah SMP Rifki tidak pernah pergi untuk berlatih karena larangan dari papanya untuk mengikuti latihan beladiri. Tetapi Rifki selalu berlatih dengan teknik teknik yang ia pelajari dengan diam diam.
Sekarang Rifki datang kemarkasnya untuk meminta laporan yang selama ini mereka kerjakan, uang yang ia dapat adalah dari melatih beladiri dan juga berjualan sehingga diusia ke-14 tahun Rifki mampu membangun markasnya.
Ia dibantu oleh beberapa ahli beladiri untuk mendirikan organisasi baru, organisasi itu diberi nama gengcobra.
Markas itu terletak agak jauh dari tempat latihan, dan memiliki dua lantai yang Rifki datangi setelah mengantar Nadhira untuk pergi berlatih.
Sejak usia 5 tahun ia diajarkan untuk menabung, sejak kecil Rifki tidak pernah menjajankan uangnya dengan sembarangan, ia lebih sering menabungnya
*****
"Baik pemanasan sudah selesai, untuk latihan pertama kita harus menguatkan fisik terlebih dahulu .....". Pelatih itu berbicara dan mengarahkan kepada siswa baru.
"Ha... Ha... Ha..."
Nadhira beserta yang lainnnya mengikuti arahan dari sang pelatih dengan patuh. Meskipun rasa lelah dan kebas ketika pemanasan masih terasa.
Seorang anak laki laki terlihat berlari kearah mereka berlatih dan menuju ketempat pelatih yang telah melatih mereka, dengan bergesa gesa ia berdiri tegap didepan pelatih tersebut, sambil mengatur nafasnya setelah berlari jauh.
"Maaf pelatih, saya terlambat". Anak itu menundukkan kepalanya.
Pelatih tersebut memandangi anak lelaki itu, ia merasa keheranan dengan pakaian yang dipakai oleh anak laki laki tersebut.
Anak lelaki itu tersenyum kepada sang pelatih, dan memberi tanda bahwa ia siap untuk menerima hukuman yang akan diberikan kepada siswa yang terlambat.
Ia segera memasang kuda kuda tengah didepan sang pelatih dan mengatur pernafasannya. Pelatih tersebut segera menendang tepat di bagian perutnya hingga membuatnya mundur beberapa langkah.
"Sesuai peraturan yang berlaku, siapa saja yang terlambat harus menanggung konsekuensinya sendiri, kalian mengerti?" Ucap pelatih.
"Siap mengerti pelatih". Jawab mereka serempak
Anak laki laki tersebut berjalan kebarisan setelah mendapat perintah dari sang pelatih. Dikejauhan Nadhira memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh anak laki laki tersebut.
"Rifki". Guman Nadhira.
Mereka melanjutkan latihan sore itu dengan lancar, ketika istirahat tiba Rifki, Bayu dan Nadhira berkumpul bertiga untuk meminum air yang mereka bawa untuk menghilangkan haus yang melanda mereka setelah berlatih.
"Akhirnya kau datang juga Rif, meskipun dapat hadiah kecil dari pelatih". Ucap Bayu
Rifki yang mendengar suara bayu segera mengalihkan pandangannya kepada Bayu. Rifki hanya tersenyum menanggapi ucapan bayu.
"Rif kenapa kamu bisa terlambat? Bukannya tadi kita berangkat bersama?". Nadhira bertanya kepada Rifki dengan keheranan
"Iya tadi karena ada .... Ah iya ada teman lama, karena jarang bertemu aku keasikan berbicara dengannya". Bohong Rifki.
Mereka saling berbincang bincang sambil sesekali bercanda bersama, hingga jam istirahat selesai. Mereka semua melanjutkan pelatihannya kembali.
Organisasi tersebut memiliki beberapa tingkatan yakni tingkat dasar 1-3 terdiri dari siswa yang baru masuk kedalam organisasi tersebut
Tingkat menengah 1-5 terdiri dari siswa yang pandai dalam hal menangis, menendang, memukul, dan juga menghindar dengan lincahnya tergantung posisi yang ia dapatkan
dan yang terakhir adalah tingkat tinggi 1-10 terdiri dari para ahli beladiri, jika sudah mencapai tingkat 10 mereka diizinkan untuk melatih diorganisasi tersebut dan menjadi bagian penting yang dipimpin oleh Rifki.
Setiap tingkat dibedakan dengan warna sabuk dan jumlah badge yang mereka dapatkan setelah melakukan ujian kenaikan tingkat.
Bukan hal mudah untuk menjadi bagian inti, karena yang menguji mereka langsung adalah Rifki yang bisa membaca karekter mereka dalam sekali lihat.
Nadhira baru ikut pelatihan jadi ia berada pada tingkat dasar 1, sedangkan Bayu yang beberapa kali mengikuti ujian kenaikan tingkat ia menduduki posisi dasar 3 dan hampir mencapai tingkat menengah pertama.
Rifki sendiri berada pada tingkat diatas tingkat tinggi 10, ia mampu mengalahkan seseorang yang berada ditingkat tertinggi dari organisasi tersebut. sekarang Rifki menyamar menjadi tingkat dasar pertama seperti Nadhira.
Tidak ada yang mengenali Rifki yang berlatih disitu selain pelatih mereka, yakni pak siswono. Bahkan Bayu sendiri tidak mengerti posisi apa yang dimiliki oleh Rifki yang ia tau Rifki berada ditingkat tertinggi diantara mereka.
Rifki mendekati seorang siswa laki laki yang terlihat tinggi dan sedikit gemuk, sekitar berusia 16 tahun, lebih tua darinya. Laki laki tersebut berada ditingkat menengah 4, dan sedang dalam posisi pasang.
Bhukk...
Lelaki tersebut menarik perhatian Rifki karena ia terlihat seperti sok penguasa dari murid yang lainnya. Rifki dengan sengaja menendang kaki belakangnya, dan membuatnya terjatuh
Sontak seluruh siswa menoleh kearah Rifki dan lelaki tersebut. Mereka terkejut ketika melihat siswa dasar dengan berani menendang siswa menengah.
"Ck... Sudah ku duga". Rifki berdecak kecewa ketika melihat laki laki tersebut jatuh.
"Kau... Kau menantang ku hah? Kau siswa baru berani beraninya menendang kaki ku .... " Bentak lelaki tersebut
Rifki hanya tersenyum mendengar bentakan tersebut, "kau lupa? Peraturan disini, kita semua setara kita tercipta dari tanah dan akan kembali ketanah, tetapi kenapa kau bersikap seakan akan kau adalah langit"
Duak
Lelaki tersebut tiba tiba menendang perut Rifki, Rifki yang menerima tendangan itu hanya menggeser sedikit kakinya kebelakang.
Perkelahian tidak bisa dihindarkan lagi, lelaki tersebut terus menyerang Rifki. Sedangkan Rifki memilih posisi bertahan.
Semua murid menjauh dari lokasi tersebut kecuali Nadhira dan Bayu, ia tetap berada di lapangan tempat kedua orang tersebut berkelahi. Sedangkan pelatih mereka hanya menatap dalam diam dan sesekali tersenyum melihat kearah Rifki.
"Pelatih bagaimana ini?"
"Pelatih tolong pisahkan mereka bedua"
"Bagaimana nasib anak baru itu"
"Akhirnya ada orang yang mampu menantang senior tersebut"
Semua siswa membicarakan tentang hal yang dilakukan oleh Rifki sebelumnya, lapangan tersebut menjadi ramai dan penuh suara gemuruh dari para siswa yang ada.
"Bay, apa yang harus kita lakukan". Bisik Nadhira kepada Bayu
"Aku juga tidak tau dhir, sebaiknya kita diam saja".
Nyatanya Rifki hanya bermain main dengan lelaki tersebut, ia ingin mengetahui seberapa hebat anak tersebut, menurut laporan yang ia terima, anak itu sering membuat keributan ditempat latihan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
seru ih😍
lanjut dulu🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2022-03-02
0