Setelah berbincang bincang cukup lama akhirnya mereka bertiga kembali kekelasnya meninggalkan Nadhira dan Vina. Vina dan Nadhira pun membersihkan bekas bekas makanan yang ada dimeja. Setelahnya Vina pergi keluar untuk membuangnya.
"Dhira, bagaimana kejutannya". Tanya Clara yang mendekat kepada Nadhira.
Nadhira hanya membuang muka dihadapan Clara, ia tidak berniat untuk meladeni Clara kali ini, ia benar benar merusak mood Nadhira.
"Akan banyak kejutan selanjutnya, bersiap siaplah, aku akan membikinmu tidak betah disekolah ini".
"Kita lihat saja, siapa yang akan bertahan, dan siapa yang akan keluar".
Clara hanya menanggapi ucapan Nadhira dengan senyuman mengejek kepada Nadhira.
Vina yang melihat Clara berada didekat meja Nadhira segera bergegas untuk melindungi Nadhira dari Clara. Ketika Vina mulai dekat dengan meja tersebut, Clara sudah berjalan pergi meninggalkan meja Nadhira.
"Apa yang ia katakan padamu Dhir?". Sambil berbisik kepada Nadhira.
"Bukan apa apa, bukan hal penting juga, jangan dibahas lagi". Ucap Nadhira sambil mengeluarkan buku pelajaran.
Tak lama kemudian guru pelajaran selanjutnya memasuki kelas mereka.
"Baik anak anak, buka buku halaman ........."
Jam pulang sekolah pun tiba, bel tanda masuk segera terdengar diawang awang. Seluru murid pun membubarkan diri dari kelasnya masing masing.
Susi memapah Nadhira untuk bisa jalan, ia juga mengantar Nadhira sampai kedepan rumahnya, setelah itu Nadhira memutuskan untuk berjalan sendiri. Susi juga segera pamit, takut kedua orang tuanya mencarinya.
Nadhira pun masuk kedalam rumah, ia bergegas untuk menganti pakaian, dan mengelilingi rumah untuk mencari keberadaan mamanya tanpa memperdulikan kakinya yang sakit, tetapi ia tak kunjung menemukan keberadaan mamanya.
Perasaannya tiba tiba merasa tidak enak, seakan akan kesedihan tiba tiba menyelimuti hatinya. Air mata mulai keluar dari pelupuk matanya, hanya satu kata yang mampu diucapkan 'mama'.
*****
Pagi itu Lia bersama dengan suaminya sedang pergi kesuatu tempat, Rendi memutuskan untuk tidak bekerja dan mengajak Lia untuk bertemu dengan seseorang.
Tempatnya agak jauh dari rumahnya, Lia hanya mampu mengikuti suaminya. Beberapa jam berlalu dan akhirnya mereka sampai disebuah rumah.
Rumah itu terlihat cukup sederhana, hanya terdiri dari satu lantai saja, didepan terlihat sangat suram seperti tidak berpenghuni.
Rendi berjalan kearah pintu dan diikuti oleh Lia dibelakangnya, sesampainya didepan pintu, Rendi langsung mengetuk pintu tersebut.
Tak lama kemudian keluarlah sosok perempuan yang mereka berdua kenali, perempuan itu pernah datang kerumah mereka bersama dengan suaminya.
Perempuan itu bernama sena, yang mengaku sebagai teman kantor Rendi waktu itu.
"Ayah"
Teriakan seorang anak seusia Nadhira keluar dari dalam rumah dan memanggil Rendi dengan sebutan seorang ayah, anak itu langsung memeluk Rendi.
"Maksudnya apa ini mas?". Tanya Lia
Lia sangat terkejut ketika ia tiba tiba diajak kerumah ini, ia lebih terkejut lagi ketika ada anak yang keluar dari dalam rumah dan memanggil suaminya dengan sebutan ayah.
"Iya, dia adalah anak kami berdua, Amanda". Jelas perempuan itu.
"MAS!! JELASKAN PADAKU MAS, APA MAKSUD DARI SEMUA INI".Lia berteriak histeris didalam rumah tersebut.dan beberapa kali memukul Rendi.
"Siapa tante ini ayah, kenapa ia memukul ayah". Tanya gadis kecil tersebut.
"Aku tidak bisa menyembunyikan semuanya lagi darimu...".
Rendi menceritakan bahwa ia sangat mencintai Sena sudah sejak lama, waktu mereka masih SMA.
Sena dijodohkan oleh kedua orang tuanya karena mereka tidak menyukai Rendi karena Rendi terlahir dari keluarga miskin, setelah mereka menikah bertahun tahun tetapi tidak memiliki seorang anak dikarenakan suaminya mandul.
Setelah Sena menikah hati Rendi sangat hancur, saat itulah Lia hadir dalam kehidupan Rendi, untuk membalas sakit hatinya kepada Sena ia mau menikah dengan Lia.
Rendi dan Lia dianugerahi oleh seorang anak gadis yang mereka beri nama Nandhita. Kehidupannya mereka bisa lebih sempurna karena kehadiran Nandhita, hingga suatu hari ketika Nandhita berusia 4 tahun ia diajak tinggal bersama oleh kakeknya.
Bukan tanpa sebab Nandhita harus tinggal disana,waktu itu Rendi dan Lia hidup serba kekurangan dan ia merasa kalau Nandhita tinggal bersama kedua orang tuanya ia akan bahagia. Akhirnya Lia mengikhlaskan Nandhita ikut dengan orang tua Lia.
Beberapa tahun kemudian, Lia mengandung anak keduanya. Dimasa kehamilannya ia sangat bingung harus berbuat apa, disatu sisi biaya persalinannya sangat mahal dan disisi lain mereka sangat bahagia.
Saat itulah ia bertemu kembali dengan Sena, Sena terlihat sangat cantik baginya, perasaan Rendi yang telah lama hilang kini bersemi kembali.Rendi juga menceritakan kehidupannya pada Sena.
Sena menceritakan bahwa kedua orang tuanya meninggal ketika umur pernikahan Sena dua tahun dikarenakan kecelakaan, dan beberapa tahun yang lalu usaha suaminya bangkrut karena kebakaran.
Sekarang Sena lah yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka bedua, mendengar kisah kehidupan Rendi, Sena berniat untuk mengajaknya bergabung kepada perusahaan dimana ia juga bekerja.
Hubungan Sena dan Rendi semakin dekat dan berlebihan. Hingga tanpa sengaja mereka melakukan hubungan suami istri tanpa adanya pernikahan.
Ketika kelahiran Nadhira, beberapa bulan lagi adalah kelahiran anak mereka juga. Setelah kelahiran anak Sena, Sena dan suaminya memutuskan untuk pindah rumah,sejak saat itu Rendi dan Sena tidak lagi bertemu.
8 tahun kemudian, Sena kembali lagi.disaat itu Nadhira sudah berumur 8 tahun.
Ia mengatakan bahwa anak yang ia kandung adalah anak dari Rendi, Setelah ia memeriksakan DNA antara suaminya dan anaknya hasilnya DNA mereka tidak cocok.
Rendi tidak percaya akan hal itu, ia memutuskan untuk tes DNA dengan anak itu, dan ternyata hasilnya sangat cocok.
Lia yang mendengar hal itu dari mulut suaminya segera terduduk dilantai dengan lemas.
"Maafkan aku telah berbohong, aku tidak bisa menyimpan ini terlalu lama". Ucap Rendi sambil menenangkan Lia.
"Tega kamu mas!! Hiks.. hiks.. apakah aku hanya kau anggap sebagai pelampiasan mu?"
"Sekarang, izinkan aku dan mas Rendi menikah resmi, aku tidak masalah kalau aku harus jadi yang kedua, asalkan aku bisa menikah dengan mas Rendi". Ucap wanita itu.
"Aku tidak terima hal ini mas hiks.. hiks.., AKU TIDAK TERIMA hiks.. hiks..". Teriak Lia dan memukul lengan suaminya.
"Kamu tidak punya pilihan lain Lia, aku juga tidak mau melepaskanmu". Ucap Rendi.
"Kamu jahat mas". Air mata terus mengalir dipipinya
"Apa kamu ngak kasihan melihat Amanda?". Tanya Sena
"Ngak!!! Apa kamu ngak pernah mikir perasaan Nandhita dan juga Nadhira mas?hiks... Hiks...". Ucap lia.
"Maafkan aku Lia".
"Maaf kamu bilang mas? Kaca yang sudah pecah tidak bisa disatukan lagi, meski berhasil kau satukan kau tidak akan bisa menghilangkan bekasnya".
"Aku tau itu Lia, tapi ini sudah terlanjur terjadi".
Lia bangkit dari tempat duduknya dan mengambil kunci mobil milik suaminya, dengan berderai air mata ia menaiki mobil milik suaminya.
Rendi yang mencoba menghentikan langkah Lia, tetapi ia tidak berhasil menghentikan laju mobilnya yang dinaiki oleh Lia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 270 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
di sini, nyesek bacanya...😭 itu bawa mobil pake emosi. bahaya...
🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
2022-03-02
0
Author Ruff
kesel dong ihhh sama si senong greget ana😤
2022-02-25
1
Riskejully
semangat kakak 💪 meskipun banyak cobaan yang menghampiri 😊
2022-01-02
0