KABAR DUKA ( REVISI)

...🌿🌿🌿...

Bagun dari mimpi indah nya, karena suara dering telepon masuk yang entah sudah berapa kali berbunyi, akhirnya membuka mata sang empu pemilik Hp tersebut, yang tak lain dan tak bukan adalah Muhammad Rayhan Al Rayyan.

"Hallo"

"Hallo maaf pak, mengganggu waktu, saya dari pihak kepolisian berhasil menemukan 2 mayat, yang di duga korban kecelakaan pesawat menuju Kalimantan, ciri - ciri korban hampir sama dengan nona Aqila Nadira Azhari, apakah bapak bisa datang ke RS X untuk melihat sendiri, apakah benar wanita tersebut adalah nona Aqila yang sudah 7 tahun ini kita cari pak" ucap seorang polisi dari balik telepon

"Baik lah saya akan segera ke sana." ucap Rayhan

pikiran Rayhan kalang kabut, apakah dia harus memberitahu kan berita duka ini ke sahabat sekaligus bos nya, atau dia menyelidiki terlebih dahulu, mayat yang di kabarkan pihak kepolisian benar kah itu istri dari bos nya, sementara Rayhan sendiri hanya tau ciri-ciri istri bos nya, bukan wajah istri bos nya.

Cukup lama Rayhan memikirkan semuanya, akhirnya setelah selesai mandi dan rapi menuju ke kantor, Rayhan menghubungi bos nya tersebut.

📱📱📱

"Hallo, maaf bos mengganggu waktu anda" ucap Rayhan

"Tumben Lo nelpon gue formal Ray, ada apa?" tanya Fahri

"Hmm bos, gue tadi pagi di telpon pihak kepolisian" ucap Rayhan ragu

"Lalu, coba bicara nya to the point saja" ucap Fahri sedikit kesal dengan tingkah sahabat nya itu

" Tadi pihak kepolisian menghubungi saya, mereka bilang, mereka menemukan 2 mayat yang di duga anak dan istri bos." ucap Rayhan akhir nya to the point

"Apa kamu bilang" tanya Fahri kaget

Bruk...

"Bos... hallo, Lo masih ada di situ kan? Bos"

ucap ku, namun telpon terputus.

...🌿🌿🌿...

...☘️☘️☘️...

Hari ini Fahri seperti mendapat kan semangat hidup, setelah kemarin malam dia mengungkapkan dan menanyakan apa yang ada di pikiran nya selama berhari-hari ini, akhirnya tersampaikan.

Pagi ini, sebelum berangkat menuju ke kantor, Qila melayani Fahri dan Kabir sarapan, di sana Fahri hanya memperhatikan Qila, hingga suara Kabir yang menghentikan tatapan yang beberapa saat lalu.

"Ayah, ada panggilan tidak terjawab dari oom Ray"

"Oom Ray sayang?"

"Iya yah, ini" ucap Ray memberikan ponsel Fahri

Setelah menerima telepon dari Rayhan raut wajah bahagia itu, hilang seketika berubah menjadi wajah sedih, dan panggilan Rayhan tak di indah kan, setelah mendengar berita tersebut, Hp Fahri tidak sengaja terlepas dari tangan nya.

"Ayah, kenapa sedih?"

"Maaf sayang, ayah tidak bisa ngantar Kabir ke sekolah, ayah harus pergi ke RS"

"Emang siapa yang sakit ayah?"

"Oom ayah mendapatkan informasi dari oom Ray, dia mengatakan menjumpai jasad yang di duga Istri dan anak oom ayah di RS X."

"Yang sabar Fahri, mungkin ada hikmah di balik semua ini."

"Terimakasih atas jamuan nya, saya pamit dulu, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam"

***

Setelah berpamitan dengan Kabir dan Qila, Fahri melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, perasaan Kabir campur aduk, antara bahagia atau sedih mendengar kabar yang di sampaikan Rayhan.

Fahri yang mulai membuka hati untuk Qila merasa senang mendapatkan informasi bahwa valid bahwa istri dan anak nya sudah di temukan, di sisi lain Fahri sedih, karena mendapat kan anak dan istrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa, dan yang lebih menyeduh kan wajah mayat yang di duga Qila hancur, dan tak bisa di kenalin.

Harapan suatu saat, istri dan anak nya kembali ke pelukan nya sekarang hanya tinggal harapan, semua nya sudah berakhir, karena dari identifikasi pihak kepolisian dan RS mayat yang di duga Istri dan anak nya memang 70% benar, semua itu tak lepas dari barang - barang yang di temukan dari korban.

...☘️☘️☘️...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***