Memory 3 hari yang lalu masih terngiang di ingatan Kabir, hingga suara sang bunda lah yang membangunkan Kabir dari lamunannya.
"Kabir sayang" ucap bunda
"Iya Bun" ucap ku
"Kamu kenapa, lagi melamun apa?? senyum-senyum sendiri?" tanya bunda
"Ngak ada Bun, Kabir ngak kenapa-napa, Kabir ngak ada ngelamun." sanggah ku
"Ok deh sayang, hari ini bunda punya kabar bahagia." ucap bunda
"Kabar bahagia apa Bun?" tanya ku
"Hari ini bunda sangat senang sebab aunty Anisa baru saja..." ucap bunda menggantung saat suara langkah kaki dari kamar mandi keluar.
"Ayah..." ucap Kabir excited.
"Sayang, hmm oom ayah permisi ke kantor duluan ya, Kabir di sini sama bunda dulu ya, kalau oom ayah sudah selesai rapat nya, oom ayah akan ke sini lagi jumpai Kabir." ucap ayah
"Siap ayah, Kabir akan setia nungguin ayah datang" ucap ku
***
Setelah kepergian ayah Fahri menuju kantor nya, aku mulai menanyakan ucapan bunda yang menggantung.
"Bunda" ucap ku
"Iya sayang" ucap bunda
"Tadi bunda mau bilang apa? Aunty Anis baru saja apa bunda?? baru saja menikah?? benar kah Bun?" tanya ku
"Bukan sayang, masa aunty Anis nikah saat anak kesayangan nya koma sih sayang." ucap bunda
"Lalu bun, yang membuat bunda bahagia apa?! Aunty Anis baru saja apa Bun?!" tanya Kabir penasaran
"Aunty Anis baru saja pulang dari luar negeri sama om Ray sayang, aunty Anis baru saja resmi di lamar sama om Ray di depan keluarga besar mereka sayang, dan aunty Anis baru saja ngirimin paket ke rumah kita sayang." ucap bunda.
"Oh ... itu toh yang buat bunda bahagia" ucap ku
"Kamu tau ngak, yang buat bunda bahagia itu sebenarnya adalah Aunty Anis baru saja mengirimkan paket mainan limited edition yang Kabir incar satu bulan yang lalu, dan sekarang paket itu sudah ada di rumah." ucap bunda
"Sungguh bunda, mainan yang Kabir pengen beli itu sekarang sudah ada di rumah Bun?" ucap ku
"Iya sayang, itu lah bunda sangat bahagia, jadinya bunda ngak repot-repot lagi mesanin tu mainan untuk Kabir, karena sudah di beliin aunty" ucap nya
"Terus ada satu lagi yang buat bunda sangat bahagia?" ucap bunda kembali
"Apa Bun?" tanya ku
"Hari ini bunda sangat bahagia, karena hari ini Kabir sudah boleh pulang ke rumah" ucap bunda.
"Baik lah Bun" ucap ku tak bersemangat
"Lah nak kok jawaban nya, baik lah Bun? Kok kelihatan nya kamu nggak semangat pulang sih sayang?" tanya bunda
"Nggak Kabir senang kok, udah boleh pulang" ucap ku
"Tapi bunda merasa Kabir sedih deh, dengar berita Kabir udah boleh pulang. Cerita kenapa sayang?" ucap bunda
"Hmm sebenarnya Kabir senang udah boleh pulang, tapi Kabir sedih kalau Kabir udah boleh pulang, nanti ayah ngak mau nemenin Kabir lagi." ucap ku sedih
"Siapa bilang ayah ngak mau nemenin Kabir, ayah pasti akan nemanin Kabir, main sama Kabir juga mau kok tidur bareng Kabir, asal kan. " ucap nya dari arah pintu masuk
"Asal kan apa Yah??" tanya ku
"Asalkan Kabir sembuh, ayah akan turutin semua kemauan Kabir?" ucap nya
"Sungguh yah?" ucap ku tak percaya
"Iya sayang, sungguh" ucap nya
"Bunda, benar kah yang dikatakan ayah?" tanya ku ragu
"Jika ayah Fahri bilang begitu, berarti iya sayang, asalkan Kabir sembuh bunda akan kabulin semua keinginan anak bunda tersayang ini. ucap nya
***
Kabir sangat bahagia, karena ayah Fahri mau memenuhi permintaan Kabir, jika sembuh. Kesempatan itu tentunya tidak di sia sia kan oleh Kabir.
"Bunda...
Ayah..." ucap ku
"iya sayang" jawab mereka kompak
"Kabir boleh kan tadi minta apa aja?" tanya ku
"Boleh sayang, ayah kan sudah janji." ucap ayah Fahri
"Boleh sayang, asalkan yang Kabir minta wajar, dan tidak memberatkan ayah Fahri." ucap bunda
" Ayah, Kabir mau ayah jadi ayah Kabir."
"Tentu sayang, ayah mau kok dianggap sebagai ayah Kabir."
"Maksud Kabir ayah jadi ayah Kabir seperti ayah teman - teman yang lain, yang tinggal bersama."
"Kabir... jangan keterlaluan." ucap bunda marah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
anak ngelamar ayah buat bunda nya
2021-12-14
2
cut yuli
trus DNA nya kapan terungkap thorrr
2021-09-10
6
ZL Nawawi Nawawi
sip
2021-09-10
6