Di lain sisi Kabir yang ada di dalam ruang UGD membuka mata nya, di saat seorang dokter memegang kepala Kabir yang sudah berlumuran darah.
"Dokter..." ucap Kabir seketika duduk di ranjang
"Hei nak... luka kamu." cegah dokter
"Ini dok??." sambil memegang darah yang keluar banyak dari kepala nya.
"Luka kamu seperti nya lumayan besar nak." kata dokter khawatir
"Haha... dokter...lucu sekali, ini bukan darah Kabir lah... coba buk dokter cium."
"Ini seperti ..." ucap dokter mengira
"Ya ini emang bukan darah sungguhan buk dokter ini cuma darah sintesis."
"Baik lah, saya akan kabari orang tua kamu di luar kamu tidak apa apa nak." ucap dokter memancing Kabir untuk jujur
"Jangan dokter... please..."
"Oke, saya tidak akan bilang asal kamu kasih tau alasan kenapa kamu pura pura pingsan dan mengeluarkan banyak darah." ucap sang dokter
"Baik lah dok...
sebenarnya Kabir lakukan ini, biar bunda sama ayah Kabir bisa dekat buk."
"Hmm... maaf ya nak, orang tua kamu lagi ngak baik baik ya sekarang??." tanya dokter
"Mereka berdua baik baik saja kok buk, cuma Kabir pengen mereka dekat seperti sekarang."
"Bukan seperti itu cara nya nak, kan Kabir bisa bujuk bunda sama ayah nya biar jalan bareng seperti sekarang." ucap dokter memberi saran
"Hmm... buk dokter sebenarnya lelaki yang bersama bunda Kabir itu bukan ayah Kabir."
"Maaf ya nak ibu salah kira, karena muka kalian di lihat lihat seiras sama." ucap dokter
"Emang ayah Kabir ada dimana??." tanya dokter penasaran
"Kabir sendiri kurang tau buk, tapi Kabir curiga kalau yg didepan sekarang adalah ayah Kabir."
"buk dokter mau ngak bantu Kabir???."
***
Dokter Andini adalah dokter yang menanggani Kabir, yang kebetulan adalah sahabat lama dari seorang Aqila.
Andini mau mengikuti permintaan Kabir, karena dia tidak tega melihat anak tersebut yang sangat berharap kepadanya, untuk melakukan misi yang telah 50% di lakukan anak itu untuk mengelabuhi bunda dan lelaki yang di anggap nya sebagai ayah.
Kabir yang memang genius telah mengetahui golongan darah Fahri, di saat Fahri menginap di rumah nya dulu.
Ya... dengan sengaja di saat Fahri tertidur di ranjang nya, Kabir mengambil KTP Fahri yang berada di atas nakas kamar nya.
di sana dia melihat golongan darah Fahri.
Dengan ke geniusan nya, Kabir telah melakukan drama jatuh dari tangga dengan melumuri terlebih dahulu darah sintesis di sekitar kepala nya, agar ayah dan bunda nya tersebut yakin Fahri jatuh dari tangga.
Sesampai nya di rumah sakit, rencana Kabir hampir gagal, karena dokter Riko suami dokter Andini yang telah di temui Kabir pagi itu, tidak jadi bertugas menjaga UGD.
Syukur lah dengan rayuan Kabir sang dokter mau mengikuti permintaan Kabir ikut melakukan drama yang akan di peran kan nya sekarang.
Semua itu karena kecurigaan Kabir dari awal, yang sangat yakin Fahri adalah ayah nya, secara muka mereka yang sangat mirip, bagai pinang di belah dua.
***
Selesai sholat Fahri dan Aqila kembali ke UGD namun sudah 1 jam, belum ada tanda dokter yang berjaga di dalam keluar.
"Kenapa belum keluar ya dokter nya?"
"Sabar Qila sebentar lagi pasti dokternya keluar."
ucap Fahri sambil menggenggam tangan Qila
***
Dokter keluar dari ruangan UGD
"Bagaimana keadaan anak saya dokter??"
"Anak bapak dan ibu masih koma, dia kekurangan banyak darah, stok darah di rumah sakit ini kosong."
"Ambil darah saya dok...
saya bunda nya."
"Baik , suster silahkan periksa darah nyonya ini."
"Maaf nyonya, golongan darah anda dan anak anda tidak sama."
Maaf dokter, golongan darah Kabir apa ya dokter kalau boleh saya tau? tanya Fahri
Golongan darah nya A resus negatif
Ambil darah saya saja dokter, kebetulan darah saya sama Kabir sama
Baik lah, suster tolong ambil darah bapak ini, dan lakukan segera proses transfusi darah.
***
Setelah masuk ke ruangan transfusi darah, dokter Andini langsung mengambil beberapa kantong darah fahri, dan mengambil sampel DNA Fahri.
"Sudah selesai pak..."
"Sudah ya dok??
"Sudah pak
"Segera berikan darah ini kepada Kabir dok, tolong lakukan apa saja agar Kabir sembuh dok."
"Baik lah pak, tenang saya akan lakukan yang terbaik."
Mereka berdua pun keluar dari ruangan transfusi, dan dokter Andini langsung masuk keruangan UGD.
***
Sesampainya dokter Andini di ruangan UGD dia langsung mengambil sampel DNA Kabir.
"Sayang...
Ibu sudah dapat sampel DNA pak Fahri, sekarang ibu butuh sampel DNA kamu sayang untuk mencocokkan DNA kalian."
"Silahkan ambil buk dokter, terimakasih banyak ya buk dokter."
"Sama sama nak..."
"Sayang, ibu dokter akan panggil mereka masuk ya sayang."
"Oke bu dokter."
"Hmm... sayang, agar drama kita terlihat sempurna, kamu buka mata nya jangan sekarang ya, tunggu lah beberapa jam lagi."
"Siap dokter, terimakasih atas bantuannya dokter."
"Sama sama nak, semoga hasil tesnya sesuai harapan kamu ya nak."
"Aamiin dok."
***
Setelah cukup lama di dalam UGD akhirnya, dokter Andini membawa Kabir keluar dengan bad hospital nya.
"Dokter... kenapa anak saya di bawa keluar??
dokter... anak saya ngak mungkin..."
ucap nya sambil menangis
"Tidak Qila kami hanya akan memindahkan nya keruangan rawat inap."
"Baik lah dok."
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Martini
OOO ceritanya begitu ya thor
2022-04-26
1
꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
jenius sekali anak nya
2021-12-14
2
𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆
Bersambung...
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2021-12-14
2