***
Hari ini Kabir di jemput oleh Fahri, yang membuat Kabir menjadi riang.
Sebelum Fahri sampai di rumah Kabir, sebelum nya setelah sholat subuh, Fahri mengabari Kabir, jika dia telah pulang dari liburan.
Kabir yang mendapat kan chat dari Fahri, sangat senang, ia menghampiri bunda nya yang telah berada di dapur.
"Bunda...."
"Iya sayang, ada apa??" tanya Qila
"Bunda ... kalau om Kabir mampir di sini boleh kan bunda??."
"Tentu... boleh sayang..." ucap Qila
"Hore ..." ucap nya, sambil membalas chatting nya dengan Fahri
"Senang amat nak, kenapa???."
"Kata om Kabir pagi ini dia mau ke sini bunda."
"Baik lah nak, nanti bunda buat sarapan nya untuk 1 porsi lagi ya sayang."
"Oke bunda ... Kabir ke kamar dulu ya bun, pengen mandi, biar wangi dan tampan seperti om Kabir." ucap nya memuji
***
Pagi hari nya pukul 6.30 sesuai dengan pembicaraan Kabir dan Fahri di wa, Fahri akan datang ke rumah Kabir.
🚪🚪🚪
Tok ...tok ...tok
"Ayah ...." ucap Kabir membuka pintu, lalu spontan memeluk Fahri
"Kabir rindu ayah...
ayah kok lama kali liburan nya???
Kabir jadi kesepian." ucap nya
"Maaf kan om ayah ya sayang, om di sana ada urusan sayaang, jadi memang harus di sananya agak lama."
"Oke deh...
Kabir maaf kan, tapi dengan satu syarat." ucap nya
"Apa sayang..."
"Ayah harus...." ucap nya terpotong
"Ini ..." ucap Fahri memberikan Kabir kotak yang berisi mainan anak lelaki
"Terimakasih banyak yah, ayah bisa aja baca pikiran khabir😂."
***
Kabir sangat senang mendapat hadiah dari Fahri.
"Nak... jangan lari lari." ucap qila menegur anak nya
"Maaf kan atas ke tidak sopanan anak saya ya tuan."
"No problem nona."
***
Kabir yang memiliki ide ingin menyatukan Fahri yang dianggap sebagai sang ayah dengan bunda nya, menyusun rencana.
Kabir lari dari lantai atas menuju ke lantai dasar sambil berlari.
Bruk ... bunyi suara vas bunga yang jatuh di samping Kabir yang terbaring lemah.
Aqila dan Fahri yang berada di ruang tamu langsung menuju ke arah suara bunyi pecahan vas yang tak lain adalah di dekat tangga.
Kabir... ucap Aqila, yang melihat banyak darah di kepala sang anak.
Kabir ... ucap Fahri
Nona... ayo kita bawa Kabir ke rumah sakit.
***
Sesampainya di rumah sakit, Kabir langsung di rujuk ke dalam UGD untuk mendapatkan penangganan darurat.
Tinggal lah Fahri dan Qila di depan pintu ruang unit gawat darurat tersebut.
"Tuan saya takut..." ucap Qila reflek memeluk Fahri.
"Tenang lah Qila, saya yakin Kabir akan baik baik saja, dia anak kuat." ucap Fahri menghibur qila sembari menyambut pelukan Qila.
Qila yang sadar memeluk Fahri langsung melepaskan pelukan Fahri.
"Maaf... saya reflek peluk kamu tuan Fahri."
"No problem, menangis lah Qila jika ingin menangis, tidak usah sungkan." ucap Fahri menenangkan Qila
"Tuan..."
"Fahri saja..."
"Hmm..."
"Fahri, jika kamu mau pulang, silahkan saya bisa kok disini sendiri."
"Qila... jika kamu tidak keberatan, saya akan menemani kamu di sini, sampai teman kamu datang menemani kamu."
"Baik lah Fahri terimakasih." ucap qila
"Sama sama Qila."
"Fahri, saya mau pergi ke mushola dulu, saya mau sholat sudah masuk waktu subuh."
"Ayo... saya juga mau sholat, kita bareng saja." ucap Fahri kepada Qila
***
Sesampainya di mushola Fahri menunggu Qila di depan pintu mushola.
"Hai ... Fahri, kamu udah siap sholat nya." tanya ku
"Belum... ini baru mau sholat." ucap Fahri
"Kalau kamu ngak keberatan kita jamaah saja." ucap ku
"Boleh ... jika kamu nya ngak keberatan." ucap Fahri
"Ayo... ambil lah mukena mu, saya tunggu di dalam." ucap Fahri
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Nabila Kirani
lanjuttt
2022-09-05
1
꧁❧ ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂
semakin penasaran
2021-12-14
2
Sera Zhafira
saran membaca cerita nya di mulai dari pindah yang sudah di revisi saja, biar cerita nya nyambung 🙏
2021-09-04
3