Kabir yang sangat senang bisa bertemu dan bermain bersama Fahri yang telah di anggap nya sebagai ayah nya, lupa waktu hingga terlelap tidur di pangkuan Fahri, setelah seharian bersama sang om ayah.
"Nak Kabir...bangun." ucap Fahri, namun tak ada jawaban dari Kabir
"Bagaimana ini, saya lupa lagi menanyakan alamat Kabir." batin ku
📱📱📱
"Hallo... Rayhan..."
"Hallo... iya bos, ada apa??"
"Tolong send alamat rumah Kabir, saya mau mengantar kan nya pulang." ucap ku
"Baik bos." ucap nya
📱📱📱
***
Setelah cukup lama memutar mencari tempat tinggal Kabir, akhirnya Fahri sampai di sebuah rumah nan sederhana bernuansa hijau tosca.
🚪🚪🚪
Tok... tok... tok...
"Siapa?? tanya Qila dari sebalik pintu."
"Nyonya saya Fahri." ucap ku spontan
"Fahri siapa?? maaf saya tidak kenal."
"Hmm ... maksudnya saya Khabir nyonya, yang kemarin jumpa di restoran,
saya datang mengantarkan Kabir pulang."
"Oh... tuan... tunggu sebentar ya," ucap nya sembari membuka pintu.
🚪🚪🚪
***
"Nyonya, apa saya boleh masuk?"
"Silahkan tuan."
"Sayang... nak bangun, om Kabir nya mau pulang tu." ucap Qila, namun tidak ada respon dari sang anak
Tidak apa apa nyonya, tidak usah di bangunkan, kasihan... seperti nya dia capek bermain dan tadi menemani saya mengelilingi mall
hmm... nyonya, kamar Kabir ada di mana ya nyonya??." tanya ku
"Ada di atas tuan," ucap Qila
"Saya masuk ke dalam tidak apa apa kan nyonya??."
"Silahkan tuan, sekali lagi maaf merepotkan." ucap nya
"No problem nyonya." ucap ku
***
Setelah membaringkan Kabir di tempat tidur nya, Fahri pun berniat pergi.
Baru beberapa langkah...
"Ayah... ayah... jangan tinggalkan Kabir lagi
Kabir ngak mau pisah dari ayah." ucap Kabir dalam igauannya
Fahri dan Qila yang berada di kamar, sama sama menatap satu sama lain.
"Nyonya seperti nya, anak nyonya sangat merindukan ayah nya nyonya." ucap ku pelan
"Benar tuan, seperti nya dia sangat merindukan sosok seorang ayah." ucap qila
"Hmm... saya pamit duluan ya nyonya, ngak enak juga sudah malam masih bertamu." ucap ku
"Mari saya antar tuan." ucap nya
Qila dan Fahri keluar dari kamar menuju gerbang depan rumah tempat mobil Fahri di parkir
Tiba tiba dari arah belakang
"Ayah... jangan pergi ..." ucap Kabir sambil berlari memeluk Fahri
"Sayang... om nya mau pulang, besok kan bisa jumpa lagi." ucap qila
"Kabir mau nya tidur di peluk ayah." ucap Kabir merengek
"Hmm... gimana ya sayang, om ngak bisa malam di rumah Kabir, ngak enak di lihat tetangga sayang." ucap ku
Kabir mau ayah... bunda... boleh ya, ayah malam di sini, tidur sama Kabir, di kamar atas." ucap Kabir
"Hmm..." ucap Qila memikirkan kata kata agar sang anak tidak meminta Fahri malam.
"Ye... bunda udah bolehin yah, ayo ke atas." ucap nya menarik lengan Fahri.
"Melihat tatapan pasrah dari qila, membuat Fahri menolak masuk ke dalam."
"Hmm... om ngak bisa malam disini sayang," ucap ku
"Iya sayang, om ngak bisa malam disini, ntar om nya di cariin istrinya, kalau malam disini," ucap Qila
"Ya... ucap Kabir, berlalu pergi masuk ke rumah dengan perasaan kesal
Tiba tiba...
Bruk... bunyi orang terjatuh, ya Kabir pingsan di depan pintu
"Kabir..." jawab Qila dan Kabir kompak
"Sini biar saya aja yang bawa masuk ke dalam nyonya." ucap ku
"Terimakasih, sekali lagi maaf telah merepotkan Anda tuan."
"Tidak usah panggil saya tuan nyonya, panggil saya Fahri saja." ucap ku sambil tersenyum
"Hmm... kamu juga jangan panggil saya nyonya, panggil saja Qila biar lebih nyaman." ucap nya
"Baik lah nyonya... hmm... Maksud saya Qila."
***
Setelah mengantarkan Kabir kembali masuk ke kamar, Fahri pun berpamitan untuk pulang
"Qila seperti nya Kabir demam
hmm... Qila saya pamit dulu ya." ucap ku
"Tuan ... hmm... Fahri, kalau kamu tidak keberatan apakah kamu mau nginap malam ini di sini?." ucap nya ragu
"Hmm... kalau kamu tidak keberatan saya tidak masalah." ucap Fahri
"Saya tidak keberatan, jika kamu mau silahkan tidur di kamar Kabir, tapi maaf kamar nya kecil."
"Tidak masalah Qila, yang penting bisa tidur." ucap ku sambil terkekeh
"Hmm... maaf sebelumnya Fahri kalau saya lancang, apakah keluarga kamu tidak mencari kamu, jika kamu malam ini ngak pulang."
"Tidak usah khawatir Qila, saya akan memberitahu sopir saya, saya tidak jadi pulang."
"Hmm... maksud saya istri anda tuan."
"Wkwk..."
"Kenapa anda ketawa ??
apa ada yang salah dengan pertanyaan saya tuan Fahri??."
"Tidak... hanya saja saya reflek ketawa."
"Sekali lagi maaf, kalau pertanyaan saya tadi, membuat anda tidak nyaman."
"Tidak masalah Qila, hmm kebetulan istri saya tidak lagi di rumah dan sebenarnya sampai sekarang saya masih mencari keberadaan nya." ucap ku memberitahu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
khabir apa ayah kabir ya
2023-03-13
1
Pa'tam
sampai ke sini bacanya aku masih belum paham jalan ceritanya. baca terus aja lah mungkin nanti bisa ngerti.
2022-02-03
1
🦈Bung𝖆ᵇᵃˢᵉ
lanjuuut
2021-12-14
1