Hati dan pikiran ku sudah tak selaras, aku sangat menyayangi bayi itu...
tapi dengan kehadiran bayi tanpa seorang bapak ini, akan menghancurkan karir ku, bagaimana cara ku bekerja dan melanjutkan studi kalau harus mengurus bayi ini.
"Apa yang akan di pikirkan ayah... jika mengetahui aku melahirkan seorang bayi? di luar nikah, tanpa bapak??" batin ku
Setelah memikirkan semuanya dalam beberapa hari ini, aku memutuskan keluar dari rumah sakit ini, aku harus menerima keadaan suka tak suka, sekarang takdir aku sudah menjadi ibu, walaupun masih perawan.
Dalam kekalutan ku, aku memberanikan diri meninggalkan rumah sakit seorang diri, dan meninggalkan bayi tanpa dosa itu di rumah sakit.
Tujuan ku adalah mencari informasi mengenai keadaan ku selama koma, kepada orang terdekat dengan ku. Setelah menemukan informasi mengenai diri ku, baru lah aku akan menjemput bayi tanpa dosa itu.
Namun niat ku meninggal kan RS seorang diri tidak terlaksana.
Baru beberapa langkah, perawat yang menjaga bangsal ku memanggil ku, dan memberikan bayi ku.
"Nona... ini bayi anda." ucap nya
"Terimakasih." ucap ku dan menerima bayi itu di pangkuan ku dengan sangat berat hati
"Nona..." ucap suster itu kembali
"Iya sus ... " ucap ku
"Untuk urusan administrasi semuanya sudah di bayar oleh seseorang yang mengaku asisten suami anda, jadi anda bisa langsung pulang saja nona." ucap nya
"Suami??" ucap ku reflek
(Siapa kah sebenarnya lelaki yang mengaku menjadi suami ku ; batin ku)
"Iya nona" ucap suster tersebut
"Apakah asisten suami atau suami saya, datang hari ini?" tanya ku, berharap mendapatkan informasi dari suster tersebut
"Tidak nona, seseorang yang mengaku asisten suami anda dan suami anda tidak ada yang datang hari ini nona, namun biaya perawatan anda selama disini telah di bayar lunas beberapa minggu yang lalu, saya baru mendapatkan informasi tersebut dari bagian resepsionis nona." ucap perawatan tersebut
"Berarti sampai sekarang suami saya belum ada datang ya sus?". tanya ku kembali
"Iya nona suami anda belum ada datang sampai saat ini, cuma suami anda hanya menitipkan ini, jika anda sudah siuman di saat dia belum kembali dari luar negeri nona. Maaf saya baru memberitahu anda, karena saya baru dapat informasi nya malam tadi, dari suster yang sebelumnya merawat anda nona." ucap nya
"Oh... tidak apa apa... terimakasih banyak ya sus sudah merawat saya selama 2 bulan ini."
"Sama sama nona." ucap nya
"Sus... apakah saya boleh meminta nomor dan alamat suster yang sebelumnya merawat saya? tanya ku
"Tentu saja boleh." ucap nya, sambil memberikan kertas berisi nomor dan alamat suster itu
"Btw bayi tampan ini, nama nya siapa ya nona?" tanya suster tersebut
(Qila terdiam sesaat, dengan reflek menyebutkan nama bayi itu)
"Nama nya Fazian Kabir Mandar sus." ucap ku kepada suster
"Wow... nama nya indah, semoga kelak bisa menjadi pemimpin ya nak seperti arti nama mu." ucap suster kepada sang bayi.
"Aamiin semoga ya sus. Sekali lagi terima kasih banyak telah merawat saya." ucap ku kembali sebelum keluar dari RS.
"Sudah tugas saya nona ... hati hati di jalan.
Sampai ketemu di lain waktu nona" ucap nya.
🌼🌼🌼
Setelah keluar dari rumah sakit, aku memutuskan kembali ke apartemen, namun alangkah kagetnya, apartemen ku sudah tidak ada, alamat apartemen ku sekarang sudah berubah menjadi mall besar, aku binggung kenapa apartemen nya bisa berubah menjadi mall besar, begitu banyak perubahan yang terjadi selama aku koma. Binggung dengan perubahan yang terjadi, akhirnya aku memutuskan menghubungi teman sekantor ku sekaligus sahabat ku Anisa, yang dari beberapa hari yang lalu ingin aku jumpai.
📱📱📱
"Hallo... Anisa, ini gue Aqila." ucap ku dari sebalik telpon
"Aqila siapa ya??" tanya nya kebingungan
"Wei.... teman sendiri masa Lo lupa sih?? ini gue Aqila ."
"Baru juga gue ngak ngubungin lo beberapa bulan." ucap ku kembali
“Aqila?? benarkah ini lo ?? lo masih hidup ternyata.” ucap nya
“Maksud lo ?? Gue masih hidup lah, kapan juga gue mati? Gue sudah tiada, kok lo bicara seperti itu?? Lo ngenyumpahin gue mati ha?" tanya ku penasaran
"Ngak Qila, siapa juga yang ngenyumpahin lo mati, gue bilang gitu, karena setau gue lo udah meninggal sekitar 2 tahun yang lalu, setelah peristiwa kecelakaan lo waktu itu." ucap nya
"Apa?? Lo bilang gue meninggal 2 tahun yang lalu??." tanya ku tak percaya
"Iya Qila, setelah peristiwa kecelakaan lo waktu itu, tidak ada yang mengetahui pasti kecelakaan yang menimpa lo itu, pihak polisi telah mencari jasad lo di daerah kecelakaan, dan di sana mereka menemukan mayat wanita yang telah hangus terbakar, pihak kantor waktu itu langsung menghubungi pihak keluarga lo." ucap nya
"Jadi maksud lo, sepengetahuan orang tua gue, mereka juga taunya gue udah meninggal ya?" tanya ku binggung, kaget, tak percaya
"Iya Qila, orang tua lo datang ke sini, dan gue juga ikut ke pemakaman." ucap nya
"Nah... setelah kejadian itu om memutuskan menjual apartemen lo, dan dia juga memutuskan menjual saham perusahaan nya kepada bos kita, sekarang perusahaan bokap lo sudah beralih tangan kepada bos kita yang misterius." ucap nya
"Lo sekarang dimana???" tanya nya lagi
"Gue sekarang ada di depan mall, alamat apartemen gue dulu." ucap ku
"Lo tunggu disitu, gue kesana sekarang." ucap nya
"Oke..." jawab ku
📱📱📱
🌼🌼🌼
Setelah menunggu hampir setengah jam, akhirnya Anisa datang.
Dari belakang ku Anisa memanggil
"Aqila ... " ucap nya
"Anisa ..." ucap ku
"Hei... ini anak siapa??? tampan sekali." ucap nya sambil memegang pipi bayi yang ada di gendongan ku.
"Ini bayi gue Sa." ucap ku
"Apa?? bayi lo?? Jadi selama ini lo hilang, ternyata lo udah nikah ya??" tanya nya sambil memukul bahu ku
"Ngak ini bayi gue, tapi gue belum nikah." ucap ku
"Maksud lo apa?? jangan jangan lo ..." ucapan nya terputus
"Hei... jangan suudzon dulu, gue masih perawan kok." ucap ku
"Jadi maksud lo, bayi ini anak adopsi lo.??" tanya nya.
"Tidak ... dia putra ku... panjang cerita nya, bisa gue cerita nya nanti? boleh kah gue nginap di rumah lo malam ini??" tanya ku
"Ayo... gue memang niat ngajak Lo nginap di rumah gue." ucap nya.
🌼🌼🌼
Di malam hari nya, Anisa yang memang ingin cerita tentang ayah, dan ingin mengetahui tentang si debay langsung mengajak aku ke balkon, untuk ngobrol.
"Jadi gimana??
Lo mau gue ceritain tentang om dulu? atau Lo yang ceritain tentang si debay tampan ini." ucap nya sambil mencubit si debay
"Is ... lo ini, jangan cubit, kan jadi nangis ni anak." ucap ku sedikit marah, karena sudah lelah menidurkan si debay
"Lo cerita in aja tentang ayah?? gimana keadaan ayah gue?? Lo ada komunikasi dengan ayah??" tanya ku bertubi tubi
"Oke ... Pertama gue ceritain ya, tentang kebenaran lo di pindahin disini dan kabar om Haris ..." ucap nya
"Sebenarnya Qila, ada satu rahasia, yang Lo ngak tau tentang alasan lo di pindahin ke kota ini. Lo di pindahin kesini, sebenarnya itu semua untuk melindungi Lo dari si nenek sihir??" ucap nya memulai pembicaraan
"Nenek sihir??? siapa yang lo bilang nenek sihir?" tanya ku penasaran
"Siapa lagi, kalau ngak wanita sok baik yang kamu panggil bunda, ibu tiri lo." ucap nya.
"Dia itu selama ini bermuka dua, di depan lo dan ayah Lo dia seakan menjadi ibu dan istri yang baik, tapi kenyataannya dia telah mengubah semua aset bokap lo.
Bokap Lo yang tau rencana picik nya, diam diam menerima bujukan ibu tiri lo, menyuruh lo pindah ke sini.
Gue juga ngak tau pasti ya Qila, yang jelas om menjual seluruh aset nya ke big bos kita.
gue sendiri ngak ngerti, setelah kematian lo, dia memutuskan meninggalkan negara ini sendiri dan telah menceraikan si Tante Natasha, bunda lo juga.
Tapi yang gue binggung, bokap lo gak ada nangis nangis nya, pas mayat yang kami kira lo itu di kubur.
Atau jangan jangan bokap lo, tau lo masih hidup?? dan semua ini rencana dia??" ucap nya menduga
"Entah lah Nis?? gue binggung juga? sekarang mau kemana?? ponsel bokap gue ngak aktif, apartemen gue udah di jual, sekarang ni bayi juga harus gue rawat." ucap ku frustasi
"Nis... apakah nama gue masih tercatat sebagai karyawan di syarikat?" tanya ku penasaran
"Sudah tidak Qila, setelah kepolisian menemukan mayat wanita tersebut, perusahaan sudah memberhentikan lo, dan semua uang pesangon dan kompensasi telah di berikan kepada bokap lo." ucap nya
Dan lucunya, ternyata selama ini perusahaan tempat lo bekerja adalah satu satu nya aset bokap lo yang ngak di ketahui orang tua lo, 60 % saham perusahaan selama ini adalah milik bokap lo." ucap nya
"Apa???" ucap ku kaget
"Iya Qila, itu kenyataan nya, om membongkar semua rahasia itu di saat om menceraikan tante." ucap nya
Setelah itu sampai sekarang, gue sudah tidak pernah jumpa om Qila.
"Sekarang lanjut lo yang ceritain tentang debay." ucapnya kembali
"Hmm... gue binggung cerita nya dari mana Nis" ucap ku
"Lo ngak usah binggung, cerita aja apa yang mau lo ceritain, gue setia dengar kok" ucap nya
"Gue ngak tau pasti apa yang terjadi selama 2 tahun ini Nis, yang jelas selama ini gue koma di salah satu RS di kota kita ini. Gue baru saja sadar dari koma beberapa hari yang lalu, saat anak ini lahir. Gue sendiri ngak ingat apapun kejadian selama 2 tahun ini, yang gue ingat cuma kejadian sebelum kecelakaan yang menimpa gue." ucap ku
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
aku masih jalan cerita nya
2023-03-13
1
Nabila Kirani
lanjutttt
2022-08-22
0
Wirda Lubis
dua tahun koma cukup lama
2022-06-23
1