"Selamat pagi Eline.. " Michele yang baru saja bangun menyapa Adeline yang mulai terjaga dari tidurnya.
"Pagi Chel. jam berapa ya ini sekarang?" tanya Adeline.
"Baru pukul 06.00 kok Lin," jawab Michele sambil melihat jam yang tergantung di kamar Adeline.
"Mandi dulu deh, ayo Chel kita mandi," ajak Adeline pada Michele.
"Duluan saja Eline, kau pikir aku mau mandi bersamamu?" jawab Michele sambil melotot memandang Adeline.
"Ngapain mandi bersama sih! kamar mandinya kan ada dua, kamu yang diujung, aku yang di sini." ucap Adeline seraya menunjuk kamar mandi di depan Adeline.
"Oh iya aku sampai lupa kalau kamu punya dua kamar mandi, kalau di pikir-pikir buat apa sih kamu ada dua kamar mandi segala Lin?" tanya Michele sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Mana aku tahu! yang desain kan bukan aku!" sahut Adeline sambil berjalan masuk menuju kamar mandi.
***
"Aaah segarnya.. rasanya enteng banget yah abis mandi pagi" ucap Michele yang sudah selesai mandi dan langsung memakai gaun yang sangat cantik.
"Chel. kamu bawa gaun kesini?" Adeline mengernyitkan dahi merasa heran darimana Michele mendapatkan gaun tersebut.
"Kenapa cantik yaa? aku memang cantik dong!" Michele sesumbar.
"Dihhh.. cantikan juga aku" Balas Adeline mengernyit.
" Pede kamu Lin! Ini kan gaun punya kamu yang kemarin Lin, kamu kan gak mau cobain semua, kebetulan ada yang nggak terlalu lebar cocok deh buat bridesmaid seperti aku." celoteh Michele sambil tercengir.
"Oh.. yasudah pakai deh asal kamu suka, kasihan juga aku sama kamu nggak ada Baju kan."Jawab Adeline singkat.
"Nyebelin kamu Lin, mana aku tahu kamu mau nikahan hari ini. jadi aku nggak ada persiapan lah. modalin aku wajar kan!" ketus Michele
"Iyaaa.." sahut Adeline malas menanggapi sahabatnya itu.
"Kamu gak pakai gaunnya Lin?" tanya Michele.
"Aku mau sarapan dulu deh ke ruang makan. kamu mau sekalian aku ambilin nggak?"
"Boleh deh aku mau Sandwich ya.." Cengir Michele yang memang merasa lapar saat itu.
"Ya.. " Adeline pun pergi keluar kamar menuju ruang makan. tapi saat Adeline membuka pintu ternyata para pelayan sudah berbaris di depan kamar Adeline, Adeline menganga karena kaget kenapa banyak sekali pelayan berkumpul, bukannya di rumahnya tidak memiliki pelayan sebanyak ini? batinnya.
"Selamat pagi nona Adeline. " para pelayan menyapa Adeline.
"Astaga!" Adeline masih terkejut.
"Selamat pagi Nona Adeline.. " para pelayan itu mengulangi sapaan mereka.
" Ya Tuhaan... Iya Iya selamat pagi, kalian semua untuk apa berbaris? dan darimana datangnya kalian?" tanya Adeline terheran..
"Ada apa sih Lin? " Michele yang keluar dari kamar Adeline ikut terkaget melihat Banyak pelayan di hadapan mereka berdua.
"Gila! Pelayan darimana ini Lin? kenapa banyak sekali?"
"Aku juga tidak tahu Chel, kenapa banyak pelayan di rumahku. kamu kan tahu di rumahku cuma ada dua pelayan Saja!" tuturnya.
"Mungkin ini karna kamu sebentar lagi akan menjadi istri dari Marvin Frederic yang populer dan kaya raya itu Eline.." Ucap Michele melebarkan senyumanya.
"Diam kamu Chel!" Ketus Adeline.
"Huuh.. Iya iya.."
"Nona Adeline kami di tugaskan untuk membantu nona adeline berhias untuk hari pernikahan nona Adeline hari ini," pelayan yang di hadapan Adeline mewakili pelayan lain berbicara sedang pelayan yang lain hanya diam saja sambil menundukkan kepala mereka.
"Ohh.. jadi mereka disuruh uncle Albert Lin buat dandanin kamu," Sahut Michele takjub.
"Mungkin biar kamu agak kinclongan dikit gitu Lin." ledek Michele.
"Jangan lupa Michele aku sudah kinclong sejak lahir !" tegas Adeline.
"Mobil yang abis di cuci kali kinclong lin!" ledek Michele lagi.
"Teserah kamu deh Chel.." jawab Adeline malas.
"Baiklah kalian semua boleh masuk ke kamar ku, tapi tolong salah satu dari kalian ambilkan aku makanan untuk sarapan ya, aku sangat lapar." pinta Adeline pada para pelayan.
"Baik nona Adeline."
**
Akhirnya Adeline dan Michele, mereka berdua sama-sama di dandani oleh orang-orang yang di tugaskan oleh ayah Adeline untuk membantu Adeline agar tampil cantik di hari pernikahannya.
Mereka berdua terlihat sangat cantik terutama Adeline seperti putri kerajaan saja.
"Eline.. kamu cantik sekali.." Michele menatap Adeline dengan tatapan takjub.
"Silahkan nona Adeline menuju ke pintu depan, sudah ada supir yang menunggu nona Adeline, untuk menjemput nona Adeline menuju lokasi pesta." ucap salah satu pelayan tersebut.
"Baiklah.. ayo Chel, kamu jangan kemana-mana ya Chel, harus ada di samping aku terus ya.." pinta Adeline yang merasa sangat gugup, sejujurnya seluruh tubuh Adeline gemetar saat ini. pikirannya kemana-mana. menerka-nerka apa yang akan terjadi disana. dia seolah tak percaya kalau hari ini akhirnya akan tiba.
"Siap Eline sayang, kamu gugup yaa.. tangan kamu sampai berkeringat."
"Sejujurnya aku memang merasa gugup Chel, aku ingin menangis saja deh rasanya." Tutut Adeline saat itu.
Michele menggeleng.
"Santai saja Eline, kamu sudah sangat cantik kok, jangan menangis nanti makeup kamu luntur. aku pastikan Marvin langsung jatuh cinta ketika melihatmu." Michele mengacungkan dua ibu jarinya.
"No komen deh Chel!"
"Ah Eline seperti silent readers novel online saja. no komen tapi baca terus!"
"Kamu bisa diam nggak Chel, aku pusing mendengar ocehanmu itu."
"Oke oke Eline.." Michele terkekeh melihat raut wajah Adeline yang sejak tadi cemberut.
Akhirnya Adeline dan Michele pun berangkat, menuju ookasi pesta pernikahan Adeline dan juga Marvin.
Saat itu Adeline sejujurnya merasa Sangat gugup. ia terus menerus membayangkan apa yang akan terjadi saat ia sudah resmi menikah dengan pria yang di pilihkan ayahnya itu.
"Tuhan, bila memang dia adalah jodohku, maka biarkan aku merasakan cinta itu perlahan. meskipun saat ini yang aku rasakan sepertinya sangat sulit. aku melakukan ini untuk ayah.. aku tidak ingin dia semakin sakit. aku hanya memiliki dia sebagai keluargaku satu-satunya, berikanlah kesehatan kepada ayah dan jagalah dia. aku ikhlas menjalani ini jika itu bisa membuat dia berbahagia.."
Adeline terus menunduk berdoa berharap di berikan ketenangan.
Sementara Michele terus menatap wajah Adeline yang terlihat serius berdoa. ia pun ikut mendoakan sahabatnya itu.
"Aku harap kau akan berbahagia setelah ini Eline, aku yakin Marvin adalah laki-laki yang tepat untukmu, kau begitu baik maka akan mendapatkan yang baik juga." gumamnya dalam hati.
_________________________
Hai Hai Author Mau nanya nii..
Gimana perasaan Kalian kalau di jodohin dengan cowok Ganteng Kaya terkenal tapi dingin kayak Es Balok!
Kalian Tetep Mau Nggak? Atau Malah langsung Nolak?
Tinggalin pendapatnya di Komentar Yaa..
Readers : Aku mah nggak Masalah Malah maunya langsung di halalin aja deh
Author : Tapikan dingin gitu doi nya say..
Reader : Dingin tinggal Di angetin lah Thor.
Author : Cakeeep!!!
_____________
BERSAMBUNG..
MINTA DUKUNGAN VOTE YA 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 208 Episodes
Comments
Zodha
q jg pembaca silent ...🤭🤭🤭
semangat ya thor...💪💪💪
2021-10-26
0
Endz
mau aja gw sih klo ganteng, tajir 😆
2021-10-17
0
Nur Hayati
yaa aku tetap mau thor...dan aku akan berusaha agar dia mencintaiku,tp kalau tidak berhasil juga aku akan pelet dia thor smpe dia jadi bucin padaku💃💃💃💃💃💃💃🤪🤪🤪🤪🤪
2021-10-03
0