First sight

"My first love,

You’re every breath that I take

You’re every step I make

And I, I

I want to share

All my love with you

No one else will do

And your eyes

Your eyes, your eyes

They tell me how much you care

Ooh yes, you will always be

My endless love

Two hearts, two hearts that beat as one

Our lives have just begun"

Endles Love - Lionel Richie feat Diana Rose

Adeline yang sedang duduk dalam lamunannya, sembari mendengarkan lagu yang berjudul endles love tersebut.

mendengarkan setiap alunan melody yang indah, dengan lirik lagu yang menyentuh.

tersirat bahwa cinta begitu indah di rasakan, namun apakah Adeline kelak bisa merasakan cinta yang indah sampai akhir hayatnya?

Adeline yang sore itu masih menunggu Ayah nya di rumah sakit, karna Ayahnya meminta Adeline untuk tinggal sebentar di rumah sakit, menunggu kedatangan laki-laki yang akan di kenalkan Ayahnya kepada Adeline.

'Siapa laki-laki yang akan Ayah kenalkan padaku? apakah laki-laki itu benar memang baik dan akan menerima diriku ini?' Adeline terus bergumam dalam hatinya sesekali melihat ke arah jendela dari lantai 3 bangunan Rumah Sakit tempat Ayah nya di rawat.

"Adeline.. " suara Ayah Adeline lirih, memanggil Adeline.

"Iya Ayah, ada apa? Adeline disini menemani Ayah," Adeline menghampiri Ayahnya, yang terbangun.

"Kemarilah nak, Ayah ingin bicara denganmu." Tangan Albert meraih tangan putrinya.

"Pelan-pelan Ayah, iya Adeline disini,Ayah ingin bicara apa?" Adeline menggenggam tangan Ayahnya, dan menciuminya.

"Adeline.. mengenai laki-laki yang akan Ayah kenalkan kepadamu, dia akan datang malam ini nak, Ayah harap kamu bersedia berkenalan dengan dia yaa nak, " Sorot mata Albert mengisyaratkan harapan yang cukup besar kepada Adeline, agar Adeline bersedia melakukannya.

"Baiklah Ayah, Adeline bersedia." senyum Adeline terpancar dengan cantiknya. Adeline berharap tidak mengecewakan Ayahnya. Adeline berpikir dia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi selain Ayahnya, Adeline tidak ingin membuat Ayah nya kecewa, sehingga keadaannya semakin buruk nantinya.

Ayah Adeline kini merasa lega melihat senyuman putrinya itu, dia berharap Adeline akan bahagia dengan laki-laki yang ia pilihkan.

Adeline sedang menuju restoran yang ada di dekat rumah sakit tempat Ayahnya di rawat,

ia bermaksud untuk memesan kopi dan kue, karena saat ini Adeline merasakan lapar. sejak siang ia tidak bernafsu untuk makan, karena memikirkan masalah perjodohan.

tapi Adeline tidak mau kalau sampai sakit karna tidak makan.

"Bosan juga, lebih baik aku makan sedikit deh. aku tidak mau kalau sampai sakit, nanti siapa yang akan menjaga Ayah kalau aku sakit." gumam adeline sembari menikmati kopi dan kue yang ia sudah pesan.

Tiba tiba Adeline ingin pergi ke toilet sebentar, dan ia pun berjalan menuju arah toilet.

namun tiba-tiba Adeline terjatuh, menabrak seseorang di hadapannya.

"Ah.. maaf aku tidak sengaja--" Adeline beranjak bangun dan melihat seorang pria tampan menggunakan coat berwarna brown, dengan postur tubuh yang terbilang tinggi, sejenak Adeline pun terdiam memandangi sosok laki-laki itu.

"Lain kali berhati-hatilah ketika berjalan." laki-laki itu terus berjalan tanpa memandang Adeline sedikitpun.

"Cih! kenapa dengan laki-laki itu? terlihat ketus sekali.. aku kan sudah minta maaf, karena tidak sengaja. sial sekali bertemu orang semacam itu, meskipun wajahnya tampan, tapi buat apa kalau sikapnya dingin begitu." Adeline mengatur napasnya dan beranjak pergi ke toilet.

Malam hari di Rumah Sakit..

Adeline memandang ke arah jarum jam yang terus berputar. ia sesekali memainkan ujung kuku dan menarik nafas dalam-dalam.

terlihat bahwa Adeline cukup gugup karena malam ini ia harus bertatap muka dengan orang yang nantinya akan di jodohkan dengannya.

sementara itu, Ayah adeline masih tertidur di tempat tidur nya.

Adeline yang duduk di sofa ruangan Ayahnya dirawat, ia terus terlihat gelisah dan bergumam sendirian.

"Bagaimana jika orang itu ternyata tidak menyukaiku? dan menolak di jodohkan denganku ya? apakah Ayah akan baik-baik saja? atau Ayah akan kecewa? apa yang harus aku perbuat, memikirkan ini semua sejujurnya membuatku pusing. tapi Ayah--" adeline memandang lagi sosok Ayahnya yang masih tertidur.

Tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar.

Tok Tok Tok

Adeline membukakan pintu ruangan dimana Ayahnya di rawat.

Kreeek.. Ceklek

Suara Adeline memutar gagang pintu dan pintu pun terbuka.

"Silahkan ma__" tiba tiba mulut Adeline berhenti bersuara melihat seseorang yang ada di hadapan nya sekarang ini.

"Kamu bukannya yang tadi di restoran kan? cowok dingin yang ketus itu." Adeline reflek berbicara seperti itu, dan ia sadar akan ucapannya, akhirnya menutup mulutnya secepat mungkin.

"Maaf apakah ini benar ruangan rawat tuan Albert? " ucap lelaki itu, dengan suara agak berat, berbicara dengan nada suara yang rendah berbicara menatap wajah Adeline yang masih mematung kaget.

"Nona, anda tidak apa-apa?"

Tiba-tiba adeline tersadar, dan langsung membuka pintunya lebar.

"Benar, ada perlu apa anda dengan Ayah saya Tuan?" Adeline berbicara sangat kaku, karena tidak tahu apa yang harus di katakan pada pria yang sempat membuatnya kesal, sore tadi.

"Boleh saya masuk dulu?" pria itu langsung masuk begitu saja, tanpa menunggu Adeline mempersilahkan.

"Apa-apaan dia? bukan menunggu aku mempersilahkan, sudah main masuk saja, buat apa tadi dia bertanya kalau begitu?" gumam Adeline pelan.

"Adeline.." suara ayah Adeline lirih, yang sudah terbangun.

"Iya Ayah.." Adeline menghampiri ayahnya

"Siapa yang datang Nak? " Ayah Adeline berusaha untuk bangun, dan duduk.

"Pelan-pelan Yah," Adeline membantu Ayahnya duduk bersandar.

"Paman Albert saya datang sesuai dengan undangan paman, bagaimana keadaan paman?" laki-laki itu berbicara dengan bahasa yang sopan, dan nada suara rendah.

"Kau sudah datang rupanya, kemarilah Nak. biar Paman kenalkan dengan Putri Paman," Albert tersenyum kepada pria itu.

"Baik Paman," pria tersebut berdiri tepat di sebelah Adeline

"Adeline, dia adalah orang yang Ayah ingin kenalkan denganmu, namanya Marvin,"

"Marvin, ini adalah Adeline, putri paman."

Sontak jantung Adeline tiba tiba berdegub lebih cepat, demi Tuhan Adeline sangat kaget, mendengar perkataan Ayahnya itu, ternyata Pria yang ada di sebelahnya, adalah pria yang sama dengan yang dia jumpai tadi sore, di restoran. pria yang ketus dan dingin.

sementara Marvin terlihat sangat santai, sama sekali tidak terlihat gugup, ataupun kaget.

"Salam Nona Adeline, kenalkan nama saya Marvin Frederic." seraya mengulurkan tangannya kehadapan Adeline.

"Salam kenal saya Adeline," Suara Adeline terdengar sangat kaku, sekujur tubuh Adeline sejujurnya terasa gemetar, ia masih belum bisa menerima kehadiran pria yang ada di hadapannya, bahkan Adeline tidak tersenyum sedikitpun, dan langsung memalingkan wajahnya saat itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

*Terimakasih Readers Tersayang Sudah mau Mampir Membaca Cerita Marvin Dan Adeline yang berjudul My Husband Is Cold.

Cherry senang kalau Readers Mau memberikan Like dan Komentar nya. Kritik Saran sangat di perlukan Oleh Author supaya bisa lebih baik lagi.

Jangan Lupa Vote, Rate, dan Jadikan Favorite Yaa.. Selamat Membaca :)

Gabung Grup chat Cherry yuk kita ngobrol ngobrol hihi

SPECIAL NOTES : maaf Kalau Update nya Agak lama karena Proses Review oleh Editor yang kadang tidak menentu*.

Terpopuler

Comments

Maura

Maura

tambah semangat kalau ada visual thor

2022-06-20

0

wiwin

wiwin

aku mampir thor

2022-06-15

0

Regen

Regen

gaskeun...

2022-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 P R O L O G
2 First sight
3 Tidak Ada pilihan
4 Kondisi Albert
5 Bertemu Lagi Part 1
6 Bertemu Lagi Part 2
7 Sahabat Adeline
8 Mulai Bercerita Part 1
9 Mulai Bercerita Part 2
10 Persiapan Menikah
11 Wedding Day Part 1
12 Wedding Day Part 2
13 Salah Tingkah
14 Lingerie
15 Libur Kerja
16 Jalan jalan Part 1
17 Jalan Jalan Part 2
18 PENGUMUMAN
19 Jalan Jalan Part 3
20 Baru Menyadari
21 Bercak Darah
22 Makanan Kesukaan Part 1
23 Makanan Kesukaan Part 2
24 Asisten Han
25 Tak Dapat Menahan
26 Ingin Memeluk Part 1
27 Ingin Memeluk Part 2
28 Kedatangan Ayah Part 1
29 Kedatangan Ayah Part 2
30 Kembali Bekerja
31 Michele Sakit
32 Lupa Waktu
33 Aku Baik Baik Saja
34 Ke Kantor Bersama
35 Jangan Disini
36 Hadiah Dari Albert
37 The First Experience
38 I Want To Say It Part 1
39 I Want To Say It Part 2
40 Asisten Han & Michele
41 Isi Hati Marvin
42 Berdamai Part 1
43 Berdamai Part 2
44 Leona
45 Siapa Yang Harus Ku Percaya
46 Marah Besar
47 Aku Mencintai Mu
48 Kehancuran Leona
49 Bersimpuh
50 Rencana Yang Tertunda
51 Intermezzo - QNA
52 Eric Super Hero Adeline
53 Ternyata Kamu
54 Venice ~ Honeymoon Part 1
55 Venice ~ Honeymoon Part 2
56 Venice ~ Honeymoon Part 3
57 Venice ~ Honeymoon Part 4
58 Venice ~ Honeymoon Part 5
59 Romansa Michele & Yohan
60 Venice ~ Honeymoon Part 6
61 Venice ~ Honeymoon Part 7
62 Jangan Ganggu Kekasihku
63 Menghabiskan Waktu Bersama
64 Venice ~ Last Day Honeymoon
65 (Flash Back) Han Menginap
66 See You Again Venice!
67 Iklan Bermanfaat
68 Intermezzo ~ Cast
69 Sepupu Marvin
70 Gagal Bertemu
71 Panik
72 Terkejut
73 Segelas Susu Strawberry
74 Gilbert Lagi..
75 Aku Ingin Makan Masakanmu
76 Kenapa Kamu bisa Memakan ini
77 Mengganggu Saja
78 Aku Merindukanmu Han
79 Untitled
80 Kau Adalah Mary?
81 Karena aku cemburu
82 Untitled
83 Kesedihan Yang mendalam
84 Masih bersedih
85 Memulai Lagi
86 Malaikat Penolong
87 Periksa Kandungan
88 Jangan Pernah Berkata seperti itu
89 Merasa Cemas
90 Salah Paham dan Kecemburuan
91 Kesalahpahaman yang belum usai
92 Sudah Berakhir
93 Untitled
94 Han melamar Michele
95 Tiga Bulan Kemudian
96 Kenapa Harus Bertemu lagi
97 Kontraksi Palsu
98 Ketuban?
99 Akhirnya..
100 Arsel dan Ara
101 EXTRA PART - 01
102 EXTRA PART - 02
103 EXTRA PART - 03
104 EXTRA PART - 04
105 EXTRA PART - 05
106 EPILOG
107 MY HUSBAND IS COLD SEASON 2
108 MHIC S2 - Menjadi Guide Bossnya
109 VISUAL CAST PEMAIN MY HUSBAND IS COLD SEASON 2
110 MHIC S2 - MEMBEKU
111 MHIC S2 - Makan Malam
112 MHIC S2 - Situasi Mencekam
113 MHIC S2 - Tidak Menyangka
114 MHIC S2 - Tidak bisa menolak
115 MHIC S2 - Arsel Galau
116 MHIC S2 - Pesta Penyambutan
117 MHIC S2 - Kecerobohan Araa
118 MHIC S2 - Secarik Kertas
119 MHIC S2 - Takut di Marahi
120 MHIC S2 - Araa dan Arsel
121 MHIC S2 - BERDEBAR
122 MHIC S2 - Takdir atau Kebetulan
123 MHIC S2 - Terungkap
124 MHIC S2 - Terima Saja
125 MHIC S2 - Ada Apa Dengan Arsel (?)
126 MHIC S2 - Penjelasan Arsel
127 MHIC S2 - PERNIKAHAN
128 BONUS !!!
129 MHIC S2 ~ Pesta Pernikahan
130 MHIC S2 ~ Malam yang membeku
131 MHIC S2 - FIRST KISS
132 MHIC S2 - Dingin
133 MHIC S2 - Takut Gelap
134 MHIC S2 - MY BOSS
135 MHIC S2 - LUNCH
136 MHIC S2 - Suddenly
137 PENGUMUMAN - BACA YAA - CARA VOTE - FOLLOW IG
138 MHIC S2 ~ Jangan Menyentuhku !
139 MHIC S2 ~ ANCAMAN
140 MHIC S2 - Tenderly
141 MHIC S2 - I'm starting to like you
142 BUKAN UP - PERMINTAAN AUTHOR
143 MHIC S2 - Terlalu Manis
144 MHIC S2 - My Epiphany
145 MHIC S2 - Perhaps Love
146 MHIC S2 - Berangkat
147 MHIC S2 - PARIS
148 CAST TAMBAHAN
149 MHIC S2 - SARANGHAE
150 MHIC - Desire and Love
151 MHIC S2 - Malam Panjang
152 MHIC S2 - Found Love
153 MHIC S2 - Satu Garis
154 MHIC S2 - TANDA TANYA
155 MHIC S2 - FALL in LOVE
156 MHIC S2 - DUA GARIS
157 MHIC S2 - Making a Lover
158 MHIC S2 - KETULUSAN
159 MHIC S2 - BABY
160 MHIC S2 - GO! OH SEHUN
161 MHIC S2 - Rasa
162 MHIC S2 - JEJU ISLAND
163 MHIC S2 - HANGAT
164 MHIC S2 - Menunggang Kuda
165 MHIC S2 - KITA BERCERAI SAJA
166 MHIC S2 - TAK TERDUGA
167 MHIC S2 - FLOWERY
168 MHIC S2 - MENAHAN DIRI
169 MHIC S2 - BERKUMPUL
170 MHIC S2 - GARA-GARA KIMCHI
171 MHIC S2 - PAGI
172 MHIC S2 - KISEU
173 MHIC S2 - MILKSHAKE
174 MHIC S2 - Mymy Couple
175 MHIC S2 - MANIS DAN HANGAT
176 MHIC S2 - CEMBURU
177 MHIC S2 - Mendadak
178 MHIC S2 - Memabukkan
179 MHIC S2 - Mengulanginya
180 MHIC S2 - Bahagiaku Karenamu
181 MHIC S2 - SEDIH
182 MHIC S2 - Malam Pertama
183 MHIC S2 - Tidak Tahu Malu
184 MHIC S2 - MENYERAH
185 PENGUMUMAN - CARA VOTE
186 MHIC S2 - AL LILIAN
187 MHIC S2 - CANDLE LIGHT DINNER
188 MHIC S2 - LOVE IN KOREA
189 MHIC S2 - EMAIL
190 MHIC S2 - Saling Terbuka
191 MHIC S2 - JAJANGMYEON
192 MHIC S2 - LOVELY
193 BACA YA !
194 MHIC S2 - UNTITLED
195 MHIC S2 - HARU
196 MHIC S2 - TANGKAP!
197 MHIC S2 - Happy Ending
198 SUDAH PUBLISH! SEQUEL MY HUSBAND IS COLD
199 PENGUMUMAN PENTING
200 MHIC S2 : Bonus Chapter - Arsel Jenny
201 MHIC S2 : Bonus Chapter - Sammy Kimmy
202 MHIC S2 : Bonus Chapter - Arsel Jenny
203 MHIC S2 : Bonus Chapter - Sammy Kimmy (baby born)
204 MHIC S2 : AKHIR CERITA - TAMAT
205 Pengumuman
206 Karya Baru
207 Karya Baru
208 Mendadak Istri Tuan Kalandra
Episodes

Updated 208 Episodes

1
P R O L O G
2
First sight
3
Tidak Ada pilihan
4
Kondisi Albert
5
Bertemu Lagi Part 1
6
Bertemu Lagi Part 2
7
Sahabat Adeline
8
Mulai Bercerita Part 1
9
Mulai Bercerita Part 2
10
Persiapan Menikah
11
Wedding Day Part 1
12
Wedding Day Part 2
13
Salah Tingkah
14
Lingerie
15
Libur Kerja
16
Jalan jalan Part 1
17
Jalan Jalan Part 2
18
PENGUMUMAN
19
Jalan Jalan Part 3
20
Baru Menyadari
21
Bercak Darah
22
Makanan Kesukaan Part 1
23
Makanan Kesukaan Part 2
24
Asisten Han
25
Tak Dapat Menahan
26
Ingin Memeluk Part 1
27
Ingin Memeluk Part 2
28
Kedatangan Ayah Part 1
29
Kedatangan Ayah Part 2
30
Kembali Bekerja
31
Michele Sakit
32
Lupa Waktu
33
Aku Baik Baik Saja
34
Ke Kantor Bersama
35
Jangan Disini
36
Hadiah Dari Albert
37
The First Experience
38
I Want To Say It Part 1
39
I Want To Say It Part 2
40
Asisten Han & Michele
41
Isi Hati Marvin
42
Berdamai Part 1
43
Berdamai Part 2
44
Leona
45
Siapa Yang Harus Ku Percaya
46
Marah Besar
47
Aku Mencintai Mu
48
Kehancuran Leona
49
Bersimpuh
50
Rencana Yang Tertunda
51
Intermezzo - QNA
52
Eric Super Hero Adeline
53
Ternyata Kamu
54
Venice ~ Honeymoon Part 1
55
Venice ~ Honeymoon Part 2
56
Venice ~ Honeymoon Part 3
57
Venice ~ Honeymoon Part 4
58
Venice ~ Honeymoon Part 5
59
Romansa Michele & Yohan
60
Venice ~ Honeymoon Part 6
61
Venice ~ Honeymoon Part 7
62
Jangan Ganggu Kekasihku
63
Menghabiskan Waktu Bersama
64
Venice ~ Last Day Honeymoon
65
(Flash Back) Han Menginap
66
See You Again Venice!
67
Iklan Bermanfaat
68
Intermezzo ~ Cast
69
Sepupu Marvin
70
Gagal Bertemu
71
Panik
72
Terkejut
73
Segelas Susu Strawberry
74
Gilbert Lagi..
75
Aku Ingin Makan Masakanmu
76
Kenapa Kamu bisa Memakan ini
77
Mengganggu Saja
78
Aku Merindukanmu Han
79
Untitled
80
Kau Adalah Mary?
81
Karena aku cemburu
82
Untitled
83
Kesedihan Yang mendalam
84
Masih bersedih
85
Memulai Lagi
86
Malaikat Penolong
87
Periksa Kandungan
88
Jangan Pernah Berkata seperti itu
89
Merasa Cemas
90
Salah Paham dan Kecemburuan
91
Kesalahpahaman yang belum usai
92
Sudah Berakhir
93
Untitled
94
Han melamar Michele
95
Tiga Bulan Kemudian
96
Kenapa Harus Bertemu lagi
97
Kontraksi Palsu
98
Ketuban?
99
Akhirnya..
100
Arsel dan Ara
101
EXTRA PART - 01
102
EXTRA PART - 02
103
EXTRA PART - 03
104
EXTRA PART - 04
105
EXTRA PART - 05
106
EPILOG
107
MY HUSBAND IS COLD SEASON 2
108
MHIC S2 - Menjadi Guide Bossnya
109
VISUAL CAST PEMAIN MY HUSBAND IS COLD SEASON 2
110
MHIC S2 - MEMBEKU
111
MHIC S2 - Makan Malam
112
MHIC S2 - Situasi Mencekam
113
MHIC S2 - Tidak Menyangka
114
MHIC S2 - Tidak bisa menolak
115
MHIC S2 - Arsel Galau
116
MHIC S2 - Pesta Penyambutan
117
MHIC S2 - Kecerobohan Araa
118
MHIC S2 - Secarik Kertas
119
MHIC S2 - Takut di Marahi
120
MHIC S2 - Araa dan Arsel
121
MHIC S2 - BERDEBAR
122
MHIC S2 - Takdir atau Kebetulan
123
MHIC S2 - Terungkap
124
MHIC S2 - Terima Saja
125
MHIC S2 - Ada Apa Dengan Arsel (?)
126
MHIC S2 - Penjelasan Arsel
127
MHIC S2 - PERNIKAHAN
128
BONUS !!!
129
MHIC S2 ~ Pesta Pernikahan
130
MHIC S2 ~ Malam yang membeku
131
MHIC S2 - FIRST KISS
132
MHIC S2 - Dingin
133
MHIC S2 - Takut Gelap
134
MHIC S2 - MY BOSS
135
MHIC S2 - LUNCH
136
MHIC S2 - Suddenly
137
PENGUMUMAN - BACA YAA - CARA VOTE - FOLLOW IG
138
MHIC S2 ~ Jangan Menyentuhku !
139
MHIC S2 ~ ANCAMAN
140
MHIC S2 - Tenderly
141
MHIC S2 - I'm starting to like you
142
BUKAN UP - PERMINTAAN AUTHOR
143
MHIC S2 - Terlalu Manis
144
MHIC S2 - My Epiphany
145
MHIC S2 - Perhaps Love
146
MHIC S2 - Berangkat
147
MHIC S2 - PARIS
148
CAST TAMBAHAN
149
MHIC S2 - SARANGHAE
150
MHIC - Desire and Love
151
MHIC S2 - Malam Panjang
152
MHIC S2 - Found Love
153
MHIC S2 - Satu Garis
154
MHIC S2 - TANDA TANYA
155
MHIC S2 - FALL in LOVE
156
MHIC S2 - DUA GARIS
157
MHIC S2 - Making a Lover
158
MHIC S2 - KETULUSAN
159
MHIC S2 - BABY
160
MHIC S2 - GO! OH SEHUN
161
MHIC S2 - Rasa
162
MHIC S2 - JEJU ISLAND
163
MHIC S2 - HANGAT
164
MHIC S2 - Menunggang Kuda
165
MHIC S2 - KITA BERCERAI SAJA
166
MHIC S2 - TAK TERDUGA
167
MHIC S2 - FLOWERY
168
MHIC S2 - MENAHAN DIRI
169
MHIC S2 - BERKUMPUL
170
MHIC S2 - GARA-GARA KIMCHI
171
MHIC S2 - PAGI
172
MHIC S2 - KISEU
173
MHIC S2 - MILKSHAKE
174
MHIC S2 - Mymy Couple
175
MHIC S2 - MANIS DAN HANGAT
176
MHIC S2 - CEMBURU
177
MHIC S2 - Mendadak
178
MHIC S2 - Memabukkan
179
MHIC S2 - Mengulanginya
180
MHIC S2 - Bahagiaku Karenamu
181
MHIC S2 - SEDIH
182
MHIC S2 - Malam Pertama
183
MHIC S2 - Tidak Tahu Malu
184
MHIC S2 - MENYERAH
185
PENGUMUMAN - CARA VOTE
186
MHIC S2 - AL LILIAN
187
MHIC S2 - CANDLE LIGHT DINNER
188
MHIC S2 - LOVE IN KOREA
189
MHIC S2 - EMAIL
190
MHIC S2 - Saling Terbuka
191
MHIC S2 - JAJANGMYEON
192
MHIC S2 - LOVELY
193
BACA YA !
194
MHIC S2 - UNTITLED
195
MHIC S2 - HARU
196
MHIC S2 - TANGKAP!
197
MHIC S2 - Happy Ending
198
SUDAH PUBLISH! SEQUEL MY HUSBAND IS COLD
199
PENGUMUMAN PENTING
200
MHIC S2 : Bonus Chapter - Arsel Jenny
201
MHIC S2 : Bonus Chapter - Sammy Kimmy
202
MHIC S2 : Bonus Chapter - Arsel Jenny
203
MHIC S2 : Bonus Chapter - Sammy Kimmy (baby born)
204
MHIC S2 : AKHIR CERITA - TAMAT
205
Pengumuman
206
Karya Baru
207
Karya Baru
208
Mendadak Istri Tuan Kalandra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!