Terlambat

Ayura sejak tadi masih memilih untuk diam, hingga membuat Fano merasa bingung harus bagaimana. Pasalnya selama ini Fano tidak pernah berpacaran. Jangankan pacaran, dekat dengan wanita pun bisa di bilang dia tidak pernah.

Semua itu berawal saat dirinya main ke rumah sahabat SMAnya Hiro. Dan dirumah sahabatnya itu, Fano bertemu dengan Ayura yang saat itu baru duduk di kelas enam sekolah dasar. Dia benar-benar jatuh cinta pada adik sahabatnya itu. Fano sendiri merasa heran kenapa bisa suka dengan anak kecil. Bahkan dia sempat berfikir jika dirinya sudah seperti seorang pe**fil yang menyukai anak-anak. Apalagi umur mereka terpaut hampir enam tahun.

Hingga pada akhirnya Fano memutuskan untuk menyimpan rapat-rapat rasa sukanya pada Ayura. Dan sejak saat itu juga Fano mulai bersemangat belajar bisnis pada Papanya agar kelak saat Ayura dewasa dia bisa memantaskan diri untuk bisa mendapatkan gadis cantik itu.

Dan saat sebulan yang lalu Papa Arya mengatakan jika Ayura akan di jodohkan dengan salah satu putra Darmawangsa, Fano dengan tegas langsung mengajukan dirinya untuk menjadi putra Darmawangsa yang akan di jodohkan dengan Ayura.

Dan tentu saja Papa Arya langsung setuju. Apalagi melihat putra keduanya yang masih duduk di bangku SMA.

"Kak Ayura turun disini aja," ucap Ayura setelah cukup lama mereka saling diam.

"Kenapa? Ini masih jauh lho buat sampai ke sekolah kamu," ucap Fano heran dengan keinginan Ayura.

"Tapi Ayura mau turun disini," sahut Ayura dengan tegas.

"Tapi Ra.. Papi kamu udah minta Kak Fano buat anter jemput kamu. Gimana kalau beliau tahu Kak Fano justru nurunin putrinya di tengah perjalanan. Dia pasti akan kecewa dengan kakak Ra," ujar Fano yang tak ingin Ayura turun dari mobilnya. Jujur saja dia masih ingin melihat gadis kecil yang sejak dulu sangat dia sukai. Namun kini sudah berubah menjadi gadis remaja yang sangat cantik.

"Kalau Kak Fano gak ngomong, Papi juga gak bakalan tahu."

"Tapi Ra....."

"Please Kak turunin aku disini. Atau Ayura akan bilang ke Papi kalau Kak Fano udah jahatin Ayura," ancam Ayura. Dan benar saja Fano langsung menepikan mobilnya. Dia tak mau jika Papi Genta berubah menjadi membencinya. Karena jika itu terjadi, pasti akan sangat sulit membuat dirinya diterima di keluarga Aditama.

"Ra....." Fano masih mencoba membujuk Ayura agar tidak turun.

"Maaf Kak. Ayura berangkat sendiri aja ke sekolahnya." Ayura membuka pintu mobil dan langsung keluar. Dia sedikit berlari ke arah pangkalan tukang ojek yang memang tak jauh dari tempatnya turun.

"Kenapa sesusah ini sih Ra buat deketin kamu," gumam Fano menatap sendu Ayura yang kini sudah duduk di boncengan belakang abang ojek. Dan setelah memastikan motor yang di tumpang Ayura sudah tidak terlihat, Fano memilih putar balik dan langsung pergi menuju ke kantor.

"Pak tolong lebih cepat sedikit," pinta Ayura sesaat setelah melihat jam di pergelangan tangannya.

"Baik neng," ujar abang ojek lalu sedikit memutar gas untuk menambah laju kecepatan motornya. Namun tak lama berselang tiba-tiba motor yang mereka naiki sedikit oleng.

"Ehh.. bang kenapa ini?" tanya Ayura mulai panik. Hingga abang ojol menghentikan laju motornya dan melihat ke bawah tepat di bagian bannya.

"Waduh.. ini ban motornya kempes," ujar abang ojol dengan diiring helaan nafas kasar.

"Yaahh... terus gimana dong bang?" tanya Ayura, dia hampir telat tapi kenapa ada saja kesialan yang harus dia dapatkan sepagi ini.

"Kalau mau eneng jalan aja sebentar, itu udah keliatan kok sekolahnya." Abang ojol menunjuk sebuah gedung sekolah yang memang berada di ujung jalan.

"Yaudah bang Yura jalan aja." Ayura melepaskan helm yang dia pakai dan memberikannya kepada abang ojol. Tak lupa Ayura juga memberikan uang dua puluh ribu yang dia miliki untuk membayar ongkos ojek dan tanpa permisi langsung berlalu begitu saja. Padahal abang ojek sudah meneriakinya untuk memberikan kembalian.

Dengan rambut yang masih acak-acakan akibat terpaan angin saat naik motor, Ayura berlari sekencang mungkin agar tidak terlamabat. Namun saat di depan gerbang dia tak sempat mengerem hingga menabrak seseorang.

Bruk...

"Aauww......" Ayura meringis saat pan**tnya mendarat di atas aspal tepat di depan gerbang sekolah yang baru saja tertutup.

'Shitt... kayaknya hidup gue sekarang penuh kesialan, mana selalu boko**ng gue yang jadi sasaran,' batin Ayura.

"Lo gak papa?" Seorang pria yang dia tabrak mengulurkan tangan ke arah Ayura untuk membantunya berdiri.

"Ehhh.. gue gak pa-pa kok," ucap Ayura mengankat kepalanya dan menatap seorang siswa dengan seragam seperti dirinya dan sekarang masih mengulurkan tangannya untuk membantu Ayura bangkit.

"Ayo bangun." Pria itu mengerakan tangannya yang terulur seakan memberi tahu Ayura jika dia siap membantu.

Dan akhirnya tanpa ragu Ayura menerima uluran tangan pria berwajah putih bersih dengan rambut yang sengaja dicat coklat itu.

"Makasih kak," ucap Ayura dengan sopan. Karena sepertinya pria di depannya ini adalah kakak kelasnya. Dan pria itu pun menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Lo anak baru ya?" tanya pria itu lagi.

"Iya kak. Ini hari pertama aku masuk sekolah," jawab Ayura dengan senyum manis yang tanpa dia sadari membuat pria di depannya begitu terhipnotis.

"Pantes gue baru tau kalau ada bidadari di sekolah ini," ucap pria itu dengan dibumbui sedikit gombalan. "Kenalin gue Alex," pria itu memperkenalkan diri.

"Hallo kak Alex. Kenalin namaku Ayura," jawab Ayura menerima uluran tangan pria itu sebagai pertanda mereka saling berkenalan.

"Ayura... nama yang cantik kayak orangnya," ucap Alex masih dengan gombalan recehnya.

Ayura hanya tersenyum menanggapi ucapan Alex. Dia sudah sangat terbiasa di gombali seperti ini, jadi tidak akan ada efeknya sama sekali.

"Kalau gitu Ayura permisi mau masuk dulu kak." Ayura membungkukkan tubuhnya memberi ucapan terimakasih seperti yang sering dia lakukan saat di Jepang.

Hingga membuat Alex menggaruk kepala belakangnya yang tak gatal. Dia merasa heran dengan tingkah Ayura yang terlihat sangat sopan.

Sedangkan Ayura langsung berbalik dan berjalan menuju gerbang yang memang sudah tertutup rapat.

"Yah udah di tutup gerbangnya," gumam Ayura. Sepertinya hari ini dia tak akan bisa masuk sekolah karena sudah sangat terlambat. Lebih baik putar balik, pulang dan lanjutkan tidur di rumah.

Ayura berbalik dan berjalan meninggalkan gerbang.

"Lo mau kemana?" tanya Alex yang melihat Ayura tak jadi masuk ke dalam sekolah.

"Pulang," jawab Ayura singkat, padat dan sangat jelas. Hingga membuat Alex mengerutkan dahinya heran.

"Emang lo gak jadi sekolah?"

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ello..Liat noh Alex gombalin bini loe ..😜😜😃😃

2023-09-18

0

Amelia Lia

Amelia Lia

wah bakalan ketemu lg sm misua dadak'n nie crtx 🤣🤣🤣.....
tp asli q kasian sm Fano nya thor..... 🥺🥺🥺

2022-10-21

0

Ririe Handay

Ririe Handay

bukan nya Alex ya yg bayari belanjaan Yura di jogja

2022-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!