Rencana Papi Genta

Sudah tiga hari yang lalu Hiro kembali ke negeri sakura Jepang. Dan Ayura benar-benar tak di izinkan oleh Papi Genta untuk ikut kembali kesana bersama kakak kesayangannya.

Bahkan Ayura tak di izinkan mengantar kakaknya itu ke bandara. Karena saat Hiro masih di rumah saja Ayura sudah sangat menempel pada kakaknya seakan tak bisa hidup tanpa Hiro. Hingga siapa pun akan mengira jika hidup Ayura tanpa Hiro itu bagaikan kartu atm tanpa saldo, tak ada gunanya.

Genta sediri melarang Ayura ikut mengantar kakaknya karena merasa khawatir jika Ayura ikut, dia mungkin akan menangis sejadi-jadinya saat berada di bandara dan bisa di pastikan akan sangat sulit untuk membujuknya agar mau pulang.

Apalagi saat di rumah saja Ayura sudah menangis hingga memeluk kakaknya dengan erat dan merengek agar Hiro membawanya kembali ke Jepang.

Tapi tetap saja Papi Genta tak akan mengizinkan Ayura ikut dengan Hiro. Karena Yura harus mejalankan hukuman darinya.

Dan setelah keberangkatan kakaknya ke Jepang, Ayura memilih mengunci diri didalam kamar karena begitu kesal dengan sang Papi.

Bahkan Ayura sempat berniat mogok makan untuk menunjukan aksi protes atas keputusan Papi Genta. Namun ternyata niat Ayura tak sejalan dengan perutnya. Karena saat Bi Sari mengantar makan siang dengan menu kesukaannya, Ayura justru dengan sangat lahap menghabiskan makan siangnya hingga lupa jika dia sedang mogok makan. Sungguh perutnya sama sekali tidak bisa di ajak kompromi.

~

Pagi ini Ayura sudah memakai baju seragam sekolahnya yang baru karena hari ini adalah hari pertama dia masuk sekolah setelah hampir dua pekan menikmati liburannya yang sangat membagongkan, yaitu bertapa di dalam kamar.

"Papi, mana uang saku buat Yura?" tanya Ayura pada sang Papi sesaat setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka. Semua kartunya masih di bekukan oleh Papi Genta, bahkan sekarang Ayura sama sekali tidak mempunyai uang. Hingga title-nya sebagai anak sultan musnah begitu saja.

Papi Genta membuka dompetnya dan mengulurkan selembar uang berwarna hijau dengan gambar salah satu pahlawan Indonesia yaitu Gerungan Saul Samuel Jozias Ratulangi atau lebih dikenal dengan Sam Ratulangi.

"Papi yang bener aja dong. Dua puluh ribu buat apa? Beli gorengan?" tanya Ayura mulai kesal.

"Itu uang jajan kamu sehari sayang. Karena mulai hari ini uang jajan kamu Papi potong."

"Astaga Papiiii..... emang belum cukup apa hukuman yang Ayura dapet sekarang?" tanya Ayura semakin kesal.

"Kalau kamu mau, Papi akan kasih kamu uang jajan penuh tapi tentu ada syaratnya," ucap Papi Genta yang sejak Ayura kabur sudah menyusun banyak sekali rencana.

"Apa?" tanya Ayura penasaran.

"Kamu harus mau bertunangan dengan Fano," jawab Papi Genta dengan senyum menyeringai.

"Gak usah terimakasih tawarannya. Ayura gak akan mau bertunangan. Lebih baik Yura di kasih duit jajan dua puluh ribu dari pada masa depan Yura yang di pertaruhkan." Ayura bangkit dari duduknya lalu meraih tangan Papi Genta. Dan tanpa berkata apapun Ayura langsung bergegas meninggalkan ruang makan setelah mencium punggung tangan papinya.

Ayura keluar dari pintu utama menuju ke halaman depan dimana mobil Papi Genta sudah berada disana. "Ayo pak anter Ayura ke sekolah. Ayura udah hampir telat ini," ucapnya pada Mang Ucup yang bekerja sebagai supir pribadi Papi Genta.

"Tapi non kata Tuan Genta..... " Mang Ucup masih berdiri di tempatnya tak berani melanjutkan ucapannya.

"Ayo pak... Ihh lama banget." Ayura yang sudah masuk ke dalam mobil memilih keluar lagi dan membukakan pintu kemudi untuk Mang Ucup dan meminta pria paruh baya itu untuk segera masuk.

"Tapi Non.... "

"Kamu ke sekolah gak akan di antar Mang Ucup," sahut Papi Genta yang kini sudah berdiri di teras rumahnya.

"Ckk.. Lalu Yura kesekolahnya gimana Pi? Jalan kaki?" tanya Ayura dengan wajah kesal bercampur minta di kasihani. Karena walau bagaimana pun dia juga tak akan mau jika papinya benar-benar menyuruhnya untuk jalan kaki ke sekolah.

"Sebentar lagi yang akan mengantar kamu ke sekolah pasti datang. Bahkan kamu bukan cuma akan di antar tapi juga di jemput oleh dia," ucap Papi Genta. Dia merasa cukup senang karena sampai saat ini Ayura masih mau menerima hukumannya walau masih dengan banyak ungkapan protes yang di lontarkan.

"Siapa?" tanya Ayura pada sang Papi.

"Itu....." Papi Genta melirik sebuah mobil Ferrari Portofino berwarna dark grey yang masuk ke halaman rumahnya. Dan tak lama seorang pria tampan seumuran dengan Hiro keluar dari dalam mobil itu.

Ayura mengerutkan dahinya mencoba mengingat siapa pria tampan yang saat ini memakai stelan jas berwarna navi dengan rambut klimis bergaya slicked back undercut yang memang terlihat cocok dengan wajah oval pria itu.

"Hey Ayura. Apa kau ingat denganku?" sapa pria tampan itu pada Ayura.

"Siapa?" tanya Ayura yang memang sampai saat ini belum mengingat siapa pria tampan di depannya itu.

"Aku Fano. Apa kau sudah melupakanku?" tanya pria itu. "Tapi wajar sih kalau kamu lupa sama aku, karena tetakhir kita ketemu sekitar enam tahun yang lalu saat aku masih duduk di bangku SMA bersama Hiro," ujar pria itu menjelaskan dan dibarengi dengan senyum yang terlihat sangat manis seperti gulali.

"Fano?" tanya Ayura lagi.

"Iya. Dia Fano. Calon tunanganmu," sahut Papi Genta hingga membuat Ayura mengalihkan pandangan ke arah Papinya. "Dan mulai saat ini, Fano yang akan mengantar dan menjemputmu kesekolah. Bahkan dia akan mengantikan Hiro untuk menjagamu," ucap Papi Genta kembali menjelaskan.

'Astaga. Papi kok gak ngerti-ngerti sih kalau gue itu gak mau di jodohin. Ini apa lagi pake acara gue di jagain sama Kak Fano. Ngeselin banget,' batin Ayura mulai kesal.

"Kalau gitu ayo Ra kakak anter ke sekolah. Ini sudah siang," ajak Fano.

"Hmmm....." jawab Ayura dengan singkat. 'Oke... Yura akan ikuti permainan Papi. Dan kita lihat saja nanti siapa yang akan menangkan pertarungan ini,' batin Ayura. Dia berjalan ke mobil Fano dan tanpa permisi langsung masuk dan duduk di samping kursi kemudi.

"Kalau gitu Fano anter Yura dulu om," pamit Fano lalu mencium punggung tangan Papi Genta.

"Hati-hati nak Fano. Om titip Yura ya," ucap Papi Genta dan di balas anggukan kepala oleh Fano.

Mobil yang di kendarai Fano sudah keluar dari komplek perumahan mewah dimana Ayura tinggal. Namun sampai sekarang di dalam mobil hanya ada keheningan karena tidak ada yang mengeluarkan sepatah kata pun.

Fano yang sedang menyetir sesekali menampilkan senyumnya saat melirik Ayura yang kini duduk di sampingnya. Walaupun gadis cantik ini pernah dengan teganya kabur di saat acara pertuangan mereka. Tapi tak membuat Fano menyerah untuk bisa mendapatkan Ayura.

'Aku akan berusaha sebisaku untuk membuat kamu jatuh cinta padaku Ayura. Dan aku juga berjanji akan selalu membuatmu bahagia,' batin Fano.

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

kalah grecep bng udah keburu ditikung adenya 🤣🤣🤣🤣

2024-01-26

0

Lee Fay

Lee Fay

Nyindir atm gw ini mah🤣

2023-02-13

0

Amelia Lia

Amelia Lia

kasian jg siii liat si Fano.....gmn klo smpai si Fano tau yyyy 🥺🥺

2022-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!