Pulang Ke Jakarta

Sebuah taxi berhenti tepat di depan rumah mewah berlantai dua. Setelah pintu taxi terbuka, keluar seorang gadis cantik keturunan jepang dan langsung berteriak memanggil penghuni rumah. "Kak... Kak Hiro."

Hiro dan Papi Genta yang sedang sarapan pagi pun saling pandang saat mendengar suara teriakan yang tak asing dari luar rumah mereka.

"Sepertinya adikmu sudah pulang," ucap Papi Genta lalu bergegas keluar rumah di ikuti Hiro. Mereka khawatir terikan Ayura yang sangat kencang akan membuat heboh warga satu komplek.

"Ayura diam. Jangan teriak-teriak." Perintah papi Genta saat sudah melihat putri bungsunya yang kini sedang berdiri di samping taxi.

"Kakak.... Yura kangen," teriak Ayura saat melihat Hiro berdiri di samping Papinya. Dan saat itu juga Ayura langsung berlari dan melompat ke gendongan kakak kesayangannya.

Hiro yang kaget pun reflek memegang tubuh adiknya agar tidak terjatuh. "Ra, badan kamu udah berat. Turun deh," ucap Hiro saat tubuh Ayura menempel di badannya seperti anak koala.

"Gak mau. Yura masih kangen." Ayura memang sangat dekat dan manja dengan kakaknya. Apalagi sejak maminya meninggal, Hiro lah yang mengantikan posisi maminya untuk menjaga Ayura. Karena papi Genta yang sering sibuk mengurus perusahaannya hingga kadang tak punya cukup banyak waktu untuk memanjakan putrinya itu.

Bahkan Ayura memilih ikut ke Jepang bersama Hiro dari pada harus tinggal berdua di Indonesia bersama papi Genta. Karena Hiro memang lebih memanjakannya. Bahkan Hiro tau dan mengerti keinginan Ayura lebih dari siapapun.

"Kamu gak kangen sama papi?" tanya Genta sambil menatap bahagia kedua anaknya yang terlibat saling menyayangi.

Genta sendiri merasa bersyukur, walaupun sejak usia sepuluh tahun Ayura sudah kehilangan sosok maminya. Tapi sampai sekarang Ayura tidak pernah merasakan kekurangan kasih sayang dari kedua pria hebatnya.

"Gak. Ngapain kangen papi," jawab Ayura yang masih kesal dengan papinya.

"Kok gitu ngomongnya?" ucap Genta dengan wajah pura-pura sedih. Dia tahu putrinya marah. Tapi sudah bisa di pastikan jika itu takan bertahan lama. Karena itu lah Ayura. Semarah-marahnya dia pada Papi Genta ataupun Hiro, dia akan selalu dengan mudah memaafkan dan kembali bertingkah manja seperti biasanya.

"Orang papi gak sayang lagi sama Yura. Jadi ngapain Yura kangen sama papi."

"Papi masih sayang kok sama Yura."

"Kalau masih sayang noh bayarin taxi Yura. Kata papi kan Yura suruh naik taxi trus sampe rumah papi yang bayar," ucap Ayura sambil melirik sopir taxi yang masih stand by berdiri di halaman rumah mereka.

"Jadi kamu beneran naik taxi dari Jogja sampe sini?" tanya Genta seakan tak percaya. Dan Ayura hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.

"Ayo kak kita masuk. Tinggalin aja papi disini," ajak Ayura yang masih berada di gendongan kakaknya.

"Ckk.. kamu udah gede Ra. Gak pantes minta gendong gini sama kakak," ucap Hiro sambil melangkah masuk ke dalam rumah dengan Ayura yang masih menolak di suruh turunkan.

~

Hari sudah pagi, Ello yang baru tidur beberapa jam kini sudah mulai terbangun. Perutnya mulai lapar karena sejak kemarin siang belum makan. Awalnya dia ingin makan malam bersama Ayura. Walau bagaimana pun Ello juga ingin lebih mengenal seperti apa sosok gadis aneh yang kemarin sudah SAH menyandang status baru sebagai nyonya muda Darmawangsa.

"Lo mau kemana?" tanya Alex yang baru saja membuka mata.

"Gue mau keluar bentar." Ello langsung keluar kamar tanpa peduli dengan teriakan Alex yang ingin ikut dan memintanya menunggu.

'Gue harus cari Ayura. Masa iya belum ada sehari gue udah di campakan begitu aja. Ini sama aja dia menghina pesona seorang Grafello Axel Darmawangsa.' batin Ello.

Setelah selesai sarapan dengan menu soto bathok, Ello memutuskan sekali lagi memutari kota Jogja untuk mencari keberadaan Ayura. Jujur saja dia cukup penasaran pada sosok gadis dengan kulit putih dan rambut hitam panjang itu.

Titik pertama pencarian Ayura yang akan di datangin Ello adalah kawasan pedestarian malioboro. Dia berjalan kaki dengan pandangan mata terus memindai sekelilingnya. Hingga satu jam berlalu namun dia tidak melihat batang hidung Ayura sama sekali.

Karena lelah Ello memutuskan untuk naik becak untuk mengelilingi Alun Alun Utara dan Alun Alun Kidul Jogja. Namun ternyata hasil nihil, karena lagi-lagi dia tidak menemukan keberadaan Ayura.

Hingga tak terasa matahari sudah hampir berada di atas kepala dan membuat Ello memutuskan untuk istirahat sejenak. Dia akan mencari makan siang sebelum kembali melanjutkan pencarian istrinya yang entah kabur atau kemana, Ello pun tak tau.

Drtt.. drtt.. drtt..

Suara dering ponsel Ello yang berada di saku celana membuyarkan lamunan Ello yang memang sedang memikirkan dimana keberadaan Ayura sekarang.

"Ada apa?" tanya Ello begitu sambungan telepon tersambung.

"Buruan balik ke losmen, kita harus siap-siap balik ke Jakarta sekarang juga!" jawab sang penelpon yang tak lain adalah sahabat Ello yaitu Alex.

"Gue belum mau balik ke Jakarta. Lo kalau mau balik, balik aja duluan. Gue masih ada urusan disini."

"Lo harus balik. Nyokap lo sakit," ucap Alex memberi tahu keadaan mama Rani.

"Hah..?"

"Kak Fano barusan nelpon gue. Nyuruh gue bawa pulang elo ke rumah. Nyokap lo sakit dan nyariin lo mulu," ucap Alex menjelaskan. "Lagian lo kebiasaan banget kalau kabur dari rumah pasti nomer bokap lo sama Kak Fano pasti di blokir." Ello hanya diam tak menjawab. Dia bingung harus pulang atau tetap disini untuk terus mencari keberadaan istrinya.

"Ngab... lo dengerin gue ngomong gak sih?" tanya Alex kesal. Pasalnya panggilan masih tersambung tapi Ello tak mengucapkan sepatah kata pun.

"Iya gue denger."

"Kalau denger cepet balik ke losmen kita harus langsung ke Jakarta. Kasihan nyokap lo."

"Iya.. iya.. gue balik ke sana sekarang," ujar Ello langsung mematikan telepon.

Ello menatap sekeliling kamar yang sempat dia dan Ayura tempati sebelum akhirnya di gerebek dan di nikahkan secara paksa di balai desa.

Ello merasa ada sesuatu yang menganjal di hatinya saat ini. Entah rasa ingin bertanggung sebagai seorang suami atau justru rasa kesal karena di tinggal begitu saja setelah dia dan Ayura di nyatakan sah menjadi suami istri.

"Ngab.. Ayo!" Alex menyeret kerah kaos Ello karena sahabatnya itu justru melamun di depan pintu kamar.

Dan dengan perasaan yang memang sedang kesal, Ello menepis kasar tangan Alex. Dan berjalan lebih dulu meninggalkan Alex yang terbengong melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Mbak ini nomer telepon saya. Kalau adik saya balik kesini tolong kasih nomer ini ke dia," ujar Ello pada resepsionis hingga membuat resepsionis itu bingung.

Memangnya ada adik yang tidak tahu nomer kakaknya? Tapi pada akhirnya sang resepsionis mengiyakan permintaan Ello untuk memberikan nomer telepon pria itu jika adiknya kembali kesini. Apalagi Ello memberikan tip yang cukup besar padanya. Bahkan Ello juga membayar sewa kamar selama satu minggu kedepan walaupun dia sudah check out. Karena Ello pikir mungkin Ayura akan kembali ke losmen ini.

Terpopuler

Comments

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

huaaaa..harga diri Ello dg pesona ganteng tiada Tara berasa diinjak sama ayura😀😀

2024-01-29

0

Gagas Permadi

Gagas Permadi

hhhaaaahhaaaa kasian bgt 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-01-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🤣🤣🤣Kata2 DI CAMPAKKAN miris banget thor,😂😂😜😜

2023-09-18

0

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!