Cukup lama Ello mengedor pintu kamar tempatnya menginap. Hingga dia memutuskan untuk pergi ke resepsionis untuk meminta kunci cadangan.
Sedangkan Alex yang bingung melihat Ello yang terlihat sangat panik hanya bisa mengikuti langkah sahabatnya itu tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Walau pada kenyataannya di otaknya sudah cukup banyak list pertanyaan yang ingin dia ketahui jawabannya dari Ello.
Ello yang sudah mendapat kunci cadangan pun langsung kembali ke kamarnya dan membuka pintu itu dengan terburu-buru.
"Ay.. " panggilnya saat sudah memasuki kamar namun ternyata tidak ada seorang pun disana. Ello berlari ke kamar mandi untuk memastikan apakah Ayura ada disana, namun lagi-lagi kamar mandi kosong tak ada siapa-siapa. Bahkan lantai kamar mandi terlihat kering. Itu berarti sudah cukup lama kamar mandi itu tak di pakai.
"Lo kemana sih?" Ello mengusap wajahnya kasar. Dia sudah duduk di atas ranjang yang ada di dalam kamar.
"Lo nyari siapa sih?" tanya Alex yang sejak tadi penasaran siapa yang sedang di cari sahabatnya itu.
Bukannya menjawab Ello justru bangkit dari duduknya dan kembali berjalan keluar. Dia harus ke resepsionis untuk menanyakan keberadaan Ayura.
"Mbak... " panggil Ello yang untuk ke dua kalinya kembali ke resepsionis.
"Ada apa lagi ya mas?" tanya resepsionis itu heran pasalnya Ello belum lama datang ke resepsionis namun saat ini sudah kembali lagi.
"Mbak liat adik saya gak? Yang semalem dateng sama saya?" tanya Ello pada resepsionis yang memang semalam melayani mereka.
"Ohh,, adiknya yang cantik itu?" Ello menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Tadi jam duaan dia keluar mas, tapi sampai sekarang saya memang belum liat dia balik lagi sih," ujar resepsionis itu.
"Mbak tau kemana dia pergi?" tanya Ello.
"Wahh gak tau mas. Saya cuma liat tadi mbaknya naik taxi," jawab resepsionis itu. "Coba mas telepon aja adiknya." Sarannya.
'Lo kemana sih Ay? Seharusnya kalau lo pergi tu pamit sama gue. Walau bagaimana pun sekarang lo itu istri gue. Lo tanggung jawab gue,' batin Ello. 'Bego banget sih lo Ello. Bisa-bisanya nomer istri lo sendiri aja gak tau.'
"Ada yang mau lo jelasin ke gue?" tanya Alex yang memang sejak tadi mengekori Ello. Hingga dia tahu jika semalam Ello tidur satu kamar dengan seorang yang di akui Ello sebagai adiknya.
"Mending lo cari tempat buat lo tidur malem ini. Gue mau keluar dulu." Ello langsung pergi keluar losmen untuk mencari dimana keberadaan Ayura. Jujur dia khawatir walau bagaimanapun Ayura istrinya. Dan Ello juga tak mungkin terus berdiam diri disini sedangkan istrinya entah kemana.
Sudah tiga jam lebih Ello mengelilingi kota Jogja untuk mencari keberadaan Ayura yang entah pergi kemana. Dia sudah cukup lelah dan mengantuk. Apalagi sejak tiba di Jogja semalam, Ello belum tidur sama sekali.
'Apa mungkin itu anak udah balik ke losmen kali ya,' batin Ello. Dan tanpa pikir panjang, akhirnya dia pun memutuskan untuk kembali ke losmen. Ello hanya bisa berharap Ayura sudah kembali ke sana.
Ceklek
Ello masuk ke dalam kamar. Dia menyipitkan pandangan saat melihat di atas ranjang sudah ada seseorang yang tidur. Tapi seluruh tubuhnya tertutup selimut.
"Ay kamu udah pulang?" tanya Ello sambil menggoyangkan bahu orang di dalam selimut.
"Kamu kemana aja sih? Pergi gak ngomong-ngomong. Aku nyampek muterin kota Jogja cuma buat nyariin kamu. Ehh... gak taunya lo enak-enakan tidur disini," ucap Ello kesal bercampur lega.
"Ngapain lo nyariin gue? Bukannya lo yang tadi ninggalin gue?" Alex membuka selimut hingga membuat Ello terkejut.
"Ehh.... anjiimm setaan," teriak Ello yang kaget dan langsung menendang Alex dengan sekuat tenang hingga sahabatnya itu jatuh ke lantai.
"Aduhh... setan emang lo ya. Sakit ogeb." Alex mengelus pan**tnya yang tadi mendarat di lantai terlebih dahulu.
Alex yang awalnya memang akan memesan kamar lain di losmen ini. Tapi semua kamar masih full dan tidak ada yang kosong sama sekali. Hingga dia memutuskan untuk tidur di kamar Ello. Lagi pula mereka sudah biasa tidur bersama. Jadi menurut Alex tak ada salahnya jika dia tidur di kamar yang Ello sewa.
"Lo yang setan kampret... ngapain juga lo tidur disini. Gue kan udah nyuruh nyari kamar lain." Ello khawatir jika nanti tiba-tiba Ayura kembali apa yang akan di katakan pada Alex tentang gadis itu jika Alex masih ada disini.
Alex berdiri dan menatap nyalang pada Ello yang kini juga menatapnya dengan tajam seakan ingin menguliti tubuh sahabatnya itu.
"Lo kenapa sih dari tadi gak jelas gitu. Kan udah biasa kita tidur sekamar buat bareng-bareng. Dan lagi, lo nyari siapa dari tadi? Ay.. Ay.. Ay.. Siapa Ay? Ayang? Jangan bilang lo nginep disini sama cewek?" Alex menyipitkan kedua matanya dan menatap Elllo dengan curiga.
"Sembarangan aja mulut lo kalau ngomong." Ello melempar bantal yang berada di atas ranjang ke arah Alex. Namun dengan gerak cepat Alex dapat menghindar dari serangan yang Ello lakukan padanya.
"Awas aja kalau lo beneran ngamar sama cewek. Gue aduin ke mama Rani dan gue yakin bakalan mampus lo saat itu juga," ucap Alex mengancam.
Ello yang sedang pusing memikirkan kemana Ayura pun tak memperdulikan ancaman sahabatnya. Dia justru memilih merebahkan tubuh lelahnya di atas ranjang. Pandangan matanya menatap langit-langit kamar yang bercat putih bersih itu. 'Apa jangan-jangan Ayura kabur karena gak mau jadi istri gue? Tapi kenapa gak mau sama gue? Gue kan ganteng. Bahkan cewek-cewek di sekolah banyak yang antri biar bisa jadi pacar gue. Apa pesona gue sebagai most wanted boy udah hilang ya?'
"Ehem.... " Ello berdehem untuk menetralkan suaranya. Dia memiringkan tubuhnya agar bisa melihat Alex yang kini sudah duduk dan bersandar di headboard ranjang.
"Lex.... " panggil Ello. Dengan terus menatap Alex yang kini sudah mulai fokus log in game di ponselnya.
"Hmm.... "
"Emang gue udah gak ganteng lagi ya?" tanya Ello tiba-tiba hingga membuat Alex mengerutkan dahinya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Ello. "Kenapa lo nanya gitu?" tanya Alex heran.
"Jawab aja ogeb," sahut Ello kesal karena sejak tadi Alex terlalu banyak tanya. Bukannya tinggal jawab masih ganteng, gitu aja ribet banget.
"Ganteng sih, tapi masih di bawah gue," sahut Alex dengan alis yang di naik turunkan hingga membuat dirinya mendapatan pukulan bantal dari Ello. "Bang** lo," ucap Ello kesal.
'Emang apes banget nasib gue. Udah nikah kepaksa. Ehh,, belum sehari udah di tinggal bini gue sendiri.'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Efvi Ulyaniek
lha masa iya balik ke Jakarta
2024-01-29
0
Gagas Permadi
hhaaaahhaaaaayyyyyy🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-26
0
Suzieqaisara Nazarudin
Ayura pulang ke jakarta ninggalin Ello,apes banget nasib mu Ello yg di tinggal pergi oleh istri di mlm pertama.😂😂
2022-07-05
1