Kembali Ke Losmen

Ayura duduk termenung seorang diri di kursi besi yang berada di jalur pedestrian malioboro. Wajah cantik khas Asia Timur-nya pun terlihat di tekuk.

"Gimana gue bisa bertahan hidup dengan duit gue yang tinggal tiga ratus ribu? Bahkan ini cuma cukup buat gue makan sampe besok siang. Dan lusa? Hah.. jangan-jangan gue tinggal nama doang," ucap Ayura sambil menatap kumpulan uang di genggaman tanngannya.

Orang bilang makanan di Jogja termasuk makanan dengan harga termurah di Indonesia. Tapi bagi Ayura yang memang dari kecil dimanja hingga membuatnya memiliki life style tinggi membuat uang tiga ratus ribu seakan tak ada artinya.

"Ckk... lagian papi kurang kerjaan banget sih, sampe semua kartu gue di blokir," gerutu Ayura kesal.

Rasanya Ayura masih ingin tetap berada di Jogja. Dia bahkan belum berkeliling sama sekali untuk menikmati kabur ala liburan yang telah di cetusnya. Dia ingin ke Borobudur melihat candi budha yang sudah mendunia. Dia juga ingin ke pantai untuk bermain pasir dan ombak. Atau sekedar menikmat street food khas kota sejuta kerinduan ini. Tetapi pada kenyataannya sekarang dia tak mempunyai uang dan sepertinya membuat Ayura mau tak mau harus pulang ke Jakarta.

'Gue tadi pagi udah nikah. Dan artinya gue punya suami? Pengen minta duit sama dia, tapi dia dimana aja aku gak tau,' batin Ayura. 'Tadi aja dia belum balik lagi ke losmen. Kalau gue nyari dia di losmen trus dia beneran gak balik, bisa-bisa duit gue yang cuma segini ke pake buat bayar kamar sewa di sana.'

Ayura bangkit dari duduknya. Dia sudah memutuskan untuk kembali ke Jakarta. Bodo amat lah dengan hukuman yang akan di berikan papi Genta padanya. Yang terpenting saat ini cuma dia bisa bertahan hidup di Jakarta dengan uang papi Genta.

~

Drt.. drt.. drt..

Terdengar suara dering ponsel saat Ello baru saja mematikan flight mode.

"Hallo... "

"Kemana aja lo ngab. Gue dari pagi telepon nomer lo, tapi gak aktif sama sekali," ucap seseorang di sebrang telepon yang terdengar sangat kesal.

"Hape mati baru gue hidupin," ucap Ello berkilah. Tak mungkin kan dia mengatakan tadi pagi dia menikah.

"Wahh sialan emang. Gue udah di Jogja ni. Cepet share location. Gue samperin lo sekarang," ucap pria di sebrang telepon dan langsung dia matikan dengan sepihak.

Setelah mengirimkan lokasi pada sahabatnya yang baru saja menelepon, Ello yang memang sore ini masih berada di pantai parangtritis memutuskan untuk berjalan ke tepi pantai untuk menikmati matahari terbenam dan sejenak melupakan kejadian-kejadian yang membuat dirinya pusing.

Ello menengok ke belakang saat merasakan bahunya di pukul. "Ckk.. ngapain sih lo kesini?" tanya Ello kesal. Pasalnya dia sengaja pergi ke Jogja karena ingin menyendiri. Saat di Jakarta dia cukup lelah dengan desakan-desakan dari papanya yang selalu menuntut dirinya agar seperti kakak sulungnya.

Papanya selalu mengatakan jika dia tak punya masa depan. Padahal sejak baru masuk SMA dia sudah merancang masa depannya sendiri tanpa ada satu pun keluarganya yang tahu termasuk kedua orang tua dan kakaknya.

"Kayak gak tau aja lo. Gue nyusul kesini karena nyokap lo yang khawatir sama bayi kesayangannya," sahut Alex lalu mendudukan tubuhnya di samping Ello yang kini duduk di hamparan pasir bahkan tanpa alas.

"Ckk.. kamvrett lo ngatain gue bayi," sahut Ello ketus.

Sedangkan Alex hanya terkekeh melihat wajah Ello yang terlihat kesal. "Semaleman mama Rani neror gue. Gue nyampe gak tidur sama sekali and see, gue pagi-pagi langsung terbang kesini buat nyusul lo."

Alex melirik Ello untuk melihat perubahan raut wajahnya, tapi ternyata wajah sahabatnya tetap datar tanpa ekspresi dan terus fokus menatap hamparan air laut di depannya.

"Nyokap lo nyuruh gue jagain lo. Ckk.. mama Rani emang gak berubah. Selalu aja takut anak bayinya kenapa-napa." Alex menggelengkan kepalanya. Pasalnya ini bukan pertama kali dia harus menyusul Ello yang pergi dari rumah. Tapi seperti biasa, dia akan di beri fasilitas tiket dan juga uang saku saat harus menemani Ello kabur. Alex sendiri biasanya bersama Mike saat menemani Ello. Tapi saat ini Mike sedang pergi berlibur bersama papanya ke Bali.

"Gue udah ngomong jangan bilang gue bayi," ketus Ello. Dia langsung berdiri dan menepuk semua bagian tubuhnya yang terdapat pasir yang menempel.

"Lo mau kemana?" tanya Alex yang melihat Ello berjalan menjauh darinya. Hingga mau tak mau Alex berdiri dan mengerjar sahabatnya yang gak ada akhlak itu.

"Turun lo," perintah Ello saat Alex ikut masuk ke dalam taxi yang di tumpanginya.

"Ogah. Gue gak mau," sahut Alex cuek. Ello yang kesal turun dan menarik tubuh sahabatnya itu agar keluar dar taxi.

"Alex keluar lo nyet." Namun Alex justru memeluk kusri penumpang di depannya hingga membuat Ello semakin kesal. Dan mau tak mau Ello kembali masuk ke dalam taxi. Percuma saja meminta Alex keluar. Karena saat dia sudah menerima perintah dari mama Rani, itu artinya Alex akan menempel pada dirinya seperti seekor lintah penghisap.

"Antar ke jalan X pak," ucap Ello pada supir taxi. Dan sontak membuat senyum Alex mengembang.

"Lo cari tempat nginep sendiri sana," ujar Ello saat mereka sudah tiba di depan losmen dimana Ello dan Ayura menginap.

"Ngapain. Kita kan udah biasa tidur bareng. Gue sekamar sama lo aja," sahut Alex sambil memaikan ponsel di tangannya. Memberi kabar tentang keadaan Ello pada mami Rani.

"Gue gak bisa sekamar sama lo." Ello berjalan masuk ke dalam losmen dan langsung menuju ke kamarnya.

"Kenapa gak bisa?" tanya Alex penasaran. Padahal mereka sudah biasa tidur satu kamar bertiga. Tapi kenapa sekarang tidak bisa?

"Pokoknya gue gak bisa tidur sama lo. Lo pesen kamar sendiri aja." Ello mencoba membuka pintu kamarnya tapi terkunci. Dan dia baru ingat jika dia tak membawa kuncinya.

Tokk.. tok.. tok..

"Ay... bukain pintunya Ay," ucap Ello sambil terus mengetok pintu kamarnya.

"Lo sekamar sama siapa?" tanya Alex curiga. Namun tak di jawab sama sekali oleh Ello yang masih sibuk mengedor pintu.

'Ini udah malem. Gak mungkin kan Ayura masih di luar,' batin Ello yang melihat jam di pergelangan tangannya sudah pukul sembilan malam.

"Ay bukain pintunya. Lo ada di dalem kan?" teriak Ello. Mendadak dia merasa khawatir pada keadaan Ayura yang semalam sempat sakit hingga pingsan. Ello takut terjadi apa-apa dengan gadis itu di dalam kamar.

"Aayy..... " panggil Ello untuk kesekian kalinya.

Terpopuler

Comments

Gagas Permadi

Gagas Permadi

si Aay berati tadinya mo dijodohin sama abangnya si Ello ya🤣🤣🤣

2024-01-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Iya iyalah mulai saat ini Ello udah punya temen tidur yg lebih enak dan punya guling hidup 😂😂

2023-09-18

1

Suzieqaisara Nazarudin

Suzieqaisara Nazarudin

waahh udah malem jugak baru ke ingat istri ya🤣🤣

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!