Apa Kalian Sudah Siap

"What.. NIKAH?" teriak Ayura dan Ello bersamaan.

"Iya nikah. Dari pada kalian berbuat zina lebih baik di nikahkan saja," sahut bapak Polisi dengan santainya.

"Bapak yang benar saja dong. Saya aja gak kenal dia sama sekali. Gimana bisa nikah?" Ayura menunjuk Ello yang wajahnya masih terlihat syok setelah mendengar ucapan bapak Polisi.

"Lalu siapa suruh kalian menginap berdua di dalam satu kamar?"

"Saya kan dari tadi sudah menjelaskan pak. Kalau saya dan gadis ini terpaksa menginap di satu kamar karena tidak ada pilihan lain. Kami sudah berkeliling hampir di semua hotel dan penginapan di Jogja bakan sampai kaki saya berasa mau patah. Tapi sayangnya tidak ada satu kamar pun yang kosong. Lagian kita satu kamar juga gak ngapa-ngapain, orang dia pingsan," ujar Ello menjelaskan panjang lebar.

"Jadi kalau dia gak pingsan, kamu bakal ngapain sama dia?" tanya pak polisi curiga.

"Gak ngapa-ngapain bapak. Astagfirullah pak. Gak boleh su'uzon gitu. Dosa," sahut Ello yang terlihat sangat frustasi.

"Trus saya harus husnudzon kalau kalian di dalem cuma lagi ngobrol sambil ngopi-ngopi cantik? Kalau kayak gitu mah kalian harusnya di cafe bukan di losmen," ucap bapak Polisi sambil menggelengkan kepala.

"Bukan gitu juga bapak," ucap Ello semakin frustasi. Dia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Kalau bukan begitu saya harus mikir gimana? Yang masuk logika saya kalau sepasang anak remaja berduaan di dalam kamar ya cuma main kuda-kudaan."

"Bapak masa maen kuda di kamar. Kalau berkuda mah ada tempat pacuannya pak. Saya pernah ikut papi berkuda soalnya," sahut Ayura yang sejak tadi menyimak perdebatan antara bapak Polisi dan pria tampan yang bahkan sampai saat ini dia tidak tau siapa namanya.

"Kamu mending diem deh. Bikin gue tambah pusing aja," sahut Ello kesal saat mendengar ucapan Ayura.

"Lah emang gue salah apa?"

"Salah lo kenapa harus satu kamar sama gue." Ello menyalahkan Ayura karena mereka harus digiring ke kantor polisi bahkan saat ini terancam akan dinikahkan.

"Bukannya elo yang nyuruh gue pura-pura jadi adik sepupu lo," sahut Ayura yang tak terima di salahkan.

"Itu karena lo muncul di waktu yang gak tepat."

"Kok nyalahin gue. Elo yang datang di saat yang gak tepat dan bikin acara liburan gue hancur."

"Lo pikir libur-"

Brak..

Bapak polisi mengebrak meja membuat Ayura dan Ello kaget namun seketika perdebatan mereka pun berhenti. Keduanya tertunduk lemas dan membungkam mulutnya sendiri-sendiri agar tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Kalian ini ribut terus. Sebentar lagi kalian itu akan menikah. Belajarlah menjadi pasangan yang rukun." Pak polisi memberi wejangan. Apalagi setelah mendengar perdebatan unfaedah dari sepasang anak bau kencur ini membuat dia pusing sendiri.

"Tapi pak usia saya dan kakak ini belum cukup. Belum boleh menikah," ucap Ayura yang memang kemarin sempat mencari info soal usia minimum pengantin. Dan dari hasil pencarian ternyata ada undang-undang nomer 16 tahun 2019 tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. Dimana telah menaikkan usia minimal kawin perempuan dari 16 tahun menjadi 19 tahun. Dengan demikian, usia kawin perempuan dan laki-laki sama-sama 19 tahun. Dan itu artinya dia dan pria tampan disampingnya belum boleh menikah karena umur mereka belum cukup.

"Dan harus kamu ingat dek masih ada dispensasi jika orang tua kalian mengajukan ke pengadilan."

"Tapi orang tua kita kan tidak mengajukan dispensasi ke pengadilan."

"Mangkannya setelah ijab kabul nanti mau tidak mau orang tua kalian harus mendaftarkan pernikahan kalian agar sah menurut hukum yang berlaku di negara kita."

"Tapi pak-" sahut Ayura dan Ello dengan bersamaan.

"Tidak ada tapi-tapian."

Dan disinilah mereka berada. Di balai desa dan di kerumuni oleh beberapa staf perangkat desa dan warga yang akan menyaksiakan pernikahan Ayura dan Ello.

Ayura sudah memakai kebaya berwarna putih dengan rok bermotif batik sido luhur yang dipinjamkan Bu Lurah. Sedangkan Ello masih memakai kaos dan celana jeans hitamnya, namun kali ini bertambah dengan mengenakan jas yang terlihat kebesaran ditubuhnya. Dan tentu saja jas itu pun juga hanya di pinjamkan oleh salah satu warga sekitar.

Eits.. tapi jangan salah, walaupun hanya memakai pakaian yang bisa di bilang sederhana, namun kecantikan dan ketampanan dari sepasang calon pengantin itu sama sekali tidak pudar.

Karena kalau udah good looking dari lahir mau pakai apapun tetap saja pesonanya tak akan luntur.

"Silahkan tulis nama lengkap kalian sekalian nama bapaknya," ucap pak ustadz yang akan menikahkan mereka berdua sambil menyodorkan kertas putih kosong beserta sebuah pena.

Kenapa pak ustadz yang akan jadi penghulu bukan petugas dari KUA? Jawabannya karena berkas-berkas mereka belum lengkap jadi hari ini mereka hanya akan menikah secara agama alias nikah siri.

Ello meraih kertas dan pena itu. 'Astaga ini beneran? Masa iya hari ini gue harus nikah? Gue kok berasa ngeri-ngeri sedep gini ya. Gimana kalau mama sama papa tahu. Bisa-bisa gue di tengelemin di sungai amazon,' batin Ello mulai ragu. Kalau saja dia bisa kabur. Ello pasti akan kabur saat ini juga.

"Ayo mas tulis namanya sama nama bapaknya. Nanti biar gantian mbaknya juga nulis nama dia dan nama bapaknya," ucap pak ustadz membuyarkan lamunan Ello.

Dan pada akhirnya Ello menulis namanya dan nama papanya di atas kertas itu. Kemudian dia menyodorkan kertas dan pena itu ke Ayura.

'Papi Yura harus gimana? Yura belum mau nikah. Kalau tau bakalan jadi gini ceritanya mending kemarin Yura gak kabur. Gak pa-pa deh Yura di tunangin dari pada disini Yura harus nikah,' gemuruh hati Ayura.

"Mbak Ayo tulis namanya dan nama bapaknya," ucap pak ustadz.

"Maaf pak ustadz, tapi Yura lupa nama papi Yura siapa," ucap Ayura masih mencoba menghentikan pernikahan dadakan ini.

"Ehem... " Pak Polisi disampingnya berdehem hingga membuat Ayura dan Ello mengalihkan pandangan kearah Bapak Polisi itu.

Dari yang mereka berdua lihat, mata pak Polisi itu seakan mengisyaratkan kata jika Ayura harus segera menulis nama lengkapnya dan nama papinya jika tidak mau di penjara saat ini juga.

Ello menyikut lengan Ayura seakan meminta dia melakuan apa yang Bapak Polisi itu mau.

Hingga membuat Ayura mencebikan bibirnya karena kesal. Tapi pada akhirnya dia tetap menuliskan namanya dan nama papinya di kertas itu dan kembali menyerahkannya pada pak ustadz.

Pak ustadz mengambil microfon yang berada di atas meja lalu menatap ke arah kedua calon pengantin yang duduk di depannya. "Apa kalian sudah siap?"

Terpopuler

Comments

💞🎗Yannie🎗💞

💞🎗Yannie🎗💞

geli" lucuuu bacany ampe senyum " sendiri 😁😁😁

2022-03-15

0

Lia Marlisa

Lia Marlisa

nikah pling kocak ini mah

2022-02-01

2

Ririe Handay

Ririe Handay

kabur membuat nikah ini mah

2022-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!