Interogasi

Ello keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap. Kaos berwarna hitam dan celana jeans berwarna senada.

Sedangkan disisi lain seorang polwan dengan rambut pendek sedang berusaha membangunkan Ayura yang masih tertidur.

"Mbak bangun mbak," ucap polwan itu sambil menguncang bahu Ayura.

"Five more minutes kak," sahut Ayura yang masih sangat mengantuk.

"Mbak bangun." Polwan itu kembali menguncang bahu Ayura dengan lebih kuat.

"Hihh.. Kak Hiro rese banget sih. Yura kan masih ngantuk." Ayura mendudukan tubuhnya di atas ranjang dengan tangan terus mengucek kedua matanya yang masih enggan terbuka.

Bahkan Ayura tidak menyadari jika saat ini dirinya tengah menjadi pusat perhatian beberapa orang yang berada di kamar tempatnya menginap.

Setelah menguap panjang dengan mulut terbuka lebar, Ayura mulai membuka kedua matanya. Dan langsung menampakan wajah seorang polwan yang tengah menatapnya dengan menahan senyum di bibir.

"Kamu siapa?" tanya Ayura. "Kenapa di kamar Yura?" tanyanya lagi.

"Ehem... " suara deheman Ello membuat Ayura mengalihkan pandangan kesisi lain dari kamar itu.

"Wahh kenapa banyak orang. Memangnya sedang ada acara apa?" tanya Ayura dengan begitu polos membuat semua orang disana menghela nafas panjang sambil menggelengkan kepala.

Ayura menatap ruangan di sekitarnya yang terasa sangat asing. Dan kali ini Ayura baru menyadari jika dirinya tidak sedang berada di kamarnya.

Otak Ayura yang memang memiliki kecerdasan di bawah standar itu pun akhirnya kembali mengingat bongkahan-bongkahan kejadian sebelum dirinya pingsan.

"Apa kami boleh mulai bertanya mbak?" tanya salah satu bapak satpol PP yang sepertinya mengetahui jika nyawa Ayura sudah kembali seutuhnya.

"Mau nanya apa ya pak?" tanya Ayura penasaran.

"Saya mau tanya apa hubu-"

"Ehh.... stop, tunggu dulu pak. Ayura boleh minta sesuatu sebelum bapak mulai bertanya?" tanya Ayura memotong ucapan bapak Satpol PP.

"Mau minta apa mbak?" tanya bapak satpol PP penasaran. Karena baru kali ini dia melakukan razia dan mendapati gadis cantik yang sedikit aneh.

"Boleh Ayura minta sepiring nasi dengan lauk gudeg pakai ayam goreng dan telor pak? Trus minumnya teh anget manis. Soalnya Yura laper banget belum makan dari pagi pak. Ayura khawatir kalau bapak bertanya pada Yura dengan keadaan perut Ayura yang lapar, nanti akhirnya Ayura tidak bisa menjawab pertanyaan bapak dengan baik dan benar," ucap Ayura dengan menampilkan puppy eyes-nya dan justru membuat semua petugas gabungan itu melongo mendengar permintaan ajaib gadis yang mereka perkirakan berusia belasan tahun itu.

Sedangkan disisi lain Ello justru menahan sekuat tenaga agar tawanya tidak pecah saat itu juga. Bahkan dia mengelengkan kepala karena bisa-bisanya dia bertemu dengan gadis unik seperti Ayura.

"Baiklah nanti saya akan memberikan makanan yang kamu mau. Asal jawab dulu satu pertanyaan dari saya," ucap bapak TNI berbaju loreng mengambil alih pembicaraan.

"Pertanyaannya susah apa gampang pak?" tanya Ayura masih dengan mode polosnya.

"Gampang. Gampang baget," sahut bapak TNI mulai sedikit frustasi.

"Memang apa pertanyaannya pak?"

"Saya cuma mau tau. Apa hubungan kamu dengan anak muda ini?" tanya bapak TNI sambil menepuk bahu Ello.

Ayura menatap Ello yang sedang menyipitkan matanya seakan memberi kode. "Itu kakak sepupu saya pak," ucap Ayura yang ingat jika saat ini sedang bermain kakak adik dengan pria tampan dan imut di depannya.

"Kamu sudah jawab jujur?" tanya bapak TNI curiga.

"Jujur pak," jawab Ayura cepat.

"Baiklah kalau kamu sudah menjawab dengan jujur. Karena kalau ketahuan berbohong kamu akan saya masukan ke dalam penjara dan tidak bisa menikmati nasi dengan lauk gudeg dengan ayam goreng apalagi nambah telor," ucap bapak TNI memancing Ayura.

"Saya gak mau di penjara pak. Saya mau makan nasi pakai lauk gudeg dan kawan-kawannya," ucap Ayura lirih.

"Maksud kamu?"

"Saya bukan adik dia pak," ucap Ayura jujur hingga membuat Ello membelalakan kedua matanya.

"Kalau bukan adik lalu apakah kalian suami istri?" tanya bapak TNI masih menginterogasi Ayura.

"Bukan lah. Masa iya saya masih SMA udah nikah," jawab Ayura sambil terkekeh. "Lagian saya juga baru tadi bertemu dengan dia," ucapnya lagi.

"Apa maksudnya baru bertemu dia? Apa kamu wanita bay*ran?"

"Enak aja bapak kalau ngomong. Saya ini anak orang kaya pak. Buat apa saya jadi wanita bay*ran. Bapak ihh...kalau ngomong gak di saring dulu. Saya sakit hati lho pak," ucap Ayura kesal.

"Kalau kamu bukan wanita bay*ran lalu ngapain kamu nginep satu kamar sama laki-laki yang gak kamu kenal?"

"Itu karena kamar yang tersisa tinggal satu. Jadi saya terpaksa satu kamar dengan kakak ganteng itu. Lagian kita gak ngapa-ngapain kok." Ayura membela diri. "Iya kan kak?" ucap Ayura meminta persetujuan Ello. Dan dengan cepat langsung di balas dengan anggukan kepala oleh Ello.

"Apapun alasannya, tidak ada pembenaran menginap satu kamar dengan lawan jenis apalagi tidak memiliki hubungan apapun," ucap bapak TNI.

"Sekarang kalian berdua tunjukan identitas kalian," ucap bapak satpol PP.

Dan mau tidak mau Ayura dan Ello memberikan KTP mereka pada petugas.

"Astaga.. kalian itu baru berusia 17 dan 18 tahun. Bisa-bisanya kalian-" bapak Polisi tidak melanjutkan ucapannya. Beliau sudah kehabisan kata-kata saat melihat usia sepasang anak manusia yang masih bisa di bilang bau kencur ini.

"Kalian ikut kami ke kantor. Dan setelah itu kalian bisa hubungi orang tua kalian masiang-masing," ucap bapak satpol PP.

Dan pada akhirnya Ayura dan Ello beserta beberapa pasangan yang terjaring di losmen itu digiring ke kantor polisi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

~

Waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi. Ayura sudah makan. Namun bukan dengan menu pilihannya. Dia hanya makan nasi kucing yang di beli di angkringan yang tak jauh dari kantor polisi.

Dan kini di kantor polisi hanya tinggal Ayura dan Ello yang walinya sama sekali belum datang. Keduanya sama-sama enggan menghubungi orang tuanya. Apalagi alasannya kalau bukan takut amukan orang tua mereka.

Ayura sendiri dalam kondisi kabur dari acara pertunangan. Bagaimana bisa dia menghubungi papinya dan mengatakan dia di tangkap karena terjaring razia saat menginap di losmen dengan seorang pria. Bisa-bisa dirinya di kubur hidup-hidup oleh sang papi. Alhasil Ayura mengatakan jika papinya sendang di luar negeri untuk urusan bisnis dan nomernya sama sekali tidak bisa di hubungi.

Sedang Ello yang memang sedang bermasalah dengan papanya memilih mengatakan jika dia adalah anak sebatang kara. Walaupun tidak masuk akal namun pada akhirnya para petugas hanya bisa menggelengkan kepala karena sudah terlalu bingung dengan tingkah kedua anak manusia di depannya.

"Kalau tidak ada satu pun wali kalian yang bisa datang kemari, dengan terpaksa kalian akan dibawa ke balai desa untuk dinikahkan."

Terpopuler

Comments

Efvi Ulyaniek

Efvi Ulyaniek

maju kena mundur pun kena

2024-01-28

0

Ririe Handay

Ririe Handay

sabar ya bapakw yg terhoy dengan kelakuan yura

2022-01-21

1

Ririe Handay

Ririe Handay

ada orang kena razia malah minta makan

2022-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!