Mencetus Sebuah Ide

Ayura mendudukan tubuhnya di atas ranjang setelah puas menangisi nasibnya yang malam ini harus bertunangan. Lagi dan lagi kata bertunangan sungguh membuat Ayura sangat kesal.

"Ini itu udah abad kedua puluh satu. Teknologi udah semakin canggih. Dan gue bisa dengan mudah cari pasangan di dunia maya sana. Bahkan sudah cukup banyak aplikasi pencari jodoh yang di buat dan bisa di akses dengan sangat mudah. Tapi ini kenapa bisa-bisanya papi jodohin gue segala. Trus dengan seenak hatinya nyuruh gue tunangan malam ini juga sama orang yang sama sekali gak gue kenal. Apa papi kira ini zaman Siti Nurbaya? Huh... " dengus Ayura dengan kesal.

"Gak boleh. Ini gak boleh di biarin. Ini namanya melangar hak asasi manusia. Dan gue sebagai warga masyarakat yang baik harus menghentikan pertunangan tak masuk akal ini sekarang juga," ucap Ayura dengan berapi-api penuh semangat. "Tapi gue harus gimana ya?" gumam Ayura dan seketika itu tubuhnya kembali lemas saat otaknya yang kelewat cerdas tidak bisa memberikan ide sama sekali.

Tok.. tok.. tok..

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Ayura yang tengah fokus memikirkan cara untuk membuat acara pertunangannya gagal.

"Eisshh... siapa sih ganggu aja," gumam Ayura kesal. Dengan malas dia turun dari ranjang dan berjalan menuju pintu kamarnya.

"Siapa?" tanya Ayura sebelum akhirnya memutar gagang pintu lalu menarik dan membuka pintu kamarnya. Dilihatnya seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah bi Sari sang asisten rumah tangga di kediamannya.

"Ada apa Bi?" tanya Ayura to the poin. Dia masih begitu sibuk memikirkan cara untuk menggagalkan acara nanti malam dan saat ini bi Sari dengan wajah tanpa rasa bersalah berdiri di depannya dengan tersenyum lebar.

Hah... sebenarnya tak ada yang salah dengan senyum bi Sari, hanya saja karena mood Ayura yang sedang down membuat dia kesal saat ada orang lain yang terlihat bahagia disaat dirinya begitu menderita.

"Maaf nona. Bibi hanya mau nganter koper milik nona Yura saja," ucap bi Sari sambil melirik koper ditangannya.

"Ya udah Bi bawa masuk aja. Dan tolong sekalian rapiin di lemari ya," pinta Ayura pada bi Sari.

Ayura kembali masuk ke kamar diikuti bi Sari di belakangnya. "Yura mau mandi dulu Bi, nanti kalau Bi Sari udah selesai boleh kalau mau langsung keluar," ucap Ayura lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi di sudut kamarnya.

Ayura mulai mengisi bathub dengan air hangat hingga penuh lalu menambahkan beberapa tetes essential oil beraroma lavender kesukaannya.

Ayura masuk kedalam bathub dan menengelamkan tubuhnya hingga ke leher. Ayura sedikit memijat tubuhnya yang terasa pegal karena perjalan dari Tokyo ke Jakarta yang memakan waktu cukup lama.

Ayura menghirup lebih dalam aromaterapy yang dihasilkan dari *essential oi*l dan berhasil membuatnya merasa lebih rileks. Cukup lama Ayura berendam sambil memikirkan cara untuk menggagalkan pesta pertunangannya. Hingga pada akhirnya usahanya pun tak sia-sia. Karena berkat aroma lavender berhasil membuat otaknya rileks dan saat ini bisa mencetus sebuah ide cemerlang.

Ayura segera bangkit dari bathub dan membilas tubuhnya dengan kucuran air shower. Dan setelah memakai bathrobe, Ayura langsung keluar dari kamar mandi dan berjalan cepat menuju walk-in closet untuk berganti pakaian.

"Nona sudah selesai mandinya?" tanya bi Sari saat Ayura hampir masuk ke dalam walk-in closet.

"Haisshh... Bi Sari ngagetin Yura aja." Ayura mengelus dadanya karena tidak menyangka jika bi Sari masih berada di dalam kamarnya. "Kenapa Bibi masih disini?" tanya Ayura heran, apalagi saat melihat disebelah asisten rumah tangganya itu berdiri dua orang wanita cantik yang sama sekali tidak Ayura kenali. "Dan siapa mereka?" tanya Ayura sambil menujuk wanita yang sejak tadi tersenyum kearahnya.

"Maaf nona saya di suruh tuan Genta untuk mengantar mereka. Dan kedua wanita cantik ini adalah MUA yang akan membantu nona bersiap-siap untuk acara pertunangan nanti malam," ucap bi Sari menjelaskan.

Ayura menghela nafas panjang. Jika dia menolak mentah-mentah kedua wanita didepannya ini bisa-bisa rencananya untuk menggagalkan acara pertunangan malam ini akan gagal.

"Acaranya jam berapa?" tanya Ayura.

"Jam delapan malam nona. Kita masih punya waktu dua jam untuk bersiap-siap," jawab salah satu dari wanita cantik yang bertugas membantunya bersiap.

"Baiklah. Selesaikan dalam waktu satu jam atau gue gak mau dirias sama sekali," sahut Ayura lalu berjalan menuju meja riasnya.

"Tapi nona......" ucap mereka ragu.

"Cepat," potong Ayura dengan cukup tegas.

Kesal? tentu saja kedua wanita itu kesal. Bagaimana tidak, wanita di depannya hanya seorang gadis remaja namun dengan seenak jidatnya memberi perintah. Tapi apa boleh buat. Mereka kesini untuk bekerja, jika tidak menurut pada sang pemberi job bisa-bisa mereka pulang tanpa dibayar sepeserpun.

"Kalian dengar tidak sih, aku bilang cepat," ucap Ayura mulai kesal. Bagaimana tidak waktu tinggal dua jam lagi tapi kedua wanita itu justru masih berdiri di tempatnya tanpa melakukan apapun.

'Ini kalau mereka lama bisa-bisa gagal rencana gue,' batin Ayura.

Kedua MUA yang bertugas merias El pun berjalan mendekat dan mulai melakukan tugas mereka masing-masing.

"Kalau begitu Bibi kembali kebelakang dulu Non. Kalau nona Ayura butuh sesuatu boleh langsung panggil saja," ucap bi Sari bersiap keluar dari kamar Ayura.

"Tunggu Bi," cegah Ayura saat bi Sari sudah membuka pintu kamarnya.

Bi Sari membalikan badan dan menatap ke arah nonanya. "Ada yang bisa Bibi bantu non?"

"Ada Bi ada... " sahut Ayura cepat. "Tolong bawakan semua sprei milik Yura kesini Bi," pinta Ayura pada bi Sari.

"Baik non," jawab bi Sari. Ya walaupun dia merasa aneh dengan permintaan Ayura. Tapi dia tetap berjaln ke walk-in closet dan membuka sebuah lemari yang berisi cukup banyak sprei dengan berbagai motif dan warna yang beraneka ragam. Lalu membawanya ke nonanya.

"Ini mau di taruh mana non sprei-spreinya?" tanya bi Sari yang baru kembali dengan setumpuk sprei di tangannya.

"Taruh ranjang Bi, tapi sebelum itu tolong Bibi ikat dan kaitkan setiap sprei ke sprei yang lainnya. Tolong di buat jadi kayak tali panjang gitu Bi," ucap Ayura sambil menatap bi Sari dari balik cermin.

"Hah... ? Memang buat apa non sprei dibuat jadi tali panjang," tanya bi Sari heran.

"Sudah Bi Sari gak usah banyak tanya. Atau Ayura gak bakalan mau lanjutin riasnya dan bakalan ngikat sprei-sprei itu sendiri," ucap Ayura sedikit mengancam. Dan mau tak mau akhirnya bi Sari pun melakukan perintah nonanya.

Terpopuler

Comments

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

ko bibi enggak curiga sih di suruh mengkaitkan tuh sprei

2023-08-18

0

Amelia Lia

Amelia Lia

buat tangga darurat dari lantai 2 🤣🤣

2022-10-13

0

Yati Rosmiyati

Yati Rosmiyati

Yura mau kabur ya

2022-06-06

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!