Grafano Arriel Darmawangsa

"Papi Yura gak mau tunangan sama orang yang gak Yura kenal," ucap Ayura sambil merengek pada papi Genta dengan memasang wajah memelas.

Tunangan? Itu bahkan belum ada di planning Ayura untuk lima tahun kedepan. Dan sekarang dengan mudahnya papi Genta menyuruhnya untuk bertunangan dengan pria yang bahkan belum dia kenal. Hah.. apa kata dunia jika seorang F-girl seperti dirinya harus bertunangan dengan pria asing. Bisa-bisa langsung bubar pertenakan buaya yang selama ini Ayura bangun.

"Kamu nanti juga akan mengenalnya sayang. Dia teman kakakmu saat SMA. Kamu pasti udah pernah ketemu karena dia pernah dateng kesini saat kakakmu masih SMA," ucap papi Genta menjelaskan.

"Temen kak Hiro? Yang mana? Ganteng gak?" tanya Ayura tiba-tiba menjadi penasaran.

"Ganteng sayang. Ganteng banget. Lagian mana mungkin papa cari calon suami yang jelek untuk putri papa yang cantik ini," jawab papi Genta meyakinkan. "Kalau gak percaya minta kakakmu buat tunjukin foto Fano," ucap papi Genta memberi saran.

"Emang bener kak calon tunangan aku ganteng?" tanya Ayura lagi tapi kini pada sang kakak laki-laki.

"Hmmm.... " sahut Hiro dengan deheman. Dia memang sangat tahu jika adiknya itu pemuja good looking. Jadi saat papi Genta memberi tahu jika Ayura akan dijodohkan dengan Grafano Arriel Darmawangsa sahabat SMAnya, membuat Hiro yakin jika tidak akan susah untuk membujuk adiknya agar mau menerima pertunangannya malam ini.

"Tapi tunggu dulu deh pi. Yura kan masih kecil. Yura gak mau di jodohin," ucap Ayura kembali menolak perjodohannya.

"Usia kamu sudah tujuh belas tahun lebih Yura. Bahkan beberapa bulan lagi kamu ulang tahun ke delapan belad. Kamu bukan anak kecil lagi, inget kamu itu udah punya KTP," sahut papi Genta mengingatkan.

"Tapi Yura gak mau papi," ucap Ayura memohon. "Yura masih pengen kayak yang lain menikmati masa-masa remaja Yura," ucapnya kemudian.

"Kamu masih bisa menikmati masa-masa remaja kamu Yura. Ini cuma pertunangan. Karena pernikahan kamu akan di adakan setelah kamu lulus SMA. Itu artinya masih ada waktu satu tahun lebih. Kamu masih punya cukup banyak waktu untuk bersenang-senang menikmati masa remajamu."

"Tapi kenapa harus Yura sih pi? Anak papi kan dua. Kenapa gak kak Hiro aja yang di jodohin. Kak Hiro kan lebih tua dari Yura dan belum bertunangan apalagi menikah. Bahkan sebentar lagi udah mau lulus magister. Kak Hiro udah cocok baget jadi suami idaman. Sedangkan Yura? SMA aja belum lulus, gimana bisa jadi istri idaman?" ucap Ayura memberi papi Genta pilihan agar kakaknya yang di jodohkan.

"Keluarga Darmawangsa hanya memiliki dua anak laki-laki Yura. Kamu pikir mereka mau menjodohkan putra mereka dengan kakakmu. Yang benar saja kamu itu," sahut papi Genta sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi Yura tetep gak mau pi. Gimana kalau papi nikah lagi terus buatin Ayura adik perempuan, biar nanti adik Yura yang di jodohin. Ehh.. tapi kelamaan juga kalau nunggu adik Yura gede," ucap Ayura dan kembali memikirkan ide lain. "Emm.. kalau gak, mending sekarang papi adopsi anak cewek aja. Mumpung sekarang masih sore," ucap Ayura kembali memberikan sebuah ide yang tak masuk akal.

Genta kembali menggelengkan kepala sambil memijat dahinya, dia merasa pusing saat mendengar ide tak wajar dari putrinya. "Maafin papi sayang, tapi ini semua permintaan terakhir mendiang mamimu. Jadi papi mohon kamu mau ya kabulin permintaan mamimu."

"Tapi sekarang mami udah gak ada pi," ucap Ayura lirih.

"Yura... mamimu memang sudah pergi ninggalin kita tapi bukan berarti kamu melepas baktimu padanya," ucap papi Genta tegas. "Dan mau tidak mau nanti malam kamu harus bertunangan dengan Fano." Papi Genta berdiri dari duduknya dan berlalu pergi meninggalkan ke dua anaknya.

"Papi.. " panggil Ayura sambil berteriak. "Papi maafin Yura. Tapi tolong dengerin Yura. Ayura gak mau dijodohin," teriak Ayura frustasi namun tidak di gubris sama sekali oleh papi Genta.

Hiro yang sejak tadi diam menyimak perdebatan antara papi dan adiknya pun kini merasa tak tega melihat adiknya yang sudah terlihat sangat tertekan. Dia berjalan mendekati adiknya dan langsung memeluknya.

"Yura gak mau tunangan kak. Yura gak mau," ucap Ayura dengan suara parau karena tiba-tiba dia mulai mengeluarkan bulir kristal dari kedua sudut matanya.

Hiro mengusap punggung Ayura dengan lembut berharap bisa memberi ketenangan untuk adiknya.

"Yura mau dengerin saran kakak?" tanya Hiro sesaat setelah merasa Ayura mulai tenang. Ayura menganggukan kepalanya dan bersiap mendengar saran dari kakak kesayangannya.

"Kamu terima ya perjodohan ini ya," ucap Hiro pelan.

"Kakak kok ngomong gitu?" Seketika itu juga Ayura langsung melepas pelukan Hiro dan menatap wajah sang kakak. "Kak Hiro udah gak sayang sama Yura lagi?" tanya Ayura lirih.

"Justru karena kakak sayang Ayura. Kakak udah kenal betul siapa Fano. Dia orang yang baik. Kakak yakin dia laki-laki yang tepat untuk kamu," ucap Hiro menjelaskan tentang calon tunangan adiknya.

"Tapi Yura gak mau kak," ucap Ayura lirih dan masih kekeh tidak mau di jodohkan.

"Dia ganteng loh. Sesuai tipe idaman kamu," ujar Hiro kembali membujuk adiknya.

"Mau seganteng Cha Eun Woo kalau aku gak mau ya gak mau," sahut Ayura tegas. "Kalian udah gak sayang lagi sama Yura," ucap Ayura dan kembali menangisi nasibnya.

"Tapi Ra, ini permintaan terakhir mami sebelum meninggal," ucap Hiro lirih.

"Yura gak mau kak. Ayura masih pengen sekolah. Ayura juga pengen kuliah seperti kakak. Yura masih pengen seneng-seneng sama temen-temen Yura. Tapi kenapa? Kenapa papi dan kak Hiro gak mau ngertiin keinginan Yura," ucap Ayura yang sudah mulai kesal. Dia bangkit dari duduknya dan berlari ke arah tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Bahkan teriakan kakaknya yang terus memanggil namanya, dia abaikan.

Brakk...

Ayura membanting pintu kamarnya karena begitu kesal. Dia berjalan menuju ranjang dan menghempaskan tubuhnya di atas ranjang miliknya.

Ayura membalikan tubuhnya dan tengkurap. Dia membenamkan wajahnya di bantal dan membekap mulutnya lalu berteriak sekencang-kencangnya.

"Aaahhhhh.......... "

Ya.. itu adalah salah satu kebiasaan Ayura. Dia lebih suka meluapkan kekesalannya dengan berteriak karena setelah melakukan hal itu membuat perasaannya menjadi lebih lega.

"Maafin Yura mi. Tapi Yura gak mau dijodohin. Apalagi harus bertunangan dengan orang yang gak Ayura kenal. Yura benar-benar minta maaf jika kali ini harus ngecewain mami," ucap Ayura lirih. Dan kali ini dia kembali menangis. Cengeng? Tentu saja tidak. Karena Ayura hanya akan menangis saat dia mengecewakan keluarganya. Apalagi sekarang bukan hanya papi dan kakaknya yang akan kecewa. Tapi juga mendiang maminya, sang pencetus perjodohan.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🤣🤣🤣🤣🤣 ngakak aku…

2023-09-18

0

Sweet Girl

Sweet Girl

bwahahahaha simpel deh Papi...

2023-08-20

0

Ririe Handay

Ririe Handay

🥰🥰🥰🥰

2022-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Coming Home
2 Grafano Arriel Darmawangsa
3 Mencetus Sebuah Ide
4 Kabur
5 Kabur Untuk Berlibur
6 Welcome To Yogyakarta
7 Razia
8 Interogasi
9 Apa Kalian Sudah Siap
10 SAH
11 Dibekukan
12 Kembali Ke Losmen
13 Masih Di Bawah Gue
14 Pulang Ke Jakarta
15 Hukuman
16 Rekor Kesialan
17 Rencana Papi Genta
18 Terlambat
19 Jadi Youtuber
20 Siswa Baru
21 Menemukanmu
22 Rival
23 Nafkah Lahir
24 Belajar Dari Kesalahan
25 Mengantar Pulang
26 Mengembalikan Jam Tangan
27 The Most Wanted Boys
28 Jantungku
29 Jalan-jalan
30 Aku Suamimu
31 Salim
32 Boneka Beruang
33 Bini Gue
34 Tampil Berbeda
35 Axel Corp.
36 Mundur Sebelum Berjuang
37 Makan Sore Dengan Kak Fano
38 Istriku
39 Panggilan Video
40 Ayuraku Sayang
41 Salah Tingkah
42 Ayura Capek
43 Udah Ganteng Belum?
44 Rooftop
45 Istirahat With Most Wanted Boys
46 Mabar
47 Tentang Ello
48 Udang Makanan Favorit
49 Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50 Janji Dengan Laura
51 Nonton Bersama Laura
52 Mana Yang Dipegang Reno
53 Meminta Izin Papi Genta
54 Bantuan Kak Hiro
55 Gak Macam-macam
56 Digarap Dulu
57 Taman Bermain
58 Alex Emang Ember
59 Bertemu Papi Mertua
60 Dia Pacar Ayura
61 Do You Want To Be My Girlfriend?
62 Kita Berbeda
63 Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64 Obat Nyamuk
65 Mata-Mata
66 Jangan Bilang Papi
67 Pijit Memijit
68 Bolehkan?
69 Berangkat Sekolah Bersama
70 Refreshing
71 Nyesel Do'ain Kalian
72 Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73 Lampu Hijau
74 Hiro Tak Menyangka
75 Seserahan
76 Ingin Seperti Kalian
77 Turnamen
78 Tunangan
79 Ello Gak Setuju
80 Alasan Kita Menikah
81 Sesakit Ini
82 Tidak Mau Bercerai
83 Mengesahkan Secara Hukum
84 Kecelakaan
85 Butuh Donor Darah
86 Jarum Raksasa
87 Operasi Fano
88 Keadaan Fano
89 Penyebab Kecelakaan
90 Kamar Ayura
91 Jangan Aneh-Aneh
92 Jangan Tinggalin Kakak
93 Membangunkan Little Pasutri
94 Panas Dingin
95 Ayura Pengen Ikut
96 Rencana
97 Trip Ke Raja Ampat
98 Trending Topik
99 Kecelakaan Yang Disengaja
100 Mengantar Papa Pulang
101 Kamar Ello
102 Live
103 Gak Mau Solo Lagi
104 Bucin Sebucin-bucinnya
105 Ancaman Agam
106 Dalang Utama
107 Ngambek
108 Papa Arya
109 Minta Maaf
110 Gaun
111 Catok Rambut
112 Malu Sama Mama Rani
113 Nasib Pernikahan
114 The Power Of Duit
115 Khawatir
116 Sadar Dari Koma
117 Tunggu Setahun
118 Niken
119 Showroom Mobil
120 Mengungsi
121 Nyoba Mobil Baru
122 Pesan Mama Rani
123 Manjanya Ayura
124 Tebar Pesona
125 Jepang
126 Bertemu Eiji
127 Lebih Suka Ayura Manja
128 SELAMANYA
129 Jangan Sekarang
130 Bebek
131 Pengen Lagi
132 Honeymoon Ala Kadarnya
133 Bisikan Hiro
134 Roti Jepang
135 Penangkaran Boneka
136 Panti Asuhan
137 Rasa Sakit Yang Masih Ada
138 Special
139 Jangan Pura-Pura Bahagia
140 Kasih Pelajaran
141 Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142 Visum
143 Hukuman
144 Memberitahu Ayura
145 Anugrah
146 Semakin Takut Ruangan Gelap
147 Solusi
148 Hanya Bisa Pasrah
149 Keisengan Little Pasutri
150 Memanjat Pohon Mangga
151 Seasam Buah Mangga
152 Final (END)
153 EXTRA PART
154 EXTRA PART 2
155 EXTRA PART 3
156 EXTRA PART 4
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Coming Home
2
Grafano Arriel Darmawangsa
3
Mencetus Sebuah Ide
4
Kabur
5
Kabur Untuk Berlibur
6
Welcome To Yogyakarta
7
Razia
8
Interogasi
9
Apa Kalian Sudah Siap
10
SAH
11
Dibekukan
12
Kembali Ke Losmen
13
Masih Di Bawah Gue
14
Pulang Ke Jakarta
15
Hukuman
16
Rekor Kesialan
17
Rencana Papi Genta
18
Terlambat
19
Jadi Youtuber
20
Siswa Baru
21
Menemukanmu
22
Rival
23
Nafkah Lahir
24
Belajar Dari Kesalahan
25
Mengantar Pulang
26
Mengembalikan Jam Tangan
27
The Most Wanted Boys
28
Jantungku
29
Jalan-jalan
30
Aku Suamimu
31
Salim
32
Boneka Beruang
33
Bini Gue
34
Tampil Berbeda
35
Axel Corp.
36
Mundur Sebelum Berjuang
37
Makan Sore Dengan Kak Fano
38
Istriku
39
Panggilan Video
40
Ayuraku Sayang
41
Salah Tingkah
42
Ayura Capek
43
Udah Ganteng Belum?
44
Rooftop
45
Istirahat With Most Wanted Boys
46
Mabar
47
Tentang Ello
48
Udang Makanan Favorit
49
Ingin Jujur Dengan Mama Rani
50
Janji Dengan Laura
51
Nonton Bersama Laura
52
Mana Yang Dipegang Reno
53
Meminta Izin Papi Genta
54
Bantuan Kak Hiro
55
Gak Macam-macam
56
Digarap Dulu
57
Taman Bermain
58
Alex Emang Ember
59
Bertemu Papi Mertua
60
Dia Pacar Ayura
61
Do You Want To Be My Girlfriend?
62
Kita Berbeda
63
Mencintaimu Tak Butuh Alasan
64
Obat Nyamuk
65
Mata-Mata
66
Jangan Bilang Papi
67
Pijit Memijit
68
Bolehkan?
69
Berangkat Sekolah Bersama
70
Refreshing
71
Nyesel Do'ain Kalian
72
Malunya Sampai Ke Ubun-ubun
73
Lampu Hijau
74
Hiro Tak Menyangka
75
Seserahan
76
Ingin Seperti Kalian
77
Turnamen
78
Tunangan
79
Ello Gak Setuju
80
Alasan Kita Menikah
81
Sesakit Ini
82
Tidak Mau Bercerai
83
Mengesahkan Secara Hukum
84
Kecelakaan
85
Butuh Donor Darah
86
Jarum Raksasa
87
Operasi Fano
88
Keadaan Fano
89
Penyebab Kecelakaan
90
Kamar Ayura
91
Jangan Aneh-Aneh
92
Jangan Tinggalin Kakak
93
Membangunkan Little Pasutri
94
Panas Dingin
95
Ayura Pengen Ikut
96
Rencana
97
Trip Ke Raja Ampat
98
Trending Topik
99
Kecelakaan Yang Disengaja
100
Mengantar Papa Pulang
101
Kamar Ello
102
Live
103
Gak Mau Solo Lagi
104
Bucin Sebucin-bucinnya
105
Ancaman Agam
106
Dalang Utama
107
Ngambek
108
Papa Arya
109
Minta Maaf
110
Gaun
111
Catok Rambut
112
Malu Sama Mama Rani
113
Nasib Pernikahan
114
The Power Of Duit
115
Khawatir
116
Sadar Dari Koma
117
Tunggu Setahun
118
Niken
119
Showroom Mobil
120
Mengungsi
121
Nyoba Mobil Baru
122
Pesan Mama Rani
123
Manjanya Ayura
124
Tebar Pesona
125
Jepang
126
Bertemu Eiji
127
Lebih Suka Ayura Manja
128
SELAMANYA
129
Jangan Sekarang
130
Bebek
131
Pengen Lagi
132
Honeymoon Ala Kadarnya
133
Bisikan Hiro
134
Roti Jepang
135
Penangkaran Boneka
136
Panti Asuhan
137
Rasa Sakit Yang Masih Ada
138
Special
139
Jangan Pura-Pura Bahagia
140
Kasih Pelajaran
141
Semoga Kamu Baik-Baik Aja
142
Visum
143
Hukuman
144
Memberitahu Ayura
145
Anugrah
146
Semakin Takut Ruangan Gelap
147
Solusi
148
Hanya Bisa Pasrah
149
Keisengan Little Pasutri
150
Memanjat Pohon Mangga
151
Seasam Buah Mangga
152
Final (END)
153
EXTRA PART
154
EXTRA PART 2
155
EXTRA PART 3
156
EXTRA PART 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!