[Anda telah menerima dana sebesar Rp 1.140.000,- dari rekening xxxxxxxxx598]
Andi membaca notifikasi di ponselnya. Ini adalah pembayaran yang Andi terima dari pelanggannya. Dengan masukknya uang ini, Andi telah berhasil menyelesaikan misi pendapatan sepuluh juta dari sistem.
[Ding]
[Misi memberi menghasilkan uang Rp 10.000.000,- dari bisnis pertama telah selesai]
[Misi : - Host hasilkan uang sebesar Rp 10.000.000,- dalam waktu empat belas hari. Hitung mundur : 07 hari 10 jam 58 menit (11550000/10000000)]
[Hadiah telah disimpan di penyimpanan sistem]
[Host hanya perlu menginformasikan sistem ketika sudah siap untuk menerima hadiah]
Andi bernafas lega ketika berhasil menyelesaikan misi kali ini. Awalnya ia kira akan sangat sulit mengumpulkan uang sepuluh juta dalam waktu empat belas hari. Namun sekarang ia masih memiliki waktu banyak sebelum batas waktu yang diberikan oleh sistem habis.
Andi masih memiliki sisa waktu tujuh hari lebih beberapa jam. Ternyata jika seseorang bekerja keras seperti ini, maka semuanya akan terbalaskan. Andi kemudian mengecek sisa uang miliknya.
“Panel Status.”
[Ding]
[Modul Menjadi Kaya]
[Level 5 (3355000/100000000)]
[Saldo Host : Rp 34.490.760,-]
[Tingkat Konversi : 1 kali nafas \= 11 rupiah]
[Misi : --- ]
[Penyimpanan : - Voucer Cashback 200% (3/3)]
[Kemampuan : - Lidah Manis : Selamanya]
[Selamat berjuang menghabiskan uang Host]
Andi kemudian menekan panel yang bertuliskan Voucer Cashback yang ada di penyimpanan. Sedikit banyak Andi sudah memahami maksud dari voucer tersebut. Tetapi, dirinya ingin mengetahui syarat dan ketentuan penggunaan voucer tersebut. Biasanya voucer seperti itu memiliki syarat dan ketentuan yang perlu diikuti. Benar saja, Andi langsung melihat beberapa hal yang menjadi syarat dan ketentuan dari voucer tersebut ketika melihat rinciannya.
[Voucer Cashback 200%]
[Host dapat melakukan pembelian barang apapun kecuali barang pada toko sistem untuk mendapatkan cashback sebesar 200%. Tidak ada batasan nominal cashback. Voucer ini berlaku untuk tiga kali pembayaran transaksi.]
“Wow. Ini cukup banyak. Aku kira voucernya cuma untuk satu kali transaksi. Tetapi ternyata ini tidak. Aku mendapatkan voucer untuk tiga kali transaksi. Tapi sayangnya voucer ini tidak bisa aku gunakan untuk membeli produk yang ada di toko sistem. Tetapi tidak masalah aku bisa menggunakannya untuk membeli sesuatu yang bisa aku atau keluargaku gunakan.”
Andi kemudian melihat saldo rekeningnya. Saldonya masih berada di angka tiga puluh juta. Saldo ini masih tercampur antara saldo dana dari bisnisnya dan dana pribadinya yang selama ini ia terima dari sistem. Seharusnya dari awal Andi perlu membuat rekening tersendiri untuk bisnisnya. Dengan begitu, Andi bisa mengontrol jumlah pengeluaran dan pemasukan. Andi juga akan mengetahui jumlah sisa saldo dari bisnisnya.
Jika seperti ini, Andi akan kebingungan membedakan antara uangnya dan uang modal bisnisnya. Jika ini adalah bisnis pribadinya, bagi Andi itu tidak akan menjadi masalah yang cukup serius. Tetapi ini adalah bisnisnya bersama dengan Brian. Jadi Andi perlu memperhitungkan semuanya.
Mungkin Andi akan membawa rincian pengeluaran belanja dan jumlah pemasukan selama penjualan kepada Brian. Sahabatnya itu pasti akan membantunya menghitung semua ini. Kebetulan juga hari ini dirinya akan bertemu dengan asisten dari ibu Brian untuk membicarakan renovasi toko, jadi Andi bisa meminta tolong untuk mengkoreksi catatannya.
Asisten dari ibu Brian ini cukup efisien dalam bekerja. Seingat Andi, baru dua hari yang lalu dirinya melihat-lihat rumah yang akan mereka jadikan toko, sekarang asisten ibu Brian itu sudah mengurusi semuanya. Meski ada beberapa berkas yang perlu diselesaikan tetapi, rumah tersebut sudah menjadi hak milik Brian. Dan sekarang, dia sudah menemukan arsitek yang akan mengerjakan renovasi rumah tersebut.
*****
Andi memandangi deretan bajunya yang tergantung di dalam almari. Ia tidak menemukan baju yang cukup bagus di sana. Sudah saatnya baginya untuk membeli baju baru. Mungkin ia akan mengajak Brian ke Surabaya pada hari Minggu. Jika sahabatnya itu berhalangan, ia bisa meminta Amira menemaninya. Dengan begitu, ia bisa sekalian membeli beberapa baju untuk Amira.
Lagipula, Andi mempunyai voucer cashback dari sistem. Jika dipergunakan dengan baik, ia bisa mendapatkan uang yang sangat banyak. Setidaknya ia menyiapkan uang sebesar dua puluh lima juta yang bisa ia gunakan sesuka hati. Sudah pasti uang tersebut akan berlipat ganda cukup cepat.
Andi memutuskan mengambil kemeja berwarna abu-abu yang menurutnya kemeja terbaik yang ia miliki. Kemeja tersebut ia padukan dengan celana berwarna hitam dan sepatu putih. Setelah memastikan penampilannya cukup rapi, Andi mengambil tas yang berisikan rincian pengeluaran bisnisnya selama ini.
Brian sudah memberitahunya bahwa mereka akan bertemu dengan tim arsitek yang akan mengerjakan renovasi toko mereka langsung di lokasi. Sahabatnya itu akan menjemput Andi di depan gang sehingga Andi tidak perlu membawa motor menuju ke sana.
Setelah memastikan semuanya siap, Andi melangkah kakinya menuju gang rumahnya. Di sana ada pos kamling yang bisa ia pakai berteduh sembari menunggu Brian. Setidaknya ketika sabahatnya itu datang mereka bisa langsung berangkat menuju lokasi.
Lima belas menit setelah Andi menunggu, Brian datang dengan menaiki sebuah mobil SUV dari BMW. Sebenarnya Brian memiliki mobil sport di garasi rumahnya. Hanya saja temannya itu malas memakainya. Seingat Andi, temannya itu pernah bercerita hanya memakai mobil tersebut dalam waktu tertentu saja. Ia lebih nyaman menggunakan SUV ini. Tanpa menunggu lama, Andi memasuki mobil tersebut.
“Kita langsung ke lokasi aja ya?” tanya Brian ketika Andi memasang sabuk pengamannya.
“Emangnya mau kemana lagi?”
“Oke kita langsung ke sana.”
Dalam perjalanan, tidak banyak yang mereka berdua bicarakan. Hanya sebuah suara dari Justin Bieber yang mengisi perjalanan mereka menuju lokasi rumah yang akan mereka jadikan toko tersebut. Setelah sepuluh menit perjalanan, mereka tiba di lokasi.
Di depan rumah tersebut sudah ada dua buah mobil terparkir. Beberapa orang juga terlihat berada di dalam rumah tersebut. Mereka terlihat memperhatikan area dalam rumah sembari membicarakan sesuatu. Sepertinya mereka adalah tim arsitek yang Brian bicarakan.
Brian memimpin berjalan mendekat kea rah orang-orang tersebut. Di sana sudah ada tiga orang laki-laki dan seorang perempuan terlihat serius membicarakan sesuatu. Ketika Brian mendekat, orang-orang tersebut menghentikan obrolan mereka. Satu-satunya perempuan yang ada di sana berjalan menghampiri Brian. Mungkin itu adalah asisten ibu Brian.
Perempuan tersebut memakai kemeja warna putih yang dipadukan dengan blazer berwarna marun. Rok selutut yang ia pakai memperlihatkan dengan jelas kaki jenjangnya. Rambut panjangnya di ikat tinggi sehingga memperlihatkan lehernya putihnya.
Sayangnya Andi saatnya sedang berfokus dengan memperkaya diri. Hal itu membuatnya tidak mau memperhatikan lebih jauh tubuh dari asisten ibu Brian tersebut. Saat ini ia tidak butuh perempuan. Adanya perempuan malah akan memecah fokusnya untuk memperkaya diri. Mungkin nanti jika dirinya sudah memiliki semua yang ingin dicapainya, Andi baru akan memikirkan hal tersebut. Tetapi, asisten ibu Brian ini tidak cukup buruk.
“Tuan Muda, Anda sudah datang. Ini adalah tim arsitek yang sudah saya hubungi. Mereka sudah melihat semua ruangan. Sekarang Tuan Muda tinggal mengatakan keinginan Tuan Muda kepada mereka. Ini Dani, kepala arsitek dalam proyek ini, dan ini Satrio asisten Dani. Yang memakai kemeja biru itu Romi, desainer interior.” perempuan itu mengenalkan para arsitek yang ada di sana.
“Terimakasih Kartika, sudah membawa mereka ke sini.” Ucap Brian kepada asisten ibunya yang bernama Kartika itu.
“Tidak masalah Tuan Muda, bos sudah memintaku membantumu menyelesaikan hal ini. Ia sangat senang ketika kau mau membulai sebuah bisnis.”
“Hallo, pasti Anda ini Tuan Brian, saya Dani, arsitek yang akan mengerjakan renovasi ini. Apakah Anda sudah memiliki pemikiran untuk pemilihan tema bangunan Tuan?”
Brian mengangguk pelan. “Ya, kami sudah memilihnya. Bangunan ini akan kami jadikan menjadi sebuah kafe dan restoran. Untuk saat ini aku rasa kalian bisa mehilangkan semua tembok pemisah ini, sehingga kedua lantai akan lebih terbuka. Temanya adalah modern minimalis. Warna utamanya adalah perpaduan abu-abu dan putih.”
“Kalian juga perlu membuatkan dua dapur di bangunan belakang. Satu untuk dapur makanan, satu untuk dapur pembuatan kue. Di lantai satu ini juga kalian bisa membuat sebuah display untuk semua kue yang nantinya akan kami buat. Itu saja yang kami inginkan.”
Dani mencatat semua permintaan Brian. Ia terlihat sibuk sedikit berdiskusi dengan Satrio sebelum kembali mencatat sesuatu di buku kecilnya.
“Baiklah Tuan Brian. Kami akan mempersiapkan desainnya terlebih dahulu. Ini adalah kali pertama kami meninjau lokasi jadi kami masih butuh waktu untuk mempersiapkan semuanya. Paling cepat tiga hari kami sudah menyelesaikan semuanya, paling lambat satu minggu. Kita bisa bertemu kembali setelah semua desain siap. Setelah mendapatkan persetujuan Anda, kami akan segera menyelesaikannya.”
Brian mengangguk-angguk pelan. Ia kemudian menunjuk ke arah Andi. “Ini adalah rekan bisnisku, Andi. Setelah ini jika kalian ingin mendiskusikan semuanya tinggal diskusikan dengan dia. Berapapun biayanya, akan aku bayar asalkan semuanya sesuai dengan apa yang rekanku ini inginkan.” Jelas Brian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 234 Episodes
Comments
Sasuka U
setelah membaca novel ini...aku jadi mengerti sedikit tentang ilmu menegemen dalam membangun usaha
2023-01-06
1
EagleEye
Sayangnya Andi sedang fokus memperkaya diri.
2022-12-10
0
Maharani
bener itu, jangan mikirin cewek dulu mending mikirin jadi orang kaya
2022-09-06
1