Adam menelepon, dan memerintahkan beberapa anak buah handalannya. Untuk menyelidiki Kakek Setya, hingga
ada seseorang menepuk pundaknya, sontak ia pun terkejut.
"Adam" saut seorang wanita di belakang nya.
Adam menoleh ke belakang, ia membungkuk kan badan nya.
"Nyonya Devi" ucap Adam.
"Ada apa Adam?"
"Tidak ada nyonya"
"Jangan berbohong Adam!" tegas Devi.
"Saya tadi tidak sengaja, mendengar pembicaraan Tuan Besar dan Kakek Setya" ucap Adam gugup.
"Lalu?" sambung nya.
"Saya juga mendengar, Kakek Setya meminjam uang pada tuan sebesar 5 milyar untuk membayar hutang pada renternir, jika mereka tidak segera membayarnya. Renternir itu, akan mengambil aset berharga mereka nyonya" jelas Adam ketakutan.
"Dan saya, memerintahkan anak buah saya untuk menyelidiki Kakek Setya nyonya, mohon maaf kan saya, atas kelancangan saya nyonya" sambung Adam sambil memohon.
"Adam, apa kamu tahu?" tanya Devi
"Tidak nyonya" saut Adam.
"Saya juga sama mendengarkan pembicaraan mereka berdua dari dapur, hahaha" ucap Nyonya Devi sambil tertawa.
Adam hanya terdiam, ada sedikit malu dibenaknya.
"Baru saja, ingin memintamu untuk menyelidiki nya, tapi kau sudah tahu duluan, baguslah"
"Terima kasih nyonya"
"Jika sudah tahu, segera beritahu aku" ucap Devi.
"Baik nyonya" saut Adam.
Nyonya Devi meninggalkan Adam yang berdiri mematung di balkon, ia tidak menanyakan dimana keberadaan putra semata wayang nya.
Devi tahu jelas, jika tidak ada pekerjaan dikantor. Sakha hanya akan pulang, untuk tidur dengan memeluk bantal guling milik nya.
.........
Di Sekolah.
Meidina melamunkan akan nasibnya, bagaimana jika dia akan berakhir tragis.
"Meidina"
Adinda menepuk pundak Meidina, refleks Meidina tersadar dari lamunan nya.
"Ada apa?" tanya Dinda.
"Tidak ada Din" saut Meidina.
"Aku dengar, kemarin kau di antar pulang Kak Husein?" tanya Adinda.
"Kau tau dari mana?" tanya balik Meidina.
"Astaga Meidina, Kak Husein itu lelaki populer di sekolah kita. Kau tahu tidak, banyak sekali gadis yang tergila-gila kepadanya" ucap jelas Adinda.
"Aku tidak peduli Din, kemarin aku tidak sengaja bertemu dengan nya" ucap Meidina.
"Aku sangat iri padamu Mei," Adinda yang sedari tadi terlihat biasa saja, mulai menitik kan air mata nya.
"Sudah jangan menangis, aku juga tidak ada hubungan apapun dengan Kak Husein" jelas Meidina, agar kesalah pahaman ini tidak berlanjut.
"Serius?" tanya Adinda.
"Iya serius. Jangan-jangan, kau menyukai Kak Husein ya! " ucap Meidina, sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah Adinda.
BLUSH
Pipi Adinda berubah warna menjadi merah merona.
"Tuh kan, benar" goda Meidina.
"Tidak, mana mungkin " elak Adinda.
"Sudah jangan dipendam Din, aku akan mendukungmu " ucap Meidina, memberi semangat pada Adinda.
"Terima kasih banyak Meidina" ucap Adinda tersenyum.
Adinda memeluk Meidina, ia tidak berani memberi tahu pada siapa pun, tentang perasaan sukanya. Hingga kehadiran Meidina, membuat diri Adinda sedikit terbuka untuk bercerita.
.........
"Tuan adam"
Seorang pria berbaju hitam, dan berkacamata menghampiri adam. Ia membawa berkas yang berada ditangan nya, lalu memberikannya ke Adam.
"Ini yang anda mau tuan" ucapnya.
"Baik terima kasih, kembali bekerja" ucap Adam.
Pria itu membungkuk kan badan nya, dan pergi meninggalkan Adam di halaman Mansion Virendra.
Adam pergi kedalam kamar nya, ia menaruh berkas itu dinakas dan pergi membersihkan diri nya.
Tak lama ia pun keluar, dengan penampilan yang fresh.
Tok
Tok
Tok
Kentukan pintu terdengar, Adam membuka pintu tersebut.
"Ayo makan, ini sudah malam Adam" ucap seorang pria paruh baya.
"Sebentar lagi ayah, aku belum lapar" ucap Adam.
"Baiklah" ucap pak Johan, kepala pelayan keluarga Virendra.
Johan/ Ayahnya Adam.
Pak Johan, pergi meninggalkan kamar anaknya. Adam berpikir sejenak apa yang ia lupakan.
Apa ya?
pikir nya.
Dia ingat, akan informasi tentang Kakek Setya, Adam membuka berkas yang anak buah nya berikan padanya sore tadi.
Baris demi baris, Adam membaca nya tanpa melewatkan sepatah kata pun, matanya membulat ketika ia sudah tahu kebenaran nya.
Menarik!
Bibir nya tersenyum. Dan ia segera menaruh kembali, berkas itu di atas nakas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
MayaDhama mamanya Firhand
si rentenir keenakan banget mo di kasih 5M buat bayar hutang Satya...
dari 500rb berbunga selama 1th jd 5M..culas bgt tuh rentenir..jd ngitung bunga perhari nya😂😂
2021-08-16
1
🌸 andariya❤️💚
Adam..good job👍👍❤️❤️❤️💖💖💖💞💞💙💙💚💚💜💜
2021-08-15
2
🌸 andariya❤️💚
seru lanjutkan thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2021-08-15
2