@RUMAH ARGA SEPULANG SEKOLAH
Arga dan ayahnya turun dari sepeda motor yang membawa mereka dari sekolah. Tadi pagi motor mereka bocor sehingga Arga berangkat naik bus agar tidak terlambat ke sekolah. Ayah Arga yang notabene seorang guru SD tidak masalah sedikit terlambat karena harus menambalkan ban motor mereka dulu ke tetangga mereka.
Mereka masuk ke dalam kamar masing – masing dan berganti pakaian santai. Ketika hendak ke dapur terdengar suara dari luar rumah mereka.
“Assalamu’alaikum.”
“Wa’alaikumusalam.” pak Indra mengurungkan niatnya untuk makan siang dan berjalan menuju ruang depan. Betapa terkejutnya dia melihat siapa yang datang ke rumahnya.
“Ya Allah, Ibuk!! Kenapa ke sini sendiri Bu?? Maafkan saya Ibu lama tidak mengunjungi Ibu sehingga membuat Ibu harus ke sini sendiri.” ayah Arga berhambur memeluk ibunya.
Bu Wita yang berada di kebun belakang rumah mereka mendengar obrolan mereka samar – samar langsung beranjak dan melangkah menuju pintu dapur bagian belakang. Di dapur dia mendapati Arga yang sedang makan.
“Siapa Ga yang ada di depan?” bu Wita bertanya sambil berjalan hendak menyuci tangannya.
“Arga belum ke depan Bun, tadi ayah yang ke depan Arga langsung makan karena udah laper banget.” jawab Arga setelah menoleh ke Bundanya lalu ia melanjutkan makan siangnya.
Bu Wita selesai menyuci tangannya dan berjalan menuju ruang depan meninggalkan Arga yang sedang makan. Sebelum sampai di ruang tamu sudah nampak bu Asna mertuanya sedang duduk mengobrol dengan suaminya. Setengah berlari bu Wita menghampiri mereka mencium tangan mertuanya lalu memeluknya. Dia begitu rindu kepadanya karena sejak kecil bu Wita sudah tidak memiliki orang tua.
“Ibuk kesini sendiri ?” tanyanya kemudian.
“Iya Nak, Agung sudah lama tidak pulang juga. Seminggu yang lalu dia hanya kirim uang lewat wesel.” bu Asna melihat ke sana kemari mencari sosok cucunya.
“Dari tadi aku kog belum lihat Arga ya?” tanyanya kemudian.
“Owh, Arga sedang makan Bu, di dapur. Sebentar saya panggilkan.” bu Wita berajak dari duduknya.
“Tidak usah Wit, kita susul ke dapur saja. Indra pasti juga belum makan.” bu Asna mengajak anak dan menantunya menghampiri Arga ke dapur.
Di dapur Arga sudah selesai makan. Dia sedang berjalan menaruh piring kotor ke tempatnya dan menyuci tangan. Saat selesai dan akan berjalan ke kamar, kedua orang tuanya dan neneknya masuk ke dapur.
“Nenek !” setengah berlari Arga memeluk neneknya.
“Maaf nek, tadi Arga tidak segera menemui Nenek ke depan.” sambil bergelayut manja pada neneknya.
“Nenek tau kamu lapar sayang.” tangan nenek mengusap kepala Arga sambil tersenyum.
Mereka berempat duduk di meja makan yang ada di dapur tersebut. Bu Wita mengambilkan makan siang untuk suami dan ibu mertuanya. Kemudian menyajikan teh untuk mereka. Bu Wita tidak ikut makan karena dia sudah makan siang sebelum mereka pulang. Awalnya Arga ikut duduk bersama mereka namun karena lelah dia berpamitan menuju kamarnya.
Di kamar Arga hendak merebahkan diri sambil meraih buku untuk di baca. Dia membaca sambil tiduran. Entah mengapa hari ini dia merasa sangat lelah. Dan bukannya membaca dia malah tertidur sambil memegang buku yang sudah jatuh di dadanya.
Bu Asna dan bu Wita mengobrol di teras sambil menikmati teh dan camilan yang di siapkan bu Wita. Pak Indra sedang berada di kamar mengerjkan tugasnya. Dia menyiapkan materi dan kisi – kisi yang akan diberikan pada siswanya agar lebih siap menghadapi test catur wulan kedua. Pak Indra mengajar di kelas 5 SD. Di sekolah pak Indra sangat disayangi murid – muridnya karena beliau sangat sabar dan penyayang. Tetapi dia juga tegas dan disiplin dalam mengajar.
Keluarga pak Indra tidak memiliki sawah. Itu karena pak Indra bukan asli kampung ini, istrinya yang asli kampung ini namun yatim piatu yang hanya memiliki pekarangan dan rumah yang mereka tempati. Selain mengajar Pak Indra memiliki usaha lain yang dijalankan temannya. Ada sebuah bengkel beserta toko perlengkapan otomotif dan sebuah konfeksi. Pak Indra juga mempunyai 5 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang di pelihara oleh orang lain yaitu tetangganya dan orang dari kampung tetangga. Sesekali pak Indra mengecek langsung ke tempat usahannya jika dia tidak sibuk atau sekalian lewat ketika dia ada kegiatan luar disekitar tempat usahannya karena terbilang jauh dari rumah.
Kampung dimana keluarga pak Indra tinggal sudah di jangkau listrik. Meski berkecukupan, rumah mereka didesain sederhana dan asri. Tidak begitu terlihat mencolok di banding rumah – rumah di sekitarnya. Penataan lingkungan rumah diatur seindah mungkin oleh bu Wita untuk kegiatan sehari – hari sebagai ibu rumah tangga.
Di teras depan bu Asna memandangi bunga – bunga yang ditanam di pot oleh menantunya. Begitu apik dan rapi batinnya. Bu Wita sedang membersihkan dan merapikan kamar yang akan di pakai mertuanya.
Setelah selesai menyiapkan kamar untuk bu Asna, bu Wita berjalan keluar.
“Bu! Ibu pasti lelah. Sebaiknya Ibu istirahat dulu di kamar. “ kata Bu Wita lembut sambil duduk di sisi bu Asna.
Bu Asna menoleh ke menantunya dan tersenyum.
“Baiklah.”
“Kamu memang selalu bisa menyenangkan Ibu. Bersyukur Ibu punya menantu seperti kamu Nak!”
“Terima kasih,Bu. Ibu membuat saya merasakan kasih sayang seperti yang orang tua saya berikan dulu.” bu Wita berkaca – kaca sambil tersenyum.
“Ya sudah, Ibu istirahat dulu ya.” jawab Bu Asna lalu berdiri dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Setelah kepergian bu Asna, bu Wita membereskan gelas kotor dan cemilan di teras tersebut. Sesampainya di dapur bu Wita langsung berkutat dengan perabotan kotor. Tak lama kemudian semua sudah kembali bersih dan rapi. Bu Wita kemudian memeriksa bahan – bahan yang akan dia masak nanti untuk makan malam. Kira – kira masih cukup jadi dia hendak beristirahat sejenak.
Waktu masih Pukul 14.30.
Bu Wita kemudian menyedu secangkir kopi untuk di bawa ke kamar. Sudah pasti kopi itu untuk Pak Indra yang sedang bekerja di kamar mereka.
“Kopinya Yah.”
“Makasih Bun.” menyeruput kopi sambil terus fokus ke komputer. Dan meletakkannya kembali di meja.
“Ibuk dimana?” masih sambil mengetik.
“Istirahat di kamar Yah.” jawab Bu Wita sambil berbaring.
“Saya istirahat sebentar ya Yah? Tolong bangunin jam 3 nanti.”
“Habis ashar aku mau masak yang spesial.” kata bu Wita sambil memejamkan matanya yang ngantuk berat.
“Baiklah.” jawab Pak Indra masih terus fokus tanpa menoleh.
..............
Makan malam pun tiba.
Keluarga pak Indra berkumpul di meja makan. Berbagai menu istimewa dihidangkan di meja. Arga tampak berbinar karena makanan kesukaannya juga ada di sana.
“Kamu lapar apa doyan Ga?”
“Pelan – pelan dong makannya!” pak Indra membuka percakapan.
“Laper Yah, tadi aku habis main bola bareng Andi dan Doni.” mulut Arga yang masih penuh makanan terlihat lucu saat bicara.
“Main boleh, tapi inget bentar lagi kamu test CAWU 2.”
“Bunda nggak mau kamu kecapekan dan lupa belajar.” bu Wita ikut berkomentar.
“Nggak lah Bun, aku kan cucu nenek yang paling pinter! Iya kan nek?” sambil menoleh Bu Asna.
“Tentu sayang.”
“Tapi bener kata ayah bundamu, boleh main tapi jangan lupa belajar.” bu Asna menengahi.
Makan malam mereka terasa istimewa dengan kehadiran bu Asna di sana. Setelah selesai makan malam Arga, pak Indra dan bu Asna menuju ruang tengah untuk menonton TV sementara bu Wita beres – beres dapur dulu lalu menyusul mereka.
Arga yang masih harus belajar dan mengerjakan tugas lebih dulu masuk ke kamar. Sementara yang lainnya masih di depan TV bertukar cerita dan bersendau gurau melepas rindu. Binar bahagia tak pernah lepas dari wajah bu Asna. Dia yang biasanya tinggal sendiri di Jogja merasa senang berada di tengah – tengah keluarga anaknya. Agung anak bungsunya tinggal di Jakarta bersama istrinya.Sebagai tentara Agung tidak punya banyak waktu untuk mengunjungi ibunya. Pak Indra berkali – kali memintanya untuk tinggal bersamanya namun dia belum rela meninggalkan rumahnya di Jogja yang baginya penuh dengan kenangan.
Malam pun semakin larut dan mereka beristirahat di kamar mereka masing – masing.
****
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
abdan syakura
iya iya kak
dulu kl mo nelp hrs antri di wartel
ngirim uang pun pake wesel
☺️
2023-01-11
0
Sopi_sopiah
Wow keren kak novel nya👍
2021-09-21
2
Irma Kirana
aku mampir 😘
2021-08-10
2