Di labrak untuk kedua kalinya

Angel terdiam, kemudian dia langsung menatap tajam wanita yang telah melakukan perbuatan itu kepadanya.

"Apa masalah mu?" Teriak Angel kesal.

"Masalah? Masalah ku adalah kau.." Ucap Olivia.

"Aku?" Tanya Angel.

"Dasar wanita penggoda, pelakor.." Teriak Olivia.

"What? Hallo, kalau ngomong tuh di jaga yah. Aku pelakor, deket sama cowok aja kagak . Gimana mau jadi pelakor." Teriak Angel yang tak mau kalah.

Olivia yang kesal pun langsung mengeluarkan air mata buaya. "Hiks.. Hiks.. Hiks... Ku mohon tinggalkan kekasih ku. Kamu wanita yang cantik dan kamu bisa mendapatkan pria lain, tapi kenapa kamu memilih kekasih ku.." Ucap Olivia sambil terus menangis.

Angel dan Intan yang melihat akting wanita di hadapannya itu langsung terdiam. Kemudian Angel mengedarkan pandangannya, banyak pasang mata yang melihatnya dan mencibirnya.

"Ayo Intan, kita pergi.." Ucap Angel sambil menarik tangan sahabat nya.

"Huh... Dasar pelakor..." Terdengar teriak memaki-maki Angel.

Angel yang mendengar makian itu pun hanya bisa diam, karena percuma saja dia membela dirinya sendiri. Orang lain tak akan mendengarkan penjelasannya.

Setelah berjalan jauh dari cafe, Intan langsung mengintrogasi sahabatnya itu.

"Dia siapa? Kok dia nyebut kamu pelakor?" Tanya Intan.

"Aku gak tahu, tapi kayanya aku pernah liat wajahnya tapi dimana yah?" Ucap Angel.

"Sekarang aku mau tanya, kamu beneran ngerebut cowok wanita itu?" Tanya Intan.

"Gila, gak lah... Dia tuh kayanya cewek gak waras, lagi pula kenal sama cowok nya aja kagak. Gimana mau jadi pelakor.." Ucap Angel kesal.

"Coba inget-inget lagi, mungkin kamu pernah kepergok atau jalan gitu sama cowok?" Tanya Intan.

"Emm... Aku pikir-pikir dulu." Angel terus memikirkan dan kini dia baru ingat tentang wanita itu.

"Aku inget.." Ucap Angel.

"Gimana?"

"Wanita itu tuh, pacarannya Pak Jonathan."

"Hah? Pacarnya, kok bisa di nganggap pelakor?"

Kemudian Angel menceritakan apa yang terjadi saat di restoran waktu itu. Intan yang mendengar hal itu pun mengerti, tapi dia juga kesal karena Pak Jonathan adalah pria idaman nya.

"Terus kenapa kamu gak nyerita." Ucap Intan.

"Sorry, karena menurut aku itu cerita yang gak penting."

"Penting lah, Pak Jo itu idaman aku. Jadi hal-hal yang berkaitan sama Pak Jo, aku harus tahu. Karena aku fans nomor 1 nya."

"Iya-iya.."

Setelah perbincangan itu, Angel dan Intan segera pergi. Tanpa mereka sadari jika anda sepasang mata yang tengah mengawasi mereka berdua.

"Awas kau yah, akan ku buat kau menyesal telah mendekati Jonathan.." Gumamnya sambil mengepalkan tangannya.

"Kalian ikuti wanita itu, dan ingat rencana yang kita buat." Ucap Olivia kepada kedua pria di sampingnya.

"Baik, nona.." Jawabnya.

Kemudian kedua pria itu segera bergegas untuk pergi, Olivia yang melihat nya pun hanya tersenyum. Dia sudah tak sabar menghancurkan hidup wanita yang berani merebut Jonathan darinya.

"Jonathan adalah milik ku, dan siapa pun tak boleh merebutnya." Gumam nya.

Setelah itu Olivia segera berjalan ke parkiran dan masuk ke dalam mobilnya.

Hari ini dia akan bertemu dengan Jonathan, dia sudah tak sabar melihat kekasihnya itu. Dan pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"Tinggal satu langkah lagi aku menjadi istri Jonathan, dan aku tak akan membiarkan wanita mana pun merebut posisi itu dari ku.." Gumamnya sambil melajukan mobilnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***