Honeymoon

Angel kini termenung di kamarnya, dia masih mengingat apa yang di katakan Jonathan kepadanya.

"Buta? Emm.. Dia belum tahu jika aku adalah primadona sekolah pada dulu. Tunggu saja akan ku balas dia.." Gumamnya.

Sebuah foto terpajang di dinding kamar Angel, dengan tatapan kesal Angel melemparkan panahan kecil ke foto pria itu. Dan tak lain adalah Jonathan.

"Argh.. Habis kau.. Habis kau.." Teriak Angel kesal sambil terus melemparkan panahan itu tepat ke wajah Jonathan.

Bukan hanya itu saja, guling Angel pun di pasangi foto wajah Jonathan. Dan di pukuli nya guling itu layaknya memukul bada Jonathan.

"Arggg.. Awas kau, mati kau.. Mati kau.."

"Argh.. Aku membenci mu, dasar Jonathan jelek, b*rengsek... Gak punya otak, pria gila." Rengek Angel sambil menangis.

Angel tak henti-hentinya menangis sambil memeluk kedua lututnya, hatinya terasa sangat sakit jika mengingat kenangannya bersama dengan Jonathan.

Pria b*rengsek yang sudah meninggalkan di saat lagi sayang-sayang nya.

"Awas, aku akan balas perbuatan mu." Ucap Angel.

Kemudian Angel segera berdiri, di lihatnya wajahnya yang kini sangat kusut.

Angel kini bertekad akan kembali mengubah penampilan nya sama seperti saat dia masih bersama Jonathan.

Tak terasa hari sudah mulai menjelang sore.

"Darling... Saatnya makan sayang." Panggil Ibunya Angel.

Kemudian sang ibu pun langsung membuka pintu kamar putrinya itu.

Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Angel yang tengah memakai masker kulit.

"Oh my God, kamu tuh ngagetin Mommy aja. Ayo makan.."

"Emm.. Emm... Emm.."

"Kamu ngomong apa? Mommy gak ngerti."

Angel langsung menyuruh ibunya untuk segera keluar dari dalam kamar, kini Angel sudah membersihkan masker wajah yang tadi dia gunakan.

Kini wajahnya kembali terasa cerah, kemudian dia melihat tubuh bagian dada dan bokongnya. Tetap sama seperti dulu, padat dan kencang.

Setelah puas melihat dirinya di cermin, Angel langsung turun ke bawa dan ikut bergabung makan bersama dengan orang tuanya.

"Darling.." Ucap ayahnya di sela-sela makan.

"Iya?" Jawabnya.

"Mommy dan Poppy akan pergi honeymoon." Jelas ayahnya.

"What? Lagi. Poppy, ini udah yang ke 3 kali kalian pergi honeymoon. Poppy dan Mommy sadar dong, kalian udah gak muda lagi dan bukan pengantin baru.." Ucap Angel.

"Darling, memang Poppy dan Mommy bukan pengantin baru lagi tapi cinta kami tetap sama seperti saat menjadi pengantin baru." Ucap sang ayah sambil memegangi tangan istrinya.

"Oh, sayang. Kamu romantis sekali, Mommy semakin cinta sama Poppy." Ucap Sang ibu.

Angel yang melihat hal itu hanya bisa memutar bola matanya bosan, ini adalah pemandangan yang setiap hari Angel lihat.

"Mommy, memangnya honeymoon mommy sama Poppy bakal berapa hari?" Tanya Angel.

"Emm.. Mungkin satu bulan, Darling." Jawab ibunya.

"What? Satu bulan?" Angel hanya bisa menatap bingung kepada ayah dan ibunya itu.

"Jadi kamu baik-baik di rumah, dan Poppy ingin setelah pulang dari honeymoon Poppy dan Mommy ingin melihat calon menantu kami." Ucapnya.

"Aku masih kuliah dan harus bekerja, jadi belum saatnya untuk mencari calon menantu buat Poppy dan Mommy."

"Ah, baiklah."

Bukannya belum saatnya, tapi tak ada pria yang mau dengan Angel. Karena sikap sangarnya itu membuat banyak pria takut berdekatan dengannya.

Setelah makan, Angel langsung berjalan kembali ke kamar nya.

Di dalam kamar dia terus saja teringat akan masa lalunya dengan Jonathan. Pria yang sudah merebut hatinya yang kokoh layaknya sebuah batu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***