16. Pelelangan di Kota Api

Di sebuah tempat bernama Istana Phonix

"Salam ketua"

" Salam Ketua"

Disebuah ruangan yang besar ada sekitar 20 orang 1 orang terdepan dan duduk di kursi paling Besar yang diatasnya terdapat ukiran burung Phoenix berwarna biru, dia di sapa oleh Ke 19 orang lainnya yang duduk di samping kiri dan kanannya Sebagai Ketua

" Aku mengumpulkan kalian disini karena perintah dari Leluhur kita, leluhur berkata bahwa Orang Suci yang mendapat kan darah Murni dari sang Phonix Suci kini ada di dunia yang rendah, dan juga lelulur memerintahkan kita untuk membawanya ke istana Phonix, kita akan menjadikannya sebagai penerus istana Phonix, karena kita sudah 1000 tahun diam saja dan bersembunyi sudah saatnya kita bangkit, dan Orang inilah yang akan menjadi Pembangkit nya, Kalian aku perintahkan untuk menuju ke setiap Dunia rendah dan cari wanita itu, karena dia lah peluang kita satu satunya" Ujar Pemimpin Istana Phonix tersebut dengan lantang

" Akhirnya setelah menunggu 1000 tahun kita akan bangkit Kembali, Kami akan melakukan perintah yang mulia"

"Kami akan melaksanakan, titah yang mulia"

Seru semua orang di sana lalu tiba tiba mereka menghilang satu persatu

Di tempat lain

2 hari berlalu

"Aku sebaiknya cepat Keluar karena aku tidak tau sudah berapa lama aku disini, aku takut kakak akan khawatir"

Ling Er Vian langsung melesat pergi dari sana, dan langsung tiba di luar tepat di atas Kawah

"Vian'er bagaimana apa kamu baik baik saja?" Tanya Ling Xeu dengan nada yang cemas

"Aku baik baik saja kak, bagaimana dengan kalian ? berapa lama aku di sana? " tanya Ling Er Vian sambil tersenyum menatap ke arah Ling Xeu

" Kau disana selama 2 hari lebih dan sekarang penampilan mu sedikit berbeda, ada rasa penolakan dari Elemen Es ku, kenapa ini?" tanya Ling Xeu Sambil menatap aneh ke arah Ling Er Vian

" Itu... Karena aku sekarang Selain memiliki Elemen Guntur aku juga sekarang memiliki Elemen Api,Aku Menyerap inti Api yang aku temukan di bawah, dan juga aku menemukan kitab Suci Naga Api di sana juga baju dan jubah yang kupakai ini!" jawab Ling Er Vian sambil menunjukkan baju yang ia pakai

" Hemmm, baiklah kau mendapatkan hal bagus lalu apakah itu hanya untuk mu saja?" seru Ling Xeu sambil menyilang kan kedua tangan nya di depan dadanya

"Itu memang hanya untuk ku juga kakak atribut mu Es itu berlawanan dengan Api, jadi disini tidak cocok berlama-lama untuk kakak, sebaiknya kita ke Timur terlebih dahulu mungkin di sana ada hal yang bagus untuk kakak " Sahut Ling Er Vian sambil mengajak kakak nya pergi dari sana

6 jam kemudian mereka kembali ke kota api, dan mereka sedang makan di sebuah rumah makan yang cukup terkenal di sana dan banyak Anggota bangsawan juga kultivator hebat yang makan di sana , mereka tidak bisa memesan kamar VIP, namun mereka bisa dapat di lantai dua setidaknya itu lebih baik daripada berdesakan di lantai bawah

Karena Rumah makan itu memiliki 4 lantai, lantai 4 Untuk tamu terhormat atau super VIP dan ruang di sana hanya ada 3 ruangan, sedang di lantai 3 itu adalah ruang VIP, itu untuk orang yang sering memesan atau yang sudah berlangganan di sana atau bisa juga orang yang membayar dengan harga yang tinggi

Sedang di lantai dua, sama dengan di lantai satu namun itu lebih tertata dan juga lebih baik dari segi interior dan juga makanan dan hidangan lainya

Tanpa mereka sadari mereka makan dengan lahap seperti orang kelaparan, 2 budak yang melihat ke dua tuan nya seperti itu mereka pun sedikit malu dan canggung

Namun saat mereka sedang menyantap makanan itu, tiba tiba sebuah informasi yang menarik terdengar di sekitar nya, walau pelan tapi bagi praktisi Seperti Ling Xeu dan Ling Er Vian yang memiliki tubuh spesial dan juga persepsi yang hebat juga kultivasi mereka cukup tinggi sehingga bisikan saja di area itu bisa mereka dengar

Ling Er Vian dan Ling Xeu saling pandang mengkerutkan keningnya dan juga dia diam diam mendengarkan sambil makan makanan mereka, awalnya mereka mendengar kan dengan tenang, namun wajah mereka terlihat sedikit kesal, karena mendengar kata salah seorang disana

Orang itu bilang bahwa bahwa Di kota Api ini akan di adakan Lelang yang bahan utamanya Adalah Esensi Cairan Roh, Pil Penambah Jiwa, dan terakhir Budak Kultivator, dan itu membuat kegaduhan seisi lantai 2 rumah makan itu dan lelang itu akan di mulai dalam waktu 4 hari

Namun bukan itu yang membuat Ling Xeu dan Ling Er Vian menjadi sedikit geram, mereka mendengar bahwa Keluarga Mu, Liu, Dan Jun sudah di pastikan datang ke acara pelelangan tersebut dan pasti akan memperebutkan 3 barang utama ini

Pertama Esensi Cairan Roh, walau pun Ling Er Vian memiliki Cairan Roh di dalan Istana Harimau Langit, tetap saja Mendapat kan Esensi nya itu hanya susah, karena setiap Kolam Cairan Roh hanya ada 1 Esensi Cairannya, dan itu sangatlah langka, itu setingkat dengan Cairan Jiwa namun bisa dibilang Esensi Cairan Roh ini memiliki Efek yang sedikit lebih baik, kecuali bila di bandingkan dengan Esensi Cairan Jiwa , esensi cairan tersebut bisa menetralisir semua Racun di dalam tubuh juga meningkatkan kualitas tubuh juga menambahkan potensi pada pemakainya

Kedua Yaitu Pil Penambah Jiwa Selain kegunaan nya untuk menambah kekuatan Jiwa, juga Bisa membuat seorang Yang ingin Menerobos halangan dari Tingkat Pendekar Sage dan ingin menerobos ke tahap selanjutnya maka mereka bisa menelan pil tersebut, namu itu juga bisa di gunakan oleh Pendekar Sage juga pendekar Saint

bila pendekar Sage dibawah Tingkat 8 menelanya mereka ada kemungkinan naik 2 Tingkat , bila Seorang di ranah Pendekar Saint bisa sampai 5 tingkat sekaligus itu tergantung Keberuntungan dan juga kekayaan Aura alam saat mereka menerobos nya

Dan Ke 3 adalah Budak Kultivator, dan yang di jual adalah Kultivator tingkat Pendekar Jiwa Puncak Dan 2 Ranah Pendekar Saint tahap 6 dan 7 Namun keduanya terluka, Walau terluka mereka tetaplah Seorang pendekar tingkat Saint yang tidak bisa di bandingkan dengan Pendekar Tingkat Jiwa puncak sekali pun

" haahaha... Keluarga Jun kah, seperti nya kita bisa membalas dendam,!" Ujar Ling Er Vian dengan tatapan tajam nya yang kosong memikirkan cara supaya bisa membuat orang dari keluarga Jun Kesal atau bahkan membunuh mereka

" Bukankah kamu bilang kita masih belum cukup untuk berurusan dengan mereka?" Tanya Ling Xue sambil mengerutkan keningnya menatap wajah Ling Er Vian, dan dua budaknya juga sama, namun mereka menatap dengan bingung, karena mereka tidak tau apa yang sedang di bicarakan oleh ke sua tuanya itu

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***