11. Jun Ge Xin Tewas

"Haha kau pikir hanya dengan keluarga Jun ingin mendominasi Kerajaan Roh?, kau memang Sudah terlalu banyak menghayal, sudah saatnya aku membiarkan kau Tertidur pulas selamanya!" ujar Ling Xue lalu mengeluarkan seluruh Auranya dan langsung melesat ke arah Jun Ge Xin dengan kecepatan tinggi, karena dia memiliki tubuh spesial, dan juga teknik Transformasi harimau membuat Jun Ge Xin kewalahan, dan Jun Ge Xin pun sudah dalam keadaan terpojok

Trang'

clangg'

slaaahh'

" Kau.. jurus apa ini, siaal, bahkan kecepatan nya menjadi lebih cepat dan pertahanya semakin menguat,?" Gerutu Jun Ge Xin karena kesal, dia menyerang sekuat tenaga dan hanya dia yang terluka sedangkan Ling Xue baik baik saja

Dia hendak melarikan diri, dia mengunakan seluruh kekuatan nya untuk melarikan diri, namun Ling Xue masihlah lebih cepat apalagi ketika dia bertransformasi, menjadi lebih dan lebih cepat saja dia, bahkan itu lebih cepat dari seorang pendekar Sage biasa

" Tidakk kalau kau membunuh ku Keluarga Jun, akan mengejar Kalian berdua, Tung..."

Slashhh'

Sebelum dia selesai Bicara, kepalanya sudah Terpisah dari tubuhnya,

" Tua bangka sepertimu ingin memiliki ku, Mati itu Adalah hal baik bagi orang Sepertimu" Gerutunya Ling Xue yang masih kesal dengan pria yang baru saja ia bunuh itu

"Hemmm tapi, bajunya cukup mewah kak, biar aku mencucinya, nanti aku ingin memakainya lumayan bagus, Dan ambil juga tas penyimpanan nya kak, !" Seru Ling Er Vian sambil membuka Jubah mewah yang di pakai Jun Ge Xin

Pasalnya jubah itu bukanlah jubah biasa karena tidak sobek oleh serangan dari Ling Xue, sedang bajunya yang lain sobek

"Wah dia ternyata sekaya ini, apa jadinya jika Kepal keluarga Jun atau leluhurnya yang kita ambil Tasnya" Seru Ling Xue yang bahagia melihat isi tas yang ia dapatkan tersebut

" Emmhh apa kau tau apa Ini?" ujar Ling Xue

"Ini.. ini Buah Jiwa yang baru matang kak, darimana kakak mendapatkannya, apa masih ada kak ?" jawab Kaget Ling Er Vian yang melihat buah di tangan kakaknya

"Memang kenapa Dengan buah ini, ?"jawab Ling Xue

"Buah Jiwa cukup langka , Buah seperti ini dibagi menjadi beberapa bagian atau Tingkatan, seperti

Buah spirit

Buah Roh

Buah Jiwa

Buah Suci

Buah Ilahi

" Buah spirit saja sudah jarang kecuali di klan atau sekte besar, dan sekarang dia memiliki Buah Jiwa, Karena untuk bisa Menjadi Buah ini, hanya bisa tumbuh disekitar lokasi yang memiliki Aura yang cukup Tinggi dan waktu untuk matang nya Sangat lah lama, dan itu lebih berharga dari pada Kristal Roh yang aku berikan Untuk kakak" ujar Ling Er Vian yang membuat Ling Xue yang mendengarkan adiknya itu menjadi tak bisa berkata kata, dan mulai Menatap dan memegang buah itu dengan Hati hati Layaknya, Harta tak ternilai

" Emh tapi kak, menurut ingatan Yang di berikan Senior Leo, Buah seperti ini Ada di Istana Harimau Langit, walau tidak banyak tapi Ada beberapa pohonnya yang tumbuh!" Sahut Ling Er Vian

Sontak kakaknya yang mendengarnya mencoba mengingat kembali ingatan Leo Er Lang tersebut dan benar saja diingatan itu memang ada Namun belum bisa mereka masuk ke ruang itu, Karena Untuk membukanya Haruslah memiliki energi seorang Pendekar Kaisar, yang mana itu masih lah jauh

" Hem Tingkat Pendekar Kaisar ya?, Aku akan mencapai itu dengan Segera!" Gumam Ling Xue mengingat ingatan dari Leo Er Lang sambil mengepalkan tangannya dan menatap mentari yang tinggi

" Kalian Bersihkan tempat ini, Kami akan membersihkan diri, dan setelah Itu kita akan Menuju Ke kota Api, dan ambilah barang yang bisa di ambil, ambil tombak ini, ini barang bagus!" Seru Ling Er Vian dengan tegas memerintahkan kepada 2 Budaknya itu, dan melempar sebilah Tombak bekas Jun Ge Xin, Tombak itu ada di peringkat Jiwa Awal itu barang bagus namun bagi mereka itu tak berguna, karena Ling bersaudara lebih menyukai pedang, dan kakaknya juga menemukan pedang tingkat Jiwa awal di dalam tas milik Jun Ge Xin

" Baik tuan" Seketika kedua budak yang sedang terpana memandang kecantikan dan juga ketampanan tuanya itu mengangguk dan lalu membersihkan tempat itu, dan mengambil yang menurut mereka bisa di ambil

4 jam kemudian, Ling Er Vian dan kakaknya keluar dari Istana Harimau Langit, dengan pakaian yang tersedia di dalam istana

" Tuann"

Sapa 2 budak yang menunggunya di luar gua, dan semakin terpana dengan penampilan baru 2 tuanya itu, lalu tak lama Ling Er Vian dan kakaknya melihat budaknya yang melotot melihat mereka, mereka berdua langsung mengenakan Caping yang menutupi wajah mereka berdua

" Ayo pergi!" sahut Ling Er Vian

" Ah baik, baik tuan.!" mereka yang terpana Terbangun kaget dari kekagumannya, karena mendengar suara Tuannya

Mereka pun akhirnya pergi, bergegas ke kota Api untuk mencari info tentang keadaan di Gunung Naga.

3 jam kemudian mereka sampai, sebenarnya dengan kecepatan adik kakak itu kalau mereka ingin, mereka bisa sampai dalam waktu 30 menit, namun mereka menyesuaikan diri dengan kecepatan budaknya itu

" Akhirnya kita sampai, aku ingin membeli makanan dan anggur, aku ingin mencicipi kembali anggur yang enak" seru Ling Er Vian sambil menatap artian yang keluar dan masuk

Setelah mereka Masuk, mereka mulai melihat lihat hal yang menurut mereka bagus, " Vian'er bagaimana kalau kita melihat, aku ingin membeli Tunggangan ku, !?" ujar Ling Xue yang melihat ke arah papan nama sebuah toko di depannya kemudian dia meminta izin adiknya itu

" Hah baiklah kak, tapi sebaiknya kakak memilih yang dapat membantu, bukan karena dorongan keinginan apalagi wanita selalu ingin mendapatkan Monster yang lucu dan lemah" jawab Ling Er Vian sambil menepuk jidatnya

"Hmmm' aku tau kamu akan bilang kalau kita masih harus menjadi kuat, untuk balas dendam , aku juga paham" Seru Ling Xue yang terlihat kesal lalu pergi ke dalam diikuti oleh Ling Er Vian dan 2 budaknya

" Hmmpp tempat yang bagus, Namun kenapa di sini hanya ada monster lemah dan Jelek begini " Seru Ling Xue yang melihat lihat monster di lantai 1

Pasalnya Toko itu memiliki 4 Lantai, dan di lantai 1 itu Hanya Monster tingkat 1 dan kebanyakan masih lah anak anak atau baru Lahir dan juga ada yang masih berbentuk Telur

" Ah Nona dan tuan ini , sepertinya kalian mencari partner yang bisa di ajak bertarung atau membantu kalian bukan?" Tiba tiba sebuah suara datang dari belakang Ling bersaudara dan nudaknya, dan sontak itu membuat mereka kaget, dan lalu berbalik menatap Pria tersebut dengan tatapan yang tajam

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***