"Kak.. sadar kak?? Aiihh aku sudah menduga ini akan terjadi, Tapi kenapa Harus disini, ini merepotkan sekali* Teriak Ling Er Vian lalu menghampiri kakaknya dan memukul pundak kakaknya, sampai kakaknya tak sadarkan diri, Lalu dia membawa kakaknya pergi dari sana setelah membunuh Liu Liang dan mengambil semua barangnya juga pakaian wanita itu, kare saat kakaknya lepas kendali, semua pakaian nya hilang
3 Hari kemudian di penginapan kota Hulupeang "Arghhhh, kenapa kepalaku sakit?" gumam Ling Xue sambil memegang kepalanya karena sakit
" Ah kak kau sudah ba... kak kenapa kak, apa yang terjadi? Tanya Ling Er Vian dengan Nada Was was dan kaget melihat kakaknya yang baru bangun, dan memegang kepalanya sambil berteriak kesakitan
Stelah Beberapa detik " Kak kenapa ? " Tanya Ling Er Vian yang melihat kakaknya sudah tidak berteriak kesakitan
" Aku tidak apa apa, Dan kenapa aku disini?" tanya Ling xue yang sedikit ling lun
Lalu Ling Er Vian menceritakan semua yang terjadi pada kakaknya itu, seketika itu juga kakak'nya menangis dan wajahnya berubah menjadi seperti seorang yang tak punya lagi tujuan hidup
" kanapa dia manfaatkan ku apa semuanya laki laki memang seperti itu? ... hikkss " sendu Ling Xeu
" Bukan kah sudah aku bilang dari awal kak, hanya saja Kau terlalu Keras kepala, dan tak pernah berfikir jernih, ketika menyangkut Pria Sialan itu" Gerutu Ling Er Vian yang sedikit kesal dan juga marah kepada kakaknya namun kemudian dia memeluk kakaknya
" Aisshh sudah lah kak, dia hanya karakter kecil dan juga bukan orang baik, Di luaran Sana masih banyak orang baik dan lebih hebat darinya, jangan buat dia jadi tujuan akhirmu, Ingat Ayah dan Ibu Masih menunggu Kepala kepala orang keluarga Jun dan Juga si penghianat Itu," Seru Ling Er Vian sambil mengingatkan kembali tujuan kakanya masih hidup sampai sekarang
Mendengarkan itu Ling xue, Berhenti menangis, lalu mengusap air matanya, dan kemudian dia memasang wajah dingin, sedingin Es, lalu menatap adiknya, dan memeluk nya kembali sambil berkata
" kamu benar, masih ada orang yang lebih baik dari dia, dan juga dia bukanlah tujuan akhirku, melainkan kepala Para bedebah itu" Jawab Ling Xeu sambil mengepal tangan nya dan kemudian dia berdiri untuk membersihkan diri
" Baiklah aku senang mendengarkan nya, Semoga saja itu benar, dan kakak akan melupakan nya selamanya, sekarang kaka baru bangun, makan dan istirahat lah, besok kita akan melanjutkan perjalanan kita, untuk meningkatkan Kultivasi kita," Seru Ling Er Vian
" Tentu aku akan ingat hal itu, tapi bukan kah kita akan mencari para penghianat itu, lalu kemana kita Akan pergi,!?" Tanya Ling Xue yang bingung dengan Kata yang di ucapkan adiknya barusan
" Hemmm, Apakah menurut Kakak kita mampu menghadapi mereka saat ini, meski aku sudah ada Di tingkat Pendekar Saint tahap 1, Namun tetap saja melawan orang itu sungguh sulit kak!" jawab Ling Er Vian dengan nada meyakinkan kakaknya
" Hemmm.. jadi menurut mu kita mesti bagaimana?" tanya kakaknya sambil memegang dagu seolah sedang berfikir
" Kita akan Menuju ke Gunung naga, disana ada yang aku butuhkan, mungkin juga bisa menjadi salah satu bantuan besar bagi kita dalam menjalankan misi balas dendam ini!" jawab Ling Er Vian sambil mengepalkan tangannya dan memunggungi kakaknya sebelum lekas pergi dari sana
" Ah bocah ini sekarang sudah bukan lagi bocah, Mungkin dia Segagah ayah, Hem , heh , lebih baik aku memulih kan kondisiku dulu" seru Ling Xue menghela nafasnya lalu duduk di atas kasur dan mulai bermeditasi
Pagi Esoknya mereka bersua memutuskan untuk pergi namun tidak dengan penyamaran kemarin, namun tetap menyamar, agar tidak menimbulkan keributan, akibat Paras adik kakak ini seperti Dewa dan Dewi yang Sangat Putih mulus layaknya Giok
Semenjak kejadian itu kakak nya menjadi pendiam, dan sesuai dengan dirinya yang memiliki elemen Es, dia jadi dingin sedingin Es, tak banyak bicara juga tak banyak bertanya, malah lebih menuruti adiknya apapun dan kemanapun dia tak banyak bertanya
1 hari kemudian
kriyukkk'
" Hemmm, apa kakak lapar, tunggu aku akan menangkap beberapa Monster' untuk dimakan" tanya Ling Er Vian yang mendengar suara perut kakaknya berbunyi, mendengar itu dia langsung pergi mencari beberapa binatang untuk di makan
Beberapa Menit kemudian Ling Er Vian kembali, Namun saat dia kembali kakaknya sudah memanggang seekor burung cukup besar " Heemmmh , kak darimana kau dapat burung itu? tanya Ling Er Vian yang agak kesal Padahal dia mencari makanan untuk kakaknya, saat dia tiba kakaknya sudah memanggang Burung
" Burung ini mati saat di atas, dan aku Hanya menangkapnya, karena aku lapar jadi aku panggang" jawab kakaknya dengan expresi dinginnya itu
Mereka pun makan bersama, dan waktu pun berlalu sudah 3 jam mereka disana, mereka hendak beranjak namun kemudian langkah mereka terhenti karena mereka di hentikan oleh sekelompok orang "Hemtm kalian ingin pergi,? Apa kalian melihat Burung terluka Melewati arah sisni? tanya seorang laki-laki kekar dengan busur panah di punggungnya dan menunggangi kuda hitam
"Aku membakarnya!" jawab Ling Xeu dengan Dingin
'aduh kenapa kakaku ini?' batin Ling Er Vian yang syok melihat kakaknya dengan mudah mengakui nya
" Kkau', kau tau Kamilah yang mengejarnya, dan kami sudah memburu monster tingkat 3 itu selama 3 hari.?" Seru seorang perempuan yang menunggang kuda dengan busur yang sama dengan pria menunggangi kuda di sebelahnya
" Dia jatuh tepat di depanku, dan aku lapar, Lantas kenapa aku tidak boleh emakanya,? Di hutan ini siap yang mendapatkan nya itu berarti milik dia" Jawab Ling Xue dengan nada yang dingin
" Kurang ajar, " Teriak wanita penunggang kuda dan langsung menarik busurnya dan mengarahkan nya ke arah Ling Xue
slararraaakk'
slepppp'
"Kau bisa menahanya, Rupanya kau memiliki sedikit kemampuan, bibi lu aku ingin Wanita itu menjadi budaku, aku ingin menyiksanya !" Wanita itu kaget namun dia tak mau mengalah dan menyuruh bawahnya untuk menyerang Ling Xue
TRANG'
trang'
"Ini aura seorang di ranah Pendekar Jiwa?" Seru salah satu penjaga pria yang berada di sisi pria dan wanita penunggang kuda
" Apaaa?"
kedua pria dan wanita itu kaget bukan main karena pasalnya, dia hanya membawa 2 orang di puncak tingkat Pendekar Roh, dan 6 pendekar sejati , dan dua pria itu masihlah berusia 22 tahun tingkatanya di Tingkat Pendekar Spirit awal
slebbb'
Arghhhh'
"Ampuni aku, ampuni aku Nona?" teriak kesakitan wanita paruh baya itu yang terbaring di tanah dan di hapit oleh Jurus Hujan Es milik Ling Xue dan tangan nya satu terpotong olehnya
" Uh sial, Kak Ruan bagaimana ini?" Tanya seorang wanita penunggang kuda dengan rasa takut dan tak percaya, Wanita itu adlah Calon istri dari laki laki di sebelah nya bernama Li Ning Er dan laki laki itu adalah Jun Ruan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Jeky
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2022-01-10
0
Jeky
👍👍👍👍👍👍👍
2022-01-10
0
Marshella
lanjut....
2021-08-17
2