49 Hari kemudian
" Huffff... ahhhh ... akhirnya setelah 49 hari membuat Pedang ini, Aku tenyata Merasakan kelelahan, Ini sudah Setengah tahun lebih aku disini, apakah kaka Sudah bangun dari Kultivasi nya atau belum,? sebaiknya aku segera memulihkan kondisi dan pergi menemui kakak' " Gumam Ling Er Vian karena dia sudah berhasil membuat sebilah Pedang yang di selimuti oleh Guntur, Pedang Itu ada Di tingkat Pedang Bumi Tingkat Rendah yang memiliki energi roh di dalamnya, dan itu sebanding dengan Senjata Bumi tingkat puncak ...karena itu di buat oleh Ling Er Vian yang memiliki elemen yang sama dengan pedang tersebut Kalau orang lain yang membuatnya meski dia lebih hebat dari Ling Er Vian, itu Hanya akan Menjadi Senjata tingkat Legenda saja
3 Hari kemudian Ling Er Vian tiba di air Terjun tempat kakaknya berlatih disana terlihat beberapa Monster tingkat 2 dan 3 yang sedang bertarung " Kalian akan aku panggang karena menggangu latihan kakak'ku, " Ling Er Vian yang melihat para monster itu sedang bertarung sedikit geram juga senang pasalnya setelah dia menembus tingkat Saint dia belum mencoba kekuatannya dan sekarang saatnya dia mengeluarkan kekuatanya
swoosssh'
BOOOMMM'
" Aiihh aku terlalu berlebihan, kalau begini kakak akan terganggu, " Seru Ling Er Vian tang kaget melihat kekuatan nya sendiri, meski dia hanya mengeluarkan 50 persen saja itu sudah membuat kerusakan yang luar biasa, dia merasa bahwa dulu ketika ia melakukan serangan Seperti itu hanya ketika dia ada di tingkat 7 ke atas tahap Pendekar Saint
" Akhhh sebaiknya aku melihat kakak dulu saja ." lanjut Ling Er Vian Sambil melompat ke arah air terjun
"ennmm, Ternyata kakak masih belum bangun" Ling Er Vian kemudian mengambil surat dan kristal rohnya kembali, dia berniat memberikan kristal Roh itu nanti setelah Kakak nya bangun
1 Bulan Berlalu
Booomm'
Swoosssh'
Aura dingin yang menusuk Kulit bahkan sampai ke tulang terasa oleh Ling Er Vian yang sedang berlatih Pedang di depan Air Terjun, " Inii sangat Dingin.. Apa kakak sudah Bangun" Stelah merasakan aura dinging itu mereda Ling Er Vian langsung melompat masuk kedalam air terjun, Dan benar saja dia melihat seorang wanita yang sangat cantik dan juga aura dingin yang mencekam
" Kakak akhirnya kau bangun juga , selamat karena Kakak sudah menjadi Pendekar Jiwa kak " Seru Ling Er Vian yang melihat kakaknya sedang berdiri di depannya
" Akhirnya aku bisa sedikit lebih dekat untuk membalaskan dendam Ibu kepada mereka. " Gumam Ling xue sambil merasakan aura yang begitu kuat dari tubuhnya
" Kakak, apa maksud kakak barusan?, Kakak tidak pernah bilang Kalau kita Memiliki musuh?" Tanya Ling Er Vian dengan nada penasaran dan sedikit memaksa kalanya untuk bicara
" Ennmm ceritanya panjang ... kakak' akan mandi dan makan terlebih dahulu lalu kakak akan membicarakan itu nanti" jawab Ling Xue
" Baiklah aku tunggu." jawab Ling Er Vian
Dia sedikit bingung, Karena dari dulu dia tidak Pernah tau apa penyebab kematian orang tuanya dia hanya tau bahwa pamannya lah yang mengurusnya dulu dan meninggal saat dia berusia 10 tahun dan sejak itu dia hanya berdua dengan kakaknya
Ditengah malam dua orang sedang menyantap makanan dengan Pemandangan Bulan purnama yang cantik dan air terjun Yang mendesir berisik yang membuat keindahan malam itu tidak bisa diartikan dengan kata kata
" Kakak Ceritakan lah apa yang tadi kaka maksud, Cepatlah kak!"" Tanya Ling Er Vian dengan Nada yang semakin penasaran dan memaksa
" heemmmh, Mengingat kejadian itu membuat kakak sakit hati .... Waktu itu....."" Dengan mata berkaca-kaca Ling Xue menceritakan masa lalunya dan adiknya yang kelam itu
Pada Saat itu Ling Xue masih berumur 5 tahun dan adiknya baru berumur satu tahun, mereka awalnya hidup bahagia dengan Seorang ibu dan ayah yang begitu baik padanya , nama ayahnya adalah Ling Tian dari keluarga Ling juga di kenal sebagai Kaisar Tombak dan ibunya bernama Jiang Zhi xue, juga dikenal sebagai Ratu Phonix, karena ibunya memiliki peliharaan Phonix yang amat langka, yang mana mereka berdua adalah seroang kultivator hebat yang sangat dikenal di dunia persilatan
Dulu ayahnya memiliki seorang sahabat yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri, Ia bernama Gong Li Xuan, dia dan Ayahnya tak terpisahkan, sampai suatu Hari ayahnya menemukan Sebuah tempat bernama Pulau Phonix, sisana meeeka menemukan sumber daya yang sangat banyak, dan di tengah tengahnya tersapat sebuah Gua besar dan ada sepasang pintu yang di segel disana, yang mana menurut catatan buku yang di temukan disana, untuk bisa membuka pintu Itu harus Ada darah Phonix
Gong Li Xuan mendiskusikan perihal itu kepada ayahnya dan ibunya, Namun ibunya melarang gagasan tersebut, sebab Phonix yang ingin mereka jadikan sebagai tumbal adalah sahabat masa kecilnya yang sudah ia jadikan saudara dan juga bisa membantu dirinya baik dalam kultivasi dan juga bertarung
Mendengar itu Gong Li Xuan marah dan mulai muncul dalam benaknya untuk mencuri Phonix tersebut, tapi sayang kultivasi dia dan kedua orang di depannya bagai langit dan bumi, Ling Tian adalah Seorang Praktisi tingkat awal Raja dan Jiang Zhi Xue sama denganya, sedang kan Gong Li Xuan berada di puncak tingkat Pendekar Sage, jadi dia mengurungkan niat nya dan pergi keluar, dan ayah dan ibunya membiarkan itu, mereka berfikir nanti dia juga akan kembali lagi
Benar saja 2 bulan kemudian dia memang Kembali lagi, Namun dia tidak Sendirian dia datang dengan Segerombolan orang, Mereka adalah Orang-orang dari Keluarga Jun, yang mana adalah salah Satu dari 5 keluarga Besar si Kerajaan Roh, Mereka datang untuk merebut Phonix milik Jiang Zhi Xue dan karena itu pula lah Terjadi Pertempuran yang hebat Sedangkan Ling Xue Dan juga Ling Er Vian disuruh di bawa oleh pelayan setia dari ayahnya yaitu Du Wei, yaitu mereka sebut Paman
Pada saat itu mereka bersembunyi Di Samping Kandang kuda yang mana itu hanyalah sebuah batu , tapi sebenarnya itu ada sebuah Ruangan Rahasia yang di bangun Oleh Orang tua Ling Tian Dulu
3 Hari Kemudian suara Pertarungan sudah tidak terdengar dan hanya menyisakan Ling Er Vian yang menangis Karna tidak makan selama tiga hari hanya meminum susu kuda yang ia bawa sebelumnya , begitu Juga Ling xue dan Du Wei
Setelah 3 Hari mereka melihat mayat berserakan disana dan salah satunya adalah Orang tua mereka yang tergeletak sambil tersenyum dan saling memeluk, saat itu juga Ling Xue menangis tak berhenti sampai sekarang ketika mengingat kejadian itu dia akan menangis
" Keluarga Jun kah ,... Kalian Tunggu aku menghancurkan kalian Semua, dan untuk Penghianat itu aku akan menyayat dan memotong tubuhnya" Teriak Ling Er Vian sambil Mengeluarkan Aura Membunuh yang begitu kuat Seakan Dia sudah Pernah Membantai ribuan Orang, Ketika itu kalanya hanya menangis dan menatap adiknya lalu memeluknya
"Kita akan membalas mereka Semua, Bersama" Sahut Ling Xeu sambil memeluk adiknya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Ani Sumarni
Lanjut
2025-04-16
0
Jeky
👍👍👍👍👍🌹🌹👍👍👍🌹🌹
2022-01-10
0
bulu ijo
susu kuda👀
2021-08-18
5