Aku terus berjalan hingga tiba di sebuah pantai. Kedua kakiku tidak dapat menopang tubuhku lagi hingga aku terjatuh di atas pasir dengan air mata yang masih terus mengalir.
Nina yang sejak tadi mengikutiku pun merasakan sakit di dalam hatinya.
Nina duduk di sampingku kemudian berkata
“Menangislah hingga kamu merasa enakan Ri.”
Aku mengubah posisi dudukku dengan menekuk kedua kakiku lalu memendam kepala di sela-sela lutut.
Aku memeluk kedua kakiku dengan erat dan menangis tersedu-sedu.
Aku berkata dengan terisak
“Hatiku sakit banget Nin, sakit banget! Huhuhu..”
“Aku tau Ri.. Menangislah hingga kamu merasa agak baikan! aku akan menemanimu disini.“ ucap Nina sambil
memelukku dari samping dan mengelus punggungku dengan lembut.
Setelah kepergianku Tomy terlihat muram, dia menatap tajam kearah Joan hingga Joan merasa tertekan dan takut dengan tatapan Tomy.
Dengan suara yang berat Tomy berkata
“Pergilah dan jangan muncul di hadapanku lagi! Aku tidak akan bertunangan denganmu.”
Dengan mata berkaca-kaca Joan menatap Tomy, kemudian dia berbicara dengan suara sedikit meninggi
“Kenapa kamu gak bisa menerimaku? Apa baiknya kak Riana sampai kamu mencintainya dari dulu hingga sekarang?! Apa kurangnya aku dari dia? Dari kecil aku bersamamu dan di sisimu, apa kamu tau selama ini hati aku terasa sakit saat ngeliat kalian berdua bermesraan.”
Tomy mengabaikan Joan dan pergi meninggalkannya di dalam villa kemudian dia keluar mencariku dan berusaha terus untuk menghubungiku tetapi tidak satupun telepon darinya yang aku terima. Semua panggilan darinya aku tolak bahkan aku block nomor ponselnya sehingga dia tidak dapat menghubungiku lagi.
Dengan frustasi Tomy memutuskan untuk menelpon Kevin.
“Vin, bantu gue hubungi Nina dan tanya dimana mereka sekarang!“ perintahnya dengan tegas.
“Hubungi aja sendiri! Kan lo ada nomor Nina. “Ujar Kevin dengan cetus.
“Nomor gue di block sama mereka! Buruan cari tau dimana mereka dan kabarin gue secepatnya!” ucapnya
lagi kemudian matikan panggilan tanpa menunggu jawaban Kevin.
Tidak menunggu lama, Kevin mengirimkan lokasi Riana dan Nina berada kepada Tomy. Setelah mendapatkan titik lokasi mereka, Tomy segera meluncur ke lokasi tersebut yang tidak terlalu jauh dari villa.
Nina menyadari kedatangan Tomy. Dia beranjak meninggalkan Riana yang masih memeluk kedua kakinya dengan erat. Sebelumnya Kevin menghubungi Nina untuk mengetahui keberadaan mereka dan mereka berdua sepakat untuk membiarkan Tomy dan Riana berbicara berdua dan menyelesaikan masalah di antara mereka.
Tomy dengan pelan duduk di sampingku.
Aku sama sekali tidak menyadari kepergiian Nina sampai ketika
Tomy memakaikan jasnya padaku.
Aku menoleh ke samping sehingga mata kami berdua bertemu dan saling menatap satu sama lain.
Tomy melihat kedua mataku yang sembab dan membengkak, hatinya merasakan sakit.
Tomy berdeham pelan kemudian mulai bertanya.
“Kamu kapan sampainya? Kenapa tidak memberitahuku biar aku bisa menjemputmu di bandara.” Ucapnya lembut.
Aku hanya terdiam dan tidak menjawab bahkan tidak menoleh kearahnya.
“Terima kasih sudah pulang dan menemaniku hari ini. Ini adalah kado terbaik yang aku terima hari ini.” ucapnya sambil tersenyum kecil.
Aku tetap tidak mengeluarkan sepatah katapun hingga dia mulai risih dengan sikap ku.
“Sayang, apakah kamu mau mendengar penjelasaanku?” dengan suara berat Tomy bertanya.
Aku masih tetap dengan posisiku hingga akhirnya dia mengambil kedua tanganku dan memegangnya dengan erat. Aku berusaha melepaskan tangannya tetapi tidak bisa terlepas karena genggamannya yang erat.
Dengan suara serak aku bertanya kepadanya.
“Penjelasan apa lagi yang mau kamu katakan? Apa kamu akan bilang kalo ini semua hanya kesalahpahaman?”
“Aku bersumpah kalo aku gak pernah hianati kamu dan tadi tuh beneran gak seperti yang kamu lihat.”
Tomy berpindah duduk ke hadapanku dan memegang kedua tanganku dengan erat, dia menatap kedua mataku dengan sungguh-sungguh lalu berkata lagi.
“Please percaya sama aku kalo semua ini tidak seperti yang kamu lihat dan aku bisa menjelaskannya.”
Aku dapat melihat kesungguhan dari matanya tapi ciuman mereka tadi terus berulang di ingatanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Umaiza
Orang udah ciuman kok kesalahpahaman..
Itu mah kenikmatan...heheh
2021-11-01
0