Sedangkan di suatu perusahaan properti terbesar di kota yang di sebut sebut sebagai kota Metropolitan itu, Randy pratama tengah berdiri menatap keluar jendela perusahaanya, Pandanganya kosong, Pikiranya jauh menerawang entah kemana.
Drett...
Dreettt...
Ponsel Randy berdering, Menandakan ada seseorang yang telah menghubunginya.
Randy merogoh benda pipih itu dari saku celananya, melihat sekilas tanpa berniat mengangkat sambungan teleponya.
Tak lama kemudian ponsel Randy kembali berdering, Sebuah panggilan telepon dari orang yang sama, Nampaknya orang itu belum menyerah dan masih terus mencoba menghubungi Randy.
"SHiit..!" umpat randy kemuadian menggeser gambar telepon berwarna hijau pada layar ponselnya.
"Hallo Rand kamu dari mana aja?.. aku dari tadi menghubungimu..sekarang aku sudah sampai di bandara, bisakah kau menjemputku?.." ucap seorang perempuan di sebrang telepon.
"Aku sibuk!. kau bisa naik taksi!."
jawab Randy lalu mematikan sambungan telponya.
"Hallo Rand!.."
"Rand..."
"Randy!...."
"Shiit..! Randy sialan! berani-beraninya dia giniin aku " dengan sangat kesal Sindy berjalan menarik kopernya keluar bandara.
Sindy Pramita. wanita berparas cantik dan seksi yang berprofesi sebagai seorang model itu adalah istri Randy dan ibu dari seorang gadis cantik bernama Naycilla Salsabilla Pratama.
Awalnya Randy sangat mencintai Sindy, Tapi itu dulu saat Randy belum mengetahui penghianatan yang dilakukan Sindy, Sindy berselingkuh dengan Reyhan, dan Reyhan sendiri adalah musuh Randy dalam dunia bisnis.
Sindy sangat mencintai dunia modelnya, awalnya Sindy tidak mau mempunyai anak dari pernikahanya dengan Randy, karena Sindy berfikir saat ia hamil dan mempunyai anak itu pasti akan sangat merepotkanya.
Tetapi allah berkehendak lain,
Empat bulan setelah pernikanya dengan Randy ternyata Sindy hamil. Sindy sangat frustasi karena kehamilanya, dan Sindy terpaksa harus cuti dari dunia modelling, Sindy takut tubuhnya akan menjadi gemuk, sehingga ia mengkonsumsi obat diet Saat hamil cilla.
Randy yang mengetahui istrinya mengkonsumsi obat diet membuatnya sangat marah, Randy mengamuk dan mengancam akan membeberkan kehamilan Sindy pada publik.
Ancaman itu ternyata cukup mampu membuat Sindy berhenti mengkonsumsi obat diet. Setelah kelahiran Cilla, Sindy pun mulai diet ketat dan tidak mau menyusui putrinya walaupun bayi itu sedang menangis kelaparan, Randy yang melihat itu mencoba untuk tetap diam karena saking cintanya Randy terhadap Sindy.
Tapi perasaan Cinta itu kini telah berubah menjadi sebuah kebencian yang mendarah daging. Randy telah melihat dengan mata kepalanya sendiry saat Sindy bermesraan dengan Reyhan di sebuah acara pesta pertunangan salah satu rekan bisnis Randy.
Sindy keluar negri selama 2 bulan dengan alasan pekerjaan. Randy mengizinkanya tetapi ia tidak tinggal diam, tanpa sepengetahuan Sindy, Randy menyuruh orang kepercayaanya untuk mengawasi Sindy saat diluar negri. Dan benar saja, Sindy keluar negri bukan untuk bekerja sebagai model melainkan bersenang senang dengan Reyhan.
Bukk!!
Bukk!
Bukkk!!
Randy memukul dinding untuk melampiaskan kemarahan nya.
"Rupanya dia masih berani pulang juga!. "
Bersusah payah Randy mencoba melupakan Sindy, Wanita yang sudah berhasil memporak poranda kan hatinya. Tapi kini wanita itu kembali, Membuat Luka yang suduh di pemdamnya kini kembali tampak nyata.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 17.00
Randy segera meraih kunci mobil dan keluar menuju parkiran mobil di kantornya.
Randy melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah kemacetan Ibu kota, 45 menit kemudian Randy pun sampai di kediamanya.
Randy segera memarkirkan kendaraanya dan bergegas memasuki rumah, Tujuan Randy saat ini adalah kamarnya, Dengan langkah lebar ia menaiki tangga menuju tempat dimana sesorang yang bernama Sindy itu berada.
"Randy.. kamu sudah pulang ?.." tanya Sindy terkejut dengan kehadiran Randy yang pulang lebih awal dari biasanya.
Tanpa menjawab Randy melemparkan sebuah amplop coklat berukuran sedang tepat di hadapan Sindy.
"Apa ini Rand?" tanya Sindy bingung.
"Lo buka aja sendiri!." jawab Randy dengan wajah dingin menahan marah.
Dengan perlahan Sindy membuka amplop coklat itu, dan betapa terkejutya Sindy saat mendapati amplop itu berisi foto fotonya bersama Reyhan saat diluar negri.
"Ran. aku bisa jelasin semua ini." ucap Sindy yang mulai gemetar ketakutan.
" Cukup!..Gaada lagi yang perlu elo jelasin, Disini semuanya uda jelas!.." bentak Randy dengan amarahnya.
"Sekarang cuma ada 2 pilihan. Aku beri kamu kesempatan untuk memilih, Tetap tinggal atau pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi!." ucap Randy sambil berlalu pergi meninggalkan Sindy di kamarnya.
Sindy bangkit kemudian mengambil koper dan mengemasi seluruh pakaianya, Tujuanya saat ini adalah apartemen Reyhan.
Sindy lebih memilih untuk pergi dan tidak akan pernah kembali pada Randy. Karena Sindy yakin ia dan Reyhan saling mencintai dan akan hidup bahagia bersama.
Tanpa mereka sadari, Didalam sebuah kamar yang letaknya bersebelahan dengan kamar Randy dan Sindy, Ada seorang gadis kecil yang kini tengah duduk memeluk lututnya, Air matanya mengalir namun ia sebisa mungkin menahan isakan agar tidak terdengar oleh Randy ayahnya.
Gadis kecil iti cukup tau jika saat ini kedua orang tuanya sedang tidak baik baik saja.
" Ya Allah.. jangan pisahkan kedua orang tuaku, Meskipun mama tidak pernah menganggapku ada, Tapi aku yakin sampai saat ini aku masih ada di dunia ini karena mama masih menyayangiku." doa Cilla dalam hati, Dengan air mata yang bercucuran menahan isakanya.
Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, Setiap pernikahan hanya akan berakhir dengan dua pilihan, Entah kematian atau sebuah perceraian.
Setiap perceraian pasti selalu meninggalkan luka, Dan anak adalah satu satunya korban yang sangat terluka atas sebuah keegoisan orang tua yang memilih jalan perceraian.
Entah apapun alasan yang membuat perceraian itu terjadi, Setiap anak selalu menginginkan orang tua yang utuh, Menginginkan sebuah kebahagiaan bisa tumbuh dengan kedua orang tua yang lengkap.
Terkadang atas perceraian pula membuat anak harus memilih, Mengikuti ayahnya? atau mengikuti ibunya ? ini benar benar pilihan yang sangat sulit, Tak jarang seorang anak akan lebih memilih mengikuti ibunya.
Tetapi tidak dengan Cilla, Ia tidak mungkin mengkuti ibunya meskipun anak itu menginginkanya.
Hanya ada satu pilihan untuknya, Lebih tepatnya bukan pilihan, Tetapi sebuah ketetapan. Sindy yang tidak pernah menginginkan kehadiran cilla dalam hidupnya, Tak pernah sedikitpun ia terfikir untuk mengajak cilla ikut serta bersamanya.
Kini jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.17
Randy menghampiri kamar putrinya, Hanya Cilla saat ini satu satunya pengobat atas lukanya.
Dengan langkah pelan Randy menghampiri tempat tidur Cilla, Membelai lembut rambut gadis kecil yang kini telah tertidur memeluk boneka kasayanganya.
Masih ada sisa air mata disudut mata gadis kecil itu, Dengan perlahan Randy mengusap sisa air mata putrinya, Ada rasa sesak dalam hati Randy. Dia cukup tau putrinya pasti sudah mendengar pertengkaranya dengan Sindy tadi sore yang berakhir dengan kepergian Sindy dari rumahnya dan Sindy lebih memilih untuk tinggal dengan Reyhan kekasihnya.
"Maafkan ayah sayang. Ayah janji akan membahagiakanmu dan tidak akan pernah membiarkanmu merasakan kekurangan kasih sayang sedikitpun." ucap Randy pelan sambil mencium kedua pipi gadis kecil yang sangat ia sayangi melebihi dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ken Dedes
mangats 💪
2021-08-26
1
zoya cantik
tetep smgt thoor
2021-08-25
1
Purwaningsih Subiyono
semangat Thor
2021-08-24
1