Keep Silent

Kenapa begitu susah membuat mu,

menoleh ke arah ku?

Sedangkan di rumah....

Chiyo yg mondar mandir mencoba menghubungi Aya, karena sudah pukul 12 malam Aya belum juga pulang.

Hanya suara mbak-mbak operator provider yg menjawab telepon Chiyo. Ia juga sudah menghubungi Billy namun nomor Billy tidak aktif.

Chiyo mencoba menelpon Mike untuk meminta bantuan Mike untuk mencari Aya dan nomor Mike pun tidak aktif. Apa ada ini ? Kenapa semuanya susah di hubungi?

Karena sudah larut rasa kantuk menyerang, Chiyo akhirnya tertidur di kursi ruang tamu.

Chiyo terbangun keesokan paginya dan masih belum menemukan adiknya di rumah.

Chiyo mengecek ponselnya dan tidak ada satupun pesan masuk dari Aya.

Chiyo kembali mencoba menghubungi Aya namun ponsel Aya yg tidak aktif membuat Chiyo semakin frustasi dimana Adiknya sekarang?

Terdengar bunyi ketukan dari luar rumahnya.

Tok.. Tok....

Chiyo langsung berjalan cepat untuk membuka pintu rumahnya, siapa yang pagi-pagi bertamu kerumahnya.

Ceklek....

Pintu terbuka,

"Ayaa, kami darimana aja?" Chiyo langsung memeluk adik kesayangannya yang berdiri di depan pintu.

"Aya semalam hampir di *****-***** Billy, dan

Ka Mike yg uda MENOLONG Aya," ucap Aya menekankan kata-kata menolong sambil melirik tajam Mike.

Mike yg merasa tersindir, hanya menggaruk kepalanya yg jelas tidak gatal.

"Iya, Yo. Karena keadaan uda malam banget, akhirnya aku bawa Aya ke Apartemen gue yg jaraknya deket sama Club & Bar, maaf ya?" Jelas Mike kepada Chiyo.

"Apaaaah?? Si Billy bawa Aya ke Club & Bar ?? Harus di beri pelajaran tuh bocah." Chiyo langsung emosi mendengar ucapan dari Mike dan langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil kunci mobil.

"Udaah Bang, udah. Toh Aya uda pulang gak kurang apa-apa. Udah lupain aja, Aya uda putus sama Billy," cegah Aya saat Chiyo hendak mencari Billy dengan memegangi erat tangan Chiyo.

"Nggak bisa, Ay! Abang nggak terima, tuh bocah emang fakboy celup sana sini harus di penggal itu tit*t nya" Kata Chiyo berapi-api tak terima adiknya di lecehkan Billy.

"Udah Bang, liat Aya sekarang? Aya nggak apa-apa. Ayo masuk Bang ayo," Aya terus membujuk dan merengek kepada Chiyo agar mengurungkan niatnya mencari Billy.

Akhirnya mereka bertiga masuk ke dalam rumah.

Mike merebahkan tubuhnya di sebuah sofa besar yg ada di ruang keluarga rumah Aya.

Pikirannya menerawang jauh, tentang kejadian semalam bersama Aya.

Mike mengacak rambutnya frustasi bagaimana bisa dirinya berbuat seperti itu kepada Aya? Mike bingung bagaimana kelanjutan hubungan dirinya dengan Aya selanjutnya.

Sedangkan Aya,

Berada di bawah guyuran shower sambil menangis.

Sebenarnya ia kecewa kepada Mike, kenapa Mike bisa berbuat seperti itu?

Tapi, satu sisi Mike juga tidak bisa di salahkan. Karena Aya juga terpengaruh minuman berakohol membuat dirinya lupa diri.

Setidaknya dirinya selamat dari Billy yang ingin mencari keuntungan dari dirinya yang mabuk karena minuman yang diberikan oleh Billy. Bila itu terjadi, jelas Billy tidak akan bisa selamat dari amukan Chiyo.

Chiyo menghampiri Mike dan melempar minuman bersoda ke arah Mike.

"Kenapa loe? Diem aja," tanya Chiyo.

"Eehmm.. nggak apa-apa kok cuma pusing aja, biasa Papi gue maksa terus gue masuk perusahaan dia di Ibukota," ujar Mike bohong.

"Ya kalau itu bagus kenapa enggak sih? Toh bakalnya juga elo yang gantiin bokap, belajar aja sekarang." Mike hanya mengendikkan bahunya menanggapi ucapan Chiyo.