Lucas masih menatap Ayana yang masih tidak mau mengangkat wajahnya.
"Kau dapat fotoku dari mana? " Ayana masih menunduk.Berusaha untuk tetap tidak menjawab.
Apa yang harus aku katakan, ya Tuhan bantu aku.
" Apa sesulit itu menjawab pertanyaan dariku Ayana? " seru Lucas.Kiki berjalan mendekati Lucas.
" Sepertinya dia menyukaimu, Lucas " Kiki melipat tangannya ke depan sambil tersenyum sinis menatap Ayana yang masih belum mengangkat wajahnya.
" Bicara sembarangan, siapa yang menyukai Lucas, akan berhadapan denganku " teriak Felly seraya memegang lengan Lucas, namun Lucas menepis nya.
" Memang kau siapa sampai yang menyukaiku berhadapan denganmu" teriakan Lucas yang membuat Felly diam dan menatapnya.
"Biarkan saja dia menyukaiku, tapi aku belum tentu menyukainya " Lucas tersenyum dengan sinis sambil menatap Felly dan Ayana bergantian.
" Hey, Aya,.. apa kau tidak menatap terlalu tinggi sampai berani menyukai Lucas, kau ini hanya kelas bawah, berani sekali menyukai Lucas " seru Sam yang juga tidak ingin kalah heboh.
"Sudah, kalian semua kembalilah ke tempat duduk kalian, aku sendiri nanti yang akan mengintrogasi Aya, mendengar suara kalian rasanya membuat pusing kepala ku!"
perintah Lucas yang dituruti oleh semua teman sekelasnya.Lucas lebih mendekat kepada Ayana.
" Urusan kita belum selesai, aku akan menunggumu di taman dekat sekolah, jangan berani melarikan diri karena aku akan terus mengejarmu! " bisikan Lucas di telinga Ayana membuatnya geli sekaligus takut.
Apa ini, kenapa aku sampai ceroboh sekali. Kenapa aku membawa foto Lucas kemari.
Ayana masih mengutuk dirinya sendiri karena kecerobohannya.Tidak disangka, dia sendiri yang membuat dirinya jadi bahan cemoohan teman satu kelasnya, dia sendiri yang menempatkan posisinya di tempat yang sulit.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi. Semua siswa siswi sudah berjalan keluar dari dalam kelas mereka masing- masing. Lucas juga terlihat sudah menenteng tas ransel yang dari kemarin sudah dia bawa. Dia berjalan cepat berharab temannya tidak ada yang menyapa ataupun mengikuti dirinya.
Langkah kaki Lucas membawa ke sebuah taman hijau yang tidak jauh dari area sekolah, dia mencari bangku kosong untuk dia duduki sambil menunggu kedatangan Ayana.
" Lama sekali gadis itu " Lucas menatap ke arah pintu masuk taman.Namun dia belum melihat batang hidung Ayana.Lucas terlarut dalam pikiran yang dari tadi ada dalam kepala nya.
"aku tidak bisa berpikir, darimana dia mendapatkan foto itu " gumam Lucas. Lucas masih duduk, sesekali dia berdiri mondar mandir tidak tenang,dia menatap ke gerbang taman kembali berharap Ayana segera muncul.
Apa dia tidak datang kesini.
Lucas masih menunggu Ayana, beberapa waktu kemudian Ayana sudah berada di belakangnya sambil menunduk.
" Lu... Lucas " panggil Ayana sambil bergetar bibirnya. Lucas menoleh lalu segera berdiri menghampiri Ayana.
" Kenapa lama sekali? " kaki Ayana sudah bergetar hebat mendengar teriakan Lucas . Dia sudah seperti tidak memiliki tenaga lagi untuk berdiri. Lucas yang melihat Ayana gemetar menjadi memutar bola matanya dan menarik lengan Ayana untuk segera duduk.
" Duduk! " Ayana duduk di samping Lucas.
" Hei Aya, pertanyaanku sangat mudah, darimana kau mendapat foto itu, ayo cepat jawab! " Lucas sudah seperti tidak sabar ingin mendengar jawaban Ayana.
" Aku " Ayana terdian kembali membuat Lucas menjadi frustasi.
" Aku apa, ayo katakan! " Lucas menekan perkataannya. Ayana memberanikan diri berbicara.
" Aku menemukannya terjatuh di jalan " Lucas memejamkan mata memegang dahinya.
" Apa kau jujur? "
" Iya, buat apa bohong kepadamu " Lucas masih menatap Ayana.
" Sudah berapa lama kau membawanya? "
Apa lagi ini, apa dia mau mebunuhku pelan-pelan kalau aku mengatakannya.
" katakan dengan jujur dan jangan membohongiku ! " Lucas kembali berbisik kepada Ayana, membuat gadis itu geli.
"dua tahun lalu, aku tidak bohong"
" Dimana kau menemukan foto itu? "
"Di jalan dekat panti asuhan " Ayana menjawab dengan cepat.
Lucas mengalihkan pandangannya menatap kesembarang arah.
" Lalu kenapa tidak kau berikan kepadaku, kenapa kau malah menyimpannya? Apa kau suka padaku? " teriak Lucas.
Ayana menunduk malu, lalu mengangguk pelan.
" Astaga " Lucas tersenyum sinis lalu menatap Ayana kembali.
" Itu hakmu kalau kau menyukaiku, aku tidak mempermasalahkan itu. Sekarang pertanyaanku, apa kau tau apa yang aku lakukan di sana? "
Ayana terdiam, dia tau apa yang dilakukan Lucas disana. Tapi sepertinya, Lucas menyembunyikan semua itu dari teman dan juga keluarganya.
Apa yang harus aku katakan. Apa aku harus berbohong.
" Jangan berbohong!" seru Lucas.
Deg. aku belum mengatakan apapun, tapi dia sudah tau
" Apa konsekuensi nya setelah aku menjawab pertanyaan darimu?" Ayana menegakkan wajahnya.
"Ow, ketakutanmu sudah menghilang rupanya"
Deg. Apalagi ini maksudnya.
" kalau kau jujur, aku akan menikahimu, tapi kalau kau bohong, aku akan menghukummu "
" Bukankah kau menyukaiku, kau pasti akan senang kalau menikah dengan ku, benarkan? " Lucas tertawa kecil.
Apa ini. Bukankah suka belum tentu harus menikah. Semua pilihan itu buruk bagiku.
"Ayo jawab, kau lama sekali ! "
" Pilihan apa yang kau berikan kepadaku, bukankah semua itu merugikan aku? "
" Rugi? dibagian mana yang rugi, bukankah pilihan pertama menguntungkan dirimu? kau bisa menikah dengan pria kaya raya seperti diriku, aku juga sangat tampan, sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi ketampananku, bukankah begitu? "
Lebih baik aku berbohong, dihukum sepertinya bagus daripada harus menikah dengan Lucas sialan ini.
" Aku tidak melihat, apa yang kau lakukan disana " Ayana menjawab cepat.
" Yang kau katakan ini, jujur apa bohong? " Lucas tersenyum.
Astaga, kenapa tidak terpikir olehku, kalau aku bilang jawabanku ini bohong, bukankah dia akan menanyai ku lagi. Ujung-ujungnya tetap menikah.
" Sudahlah, kau membuatku pusing Lucas. aku akan jujur kepadamu, Kau memberi santunan kepada anak panti setiap tahunnya dan kau menyembunyikan semua ini kepada teman dan keluargamu. Benarkan apa yang aku katakan, aku janji tidak akan mengatakan ini kepada semua orang, tapi aku mohon, hukum aku saja karena rahasiamu hampir terbongkar, Aku tidak ingin menikah denganmu " Lucas tersenyum menatap Ayana.
" Kau ini banyak bicara sekali. Tapi aku salut kepadamu kau bisa menjaga privasiku " Ayana mengernyit heran.
" Kenapa kau menyembunyikan semua itu? "
" Apa semua itu harus diketahui orang lain? "
Ayana menatap Lucas dengan kagum.
" Apa sudah puas menatapku?"Ayana mengalihkan pandangannya.
"Karena kau jujur aku akan menikahimu" Ayana terkejut Lucas masih membahas itu.
" Hentikan omong kosongmu" Lucas tertawa melihat wajah Ayana.
"Kau akan beruntung menikah dengan ku" Lucas tertawa kembali. Ayana sudah berdiri dan melangkah meninggalkan Lucas yang masih tertawa begitu bahagianya disana.
Memang aku menyukai mu tapi tidak harus menikah juga bukan
Ayana masih menggerutu seraya meninggalkan Lucas dan berjalan cepat menjauhi tempat itu. Lucas masih menatap nya dari kejauhan sampai Ayana menghilang dari pandangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
uwuw.... keren... ❤️
aq mampir...
jgn lupa jg mampir dikaryaku dg judul "AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama 🍰🍰🍰
ku tunggu jejaknya ya 🍰🍰🍰
2020-10-09
0
🅶🆄🅲🅲🅸♌
buahahahaha pede bgt anak holang kaya 🤣🤣...fokus aja ma sekolah
.
2020-07-21
0
👑🐒Ning Dita❤️⭐💝💖
cemungud ya mommy
2020-07-15
0