Chapter 13 Mimpi Mesum

********

David pulang ke mansion milik orangtuanya. Istana yang sebenarnya warisan peninggalan orangtuanya. Ayah David dulunya adalah sahabat ayah Veli, Setelah ayah David meninggal David dirawat dan diangkat anak oleh orang tua Velia. Mansion ini tempat ia sering melampiaskan rasa rindunya kepada kedua orangtuanya yang sudah lama tiada.

Sudah dua hari ini dia berteman dengan botol-botol Wine. Ia masih mengharapkan restu dari orangtuanya Velia yang sejatinya adalah sahabat ayahnya.

Flashback beberapa tahun silam

Saat itu Velia duduk di bangku kelas dua SMA sedangkan David memasuki jenjang kuliah dimana saat itu David mulai menunjukan kenakalan karena pengaruh dari teman-temannya.

Hari itu Velia masuk ke kamar David sambil menangis. David yang begitu menyayangi Velia langsung memeluk dan mendekap Velia.

"Ada apa dear?" tanya David cemas.

"Mereka mempermalukan aku kak." Velia mengadukan apa yang dia alami tadi saat di pesta kawannya. Bahwa ia mendapat tantangan melakukan cium*n. Namun Velia saat itu benar-benar masih polos dan tak tahu menahu bagaimana cara melakukannya hingga ia ditertawakan.

"Bukankah gadisku ini ratunya berbuat onar. Kenapa sekarang gara-gara hal seperti itu kamu menangis?"

"Aku malu kak, lagi pula aku belum pernah dan disana ada kak Michael dan dia ikut-ikutan menertawakan aku." Kata Velia, David yang gemas langsung mencubit pipi Velia. (yang lupa siapa Michael ada di bab yang Velia nendang pusaka cowok di mall).

"Kakak sudah bilang jangan jatuh cinta pada Michael." Ujar David kesal. Tangan David membelai wajah Velia. "Kau terlalu berharga untuk pria b*ngs*t sepertinya. Aku akan ajari bagaimana caranya bercium*an." Bisik David, ia langsung menyambar bibir ranum Velia, dan menciumnya dengan lembut. David terus memagut bibir Velia yang terasa manis, Sedangkan Velia yang polos hanya mampu memejamkan matanya. David menggigit bibir Velia hingga gadis itu membuka mulutnya, David langsung menyusupkan lidahnya kedalam mulut Velia, Velia dengan kaku membalas ciuman David. Namun sesaat kemudian ia tersadar dan mendorong tubuh David.

"Kak, ini salah." Kata Velia. Sudut matanya kembali basah. Ia tak tau kenapa David bisa berbuat sejauh ini.

"Apanya yang salah Veli? aku hanya mengajarkan mu. Agar nanti jika kau memiliki pacar kau mahir melakukannya." Ucap David berbohong. Karena sebenarnya ia sudah sejak lama menyukai Velia

"Tapi aku takut kalo papa marah kak." Kata Velia lagi.

"Jika kau tak menceritakan hal ini kepada orang lain maka papa tidak akan tahu." Bujuk David. Velia tampak berpikir sejenak. Namun sesaat ia mengangguk. Gadis polos itu mulai teracuni oleh aksi saudara angkatnya itu.

Semakin lama hubungan keduanya berubah. Dari hubungan saudara angkat menjadi kekasih gelap. Karena Velia tau jika kakak angkatnya itu memiliki pacar.

Hingga suatu saat apa yang selama ini mereka simpan rapat-rapat diketahui oleh Bianca.

Siang itu tanpa sengaja, Bianca ingin pulang cepat karena Velia mengeluh sakit dan tidak masuk sekolah. Suasana rumah jika siang memang sedikit sepi. Sayup-sayup Bianca mendengar suara aneh dari kamar David. Bianca menghela nafas, ia pikir David sedang menyaksikan siaran bola. Bianca melewati kamar David begitu saja dan masuk ke kamar putrinya. Namun nihil, putrinya tak ada dikamar. Seketika rasa was-was menghinggapi hati seorang ibu. Dengan perasaan yang tak karuan Bianca membuka kamar David pelan-pelan, beruntungnya tak pernah dikunci.

Tapi sedetik kemudian tubuh Bianca mematung mendapati putri kebanggaannya dalam keadaan setengah polos. Melihat hal itu Bianca seperti tersambar petir seketika itu juga Bianca berteriak.

"Velia .. apa yang kamu lakukan?" Air mata Bianca mengalir deras. Ia tak sanggup lagi berkata-kata. Kakinya seakan lemas, sulit untuk digerakkan. Velia langsung pucat melihat ibunya. Ia meraih bajunya dan memakainya dengan cepat. Sedangkan David mematung tak berani menatap Bianca.

"Mama .." Velia bersimpuh di Bianca. Saat ini Bianca masih tak dapat berkata apa-apa hanya air mata kekecewaan yang menghinggapi hatinya. Bianca berbalik dan meninggalkan Velia yang masih terduduk dibawah.

"Kak, bagaimana ini?" tangis Velia pecah. Hal yang selama ini ia khawatirkan akhirnya terjadi. Namun Velia juga tak dapat menghindar. Karena terbiasa bersama David ia melupakan batasan yang seharusnya tidak ia lewati. Ia jatuh cinta pada Velia.

Kejadian itu benar-benar membuat Bianca terpukul hingga jatuh sakit. Daniel yang begitu marah dan kecewa mengirim David keluar negri dan menghukum Velia.

Flashback end

Meskipun David hidup dengan Stevi tapi cintanya untuk Velia tak pernah berubah. Namun sekarang apa yang harus dia lakukan, Velia telah menikah. Apa dia harus merebut Velia dari tangan suaminya. Tapi siapa suaminya dan dimana mereka tinggal David sama sekali tidak tahu.

.

.

.

Velia terlelap, bahkan tubuhnya sudah berpindah tempat tanpa dia sadari. Rian membawa Velia ke kamarnya. Pria itu ikut berbaring dan memeluk tubuh Velia, ia menghirup dalam aroma tubuh Velia yang begitu memabukkan. Rasanya Rian ingin berlama-lama seperti itu, ia juga tak sabar ingin segera memacu tubuh gadis itu dibawah Kungkungannya.

Oh **** .. hanya membayangkan tubuhnya yang polos saja sudah membuat juniornya menegang.

Rian membelai wajah Velia, rasanya tak ada bosannya menatap wajah gadis bar-barnya. Sejak awal pertemuan mereka Rian sudah tertarik dengan Velia, namun karena sifat gadis itu yang tidak mudah ditindas membuat Rian ingin bermain-main sebentar dengannya. Namun ia tak menyangka, keputusannya untuk mengikuti gadis ini akan membuatnya berada dalam ikatan yang begitu sakral.

Rian memainkan bibir Velia, ia mengusap bibir tipis itu lalu mengecup nya. Velia melenguh saat merasakan desiran halus menyergapnya. Ia merasa seperti mimpi waktu itu mendatanginya lagi. Namun kali ini rasanya sangat berbeda. Ada geleyar aneh yang berpusat di inti tubuhnya. Rasanya Velia enggan membuka matanya. Ia ingin sejenak menikmati hal yang sudah lama ia rindukan.

Rian terus memberikan sentuhan-sentuhan hangatnya kepada Velia. Hingga gadis itu menggeliat. Velia merasa seperti di terbangkan diatas ketinggian, hingga tak berapa lama tubuh Velia bergetar saat merasakan sesuatu menggelitik di pusat tubuhnya.

Rian segera beranjak keluar dari kamar Veli dan masuk ke kamarnya. Ia harus menyelesaikan sesuatu yang mengganjal sejak tadi. Dengan terpaksanya kali ini Rian harus bersolo karir karena ia belum bisa memiliki Velia sepenuhnya.

Velia membuka matanya, Lagi-lagi dia merasa mendapat mimpi aneh. Sejak bersama Rian, Veli selalu saja mendapatkan mimpi mesum itu. Ia mendengus kesal, lalu bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dia harus mendinginkannya pikirannya.

⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅⛅

Jika kalian pernah baca part ini dan berubah ISI maafkan author. Karena memang sepertinya dipersulit.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Vel..... Vel..... Dapit ae ra setia owk

2023-09-12

1

Defrin

Defrin

apakah velia fidak berpikir bahwa itu ulahnya Ryan

2023-08-29

0

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

ya si David kurang ajar bgd. harus nya jangan kaya gt, klw memang cinta am Veli jangan merusak Veli. untung blum dibikin hamil.

2022-08-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Awalan
2 chapter 2 Kabur Kemana?
3 Chapter 3 Dinikahkan
4 Chapter 4 Calon Istrinya Galak
5 Chapter 5 Suami Velia
6 Chapter 6 Hadiah
7 Chapter 7 Itu Papi Ina
8 Chapter 8 Otak kotor
9 Chapter 9 Apa Kau Sakit?
10 Chapter 10 Papi awas ya!
11 Chapter 11 Adik Bayi
12 Chapter 12 Manis Sekali
13 Chapter 13 Mimpi Mesum
14 Chapter 14 Menginginkan Dirimu
15 Chapter 15 Bukan Begitu Sayang?
16 Chapter 16. Kau apakan aku?
17 Chapter 17. Kembali Ke Ibukota
18 Chapter 18. Apakah kau sudah mencintaiku?
19 Chapter 19. Kenapa Berteriak?
20 Chapter 20. Di culik
21 Chapter 21. Pingsan
22 Chapter 22. Sadar
23 Chapter 23. Amnesia?
24 Chapter 24. Kenapa Sangat Mengerikan?
25 Chapter 25. Berharganya Dirimu
26 Chapter 26. Papa kenapa?
27 Chapter 27. Jawab Aku Veli!
28 Chapter 28. Aku Lelah
29 Chapter 29. Aku Ikut
30 Chapter 30. Istanaku
31 Chapter 31. Kenapa Bisa Jatuh?
32 Chapter 32. Siapa Juna?
33 Chapter 33. Pinter kebangetan
34 Chapter 34. Ini Rumah Siapa Papi?
35 Chapter 35. Aku Minta Maaf
36 Chapter 36. Tes
37 Chapter 37. Dina dan Joe
38 Chapter 38. Susunya Tidak Enak
39 Chapter 39. Jadi Pelakor
40 Chapter 40. Aku Mau Kamu
41 Chapter 41. Nasi Lemak
42 Chapter 42. Cemburu?
43 Chapter 43. Ngidam Bakso
44 Chapter 44. Ayo Pulang
45 Chapter 45. Pergi
46 Chapter 46. I love you Papi
47 Chapter 47. Tidurlah
48 Chapter 48. Tidak Semua Pria
49 Chapter 49. Stevi mencari David
50 Chapter 50. Hei David Gila
51 Chapter 51. Dasar Bucin
52 Chapter 52. Aku baik-baik saja
53 Chapter 53. Mau Liburan
54 Chapter 54. Ingin mengerjai
55 Chapter 55. Rencana Rian
56 Chapter 56. Takut?
57 Chapter 57. Menikahlah Denganku
58 Chapter 58. Cemburu Pada Teralis
59 Chapter 59. Berterima kasih
60 Chapter 60. Meringkus Jeremy
61 Chapter 61. Dina Cemas
62 Chapter 62. Kalian Harus Menikah
63 Chapter 63. Menyiapkan Surprise Untuk Papi
64 Chapter 64. Jangan Marah
65 Chapter 65. Selamat Ulang Tahun Papi
66 Chapter 66. Menantuku
67 Chapter 67. Dendam Stevi
68 Chapter 68. Kabar
69 Chapter 69. Aku Takut
70 Chapter 70. Jangan Kasar
71 Chapter 71. Dimana Aku?
72 Chapter 72. Sudah Jauh Lebih Baik
73 Chapter 73. Pilihan Stevie
74 Chapter 74. Kita Suami Istri
75 Chapter 75. Batu Sandungan
76 Chapter 76. SAH (Joe dan Dina)
77 Chapter 77. Aku Suamimu Dina
78 Chapter 78. Suaramu Merdu
79 Chapter 79. Rencana Kejutan Resepsi
80 Chapter 80 Mendapat Balasan
81 Chapter 81. Sangat Mencintaimu
82 Chapter 82. Apakah Berat?
83 Chapter 83.
84 Chapter 84. Fitting
85 Chapter 85. Happy End
86 Extra part 1
87 Extra part 2. Mami Jangan Nangis
88 Extra part 3. Mengganggu Selera Makanku
89 Extra part 4. Zafrina Cemburu
90 Extra Part. Welcome Home
91 Final Part. Happy end
92 Pengumuman Karya Baru
93 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 Awalan
2
chapter 2 Kabur Kemana?
3
Chapter 3 Dinikahkan
4
Chapter 4 Calon Istrinya Galak
5
Chapter 5 Suami Velia
6
Chapter 6 Hadiah
7
Chapter 7 Itu Papi Ina
8
Chapter 8 Otak kotor
9
Chapter 9 Apa Kau Sakit?
10
Chapter 10 Papi awas ya!
11
Chapter 11 Adik Bayi
12
Chapter 12 Manis Sekali
13
Chapter 13 Mimpi Mesum
14
Chapter 14 Menginginkan Dirimu
15
Chapter 15 Bukan Begitu Sayang?
16
Chapter 16. Kau apakan aku?
17
Chapter 17. Kembali Ke Ibukota
18
Chapter 18. Apakah kau sudah mencintaiku?
19
Chapter 19. Kenapa Berteriak?
20
Chapter 20. Di culik
21
Chapter 21. Pingsan
22
Chapter 22. Sadar
23
Chapter 23. Amnesia?
24
Chapter 24. Kenapa Sangat Mengerikan?
25
Chapter 25. Berharganya Dirimu
26
Chapter 26. Papa kenapa?
27
Chapter 27. Jawab Aku Veli!
28
Chapter 28. Aku Lelah
29
Chapter 29. Aku Ikut
30
Chapter 30. Istanaku
31
Chapter 31. Kenapa Bisa Jatuh?
32
Chapter 32. Siapa Juna?
33
Chapter 33. Pinter kebangetan
34
Chapter 34. Ini Rumah Siapa Papi?
35
Chapter 35. Aku Minta Maaf
36
Chapter 36. Tes
37
Chapter 37. Dina dan Joe
38
Chapter 38. Susunya Tidak Enak
39
Chapter 39. Jadi Pelakor
40
Chapter 40. Aku Mau Kamu
41
Chapter 41. Nasi Lemak
42
Chapter 42. Cemburu?
43
Chapter 43. Ngidam Bakso
44
Chapter 44. Ayo Pulang
45
Chapter 45. Pergi
46
Chapter 46. I love you Papi
47
Chapter 47. Tidurlah
48
Chapter 48. Tidak Semua Pria
49
Chapter 49. Stevi mencari David
50
Chapter 50. Hei David Gila
51
Chapter 51. Dasar Bucin
52
Chapter 52. Aku baik-baik saja
53
Chapter 53. Mau Liburan
54
Chapter 54. Ingin mengerjai
55
Chapter 55. Rencana Rian
56
Chapter 56. Takut?
57
Chapter 57. Menikahlah Denganku
58
Chapter 58. Cemburu Pada Teralis
59
Chapter 59. Berterima kasih
60
Chapter 60. Meringkus Jeremy
61
Chapter 61. Dina Cemas
62
Chapter 62. Kalian Harus Menikah
63
Chapter 63. Menyiapkan Surprise Untuk Papi
64
Chapter 64. Jangan Marah
65
Chapter 65. Selamat Ulang Tahun Papi
66
Chapter 66. Menantuku
67
Chapter 67. Dendam Stevi
68
Chapter 68. Kabar
69
Chapter 69. Aku Takut
70
Chapter 70. Jangan Kasar
71
Chapter 71. Dimana Aku?
72
Chapter 72. Sudah Jauh Lebih Baik
73
Chapter 73. Pilihan Stevie
74
Chapter 74. Kita Suami Istri
75
Chapter 75. Batu Sandungan
76
Chapter 76. SAH (Joe dan Dina)
77
Chapter 77. Aku Suamimu Dina
78
Chapter 78. Suaramu Merdu
79
Chapter 79. Rencana Kejutan Resepsi
80
Chapter 80 Mendapat Balasan
81
Chapter 81. Sangat Mencintaimu
82
Chapter 82. Apakah Berat?
83
Chapter 83.
84
Chapter 84. Fitting
85
Chapter 85. Happy End
86
Extra part 1
87
Extra part 2. Mami Jangan Nangis
88
Extra part 3. Mengganggu Selera Makanku
89
Extra part 4. Zafrina Cemburu
90
Extra Part. Welcome Home
91
Final Part. Happy end
92
Pengumuman Karya Baru
93
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!