Chapter 4 Calon Istrinya Galak

Rian terbengong mendengar ucapan lurah dan pemuka agama itu. Apakah Tuhan langsung mengabulkan doanya? Apakah ini solusi dari masalah yang dia hadapi? Tapi bagaimana jika gadis ini tidak bisa menerima Zafrina. Atau malah Zafrina yang tidak menerima kehadirannya. Karena gadis ini sungguh sangat bar-bar.

"Ah .. terserahlah. Jalani dulu saja yang ada di depan mata. Perkara nanti jika harus kembali menjadi duda aku pun tak masalah." batin Rian.

Pemikiran yang benar-benar lak*nat. Rian merasa diatas angin sekarang, karena sebentar lagi putrinya akan lebih sering tinggal dengannya.

Berbeda dengan Rian. Wajah Velia memucat, pikirannya benar-benar kacau. Angannya untuk menikmati kesendirian harus buyar di awal gara-gara pria arogan yang ada di sebelahnya. Velia menatap tajam kearah Rian. Namun pria itu acuh. Justru sekarang pria itu sedang fokus mendengarkan ucapan lurah dan pemuka agama itu dengan serius.

Velia langsung menginjak kaki Rian dengan keras.

"Auw .." Teriak Rian, semua yang ada disana langsung mengalihkan tatapan mata mereka kearah sumber suara. Rian hanya meringis kikuk.

Dia langsung mengarahkan tatapan yang begitu tajam kearah Velia tapi gadis itu berbalik membalas mengacuhkan dirinya.

"Begini nona, kami sepakat malam ini juga kalian harus menikah." Kata pak Lurah. Velia mendelik kesal.

"Kenapa kesepakatannya dibuat tanpa persetujuan kami." Protes Velia.

Lurah itu melirik Rian yang diam saja tanpa perlawanan. " Bagaimana mas bule, apakah setuju kami menikahkan anda. Ini kami lakukan semata-mata untuk menghindari Zinah dan fitnah.

"Kalau itu yang terbaik ya lakukan saja." Jawab Rian enteng. Velia semakin mendelik tapi Rian justru tersenyum miring.

"Ya Tuhan, salah apa aku?" Teriak Velia.

"Astaghfirullah .." Gumam semua orang yang ada disana. Rian hanya menahan senyum kepuasan. Kali ini dia akan membuat gadis bar-bar itu menjadi kucing penurut.

"Ayo nona, biar dibantu ibu-ibu disini untuk bersiap-siap." Kata pak lurah sedikit canggung setelah gadis itu berteriak.

"Apa nantinya pernikahan ini sah? secara saya memiliki ayah yang memiliki hak penuh sebagai wali nikah saya." Ujar Velia berusaha menggagalkan ide gila itu.

"Saya akan menghubungi orang tuanya pak lurah." Kata Rian, dia mengambil ponsel mahalnya. Dan mendial nomor tuan Daniel. Bahkan Rian menyalakan speaker ponselnya.

📲 Daniel : "Halo tuan Rian ada keperluan apa anda menghubungi saya?" tanya tuan Daniel bingung, karena untuk yang pertama kalinya Rian menghubungi dirinya sampai dua kali.

📲 Rian : "Begini tuan .."

"Papa tolong Veli pah." Teriak Velia. Pak lurah dan yang lain dibuat geleng kepala dengan tingkah bar-bar gadis itu.

"Semoga saja mas bule betah punya istri kaya mbak Veli ini. Cantik sih tapi kelakuannya itu lho.. banyak minusnya" Ujar Bagus berbisik pada Joni. Dan Joni hanya mengangguk saja membenarkan ucapan rekannya.

📲 Daniel : "Ada apa sebenarnya tuan?" tanya nya. Ia mulai mencemaskan putrinya kembali berbuat ulah pada Rian. Karena di dunia bisnis pria itu dikenal sangat dingin dan kejam.

📲 Lurah : "Mohon maaf tuan, saya lurah setempat. Kami mendapati putri anda sedang kumpul kebo dengan mas bule ini. Dan hukum adat disini menyatakan mereka harus dinikahkan.

"Si*alan dia kira saya kebo. Dasar lurah gila." Batin Rian tak terima dikatai kumpul kebo.

📲 Daniel : "Velia Agatha Hartanto, bisa-bisanya kamu mencoreng nama baik keluarga kita."

📲 Lurah : "Jadi bagaimana pak? apakah anda bersedia menyerahkan tanggung jawab Anda kepada penghulu sebagai wali nikah?"

"Papa jangan dengerin mereka. Jemput Veli sekarang pah. Veli ga mau nikah." teriak Velia karena posisi Rian dan Lurag sedikit jauh darinya.

📲 Daniel : "Saya pasrahkan semuanya sama kalian. Jika mereka melanggar maka nikahkan saja. Saya pasrahkan perwalian putri saya kepada penghulu. Dan tuan Al Fares saya tunggu penjelasan dari anda."

Daniel mematikan sambungan teleponnya. Kakinya lemas seketika putrinya yang begitu berharga menikah hanya karena di grebek warga. Benar-benar memalukan.

Bianca yang masih duduk dan mendengar percakapan tadi langsung menutup mulutnya tak percaya.

"Oh my God .. tadi barusan mama ngomong cuma becanda lho pah. Kok jadi beneran sih?"

"Mama sih, ngomong ga pake di filter dulu." Protes tuan Daniel.

"Emang mulut mama akuarium pake difilter?" Ujar Bianca tak terima. Keduanya sama-sama mendesah. Pikiran mereka benar-benar kacau.

"Tapi pah, yang jadi mantu kita kan Rian Al Fares, CEO tampan yang beneran cool pah ga rugi mama lahirin si Veli." Cerocos nyonya Bianca.

"Mama bisa diam ga sih. Masalahnya bukan siapa jodohnya tapi cara mereka menikah beneran bikin papa malu. Masa iya anak papa yang cantiknya paripurna nikah gara-gara digrebek warga. Ga kelas banget." Ujar tuan Daniel.

.

.

.

Veli kali ini sudah menitikkan air mata. Ia merasa bersalah sudah kabur dari rumah dan imbasnya sungguh luar biasa. Bahkan papa nya sepertinya marah kepadanya.

"Ayo mbak kita ganti pakaian dulu." Ujar salah seorang ibu-ibu.

"Ga perlu. Udah kalo kalian cuma mau nikahkan saya sama dia. Langsung aja, ga perlu ganti baju yang penting sah kan?" ujar Velia, ibu-ibu yang masih ada disana sebagai saksi hanya mengelus dada.

"Sabar ya aak bule. Calon istrinya galak." Celetuk seorang ibu bertubuh gempal. Velia melirik kesal.

Rian ijin ke kamar mandi sebentar untuk mencuci muka. Setidaknya nanti saat ijab kabul dirinya tidak dengan muka bantal. Rian merapikan baju yang dia kenakan dan menyisir rambutnya agar rapi. Ia mengaca sekali lagi.

"Perfect .." Gumam Rian, ia tersenyum miring melihat tampilannya di depan cermin.

Sedangkan Veli dipaksa berganti baju oleh ibu-ibu disana dan akhirnya dirinya pasrah saja saat didandani ibu-ibu itu

Setelah selesai Veli langsung digiring keluar. Setelah sebelumnya KTP miliknya dan Rian diminta guna sebagai bukti jika telah terjadi pernikahan. Rian sempat tertegun melihat wajah calon istrinya.

"Mari tuan Rian kita mulai .." Setelah membacakan syarat dan ketentuan kini tibalah Rian mengucap ikrar janji sucinya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Velia Agatha Hartanto binti Daniel Hartanto dengan mas kawin uang tunai sebesar satu juta rupiah dibayar tunai." Ucap Rian dengan lantang. Mahar yang diberikan jauh dari kata mewah. Karena hanya itu uang tunai Rian yang tersisa setelah mengikuti Veli uang yang dia bawa berkurang untuk membayar taksi.

"Bagaimana saksi?" teriak penghulu.

"Sah .." Sahut para saksi bersama-sama.

Veli kembali menjatuhkan air matanya. Ada luka yang tak kasat mata kini tertoreh dihatinya. Angan-angan yang dia bina dengan seseorang yang menguasai hatinya harus kandas karena kecerobohannya.

Setelah menandatangani beberapa kertas bermaterai akhirnya keduanya resmi menjadi sepasang suami istri. Tanpa cinta dan tanpa cincin.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Sad story'. Othor jadi up lagi pagi hari ini. Karena lagi² dikeluarga suami othor ada yang meninggal lagi. Kalo kalian ngikutin othor dari Menikahi Ibu susu Baby Zafa. Di part berapa othor juga lupa tepatnya 12hari yang lalu saudari dari suami othor meninggal gara gara covid. Nah hari ini adiknya dari Saudari suami othor itu menyusul cm belum pasti covid atau tidak. Tapi yang jelas setelah Vaksin beliau jatuh sakit hingga akhirnya meninggal. Dalam sebulan 3 anggota keluarga dari suami othor berpulang. Kami satu pekarangan, saling bertegur sapa. Ada rasa was-was, cemas. tapi othor sebisa mungkin mau slow aja. Soalnya othor ga bisa mikir yang berat².

So buat kalian yang diluar sana harus kerja dll. please banget jaga kesehatan, jaga kebersihan. Sayangi keluarga yang di rumah terutama diri sendiri.

Jangan lupa kopi nya buat othor buat teman begadang. biar ga ngantuk.

Like, vote dan komen. Thankyou yang sudah mendukung karya othor ini. Semoga bisa nangkring di Ranking NT.

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

🤣🤣🤣🤣salfok SM papa ny Veli pas ngomong "yg cantik nya paripurna nikah nya digrebeg"😁

2025-01-28

0

ira

ira

sabar ya veli 🤣🤣🤣🤣🤣nh kn mm Bianca lngsung kabul kn omongan nya🤣🤣🤣

2024-05-06

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwkwk Kata2 itu satu doa Bianca,Apalagi kamu ibunya lamgsung fi ACC aja doa kamu..😄😄😄

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Awalan
2 chapter 2 Kabur Kemana?
3 Chapter 3 Dinikahkan
4 Chapter 4 Calon Istrinya Galak
5 Chapter 5 Suami Velia
6 Chapter 6 Hadiah
7 Chapter 7 Itu Papi Ina
8 Chapter 8 Otak kotor
9 Chapter 9 Apa Kau Sakit?
10 Chapter 10 Papi awas ya!
11 Chapter 11 Adik Bayi
12 Chapter 12 Manis Sekali
13 Chapter 13 Mimpi Mesum
14 Chapter 14 Menginginkan Dirimu
15 Chapter 15 Bukan Begitu Sayang?
16 Chapter 16. Kau apakan aku?
17 Chapter 17. Kembali Ke Ibukota
18 Chapter 18. Apakah kau sudah mencintaiku?
19 Chapter 19. Kenapa Berteriak?
20 Chapter 20. Di culik
21 Chapter 21. Pingsan
22 Chapter 22. Sadar
23 Chapter 23. Amnesia?
24 Chapter 24. Kenapa Sangat Mengerikan?
25 Chapter 25. Berharganya Dirimu
26 Chapter 26. Papa kenapa?
27 Chapter 27. Jawab Aku Veli!
28 Chapter 28. Aku Lelah
29 Chapter 29. Aku Ikut
30 Chapter 30. Istanaku
31 Chapter 31. Kenapa Bisa Jatuh?
32 Chapter 32. Siapa Juna?
33 Chapter 33. Pinter kebangetan
34 Chapter 34. Ini Rumah Siapa Papi?
35 Chapter 35. Aku Minta Maaf
36 Chapter 36. Tes
37 Chapter 37. Dina dan Joe
38 Chapter 38. Susunya Tidak Enak
39 Chapter 39. Jadi Pelakor
40 Chapter 40. Aku Mau Kamu
41 Chapter 41. Nasi Lemak
42 Chapter 42. Cemburu?
43 Chapter 43. Ngidam Bakso
44 Chapter 44. Ayo Pulang
45 Chapter 45. Pergi
46 Chapter 46. I love you Papi
47 Chapter 47. Tidurlah
48 Chapter 48. Tidak Semua Pria
49 Chapter 49. Stevi mencari David
50 Chapter 50. Hei David Gila
51 Chapter 51. Dasar Bucin
52 Chapter 52. Aku baik-baik saja
53 Chapter 53. Mau Liburan
54 Chapter 54. Ingin mengerjai
55 Chapter 55. Rencana Rian
56 Chapter 56. Takut?
57 Chapter 57. Menikahlah Denganku
58 Chapter 58. Cemburu Pada Teralis
59 Chapter 59. Berterima kasih
60 Chapter 60. Meringkus Jeremy
61 Chapter 61. Dina Cemas
62 Chapter 62. Kalian Harus Menikah
63 Chapter 63. Menyiapkan Surprise Untuk Papi
64 Chapter 64. Jangan Marah
65 Chapter 65. Selamat Ulang Tahun Papi
66 Chapter 66. Menantuku
67 Chapter 67. Dendam Stevi
68 Chapter 68. Kabar
69 Chapter 69. Aku Takut
70 Chapter 70. Jangan Kasar
71 Chapter 71. Dimana Aku?
72 Chapter 72. Sudah Jauh Lebih Baik
73 Chapter 73. Pilihan Stevie
74 Chapter 74. Kita Suami Istri
75 Chapter 75. Batu Sandungan
76 Chapter 76. SAH (Joe dan Dina)
77 Chapter 77. Aku Suamimu Dina
78 Chapter 78. Suaramu Merdu
79 Chapter 79. Rencana Kejutan Resepsi
80 Chapter 80 Mendapat Balasan
81 Chapter 81. Sangat Mencintaimu
82 Chapter 82. Apakah Berat?
83 Chapter 83.
84 Chapter 84. Fitting
85 Chapter 85. Happy End
86 Extra part 1
87 Extra part 2. Mami Jangan Nangis
88 Extra part 3. Mengganggu Selera Makanku
89 Extra part 4. Zafrina Cemburu
90 Extra Part. Welcome Home
91 Final Part. Happy end
92 Pengumuman Karya Baru
93 Karya Baru Telah Terbit
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Chapter 1 Awalan
2
chapter 2 Kabur Kemana?
3
Chapter 3 Dinikahkan
4
Chapter 4 Calon Istrinya Galak
5
Chapter 5 Suami Velia
6
Chapter 6 Hadiah
7
Chapter 7 Itu Papi Ina
8
Chapter 8 Otak kotor
9
Chapter 9 Apa Kau Sakit?
10
Chapter 10 Papi awas ya!
11
Chapter 11 Adik Bayi
12
Chapter 12 Manis Sekali
13
Chapter 13 Mimpi Mesum
14
Chapter 14 Menginginkan Dirimu
15
Chapter 15 Bukan Begitu Sayang?
16
Chapter 16. Kau apakan aku?
17
Chapter 17. Kembali Ke Ibukota
18
Chapter 18. Apakah kau sudah mencintaiku?
19
Chapter 19. Kenapa Berteriak?
20
Chapter 20. Di culik
21
Chapter 21. Pingsan
22
Chapter 22. Sadar
23
Chapter 23. Amnesia?
24
Chapter 24. Kenapa Sangat Mengerikan?
25
Chapter 25. Berharganya Dirimu
26
Chapter 26. Papa kenapa?
27
Chapter 27. Jawab Aku Veli!
28
Chapter 28. Aku Lelah
29
Chapter 29. Aku Ikut
30
Chapter 30. Istanaku
31
Chapter 31. Kenapa Bisa Jatuh?
32
Chapter 32. Siapa Juna?
33
Chapter 33. Pinter kebangetan
34
Chapter 34. Ini Rumah Siapa Papi?
35
Chapter 35. Aku Minta Maaf
36
Chapter 36. Tes
37
Chapter 37. Dina dan Joe
38
Chapter 38. Susunya Tidak Enak
39
Chapter 39. Jadi Pelakor
40
Chapter 40. Aku Mau Kamu
41
Chapter 41. Nasi Lemak
42
Chapter 42. Cemburu?
43
Chapter 43. Ngidam Bakso
44
Chapter 44. Ayo Pulang
45
Chapter 45. Pergi
46
Chapter 46. I love you Papi
47
Chapter 47. Tidurlah
48
Chapter 48. Tidak Semua Pria
49
Chapter 49. Stevi mencari David
50
Chapter 50. Hei David Gila
51
Chapter 51. Dasar Bucin
52
Chapter 52. Aku baik-baik saja
53
Chapter 53. Mau Liburan
54
Chapter 54. Ingin mengerjai
55
Chapter 55. Rencana Rian
56
Chapter 56. Takut?
57
Chapter 57. Menikahlah Denganku
58
Chapter 58. Cemburu Pada Teralis
59
Chapter 59. Berterima kasih
60
Chapter 60. Meringkus Jeremy
61
Chapter 61. Dina Cemas
62
Chapter 62. Kalian Harus Menikah
63
Chapter 63. Menyiapkan Surprise Untuk Papi
64
Chapter 64. Jangan Marah
65
Chapter 65. Selamat Ulang Tahun Papi
66
Chapter 66. Menantuku
67
Chapter 67. Dendam Stevi
68
Chapter 68. Kabar
69
Chapter 69. Aku Takut
70
Chapter 70. Jangan Kasar
71
Chapter 71. Dimana Aku?
72
Chapter 72. Sudah Jauh Lebih Baik
73
Chapter 73. Pilihan Stevie
74
Chapter 74. Kita Suami Istri
75
Chapter 75. Batu Sandungan
76
Chapter 76. SAH (Joe dan Dina)
77
Chapter 77. Aku Suamimu Dina
78
Chapter 78. Suaramu Merdu
79
Chapter 79. Rencana Kejutan Resepsi
80
Chapter 80 Mendapat Balasan
81
Chapter 81. Sangat Mencintaimu
82
Chapter 82. Apakah Berat?
83
Chapter 83.
84
Chapter 84. Fitting
85
Chapter 85. Happy End
86
Extra part 1
87
Extra part 2. Mami Jangan Nangis
88
Extra part 3. Mengganggu Selera Makanku
89
Extra part 4. Zafrina Cemburu
90
Extra Part. Welcome Home
91
Final Part. Happy end
92
Pengumuman Karya Baru
93
Karya Baru Telah Terbit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!