MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku

Setelah Hanan pergi dari hotel itu, sang mata-mata suruhan Lora langsung meminta tuannya untuk datang kemari.

Bak gayung bersambut, usahanya memata-matai Hanan berhasil total. Apalagi saat mengetahui kamar itu tidak terkunci dan di dalam sana ada seorang wanita yang sudah tak bertenaga, ambruk diatas sofa tanpa sehelai benangpun.

Pastilah keduanya sudah menghabiskan malam bersama.

Dengan menyeringai, pria suruhan Lora itu duduk disana.

Hingga tak lama setelahnya, Lora datang dengan diselimuti apa amarah.

"Menjijikkan, siram wajahnya," titah Lora dengan tatapan sengit. Ia mengepalkan tangannya kuat menahan amarah. Semenjak menikah, Hanan belum pernah sekalipun memyentuhnya apalagi menyetubuhiya. Mengetahui Hanan sudah menghabiskan malam dengan wanita lain membuat ia murka.

Jujur saja, ia pun begitu merindukan sentuhan Hanan.

Byur!

Seember air dingin disiram dengan keras ke wajah wanita itu. Seketika si wanita terbangun, berulang kali ia mengusap wajahnya yang basah dan mencoba sadar.

Bibirnya tersenyum tipis, saat menyadari dihadapannya kini ada seorang wanita yang begitu ia tahu, Lora istri dari Hanan, pria yang sudah membuatnya begitu puas malam ini.

"Dasar ******!" kesal Lora saat melihat wanita itu tersenyum tipis. Ia menjambak rambut si wanita tanpa ampun. Perut buncitnya sama sekali tak menjadi penghalang untuk melampiaskan amarahnya.

"Menjijikkan, berani-beraninya wanita sepertimu menyentuh suamiku! dasar tidak tahu diri, binatang!" sentak Lora tanpa ampun, ia bahkan membenturkan kepala sang wanita di pinggiran sofa.

Sang wanita tak melawan, terlebih saat melihat ada seorang pria bertubuh besar yang menatapnya dengan tatapan tajam, anak buah Lora.

"Cuih!" Setelah puas, Lora meludahi wanita itu.

Merasa terhina, sang wanita akhirnya mengangkat wajah yang sudah lebam itu. Tersenyum meremehkan Lora.

"Harusnya anda berterima kasih padaku Nyonya, Tuan Hanan begitu puas dengan pelayananku. Kata beliau, tubuh anda tidak membuatnya bernafsu," ucap si wanita sambil membusungkan dada. Dada yang masih terbuka.

"Wanita sundal!" geram Lora dan melayanglan tamparan keras di wajah itu.

Bukannya merintih, si wanita malah terkekeh.

"Kasihan sekali Anda, aku yang bukan siapa-siapa saja bisa menikmati tubuh beliau. Ah, rasanya begitu nikmat," rancaunya.

Pengaruh obat itu ternyata masih ada, obat yang membuatnya berhalusinasi. Obat yang diberikan oleh Zaki pada Hanan.

"Laknat! silet wajahnya!" geram Lora, ia mengepalkan tangannya kuat dan segera berlalu dari dalam kamar hotel itu.

"Sialan!" umpatnya sambil terus melangkah pergi.

"Apa yang mau kamu lakukan? ingin merusak wajahku?" tanya si wanita pada pria suruhan Lora.

"Sebelum merusak wajahku, tidak inginkah kamu menikmati tubuhku?" rayunya dengan begitu menggoda.

Melihat tak ada lagi Lora disana, pria itu membawa sang wanita masuk ke dalam kamar, 1mulai memuaskan hasratnya sendiri.

30 menit kemudian.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke ponsel Lora, pria suruhannya tadi mengirimkan beberapa foto wajah wanita itu yang sudah tercabik-cabik.

"Nikmatilah wajah buruk rupamu itu," gumam Lora, ia melempar ponselnya diatas ranjang dengan asal.

Lalu mulai mengganti baju dengan lingeri tipis dan mulai memperhatikan tubuhnya di dalam pantulan cermin.

"Kehamilan sialan, gara-gara perut buncit ini aku jadi tidak menarik lagi," gerutunya lalu segera beralih.

Ia duduk disisi ranjang dan mencoba menghubungi Hanaf. Berharap Hanaf bisa memujinya cantik dengan baju tipis ini. Tapi sayang, nomornya malah di blokir oleh Hanaf.

"Ah! sialan!" umpatnya dengan begitu kesal.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tiga minggu berlalu.

"Sensen!" panggil Hanan dengan berteriak, pagi itu ia akan mengajak Sena untuk pergi ke Paris.

Sekedar berlibur untuk menyenangkan sang baby yang sudah menghangatkan tiap malamnya.

"Apa sayang?" tanya Sena, ia keluar dari dalam kamar dan menghampiri Hanan. Tadi malam, Hanan tidak tidur disini. Katanya pulang ke rumah sang ibu.

Sudah 3 hari ini pula, Hanan meminta Sena untuk memanggil dengan sebutan Sayang. Sena hanya bisa menurut, meskipun tiap kali mengucapkan kata itu ada desiran aneh dihatinya.

Bergemuruh, merasa gugup.

"Hari ini tidak usah ke kantor, ikutlah denganku ke Paris. Bukankah kamu ingin melihat menara Eifel?" tawar Hanan sambil menarik pinggang Sena. Mendekapnya erat dan menciumi aroma vanila sang baby, aroma yang masih kental tercium karena Sena baru saja selesai mandi. Bahkan rambutnya pun masih setengah basah.

Tak langsung menjawab, Sena malah memperlihatkan wajah murung.

"Mana bisa seenaknya saja seperti itu, bisa-bisa aku dipecat oleh ibu Yoana," cebik Sena, terlihat begitu menggemaskan di mata Hanan.

Yoana tidak akan bisa memecatmu, batin Hanan seraya tersenyum tipis.

"Tenanglah, aku sudah meminta izin untukmu. Sebenarnya, ibu Yoana memintaku untuk menemui kliennya di Paris. Kita tidak hanya pergi berdua, ada satu karyawan lagi yang pergi bersama kita, Bagas namanya," terang Hanan setelah berpikir mencari-cari alasan. Terpaksa, ia mengajak Bagas untuk ikut bersama mereka.

"Benarkah?" tanya Sena dengan mata yang mulai berbinar, pergi ke Paris rasanya hanyalah sebuah mimpi. Meskipun ia sudah memiliki uang, tapi ia tetap tidak berani untuk pergi kesana seorang diri.

Takut tersesat dan malah tidak bisa kembali.

"Benar sayang, kalau tidak percaya kamu bisa menghubungi ibu Yoana," jawab Hanan yakin dan senyum Sena langsung terukir.

Saking bahagianya, Sena sampai berbuat impulsif, ia mencium bibir Hanan sekilas dan memeluk tubuhnya dengan begitu erat.

"Terima kasih sayang," ucap Sena yang wajahnya tenggelam di dada Hanan.

Mendapati perlakuan manis seperti itu, Hanan tersenyum. Membalas tak kalah erat pelukan Sena.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sena menatap lekat wajah seorang pria yang kata Hanan bernama Bagas.

Seolah wajahnya tak asing, tapi Sena lupa pernah melihatnya dimana.

"Kenapa?" tanya Hanan heran, saat dilihanya Sena terus memperhatikan Bagas.

"Tidak apa-apa Pak," jawab Sena kikuk.

Bagas yang melihat tingkah lugu Sena hanya mengulum senyumnya. Sena tidak tahu, jika Bagas sudah mengetahui semuanya. Tahu jika Sena adalah sugar baby sang atasan.

Tapi seolah tak terjadi apa-apa, disini Sena memanggil Hanan dengan sebutan Pak.

"Bagas, sambil menunggu teleponlah ibu Yoana, katakan kita sudah berangkat," titah Hanan, mencari alasan untuk mengusir Bagas.

Tahu dia diusir, Bagas hanya mengangguk patuh lalu bangkit dari duduknya dan menyingkir. Meninggalkan kedua orang itu berdua duduk bersebelahan di kursi tunggu.

"Jangan melihat pria lain dengan tatapan seperti itu, aku tidak suka," ucap Hanan setelah Bagas menjauh.

Sadar sudah melakukam kesalahan, Sena menarik tangan Hanan dan menyembunyikanya di bawah syal. Menggenggam erat tangan itu dibawah sana.

"Maaf sayangku," jawabnya dengan berbisik, tepat ditelinga Hanan.

Dua kata itu, berhasil meluluhkan rasa cemburu Hanan.

Terpopuler

Comments

Dari

Dari

hanya di novel2 cem gini nih jd belain pelakor dgn segala pembenaran nya 🤣🤣🤣 tergantung kasus nya deng... 🤭🤣🤣🤣

2024-10-26

1

She Jutex MImi

She Jutex MImi

syukaaaa bgt wlpn sena sm hanan djalur yg salah krn hanan sudah beristri tp hububgan mereka sejauh ini g melulu soal ranjang.... sweet deh...g ky crt sugar yg lain

2023-04-06

1

Imas Maela

Imas Maela

jangan jgan macm" sena nanti km dapet hukuman

2022-12-13

0

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!