MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis

Hanan, pergi meninggalkan Lora begitu saja. Masuk ke dalam kamarnya dan mengganti baju. Selesai dengan itu, ia kembali ingin pergi, kemanapun asal jangan tetap tinggal di rumah ini.

Berada di dekat Lora, adalah sesuatu yang buruk baginya.

"Kamu mau kemana lagi Mas?" tanya Lora yang masih berdiri ditempat yang sama, ruang tengah rumah mereka, di bawah tangga.

"Bersenang-senang, tubuhmu tidak bisa memuaskan hasratku," jawab Hanan dengan senyum menyeringai, meremahkan. Ia bahkan menatap jijik pada Lora yang menatapnya penuh cinta.

"Kamu benar-benar jelmaan iblis," desis Lora dan Hanan masih mendengarnya.

"Kita sama-sama iblis, tapi bedanya, kamu berlagak seperti malaikat," setelah mengatakan itu Hanan tertawa terbahak. Sampai detik ini, Lora belum tahu jika Hanan sudah mengetahui jati dirinya, wanita bekas sang kakak.

"Kamu boleh terus menghinaku Mas, tapi aku mohon sekali saja, bersikaplah layaknya seorang ayah. Ini anakmu Mas," terang Lora dengan suara menekan, ia mengelus perutnya yang begitu membuncit.

Ya, bulan lalu mereka sudah melakukan tes DNA pada bayi yang masih berada di dalam kandungan itu. Dokternyapun dokter kepercayaan Hanan, dan ternyata hasilnya positif. Anak yang dikandung Lora, memang benar-benar darah dagingnya.

Tapi bukannya berubah, Hanan malah makin mengacuhkan Lora. Membenci anak itu seperti ia membenci Lora.

Hanan menyeringai, ia mendekat dan mencengkram dagu Lora dengan kuat, memberikan ancaman.

"Jangan memerintahku," ucap Hanan dengan suara yang begitu dingin dan tatapan membunuh.

Seketika, Lora merasa ketakutan. Seolah Hanan akan menelannya hidup-hidup.

"Lahir atau tidaknya anak itu, aku tidak peduli. Bahkan jika kamu ingin membunuhnya pun itu terserahmu. Jangan berharap, anak itu akan membuatku tunduk padamu, ingat itu!" ancam Hanan lalu mendorong keras tubuh Lora, hingga wanita itu nyaris terjatuh.

Pertengkaran, memang selalu mengelimuti keduanya.

Lora berteriak, saat Hanan sudah pergi dan menghilang dari pandangamnya, ia bahkan mengusap wajahnya frustasi.

Mulutnya terus mengumpat, tidak terima Hanan memperlakukannya serendah ini.

Dengan amarah yang membabi buta, ia memerintahkan seseorang untuk memata-matai Hanan. Malam ini, ia harus tahu siapa wanita simpanan suaminya yang baru.

Wanita itu akan menjadi lampiasan amarahnya.

Setelah memerintahkan orang suruhannya, Lora menghubungi Hanaf. Pria yang diharapkannya bisa memberikan ketenangan.

"Mas," suara Lora mendayu saat panggilannya dijawab oleh Hanaf.

"Ada apa? aku sedang bersama keluargaku," jawab Hanaf dingin, sedikit muak wanita ini kembali menghubunginya.

"Aku sedang sedih Mas, kenapa Mas tidak perhatian lagi padaku?" keluh Lora dengan begitu melas.

Hanaf yang mendegar itu hanya mampu mengghembuskan napasnya kesal. Namun ia tetap tak bisa mengacuhkan Lora, karena Lora pun menyimpan rahasianya.

"Ada apa lagi?" tanya Hanaf akhirnya, ia sedikit menjauh dari sang istri dan kedua anaknya yang sedang berkumpul di taman belakang rumah.

Nadia yang melihat itu tak curiga sedikitpun, pastilah itu panggilan dari kolega sang suami. Semenjak menjadi CEO, Hanaf memang jadi lebih sibuk dan Nadia memahami itu.

"Hanan benar-benar tidak menginginkan anak ini Mas, aku harus bagaimana? aku juga tidak sudi jika harus mengasuhnya kelak, aku ingin kehidupan bebasku yang dulu kembali lagi, aku ingin bercinta denganmu lagi," jawab Lora dengan suara yang menggoda. Tapi sumpah demi apapun, Hanaf sama sekali tidak tertarik. Ia sudah memiliki banyak wanita simpanan yang lain, yang rela bergilir memuaskan nafsunya. Hanaf, sudah bosan memakai Lora.

"Sabarlah, anak itu akan jadi jaminanmu hidup enak seumur hidup. Setelah melahirkan pun kamu tidak perlu merawat anak itu, kamu bisa kembali seperti dulu. Ku rasa Hanan juga tidak akan peduli," terang Hanaf dengan berdecak pinggang.

Sedangkan Lora, nampak menyetujui ucapan Hanaf itu. Mau tidak mau, anak yang dikandungnya memanglah anak Hanan. Maka bisa dipastikan, jika anaknyalah yang akan menjadi pewaris dari keturunan Hanan.

"Kamu benar Mas, aku sangat mencintaimu," ucap Lora dengan riangnya.

Lalu tanpa kata-kata lagi, Hanaf menutup panggilan itu.

"Wanita sialan," desis Hanaf, lalu kembali menghampiri keluarganya dengan wajah yang dibuat seolah tidak terjadi apa-apa.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hanan tersenyum tipis, ketika melihat dibelakang sana ada sebuah mobil yang selalu mengikuti kemana arah perginya.

Hanan yakin, itu adalah mobil orang suruhan Lora.

"Mobilnya beda, berarti orang baru lagi," tebak Hanan sambil menggeleng-gelengkan kepala, tertawa kecil menertawai kebodohan Lora.

Sore itu, Hanan pergi ke sebuah Club malam. Club milik salah satu temannya, Zaki. Meskipun club itu belum buka di jam seperti ini, namun Hanan bebas keluar masuk, bahkan tetap mendapatkan pelayanan yang sama.

Sampai di sana, Hanan langsung di sambut oleh Zaki, Hanan membisikkam sesuatu dan Zaki mengangguk dengan antusias.

Hingga tak lama setelahnya, beberapa wanita penghibur datang menghampiri keduanya.

"Siapa yang bisa memuaskanku malam ini?" tanya Hanan pada kelima wanita itu, sontak semuanya langsung menjawab SAYA.

Siapa yang tak kenal Hanan, salah satu pewaris kerajaan ExtraFood, perusahaan pangan tersebar di Indonesia.

"Tapi kalian tahu kan, istriku itu sangat galak. Aku tidak akan membantu kalian jika sampai istriku menangkap basah kita," jelas Hanan lagi dan Zaki terkekeh mendengar itu.

Satu wanita maju tanpa ragu, ia sudah tahu tentang kabar itu. Namun ia tak peduli, asalkan bisa menghabiskan satu malam dengan Hanan, pria yang tampan rupawan dan bergelimang harta.

"Saya tidak peduli itu Tuan, saya hanya ingin memuaskan anda," jawabnya percaya diri.

Dan tanpa babibu lagi, Hanan membawa wanita itu pergi ke sebuah hotel. Senyumnya masih mengembang, saat dilihatnya dari kaca spion, mobil hitam itu masih setia mengikuti.

Di kamar 3021, Hanan masuk bersama wanita itu.

"Tunggulah disini, kita minum dulu," ucap Hanan saat keduanya sudah sampai di ruang tengah.

Sang wanita mengangguk, duduk dengan intinya yang berdenyut, tak sabar untuk menikmati tubuh atletis sang Tuan, Hanan.

Ia terus membayangkan penyatuan mereka kelak yang akan begitu hebat.

"Minumlah," tawar Hanan, seraya menyerahkan segelas anggur merah.

Tersenyum, wanita itu menerimanya dan langsung meminumnya hingga tandas.

"Puaskan aku malam ini, istriku di rumah begitu membosankan," ucap Hanan dan wanita itu mengangguk seraya memegangi kepalanya yang mendadak pusing.

Tak butuh waktu lama, pandangan wanita itu mengabur, tubuhnya terasa panas dan ia merasa seperti tersengat listrik.

Dengan sendirinya, wanita itu menanggalkan semua bajunya hingga tak tersisa. Tubuhnya terasa begitu panas dan ingin dipuaskan.

"Tuan, aku mau sekarang Tuan," rancaunya dengan penuh *****, ia merasa kini Hanan sudah menguasai tubuhnya.

Hanan yang melihat pemandangan itu hanya berdecih, lalu mengarahkan sebuah mainan ke tubuh inti sang wanita.

Seketika wanita itu mendesah hebat, menusuk-nusuknya sendiri intinya dengan mainan itu. Sementara Hanan memutuskan untuk duduk dan menghabiskan sebotol alkohol.

Jam 12 malam, saat memastikan tak ada orang yang mengikutinya, Hanan pulang ke apartemen Sena.

Ia langsung masuk dan menuju kamar dimana sang baby tertidur.

Tanpa menunda, Hanan pun langsung masuk ke dalam selimut dan ikut berbaring. Menarik Sena dan mendekapnya erat.

Merasa ada pergerakan, Sena pun mengerjab. Dari sentuhannya ia tahu jika ini adalah Hanan, tapi ada sesuatu yang berbeda, yang begitu menganggu penciumannya.

"Mas bau," jujur Sena dengan suara serak.

Hanan tersenyum tipis, lalu bangun dan melepas semua bajunya, menyisahkan dada yang tak tertutup.

"Bau alkohol," terang Hanan.

"Alkohol? Mas mabuk?"

"Sedikit, sini tidur lagi," Hanan kembali mendekap Sena dari arah belakang.

"Aku kedinginan, tanganku disini ya?" Tanya Hanan saat satu tangannya sudah bersarang dibawah sana.

"Aduh, jangan disitu," pinta Sena dengan menggeliat, merasa geli dan ah entahlah.

"Ya sudah disini," tawar Hanan lagi dan pindah naik ke atas.

Itu lebih baik, pikir Sena. Akhirnya keduanya kembali tidur dengan satu tangan Hanan yang menggenggam dadanya, skin to skin.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ade kk doyan main belatung nangka 😜

2024-11-29

0

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

katanya menikah dg Nadia krn cinta..
nyatanya jg masih aja punya peliharaan

2024-10-20

0

May Keisya

May Keisya

masaaaa wkwkwk

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!