MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji

Pagi itu, Sena terbangun dan mendapati dirinya seorang diri di dalam kamar. Entah bagaimana caranya ia bisa pulang dan bagaimana caranya kini ia sudah memakai piyama, tanpa penutup apapun di kedua intinya.

"Dimana mas Hanan?" gumam Sena sambil menelisik seluruh sudut kamar ini dan ia tidak melihat siapapun, satu yang mencuri perhatiannya, ada sebuah catatan kecil yang menempel di kaca meja rias.

Melihat itu, Sena langsung turun dan menjangkau catatan.

Hari ini aku tidak bisa menemanimu, bersenang-senanglah dengan Rara. Malam ku usahakan datang.

Tulis pesan dalam catatan kecil itu. Sena tersenyum, namun sejurus kemudian ia jadi ingin tahu apa yang sebnernya sedang dilakukan Hanan.

Mendadak ia jadi ingin tahu banyak tentang laki-laki itu.

Dimana rumahnya? dia tinggal bersama siapa? dan sudah menikah atau belum?

Pelan, Sena menggeleng-gelengkan kepalanya. Bukan haknya untuk tahu itu semua. Seperti kata Felli, jangan terlalu diambil hati, hubungan mereka hanyalah sebuah kesepakatan.

Urusan pribadi Hanan biarlah tetap menjadi milik pria itu dan dia pun juga begitu.

"Tapi, kenapa mas Hanan memintaku untuk tidak dekat dengan pria lain? memangnya dia mau memiliki aku sepenuhya?" gumam Sena lagi, lalu memilih duduk di kursi meja rias itu.

Mendadak galau.

Tak ingin gundah gundala sendirian, akhirnya Sena memutuskan untuk menghubungi Felli. Hanya dengan Felli lah ia bisa menceritakan semuanya, menjadi dirinua sendiri tanpa perlu ada yang disembunyikan.

Di panggilan pertama, telepon itu sudah terjawab.

Keduanya saling lepas rindu, meski baru beberapa hari tidak bertemu.

Sena pun langsung menceritakan tentang hubungannya dengan Hanan saat ini. Tentang kepindahannya ke apartemen, tentang mereka yang tinggal bersama dan tentang Hanan yang memintanya untuk tidak memiliki hubungan dengan pria lain.

"Kenapa seperti itu ya Sen? jadi banyak aturannya, tapi aturan-aturan itu seolah ingin kamu jadi milik om om itu, memangnya dia mau menikahimu?" tanya Felli setelah Sena selesai bercerita.

"Tidak mungkin, pasti mas Hanan ingin menikahi wanita baik-baik, bukan mantan pelacu'r seperti aku," jawab Sena pesimis.

"Tapi kan om Hanan juga yang mengambil kesucianmu, sepertinya kamu harus mulai selidiki latar belakangnya Sen. Bisa bahaya kalau dia mengajakmu serius sementara dia sudah punya istri," jelas Felli lagi dan Sena hanya terdiam.

Sena pun sebenarnya begitu penasaran dengan latar belakang Hanan, namun kebaikan Hanan selama ini selalu membuatnya untuk tidak berpikir yang aneh-aneh.

Baginya, Hanan adalah pria matang single yang sedang berpetualang dan memiliki pekerjaan mapan. Selebihny hidup normal seperti yang lainnya, memiliki kedua orang tua dan beberapa saudara.

Tidak lebih, hanya itu yang ada di bayangan Sena.

"Iya deh, nanti coba aku cari-cari," jawab Sena dengan lemas.

"Oh iya Fell, buat mamak kita mau kirim uang berapa?" tanya Sena lagi, mengalihkan pembicaraan. Jika terus membicarakan tentang Hanan pasti tidak akan ketemu ujungnya.

"Berapa ya? 7 juta ya? bilangnya kita dapet bonus 1 bulan gaji, karena kerjanya bagus dan beberapa kali ikut lembur," jelas Felli dengan menerka-nerka alasan yang kira-kira tepat untuk diberikan pada masing-masing orang tua mereka.

"Iya, bilang juga nggak semua orang dapet bonus ini, jadi jangan dipamer-pamerin ke warga yang lain. Takutnya nanti mamak cerita lagi sama wak esih, kan Putra ikut kerja disini juga," timpal Sena dan Felli mengangguk setuju.

"Iya, nanti kita bilang mamak diam-diam saja, nggak enak sama Putra, dia nggak dapet bonus,"

"Iya," jawab Sena setuju.

Panggilan telepon itu masih terus berlanjut, kini gantian Felli yang berkeluh kesah. Tak bisa bebas karena tinggal di rumah saudara.

Lama, sekitar satu jam barulah panggilan itu berakhir.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam dua siang, Sena dan Rara sepakat untuk bertemu di salah satu pusat perbelanjaan. Menggunakan sepatu kets, celana jeans warna hitam dan kaos putih panjang, Sena datang lebih awal disana.

Masuk lebih dulu dan menunggu Rara di salah satu kursi tunggu yang tersedia.

Saat sedang celingak celinguk mencari Rara, ia merasa ada seorang pria yang diam-diam memperhatikannya.

Sena mencoba acuh meski rasanya begitu tidak nyaman. Ia tak begitu takut karena disini keadaan begitu ramai. Jika pria itu berani berbuat macam-macam, Sena akan langsung berteriak meminta tolong.

Di ujung sana, si pria menghembuskan napasnya lega. Sang incaran tidak melakukan tindakan berlebih, seperti berlari menjauh atau menghampirinya dan menanyakan berbagai pertanyaan.

Pria itu adalah Bagas, dia mendapat tugas dari Hanan untuk kembali mengawasi Sena.

Tak berselang lama, Rara datang dan langsung menghampiri Sena.

"Maaf ya Sen, lama ya kamu nunggu?" tanya Rara dengan raut wajah menyesal.

"Nggak kok, aku baru juga dateng. Jadi mau makan dulu apa nonton dulu?" tanya Sena. Ya, tujuan mereka kesini memang untuk menoton bioskop, ada satu film yang begitu ingin mereka tonton, genre horor. Teman adalah partner yang tepat untuk menonton genre itu.

"Makan dulu, takutnya nanti ada adegan sadis, keluar dari bioskop kita nggak nafsu makan."

"Bener," jawab Sena menyetujui. Keduanya lalu bergandengan dan menuju salah satu restoran cepat saji, mereka memilih untuk makan ayam yang digoreng dengan tepung, menu paling murah disini.

Dan Bagas masih setia mengikuti, kini ia memakai topi untuk melindungi diri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di tempat lain.

Hanan, sedang menemui sang istri, Lora. Sedari semalam, Lora selalu merengek mengatakan jika perutnya sakit.

Kini, sepasang suami istri ini sedang berada di rumah sakit, tepatnya di ruangan dokter kandungan Lora, Susan.

"Semuanya baik-baik saja Bu, Pak. Tidak ada masalah, bayinya juga belum berada di jalur lahir, jadi sakit yang dialami Ibu Lora bukanlah kontraksi. Bisa jadi efek dari lelelahan atau banyak pikiran. Karena pikiran seorang ibu begitu mempengaruhi kondisi janin," jelas Sunsan rinci dan sungguh Hanan tidak memperdulikan hal itu. Hanan hanya terus terdiam tanpa menunjukkan sedikitpun ketertarikan.

"Mas, kamu dengar kan apa kata dokter Susan, jangan acuhkan aku lagi, ini demi anak kita," terang Lora saat mereka sudah kembali dan kini berada di rumah.

Mendengar itu, Hanan berdecih dan menatap meremahkan pada sang istri.

"Aku tidak peduli sedikitpun pada anak itu apalagi padamu. Sudah ku katakan gugurkan, tapi kamu menolak kan? bersikeras ingin melahirkan anak itu. Jadi, tangunglah sendiri resikonya, jangan banyak meminta ata menuntut padaku," jawab Hanan dengan begitu mudahnya.

Lora, mengeram kesal, bahkan dengan anak kandungnya sendiripun Hanan begitu kejam.

"Ini terakhir kalinya meminta aku pulang. Jika masih kamu ulangi, aku akan mencabut semua hakmu menjadi istriku. Hiduplah menggembel," ucap Hanan lalu pergi meninggalkan Lora.

Terpopuler

Comments

Hariyanti

Hariyanti

kayaknya Hanan tau itu bukan anak nya.ntar tes DNA aja.

2025-02-27

0

andi hastutty

andi hastutty

Kayanya bukan anaknya hanan deh

2024-09-21

0

adning iza

adning iza

bnarkh anky hanan

2024-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!