MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara

Jangan lupa Like, Komen, Vote dan Hadiah, terima kasih 😗😗

Happy Reading 💚

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Brak!

Pintu ruangan Hanan di buka dengan kasar. Persis seperti dugaan sang pemilik ruangan itu, pastilah Presdir akan mendatangi kantornya.

Berdiri di depan meja, Hanaf menatap tajam Hanan.

"Berhenti bertindak sesuka hatimu, jika di perusahaan ini bersikaplah yang profesional," bentak Hanaf pada sang adik.

Tak langsung menjawab, Hanan malah tersenyum kecil.

"Duduk dulu Mas, jangan marah-marah, nanti darah tinggi mu kumat," jawab Hanan cengengesan, dan bukannya Senang, ucapan Hanan itu malah semakin membuat Hanaf marah.

"Jangan menciptakan rumor yang tidak penting, karena inspeksi tadi dihadiri wartawan kamu memutuskan untuk tidak datang kan? kenapa? biar semua orang bertanya-tanya tentang ketidakhadiran mu? hah? ingin semua orang berpikir bahwa aku ingin menguasai perusahaan ini!" kesal Hanaf sampai di ubun-ubun.

Tadi, para wartawan yang ikut dalam inspeksi langsung bukannya menanyakan tentang produk perusahaan tapi malah menanyakan tentang keberadaan Hanan.

Pasalnya, belum lama ini ayah mereka meninggal. Harta warisan menjadi perebutan bagi dua bersaudara ini. Hanaf sebagai anak tertua akhirnya dipilih untuk menepati posisi sang ayah dulu, Presdir. Dan Hanan sebagai sang adik, menduduki jabatan wakil Presdir.

Namun media masih terus saja membandingkan kinerja keduanya, banyak pula para kolega dan pemegang saham yang menginginkan Hanan yang seharusnya menjadi Presdir.

"Mas bicara apa sih? aku sedikit pusing, karena itulah tidak ikut inspeksi," kilah Hanan dengan berlagak sakit, satu tangannya memegangi kening yang tidak sakit sama sekali.

Dan melihat itu, Hanaf berdecih.

"Apa mau mu?" tanya Hanaf langsung, jika Hanan sudah berulah, pastilah ia menginginkan sesuatu.

Hanaf sebisa mungkin menuruti semua keinginan sang adik, agar citra dirinya dan citra perusahaan tidak rusak. Kini, Hanaf memang dikenal sebagai pria idaman, tampan, kaya raya, sukses dan memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Mendengar tawaran sang kakak, Hanan langsung tersenyum lebar.

"Kemarin, Mas sudah membeli tanah di Surabaya menggunakan uang perusahaan, tanpa sepengetahuanku dan itu atas nama Hanaf, bukan nama perusahaan kita, ExstraFood," terang Hanan dengan serius.

Dan mendengar itu, Hanaf mengepalkan tangannya kuat.

"Mbak Nadia juga tidak tahu, kalau Mas ternyata memiliki aset-aset pribadi, bahkan tabungan pribadi pula," ucap Hanan menyeringai.

"Aku tidak minta banyak, bagilah setengahnya untukku, kurasa semua wanita simpanan mu akan mengerti jika jatah mereka dikurangi," sindir Hanan.

"Jaga bicaramu!" bentak Hanaf dengan rahang yang mengeras.

"Aku sedang sibuk, kalau tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Mas boleh keluar," pinta Hanan.

"Dan jangan lupakan, peralihan setengah harta gelap mu untukku," terangnya lagi memperjelas.

Tanpa kata-kata, Hanaf langsung meninggalkan ruangan itu. Dengan hati yang terus mengumpat. Salahnya memang, karena tidak menyingkirkan Hanan sedari dulu.

Bagi Hanaf, soal harta, tak ada namanya saudara.

Bagas yang sedari tadi ada di sana dan dianggap patung akhirnya bisa bernapas lega, pikirnya akan ada peristiwa baku hantam.

"Simpan semua bukti korupsi Hanaf, jangan sampai bocor. Terus selidiki juga para bawahan setianya,"

"Baik Pak," jawab Bagas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah perdebatan dengan sang kakak, sore ini tiba-tiba Hanan ingin sekali menemui sang ibu, Mariam. Kini ibunya hanya tinggal seorang diri, hanya ditemani oleh pelayang setianya, mbok Darti.

Awalnya, Mariam ikut tinggal bersama Hanaf. Nadia merawatnya dengan begitu baik. Namun sadar jika Hanaf tak menyukai keberadaannya, Mariam memutuskan untuk pulang.

Hanan, bukannya tak ingin tinggal bersama sang ibu. Namun ia tak mempercayai Lora, tak percaya jika Lora akan menyayangi ibunya seperti sang kakak ipar, Nadia.

"Dimana Mama Mbok?" tanya Hanan pada Darti, Darti lah yang membukakan pintu untuknya.

"Di taman belakang Den, kasih makan ikan," terang Darti dan Hanan mengangguk.

Langkahnya langsung saja menuju taman di belakang rumah, taman yang begitu asri layaknya perkampungan kecil.

"Ma," sapa Hanan saat ia sampai di sana.

Mariam menoleh, hanya mendengar suaranya saja ia tahu jika yang datang adalah si bungsu, Hanan.

"Ucapkan salam dulu Han, assalamualaikum, gitu," terang Mariam dan Hanan hanya terkekeh.

Lalu mengulangi sapaannya jadi salam seperti keinginan sang ibu.

"Tumben kesini, kamu berantem lagi sama Mas mu?" tebak Mariam dan memang begitulah adanya.

"Han, kalau Mama menyusul Papa. Hanya tinggal kalian berdua saja, jadi cobalah untuk rukun dengan kakakmu itu," pinta Mariam, ia lalu menarik sang anak untuk duduk di salah satu kursi rotan panjang, duduk bersebelahan.

"Jangan panggil aku Han Ma, Mama juga panggil Mas Hanaf dengan sebutan Han, tidak ada bedanya," keluh Hanan, dan mendengar itu Mariam malah terkekeh.

Sengaja memang, ia memanggil dengan sebutan yang

sama. Ia hanya ingin kedua anaknya serasa ada didekatnya. Meski terkadang yang datang menjenguk hanya ada satu anak.

"Begitu saja di debat kan," jawab Mariam tak mau kalah.

"Kapan Lora melahirkan? mama sudah tidak sabar menunggu lahirnya anakmu," antusias Mariam dan Hanan malah memutar bola matanya jengah.

"Nggak tahu Ma, mungkin 5 bulan lagi, mungkin 6 bulan lagi, mungkin_"

Plak!

"Aw!" keluh Hanan, memegangi lengannya yang dipukul oleh sang ibu.

"Jangan begitu dengan Lora, bagaimanapun anak yang dikandungnya itu adalah anakmu Han. Sudah seharusnya kamu bertanggung jawab penuh padanya. Dosa kamu Han, kalau sampai mengabaikan istri yang sedang hamil," ceramah Mariam dengan wajah kesal.

"Airin sudah lama pergi meninggalkanmu, sekarang yang jadi istrimu itu Lora, bukan Airin," kesal Mariam lagi tak habis-habis.

Dan mendengar nama Airin disebut, Hanan langsung berubah sendu.

"Iya Ma," jawab Hanan lirih.

Cinta yang tidak bersatu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Sen, pulang sama siapa? ku anter yuk?" ajak Rangga, Rara yang mendengar itu mencebikkan bibirnya, sebel.

"Sena pulang bareng aku lah Kak, nggak lihat ini aku disebelahnya," kesal Rara dan Sena hanya terkekeh.

"Aku pulang sendiri aja Ra, aku sudah tidak tinggal di tempat yang lama, sudah pindah," terang Sena.

Ketiga orang devisi pengawasan inipun mulai berjalan keluar dari area perusahaan.

"Nah kan, berarti pulang sendiri, ayo ku anter, aku bawa motor," ajak Rangga lagi belum menyerah.

"Kamu tinggal dimana sekarang?" tanya Rara penasaran.

Dan Sena bingung harus menjawab yang mana dulu, tapi pertanyaan Rara yang paling membuatnya begitu gugup.

"Ti-tinggal sama pakde ku," jawab Sena asal.

Pakde? pikirnya kemudian, namun dengan cepat Sena menggeleng. Tidak peduli. Yang jelas jangan sampai Rara ataupun yang lain mencurigai dirinya.

"Oh, di daerah mana?" tanya Rangga menyelidik.

"Pondok Indah," terang Sena was-was.

"Dimana nya?" tanya Rara pula dan Sena langsung keringat dingin.

"Aku mau ke toilet dulu," jawab Sena buru-buru, lalu berbalik dan berlari kembali masuk ke dalam perusahaan.

Rara dan Rangga yang melihat itu hanya mengedikkan bahunya, bingung.

"Sena kenapa?" tanya Rangga.

"Sepertinya kebelet pipis, dari tadi nahan sampe keringat dingin," jawab Rara yakin.

Dan Rangga pun mengangguk, setuju.

Sena Sena, batin keduanya kompak.

Terpopuler

Comments

May Keisya

May Keisya

anakko gitu😭... astaghfirullah

2024-04-15

0

Ayuna

Ayuna

Palembang kok Pakde 🤭

2024-01-31

0

Rose Winn

Rose Winn

jgn2 si lora hamil anaknya hanaff

2023-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!