MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri

Jangan lupa ya gais, Like, Komen, Hadiah, Vote 😂😂😂

Happy reading 😘

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Sen, kenapa wajahmu terlihat lebih gugup daripada wajahku?" tanya Felli sambil memegangi wajahnya sendiri.

Keluar dari ruangan Yoana, ia dibuat bingung sendiri dengan sahabatnya itu. Wajahnya memerah, bergerak gelisah dan wajahnya begitu gugup.

"Apa kata ibu Yoana?" tanya Sena mengalihkan, menutupi kegugupannya dengan pertanyaan pula.

Bagaimana tidak gugup, ciuman Hanan berhasil membuat bibirnya terasa kebas. Bahkan tubuhnya terasa tersengat listrik tegangan tinggi, ah! berulang kali Sena menggeleng kecil, ingin melupakan ciuman mereka beberapa saat lalu.

Dilihatnya Felli yang tak langsung menjawab, malah menunjukkan wajah murung.

"Kenapa?" tanya Sena sekali lagi.

"Ayo sambil jalan ceritanya," ajak Felli sambil menggandeng tangan Sena.

"Kenapa tanganmu dingin?" tanya Felli heran.

"Aku tadi habis dari toilet," kilah Sena buru-buru, lalu dengan cepat Felli melepaskan genggamannya itu.

"Jijik," keluh Felli kesal dan Sena hanya mampu tersenyum kikuk.

"Apa kata ibu Yoana?" tanya Sena untuk yang kesekian kali.

"Aku dipindahkan Sen, ibu Yoana memberikan dua pilihan, mau ke Palembang atau ke Malang."

Mendengar itu, Sena bergeming. Masih berada di samping Felli namun ia merasa begitu jauh, seolah jarak itu sudah membentang.

"Kenapa? kenapa kamu dipindahkan? lalu aku bagaimana? aku sendirian disini?" tanya Sena bertubi, cemas sendiri dengan perasaan takutnya, sampai melupakan perasaan Felli.

"Harusnya aku yang mengeluh, kenapa malah kamu yang bersedih,"

"Aku takut Fell kalau disini sendirian, apalagi harus kos sendiri. Kalau aku ketindihan setan gimana? siapa yang membangunkan ku," rengek Sena lebih parah.

Sena memang sering sekali ketindihan, bermimpi tentang setan dan tidak bisa bangun, meski ia sudah membaca semua surat al-quran dan berteriak sekuat mungkin.

Malah tubuhnya semakin terasa berat dan tak bisa bergerak.

"Hii!" kesal Felli sambil menangkup wajah Sena dengan kedua tangannya. Niatnya ia yang ingin mengeluh, tapi kini malah Sena yang merengek.

"Aku di sana juga sendirian, aku juga takut kalau kos sendiri, karena itu aku pilih yang di Palembang. Di sana, aku bisa tinggal sama Bude Dar," jelas Felli dan Sena makin ingin menangis.

"Lalu aku bagaimana? apa aku minta dipindah juga ya?" rengek Sena dengan mata yang mulai berkaca-kaca, sungguh, tanpa Felli ia tak berani tinggal sendirian di Jakarta.

"Jangan!" jawab Felli cepat.

"Kita ini karyawan baru, jangan banyak minta dan jangan banyak ulah. Ikuti saja perintah ibu Yoana, insya Allah kita lama berkerja disini," terang Felli bijak dan Sena tak bisa menjawab lagi.

Hening sejenak, hanya terdengar helaan napas keduanya yang berat.

"Kapan kamu pindah?" tanya Sena lirih.

"Sekarang juga," jawab Felli tak kalah lirih.

Air mata itu lolos begitu saja, di koridor kantor itu, mereka saling memeluk. Berpelukan erat, sama-sama menggeleng, tak ingin berpisah. Tapi mereka tak punya kuasa untuk melawan kenyataan.

"Sudah, jangan nangis, kamu baik-baik disini ya, selalu kirim kabar denganku," ucap Felli sesenggukan dengan melerai pelukan.

Pelan, Sena mengangguk. Ia sudah tak bisa berkata-kata.

Siang itu juga, Felli langsung meninggalkan perusahaan ExstraFood, bahkan Sena tidak ikut membantunya berkemas di kos kosan dan tidak pula mengantar kepergiannya kembali ke Palembang.

Pihak perusahaan mengantar Felli langsung menggunakan mobil kantor.

Belum ada semenit Felli hilang dari pandangannya, namun hati Sena sudah terasa kosong.

"Bismilah," gumam Sena pelan, memulai sendiri kariernya disini, tanpa ada Felli lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat jam 4 sore, Sena mengirim pesan pada Hanan, mengatakan jika ia sudah bersiap untuk pulang.

Hanan yang masih berada di kantornya tersenyum ketika membaca pesan itu.

Sensen:

Om, aku pulang.

Pesan singkat yang tidak ada romantis-romantisnya.

"Gas, malam ini buat sedikit keributan di kos-kosan Sena," titah Hanan pada Bagas.

Saat ini mereka memang masih membahas beberapa pekerjaan. Yoana sedang kembali ke meja kerjanya untuk mengambil Fax.

"Baik Pak," jawab Bagas patuh.

"Bagaimana dengan Lora?" tanya Hanan lagi, sambil mengambil pena yang sempat ia lepas.

"Nyonya selalu mengintai anda Pak, beliau belum sadar juga jika anda sudah mengetahui semuanya," jelas Bagas dengan sedikit menunduk, jika sudah membahas Lora, biasanya Hanan selalu lepas kendali. Kemarahan yang tak bisa dikendalikan.

"Jangan biarkan dia tahu tentang Sena,"

"Baik Pak," jawab Bagas tegas.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai di kos-kosannya, Sena langsung mengunci pintu rapat-rapat. Tak ada Felli benar-benar membuatnya merasa takut sendiri.

Bukan hanya tentang setan, tapi juga orang-orang yang berniat jahat.

Kos-kosannya ini bukanlah kosan elit yang punya penjagaan. Hanya kosan biasa, bahkan sering pula orang asing kulu kilir masuk kesini.

Setelah melepas sepatu, Sena menghidupkan musik di ponselnya untuk menciptakan suara-suara, agar tidak terlalu sepi.

Ia mandi dengan pintu yang terbuka.

"Semoga tidak mati lampu," desis Sena takut-takut.

Selesai mandi, ia memutuskan untuk langsung makan. Tadi, ia sudah membeli nasi bungkus.

Hanya terus berkutat di kamar kecilnya itu, bermain ponsel hingga akhirnya kantuk datang.

Namun baru sejenak ia terlelap, Sena dikagetkan dengan ketukan pintu yang menggebu.

Dok dok dok!

Dok dok dok!

Tersentak, Sena langsung bangun dan menarik selimutnya tinggi-tinggi.

"Sayaang, buka pintunya!" teriak seorang pria yang entah siapa, terus berteriak dan mencoba masuk ke kamar Sena.

Saat itu juga, Sena langsung menangis tersedu.

"Ya Allah, itu siapa?" rengeknya dengan isak tangis.

"Sayaang!" teriak orang itu lagi dan makin membuat Sena ketakutan.

Dengan sisa-sisa keberaniannya, Sena mencoba menghubungi ibu kos, namun sayang, malam itu nomor ibu kos tidak aktif.

Pria itu terus berteriak dan tak ada pula yang menghentikan.

Sena hanya mampu meringkuk ketakutan.

Hingga dirasa, ponselnya yang masih berada digenggaman bergetar. Dilihatnya diantara deraian air mata.

Seperti keajaiban, Hanan menelpon.

Seolah menemuka harapan untuk meminta tolong, Sena buru-buru mengangkat panggilan itu.

"Om, tolong Sena," ucap Sena setelah menerima panggilan itu.

Di ujung sana, Hanan tersenyum.

"Tunggulah aku," ucap Hanan lalu memutus panggilan.

Cukup lama Hanan terdiam di dalam mobil yang sudah sedari tadi terparkir di depan gerbang kosan Sena, memberikan waktu agar semuanya terlihat lebih nyata.

Hingga 15 menit kemudian ia turun.

Memukuli sang pria yang terus mengetuk kamar Sena dan meminta gadis itu untuk keluar.

"Ikutlah denganku," ajak Hanan sesaat setelah Sena masuk ke dalam dekapannya dengan isak tangis.

Diambang pintu kos-kosan itu, Sena memeluk Hanan erat.

"Iya Om," jawabnya menurut.

Sekarang, hanya Hanan seorang lah yang bisa membuatnya merasa tidak takut, merasa tidak sendirian dan lebih tenang.

Malam itu, Sena ikut bersama Hanan ke sebuah apartemen. Apartemen yang dulu menjadi tempat pertemuan pertama mereka.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Hannan, bener2 sansan, di buat baby bisa bikin baby

2024-11-28

0

aphrodite

aphrodite

ketindihan si Om kamu mah😂😂

2024-10-16

0

andi hastutty

andi hastutty

Hem kelakuan istrinya ngga baik tapi kenapa ngga di cerai saja

2024-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!