MY SUGAR 5 - Tanda Merah

Jangan Lupa Vote dan Komen.

Happy Reading 😘

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah mendapat persetujuan Sena, Hanan kembali mengikis jarak. Kembali menurunkan wajahnya dan menyesapi leher sang wanita, terus turun sampai Sena menahan kepalanya.

"Jangan," pinta Sena dan Hanan menurut, walau kecewa namun entah kenapa ia malah merasa bahagia.

"Baiklah Sensen, tidak lanjut," jawab Hanan dengan terkekeh, lalu mengecup sekilas bibir Sena dan mulai membenahi baju sang gadis.

"Tanda merah ini adalah tanda kamu jadi baby ku, saat sudah hilang aku akan membuatnya lagi," goda Hanan sambil menunjuk tanda merah itu, tanda yang berada tepat di daging empuk dada Sena.

Gadis yang baru memasuki usia 20 tahunan ini hanya menurut, seolah kini Hanan adalah pusat hidupnya. Mungkin bagi Hanan, Sena hanyalah seorang sugar baby. Tapi bagi Sena, Hanan lebih dari sekedar teman kencan.

Bukan hanya tentang kesuciannya, namun perlakuan lembut Hanan benar-benar membuatnya merasa nyaman.

Setelah dirasa rapi, Hanan mengajak Sena untuk keluar. Sena mengendap-ngendap seperti seorang maling, sedangkan Hanan berjalan dengan penuh percaya diri, seolah gedung ini adalah miliknya sendiri.

"Om, aku mau cari ibu Yoana dulu ya?" pamit Sena saat mereka sudah keluar dari ruangan itu.

Dengan terkekeh, Hanan menjawab, "Memangnya kamu tahu ruangan ibu Yoana?"

Pelan, Sena menggeleng, "Tidak," jawabnya kemudian.

"Sensen sensen," ucap Hanan dengan mengusap pucuk kepala Sena.

"Ikutlah denganku, aku akan mengantarmu ke ruangan ibu Yoana," ajak Hanan, tanpa persetujuan ia menarik tangan Sena agar mengikuti langkahnya.

Sedikit memberontak, Sena menarik tangannya. Merasa tak pantas, bergandengan tangan di kantor seperti ini.

"Nanti kalau ada orang, ini akan aku lepas," ucap Hanan sambil mengangkat tangannya yang sedang menggenggam jemari Sena.

Akhirnya, Sena hanya bisa menurut.

Berjalan, sambil bergandengan dengan jari yang saling bertautan.

Berdebar? tentu saja, jantung Sena rasanya ingin melompat.

Lama menyusuri gedung itu, tapi anehnya selama perjalanan mereka tidak bertemu dengan siapa pun. Bahkan saat masuk ke dalam lift, hanya diisi oleh mereka berdua.

Padahal tadi saat Sena bersama Yoana, banyak pula karyawan yang kulu kilir.

"Kok tidak ada orang ya Om? memangnya di lantai atas isinya apa?" tanya Sena heran.

"Di atas bagian manajemen, cuma orang yang punya jabatan yang naik ke atas sini," jelas Hanan dan Sena berOh ria.

"Om bagian apa?" tanya Sena lagi yang mulai penasaran, jika hanya karyawan biasa rasanya tidak mungkin, karena Hanan memiliki banyak uang, juga apartemen yang begitu mewah.

Menyadari itu, Sena langsung menarik tangannya kuat.

Jangan-jangan om Hanan atasanku? pikirnya lalu takut sendiri.

"Kenapa?" tanya Hanan bingung dan Sena hanya menggeleng kecil.

Rasanya kini ia benar-benar harus patuh pada Hanan, agar kehidupan pribadi dan dunia kerjanya tetap aman.

Tak berselang lama, lift itu.

Diujung sana, Sena dapat melihat Yoana. Buru-buru Sena mengambil jarak aman, bergeser agak jauh dari Hanan.

Tanpa sepengetahuan Sena, Hanan memberi kode pada Yoana untuk diam.

Kecil, Yoana mengangguk.

"Permisi Bu," sapa Sena sopan.

"Iya Sen, kamu tadi kemana? kan saya sudah bilang, tunggu," jelas Yoana bersikap biasa saja dan Hanan memperhatikan.

"Maaf Bu, tadi saya ada urusan sebentar," kilahnya mencari alasan dan Hanan terkekeh.

Sena yang mendengar kekehan itu reflek mencubit lengan Hanan dan memintanya untuk diam.

"Sstt!" pinta Sena begitu lugunya.

Baginya, Yoana adalah atasan mereka dan sangat tidak sopan tertawa didepannya.

Melihat itu, Hanan tak mampu lagi menahan tawanya. Ia tertawa lepas, sementara Yoana bersusah payah menahan tawa.

Baru kali ini ada yang berani cubit pak Hanan, batin Yoana merasa lucu.

"Om sstt, jangan tertawa, minta maaflah pada ibu Yoana," bisik Sena sambil menarik lengan Hanan.

"Maafkan saya Bu," ucap Hanan setelah susah payah meredam tawanya.

Sebelum menjawab, Yoana berdehem sejenak, " Iya Pak Hanan," jawab Yoana kemudian.

Dan Sena berdecak kesal, Tidak sopan! Batinnya dengan wajah cemberut.

"Sena, tanda tangani ini dan setelah itu kembalilah bekerja," titah Yoana sambil memberikan selembar berkas, bekas yang entah isinya apa, karena itu hanya alasan Hanan agar bisa memiliki waktu berdua dengan Sensen.

"Saya permisi Bu," pamit Sena dan Yoana mengangguk.

Diliriknya Hanan yang malah hanya terdiam.

"Kamu duluan saja, aku masih ada perlu dengan ibu Yoana," ucap Hanan dan Sena mengangguk paham.

Hanan dan Yoana memperhatikan kepergian Sena hingga benar-benar menghilang.

"Pindahkan Felli ke cabang di Palembang, lalu bersihkan apartemen di Pondok Indah," titah Hanan dan Yoana mengangguk patuh.

"Baik Pak," jawab Yoana mantap.

Lalu Hanan kembali berjalan menuju ruangannya sendiri, Ruangan Wakil Presiden Direktur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam 4 sore, seluruh karyawan ExstraFood sudah berkemas untuk pulang. Sena dan Felli antusias mendatangi kos-kosannya dulu.

Meski terbilang cukup jauh, tapi mereka menikmatinya. Menaiki KRL dengan senyum yang riang, lalu pindah ke Busway.

"Telepon mamak dulu Fell, mereka pasti nunggu kabar kita," ucap Sena saat keduanya sudah memasuki kamar.

Kemarin malam, Sena sudah menghubungi ibu Kos dan sepakat untuk kembali menyewa kamar itu, tadi, mereka hanya tinggal meminta kunci.

"Iya Sen, tapi aku mau cuci muka dulu," jawab Felli dan Sena mengangguk.

Duduk dipinggir Ranjang, Sena menghubungi sang ibu, Sarni.

Di panggilan pertama, telepon itu langsung terhubung. Sarni begitu bahagia ketika menerima telepon sang anak.

"Bagaimana Sen, enak nggak kerja di sana? temen-temen mu yang baru baik-baik semua kan?" tanya Sarni bertubi.

Dan dengan senyuman, Sena menjelaskan semuanya.

"Mamak sebenarnya khawatir Sen, kamu kerja jauh sekali," lirih Sarni, sebagai seorang ibu tentu ia merasa cemas atas keadaan sang anak.

Bukan rahasia lagi, jika kehidupan di Jakarta begitu keras. Dan Sarni begitu khawatir.

"Mamak tenang saja, semua teman Sena baik kok. Kan ada Felli juga Mak disini," jawab Sena dengan perasaan yang begitu gundah.

"Kalau Mamak sedih-sedih gitu, aku jadi ikut sedih Mak," jujur Sena mengalihkan pembicaraan.

Diujung sana, Sarni tersenyum.

"Ya sudah, kamu mandi terus istirahat. Mamak percaya sama kamu Sen," terang Sarni dan membuat Sena bergeming.

Bahkan sudah begitu lama, Sena menghancurkan kepercayaan sang ibu.

"Iya Mak," jawab Sena lirih lalu memutuskan sambungan telepon itu.

Tangan kirinya bergerak naik, menyentuh dadanya yang penuh dengan tanda merah.

"Maafkan Sena Mak," gumamnya pelan.

Ia sudah terlanjur basah.

Drt drt drt

Ponselnya kembali bergetar, ada satu pesan masuk dari nomor baru.

Aku tunggu diluar, Hanan.

Tanpa pikir panjang, Sena langsung bergegas keluar. Dilihatnya ada 1 mobil mewah terparkir di depan gerbang kos kosannya.

Sena yakin itu adalah Hanan.

Dan benar saja, saat ia mendekat Hanan membuka setengah kacanya, lalu melambai meminta Sena untuk masuk.

"Ada apa Om?" tanya Sena saat sudah duduk di samping kursi kemudi.

Tanpa menjawab, Hanan langsung menarik tubuh Sena dan dipeluknya erat.

"Lain kali, pamit dulu padaku baru pulang," jelas Hanan.

Dan didalam pelukan itu, Sena tersenyum. Mendadak semua kegundahannya hilang seketika.

Terpopuler

Comments

Dari

Dari

wadirut.. lha dirut nya sapa.. ndak bahaya ta ?

2024-10-26

0

andi hastutty

andi hastutty

Ini meskipun sama2 mau dan polos tapi klo merebut milik orang kaya bagaimana yah thor

2024-09-21

0

Rina Baru

Rina Baru

jujur ya Thor..aku paling anti baca novel tema sugar sugaran..tapi karena ini Karya othor..jdi aku mampir sambil nunggu up date nya neng ayilin 🤭

2024-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!