MY SUGAR 4 - Sugar Baby

Seketika itu juga tubuh Sena bergetar, bahkan intinya pun ikut berdenyut kala menatap pria dihadapannya ini.

Kilas balik kenangan di malam itu kembali berputar dengan jelas. Saat keduanya saling berbagi peluh dan lenguh.

Wajah tegas itu bahkan tak berubah barang sedikitpun meski waktu telah berlalu, tetap saja terlihat mempesona dan tampan.

"Om Hanan," desis Sena pelan, meyakinkan dirinya sendiri bahwa pria ini benar-benar Hanan. Pria yang sudah membeli kesuciannya satu bulan yang lalu.

"Hai Sensen, kita bertemu lagi," sapa Hanan lalu duduk di sebelah Sena, begitu dekat hingga tubuh keduanya menempel.

Hanan menatap lekat wajah Sena yang nampak begitu gugup, cemas dan takut jadi satu. Bukannya iba, ia justru semakin bersemangat.

"Aku merindukanmu," desis Hanan, nyaris berbisik. berbicara tepat dihadapan bibir Sena, hingga napas hangatnya dapat membelai wajah sang gadis dengan lembut.

Kedua mata Sena membola, apalagi saat Hanan menarik pinggangnya mendekat hingga tubuh keduanya begitu melekat.

Tak puas sampai disitu, bahkan Hanan langsung menyesap bibir Sena tanpa ampun.

Hingga sang empunya tertarik begitu dalam.

Sepersekian detik Sena tak berkutik, namun saat napasnya tersenggal, buru-buru ia mendorong tubuh Hanan.

"OM!" Pekik Sena begitu lega, dengan napas yang terengah.

Tak peduli, Hanan lalu menggerakkan tangannya dan menghapus saliva nya dibibir Sena. Bahkan nampak sedikit darah di bibir itu, hasil gigitannya tadi.

Dengan cepat, Sena menepis.

Lalu terkejut sendiri dengan tindakannya itu.

"Ma-maaf Om, ta-tapi_"

"Tapi apa?" potong Hanan seraya mengikis jarak dan dengan cepat kedua tangan Sena menahan dada yang hampir menghimpitnya.

"Tapi jangan terlalu dekat," pinta Sena yang sudah tak bisa mundur lagi, kini ia bersandar di ujung sofa dengan Hanan setengah menindih tubuhnya.

"Kenapa? bahkan kita sudah menyatu, seperti ini."

Lagi, Hanan menyesap bibir itu. Menjiilati bekas gigitannya tadi agar tidak mengeluarkan darah.

Meronta, namun tak menghasilkan apa-apa, Sena hanya bisa terdiam. Sampai pria ini berhenti dengan sendirinya.

"Kenapa menangis?" tanya Hanan, saat dilihatnya ada air mata yang mengalir di sudut mata Sena.

Sesenggukan, tapi Sena tak bisa menjawab apa-apa. Sadar, jika dihadapan pria ini ia sudah tak punya harga diri. Selamanya, ia akan di cap sebagai wanita pemuas nafsu.

"Berhenti menangis, apa aku menyakitimu? apa bibirmu sakit?" tanya Hanan cemas dan Sena menggeleng.

Dimana ibu Yoana, kenapa tidak kesini-sini. Batin Sena yang ingin segera pergi dari ruangan itu. Jika Yoana datang, pastilah Hanan akan melepaskan dirinya, pikir Sena yakin.

"Sini," ucap Hanan lalu menarik tubuh Sena agar duduk di pangkuannya.

"Jangan Om, aku disini untuk bekerja jadi karyawan, bukan pelac_"

"Diam!" titah Hanan dan Sena langsung terdiam, mengulum bibirnya agar tak kembali bersuara.

"Aku juga bekerja disini dan aku tidak menjadikanmu sebagai wanita bayaran,"

"Oh!" jawab Sena singkat.

"Kalau begitu, turunkan aku, nanti ibu Yoana akan datang ke ruangan ini. Aku tidak mau ibu Yoana melihatku dalam keadaan seperti ini," timpal Sena lagi dengan wajah memelas.

Keadaan duduk di atas pangkuan seorang pria.

"Jadi ibu Yoana itu atasanmu?" tanya Hanan dan Sena mengangguk.

Tapi Yoana itu bawahanku, batin Hanan lalu tersenyum kecil.

"Tinggallah bersamaku selama bekerja disini," ajak Hanan dan Sena langsung menggeleng.

"Tidak Om, aku sudah mendapatkan tempat tinggal. Aku juga tidak tinggal sendiri, aku bersama sepupuku," jawab Sena cepat, tanpa sadar kedua tangannya menggantung di leher Hanan.

Melihat tingkah itu, Hanan tersenyum kecil. Sangat kecil sampai Sena pun tidak menyadarinya.

"Baiklah, kalau begitu berikan alamat tempat tinggal mu. Aku akan sering berkunjung,"

Wajah Sena langsung berubah muram, bahkan kedua tangannya yang menggantung luruh dengan lemas sampai di pangkuannya sendiri.

Sena tidak sadar, jika kelakuannya itu sama seperti sedang membelai. Hingga Hanan di buatnya meremang.

"Untuk apa kita bertemu? kita kan sudah tidak ada urusan lagi," desis Sena dengan menunduk, memilin milin jemarinya sendiri.

Bingung mencari alasan, agar bisa terlepas.

Saat datang ke Jakarta, Sena selalu berdoa di dalam hatinya agar tidak bertemu dengan Hanan. Tapi seolah Tuhan begitu membencinya, di hari pertamanya menginjakkan kaki di kota ini, ia langsung bertemu dengan Hanan.

"Bukannya sekarang kita rekan kerja? jadi wajar saja kalau kita sering bertemu, iya kan?" bujuk Hanan dengan hati-hati.

Dan Sena tak punya alasan lagi.

Keduanya terdiam, hingga terdengar suara langkah seseorang yang mendekat. Sena yakin itu adalah Yoana, maka buru-buru ia turun.

Namun tak disangkanya, bukannya menginjak lantai, kakinya malah melayang. Hanan, mengangkat tubuh kecil Sena dan dibawanya masuk ke dalam kamar mandi ruangan itu.

Sena terkejut, namun tak bisa buka suara saat Hanan memberinya kode untuk diam.

Dan disinilah kini keduanya bersembunyi, di dalam kamar mandi.

"Dimana Sena?" ucap Yoana yang masih didengar oleh kedua orang itu.

Sena mendadak cemas, merutuki tindakan Hanan yang mengajaknya untuk bersembunyi.

"Kenapa malah sembunyi, kan jadi bingung kalau gini," bisik Sena, ia mencubit-cubit lengan Hanan merasa kesal.

Bukannya kesakitan, Hanan malah mengulum senyum.

"Ibu Yoana itu sangat galak, aku yakin dia akan marah jika melihat kita berdua-duaan," jawab Hanan dengan berbisik pula, tepat ditelinga Sena hingga membuatnya merinding, geli.

"Tapi sepertinya ibu Yoana orang yang baik," sanggah Sena berbisik pula di telinga Hanan.

"Aku lebih tahu, ibu Yoana itu juga atasanku," desis Hanan.

Namun saat Sena hendak berbisik pula, Hanan malah memutar wajahnya. Bukannya bertemu telinga, bibir Sena malah menempel pada bibir Hanan. Sentuhan kecil yang membuat keduanya menegang dan tubuh yang mendadak panas, apalagi saat berada di ruangan yang dingin seperti ini.

"Kamu menggodaku?" tanya Hanan dan kedua mata Sena langsung membola.

Tidak tidak! bukan seperti itu! batinnya berteriak.

Namun lidahnya kelu, walau hanya mengucap sepatah katapun. Apalagi saat Hanan menatapnya dengan begitu lekat, lengkap dengan deru napas yang begitu hangat.

Seperti terhipnotis, Sena membuka mulutnya saat Hanan kembali mengikis jarak. Membiarkan pria ini kembali menyentuhi tubuhnya.

Diluar kendalinya, Sena kali ini menikmati tiap sentuhan yang diberikan Hanan. Rasa yang dulu pernah dicicipinya, kini terulang lagi.

Benar kata orang, jangan coba-coba dengan hubungan intim sebelum menikah. Karena kalau sudah tahu rasanya, kita tidak akan bisa berhenti.

"Jadilah sugar babyku, Sen," tawar Hanan setelah melepas pagutannya.

Sena bergeming dengan napas yang memburu.

"Sugar baby?" Sena membeo, mengulang ucapan Hanan.

"Ya," balas Hanan singkat lalu turun menyesapi leher sang wanita. Wanita yang sudah dianggap menjadi miliknya.

"Sugar baby itu apa?" tanya Sena yang terdengar mendesah.

Mendengar itu, Hanan terkekeh, lalu menarik wajahnya yang bersarang di tengkuk Sena.

"Teman kencan, kamu menemaniku tiap aku kesepian dan aku akan membayar atas waktumu itu,"

"Apa harus berhubungan badan?" tanya Sena menyelidik dan Hanan menggeleng.

"Aku tidak akan melakukannya tanpa persetujuan mu,"

"Bagaimana?" tanya Hanan lagi dengan mengeratkan dekapannya.

Sejenak, Sena berpikir. Mungkin tidak ada salahnya ia menjadi sugar baby Hanan. Hanan adalah pria yang sudah mengambil kesuciannya. Rasanya, hanya dengan Hanan lah ia bisa percaya.

Teman kencan dan mendapatkan uang. Batin Sena lalu mengangguk kecil.

Dan Hanan tersenyum lebar.

Terpopuler

Comments

komalia komalia

komalia komalia

ada apa kah dengan hahan apa kah dia ada masalah sama istri nya

2025-01-25

0

Kim Yun

Kim Yun

halalin dong om, biar gak jadi dosa

2024-08-19

0

Juan Sastra

Juan Sastra

nikahi dong hanan,, biar halal..
dan sialnya putra ku bernama Hanan pramudana

2023-08-02

2

lihat semua
Episodes
1 MY SUGAR 1 - Prolog
2 MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3 MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4 MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5 MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6 MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7 MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8 SUGAR 8 - Hanya Tidur
9 MY SUGAR 9 - Bos Besar
10 MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11 MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12 MY SUGAR 12 - Diam
13 MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14 MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15 MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16 MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17 MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18 MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19 MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20 MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21 MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22 MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23 MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24 MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25 MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26 MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27 MY SUGAR 27 - De Javu
28 MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29 MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30 MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31 MY SUGAR 31 - Om?
32 MY SUGAR 32 - Pergilah
33 MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34 MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35 MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36 MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37 MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38 MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39 MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40 MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41 MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42 MY SUGAR 42 - MAMAK!
43 MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44 MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45 MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46 MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47 MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48 MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49 MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50 MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51 MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52 MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53 MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54 MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55 MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56 MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57 MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58 MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59 MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60 MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61 MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62 MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63 MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64 MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65 MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66 MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67 MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68 MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69 MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70 MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71 MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72 MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73 MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74 MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75 MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76 MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77 MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78 MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79 MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80 MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81 MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82 MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83 MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84 MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85 MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86 MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87 MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88 MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89 Asmara Di Usia 17 Tahun
90 jangan dibaca
91 Gairah Sang Casanova
92 Wajib Baca
93 After Divorce
94 Bride Of Choice Karya Lunoxs
95 Crazy Love karya baru Lunoxs
96 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 96 Episodes

1
MY SUGAR 1 - Prolog
2
MY SUGAR 2 - Permainan Amatir
3
MY SUGAR 3 - Pertemuan Kembali
4
MY SUGAR 4 - Sugar Baby
5
MY SUGAR 5 - Tanda Merah
6
MY SUGAR 6 - Bersembunyi
7
MY SUGAR 7 - Tidak Sendiri
8
SUGAR 8 - Hanya Tidur
9
MY SUGAR 9 - Bos Besar
10
MY SUGAR 10 - Dua Bersaudara
11
MY SUGAR 11 - Sena Pak!
12
MY SUGAR 12 - Diam
13
MY SUGAR 13 - Besok Aku Mau Lagi
14
MY SUGAR 14 - Aturan Baru
15
MY SUGAR 15 - Aturan Kedua
16
MY SUGAR 16 - Layanan Sugar Daddy
17
MY SUGAR 17 - Kesepakatan Gaji
18
MY SUGAR 18 - Jelmaan Iblis
19
MY SUGAR 19 - Maaf Sayangku
20
MY SUGAR 20 - Tak Sanggup Menahan
21
MY SUGAR 21 - Percayalah Padaku
22
MY SUGAR 22 - Kembali ke Indonesia
23
MY SUGAR 23 - Sena Kecanduan
24
MY SUGAR 24 - Dia Masih Kecil
25
MY SUGAR 25 - Sebagai Hukuman
26
MY SUGAR 26 - Aku Kalah
27
MY SUGAR 27 - De Javu
28
MY SUGAR 28 - Maaf Sayangku (2)
29
MY SUGAR 29 - Panggil Saja Mama
30
MY SUGAR 30 - Bukan Airin
31
MY SUGAR 31 - Om?
32
MY SUGAR 32 - Pergilah
33
MY SUGAR 33 - Tubuhmu Sudah Ku Nodai
34
MY SUGAR 34 - Hanya Akan Menunggu
35
MY SUGAR 35 - Jaga Dirimu
36
MY SUGAR 36 - Aku Akan Balas!
37
MY SUGAR 37 - Sudah Fel, Minum Dulu
38
MY SUGAR 38 - Menunggu, Seperti Janjiku
39
MY SUGAR 39 - Gugatan Cerai
40
MY SUGAR 40 - Datang, Perkenalkan Dirimu
41
MY SUGAR 41 - Meminta Izin Untuk Menikah
42
MY SUGAR 42 - MAMAK!
43
MY SUGAR 43 - Niat Baik Jangan Ditunda
44
MY SUGAR 44 - Kamu siapa?
45
MY SUGAR 45 - Jangan Menatapku Seperti Itu
46
MY SUGAR BAB 46 - Cara Membangunkan Suami Yang Benar
47
MY SUGAR 47 - Kamu Jahat Mas
48
MY SUGAR BAB 48 - Mengangguk, Patuh
49
MY SUGAR BAB 49 - Rindu Sugar Babyku
50
MY SUGAR BAB 50 - Pengakuan Bagas
51
MY SUGAR BAB 51 - Menjalar Kemana-Mana
52
MY SUGAR BAB 52- Kamu Adalah Kekasihku
53
MY SUGAR BAB 53 - Tukang Pijat Dadakan
54
MY SUGAR BAB 54 - Siapa Yang Melakukannya?
55
MY SUGAR BAB 55 - Seperti Candu
56
MY SUGAR BAB 56 - Persis Seperti Fantasinya
57
MY SUGAR BAB 57 - Mulai Bekerja
58
MY SUGAR BAB 58 - Roy Hutomo
59
MY SUGAR BAB 59 - Surat Wasiat
60
MY SUGAR BAB 60 - Catatan
61
MY SUGAR BAB 61 - Mendadak Miskin
62
MY SUGAR BAB 62 - Tidak Bisa Melakukan Apapun
63
MY SUGAR BAB 63 - Keputusan Nadia
64
MY SUGAR BAB 64 - Penyesalan
65
MY SUGAR BAB 65 - Saudara
66
MY SUGAR BAB 66 - Cara Yang Sena Tahu
67
MY SUGAR BAB 67 - Hanya Titipan
68
MY SUGAR 68 - Tidak Jadi Bangkrut
69
MY SUGAR BAB 69 - Rindu Dimarahi
70
MY SUGAR BAB 70 - Memilih Lupa
71
MY SUGAR BAB 71 - Nadia
72
MY SUGAR BAB 72 - Itu Adalah Aku
73
MY SUGAR BAB 73 - Membuatmu Jatuh Cinta Dulu
74
MY SUGAR BAB 74 - Mengikuti Kemanapun Sensen Pergi
75
MY SUGAR BAB 75 - Sabar Gas
76
MY SUGAR BAB 76 - Saka Si Tukang Gerutu
77
MY SUGAR BAB 77 - Hanan Vs Saka
78
MY SUGAR BAB 78 - Felli dan Bagas
79
MY SUGAR BAB 79 - Hujan Deras
80
MY SUGAR BAB 80 - Sedang Bercanda
81
MY SUGAR BAB 81 - Makanan Kesukaan
82
MY SUGAR BAB 82 - Resmi Bercerai
83
MY SUGAR BAB 83 - Wejangan
84
MY SUGAR BAB 84 - Mantan Kekasih
85
MY SUGAR BAB 85 - Anjing Dan Kucing
86
MY SUGAR BAB 86 - Keinginan Saka
87
MY SUGAR BAB 87 - Pertemuan dan Perpisahan
88
MY SUGAR BAB 88 - Final Episod
89
Asmara Di Usia 17 Tahun
90
jangan dibaca
91
Gairah Sang Casanova
92
Wajib Baca
93
After Divorce
94
Bride Of Choice Karya Lunoxs
95
Crazy Love karya baru Lunoxs
96
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!