Bertemu Kembali

Satu bulan telah berlalu. Papi Ineke pun sudah kembali beraktivitas sebagai dokter bedah jantung. Ineke yang semakin sibuk dengan kuliah kedokteran membuatnya selalu absen ketika ada acara berkumpul bersama. Ineke harus mengejar target untuk segera menyelesaikan spesialis.

Dinda yang berencana melanjutkan kuliah S2 pun sudah tak bisa main-main. Sementara Nesya, Dea dan Nala tak memiliki targer kuliah S2. Bagi ketiganya kuliah S1 saja sudah lumayan. untuk selanjutnya biarkanlah takdir yang menentukan itulah menurut ketiganya.

Dea, Nala da Nesya berjanji untuk bertemu di sebuah Mall akhir pekan ini. Ineke dan Dinda pun menyetujui untuk bertemu sebentar. Mereka membuat janji untuk bertemu di salah satu restoran disana.

Seperti biasa untuk menghargai Nesya maka mereka pergi tanpa pasangan. Lain halnya jika Nesya tak ikut maka mereka akan pergi bersama pasangan mereka.

Nesya memarkirkan mobilnya di samping mobil Dea karena kebetulan kosong tempatnya. Setelah memarkirkan mobilnya Nesya segera menuju tempat yang telah mereka sepakati. Saat dirinya berjalan tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Sya... Nesya..." Panggil seseorang.

Nesya pun menghentikan langkahnya dan berbalik melihat siapa yang memanggilnya. Orang tersebut pun melambaikan tangannya. Nesya memicingkan matanya mengingat-ingat siapa orang tersebut. Saat orang tersebut mendekat Nesya memberikan senyumannya.

"Apa kabar sayang? Kenapa ga pernah main kerumah. Kata Nathan kamu sibuk ya?" Tanya orang tersebut.

"Nathan! Siapa Nathan." Batin Nesya.

"Eh, iya Tante. Maaf." Jawab Nesya setelah mengingat siapa orang tersebut.

"Matilah. Tuhan tolong aku Tuhan." Batin Nesya.

"Kamu mau kemana? Buru-buru banget?" Tanya Ibu tersebut yang adalah Orang tua yang lernah dia temui di rumah sakit tempat Papi nya Ineke bekerja dan di rawat.

"Eh, itu Tan ada janji." Ucap Nesya terputus.

Belum sempat Nesya melanjutkan ucapannya Nala melintas dan melihat Nesya tengah berbincang bersama seorang Ibu.

"Astaga anak ini. Kebiasaan deh pasti udah nolongin tu Ibu-ibu." Oceh Nala.

Nala pun menghampiri Nesya.

"Ca, ayo udah di tungguin juga." Panggil Nala tanpa ingin tau siapa ibu-ibu tersebut. Karena suatu kebiasaan Nesya suka menolong sesama.

"Maaf Tante Nesya tinggal dulu ya." Pamit Nesya pada Ibu tersebut.

"Owh! Ya sudah. Tapi, kalo Nathan ajak kerumah mau ya." Pesan Ibu tersebut. Yang Nesya lupa siapa namanya.

"Eh, iya Tante. Dah Tante..." Pamit Nesya kemudian sedikit berlari mengejar Nala.

Setelah Nesya pergi ibu tersebut pun menelfon anak sulungnya yang bernama Nathan itu.

📱Ya Mah? ( Nathan)

📱Barusan Mama ketemu Nesya. Dia janji mau main kerumah kalau abang ajak dia. Jadi weekend besok aja dia kerumah ya Bang. Kalo minggu ini kayanya dia lagi sibuk. (Mama Ratna)

📱Hah! Mama ketemu dimana?(Nathan)

📱Mall P. Memangnya Nesya ga ngasih kabar sama Abang? (Mama Ratna)

📱E... Ngasih kabar Mah. Cuma siapa tau Mama ketemu dimana gitu.(Nathan)

📱Kamu sama pacar sendiri kok ga percayaan. Ya udah Mama tutup dulu ya. Mama udah belanjanya mau pulang.(Mama Ratna)

Setelah sambungan terputus Nathan segera pergi menuju Mall P seperti yang di katakan Mamanya tadi. Nathan harus menemui Nesya dan membicarakan masalahnya.

Sampai di dalam Mall P Nathan berkeliling mencari sosok Nesya yang antara masih ingat dan tidak wajahnya. Yang dia ingat hanya mata indah milik Nesya. Setelah berkeliling dan membuatnya lelah Nathan pun kembali masuk kedalam mobilnya dengan putus asa.

Tak berselang ada dua wanita melintas di depan mobilnya dan Nathan seperti mengenali salah satunya.

"Kok bisa sih Lu parkir samping mobil gw Ca." Tanya Dea.

"Jodoh De. Gw cuma liat tempat yang kosong aja." Jawab Nesya bersiap masuk ke dalam mobilnya. Namun ponselnya berbunyi sehingga membuat dirinya menghentikan sejenak kegiatan buka membuka mobil.

📱Iya Bu?(Nesya)

📱Jangan pulang terlalu larut Nak. (Ibu Nesya)

📱Iya. Ini Caca udah mau pulang.(Nesya)

📱Ya udah hati-hati diluar hujan (Ibu Nesya)

📱Siap (Nesya)

Panggilan pun terhenti. Disaat Nesya masih telfon Dea lebih dulu perfi dengan membunyikan klakson mobilnya dan Nesya pun membalasnya. Saat dirinya memasukkan kembali ponselnya kedalam tasnya dan mulai akan melajukan mobilnya tiba-tiba kaca jendelanya diketuk seorang laki-laki.

Nesya terkejut dan tak tau apa yang harus dia lakukan. Bagaimana jika dia orang jahat. Laki-laki tersebut terus meminta Nesya untuk membuka jendelanya sebentar. Sampai setelah dia menyebutkan namanya Nesya berfikir sejenak kemudian membuka jendelanya sedikit.

"Ada apa?" Tanya Nesya gemetar.

"Mau bicara sebentar bisa?" Ucap Nathan.

"Bisa." Jawab Nesya.

"Di dalam saja atau kita cari kafe di luar?" Tanya Nathan.

"Di coffee depan Mall saja ya." Ucap Nesya.

"Baiklah. Jalan lah duluan aku di belakang." Ucap Nathan kemudian masuk kedalam mobilnya.

Nesya pun dapat bernafas kembali setelah Nathan pergi. Kemudian Nesya menjalankan mobilnya keluar gedung parkir Mall. Mobil Nathan mengikutinya dari belakang.

"Mobilnya bagus. Ga mungkin macem-macem kan dia. Apa yang dia mau dari gw coba." Ucap Nesya sendiri.

Sampai depan tempat ngopi Nesya memarkirkan mobilnya dan mobil Nathan bersampingan. Kemudian mereka berdua masuk kedalam mencari tempat yang nyaman untuk mengobrol. Nathan pun memilih di luar yang terlihat sedikit menjauh dan cenderung mojok.

"Astaga kok milih pojokan sih. Nih cowok ga bakalan macem-macem kan?" Batin Nesya.

Setelah mereka duduk mereka pun memesan kopi dan camilan terlebih dahulu kepada pelayan yang mengantarkan mereka. Barulah setelah pelayan pergi Nathan memulai pembicaraannya.

"Maaf sebelumnya jika mengganggu kamu. Mungkin kamu sedikit atau bahkan banyak bertanya siapa saya dan ada apa." Ucap Nathan dan Nesya menganggukan kepalanya.

"Saya Nathan jika kamu masih ingat kita pernah bertemu di rumah sakit satu bulan yang lalu." Ucap Nathan terjeda karena ada pelayan mengantarkan pesanan mereka.

"Maaf sebelumnya juga ada seorang Ibu yang menyebutkan nama Nathan tadi di Mall. Tapi, jujur saya lupa. Maaf." Ucap Nesya menunduk.

"Hah! Lupa." Batin Nathan.

"Hm.. Baiklah tidak apa-apa. Mungkin karena bukan hal yang penting. Tapi, Mama saya terus menanyakan tentang kamu. Membuat saya bingung. Dan Mama malah marah-marah ketika saya tak menanggapinya. Dia fikir kita bertengkar dan saya harus membujuk kamu lagi agar kamu mau menerima saya kembali. Lucu kan? Padahal diantara kita tak pernah ada hubungan apapun.

Bagaimana jika kamu bertemu lagi dengan Mama saya katakan saja bahwa kita putus. Mungkin itu akan membuat Mama melupakan kamu." Ucap Nathan.

Nesya menatap dalam manik mata Nathan mencari kebohongan namun tidak ada dan ada rasa bingung yang tersirat dimatanya. Nesya hanya diam tak menanggapinya.

"Bagaimana?" Tanya Nathan.

"Hm... Maaf sebelumnya. Semoga saat saya bertemu dengan Mamanya saya masih mengingat tentang ini. Maaf juga kenapa ngga abang aja yang bilang sama Mamanya abang kalau kita sudah putus." Tanya Nesya.

"Saya pun akan mengatakan itu tapi kamu harus perkuat juga." Ucap Nathan.

"Baiklah saya usahakan." Jawab Nesya.

"Terima kasih Sya." Ucap Nathan tulus.

"Sama-sama. Walaupun saya bingung mengakhiri tapi belum memulai." Jawab Nesya kemudian tertawa.

Setelah dirasa tak ada lagi yang perlu dibicarakan Nesya pun berpamitan. Mereka pun keluar bersamaan. Saat mereka berjalan menuju mobil terlihat mobil berhenti di belakang mobil mereka.

"Abang. Kalian."

🌼🌼🌼

Sampai disini dulu ya semuanya. Jangan lupa like dan komennya ya. Vote dan hadiahnya juga boleh kok 😊. Terima Kasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Kristin Natalia

Kristin Natalia

semoga jadian ya thor..

2021-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Persahabatan
2 Cantik-cantik Jomblo
3 Pacar
4 Bertemu Kembali
5 Pulang Terlambat
6 Ga Jadi Nginep
7 Mengantar Pulang
8 Jodoh Tuhan Yang Mengatur
9 Sakit
10 Perumahan Elite
11 Kesedihan Mama Ratna
12 Sesakit Ini
13 Wisuda
14 Memulai
15 Pernikahan Dinda
16 Kesayangan Papa
17 Makan Siang
18 Kenangan Masa Lalu Papa dan Ayah
19 Makam Ayah
20 Calon Menantu
21 Dea Dan Dimas
22 Pasangan Baru
23 Bau-Bau Pelakor
24 Makan Gratis
25 Tagihan Restoran
26 Makan Gratis
27 Tagihan Restoran
28 Calon Suami
29 Akad Ineke
30 Ketiduran
31 Direbut Merebut
32 Tak Menyangka
33 Membuat Kue
34 Kue untuk Mama dan Papa Mertua
35 Terpesona
36 Alya Merajuk
37 Privasi
38 Pawang
39 Pingitan 1
40 Pingitan 2
41 Janji Suci
42 Resepsi
43 Pengantin Baru
44 Makan Malam
45 Teman Esema
46 Rencana 1
47 Rencana 2
48 Rencana 3
49 Penginapan Gratis
50 Pulang
51 Cemas
52 Ponsel Hancur
53 Baby Sitter Baru
54 Jadwal Sasa
55 Jatuh
56 Ambruk
57 Launcing Jagoan Dinda
58 Sambutan Kepulangan Nesya
59 Manja
60 Rumah Baru
61 Lapar
62 Tiga
63 Mencari Maid Baru
64 Kos-kosan Putra
65 Bukan Tiga Tapi Empat
66 Pelukkan Sasa
67 Baby ABCD
68 Sasa Terjatuh
69 Berkebun
70 Mandiri
71 Kedisiplinan
72 Pesta Ulang Tahun dan Berita Bahagia
73 Nesya Hamil
74 Kembar Dua
75 Mual Muntah
76 Kerumah Nenek
77 Kagum
78 Family Time
79 ABCDEF
80 Bryan
81 Kisah Sarah
82 Kemanjaan D
83 Interogasi D
84 Kepulangan A dan B
85 Pertemuan C dan Ramon
86 Undangan Pernikahan Mandala
87 Rumah Nani
88 Pelangkah Untuk A
89 Pernikahan B dan Sarah
90 Kehamilan Tiya
91 Menuju Malam Resepsi
92 Resepsi
93 Lulus
94 Kepindahan Anna
95 Pingitan
96 Pernikahan C dan D
97 Pamit
98 Salah Sasaran
99 Kehamilan Sarah dan C
100 Kekesalan Zizi
101 Kedatangan Sasa Dan Dirli
102 Gelisah
103 Nyaman
104 Anna
105 Gombal Kevin
106 Kepergian A
107 Kepulangan A
108 Demam
109 Menitipkan Anna
110 Kembali Ke Tanah Air
111 E Pacaran
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Persahabatan
2
Cantik-cantik Jomblo
3
Pacar
4
Bertemu Kembali
5
Pulang Terlambat
6
Ga Jadi Nginep
7
Mengantar Pulang
8
Jodoh Tuhan Yang Mengatur
9
Sakit
10
Perumahan Elite
11
Kesedihan Mama Ratna
12
Sesakit Ini
13
Wisuda
14
Memulai
15
Pernikahan Dinda
16
Kesayangan Papa
17
Makan Siang
18
Kenangan Masa Lalu Papa dan Ayah
19
Makam Ayah
20
Calon Menantu
21
Dea Dan Dimas
22
Pasangan Baru
23
Bau-Bau Pelakor
24
Makan Gratis
25
Tagihan Restoran
26
Makan Gratis
27
Tagihan Restoran
28
Calon Suami
29
Akad Ineke
30
Ketiduran
31
Direbut Merebut
32
Tak Menyangka
33
Membuat Kue
34
Kue untuk Mama dan Papa Mertua
35
Terpesona
36
Alya Merajuk
37
Privasi
38
Pawang
39
Pingitan 1
40
Pingitan 2
41
Janji Suci
42
Resepsi
43
Pengantin Baru
44
Makan Malam
45
Teman Esema
46
Rencana 1
47
Rencana 2
48
Rencana 3
49
Penginapan Gratis
50
Pulang
51
Cemas
52
Ponsel Hancur
53
Baby Sitter Baru
54
Jadwal Sasa
55
Jatuh
56
Ambruk
57
Launcing Jagoan Dinda
58
Sambutan Kepulangan Nesya
59
Manja
60
Rumah Baru
61
Lapar
62
Tiga
63
Mencari Maid Baru
64
Kos-kosan Putra
65
Bukan Tiga Tapi Empat
66
Pelukkan Sasa
67
Baby ABCD
68
Sasa Terjatuh
69
Berkebun
70
Mandiri
71
Kedisiplinan
72
Pesta Ulang Tahun dan Berita Bahagia
73
Nesya Hamil
74
Kembar Dua
75
Mual Muntah
76
Kerumah Nenek
77
Kagum
78
Family Time
79
ABCDEF
80
Bryan
81
Kisah Sarah
82
Kemanjaan D
83
Interogasi D
84
Kepulangan A dan B
85
Pertemuan C dan Ramon
86
Undangan Pernikahan Mandala
87
Rumah Nani
88
Pelangkah Untuk A
89
Pernikahan B dan Sarah
90
Kehamilan Tiya
91
Menuju Malam Resepsi
92
Resepsi
93
Lulus
94
Kepindahan Anna
95
Pingitan
96
Pernikahan C dan D
97
Pamit
98
Salah Sasaran
99
Kehamilan Sarah dan C
100
Kekesalan Zizi
101
Kedatangan Sasa Dan Dirli
102
Gelisah
103
Nyaman
104
Anna
105
Gombal Kevin
106
Kepergian A
107
Kepulangan A
108
Demam
109
Menitipkan Anna
110
Kembali Ke Tanah Air
111
E Pacaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!