Menunggu Cintamu
"Kanaya, gimana sudah hamil? papi kamu tanya terus sampai mami pusing. Mami mertuaku setiap hari pasti selalu menanyakan kapan aku hamil.
Aku menunduk sambil tersenyum manis, sambil melahap sarapan ku. Mami gak tau bahwa selama ini aku belom pernah di sentuh oleh anak semata wayangnya. Padahal usia pernikahanku sudah menginjak 1 tahun lamanya.
Harusnya di awal pernikahan adalah hari-hari yang paling indah, penuh kemesraan, hasrat, desahan dan percintaan, seperti pengantin baru pada umumnya.
Tapi yang terjadi malah sebaliknya pernikahan yang penuh sandiwara, Pura-pura bahagia disaat di depan orang, tapi kalau didalam kamar suamiku bagaikan beruang kutub. Sikapnya selalu dingin dan acuh.
"Aku nikah sama kamu karena mami, jadi jangan berharap lebih, karena aku tidak mencintaimu lebih tepatnya belom cinta. Itulah kalimat saat malam pertama yang selalu terngiang ngiang sampai sekarang.
" Deg... satu persatu air mata ku jatuh dengan sendirinya. meratapi nasib pernikahan ini. Aku bingung sampai kapan aku bertahan dengan pernikahan ini. Sedangkan mas Davin gak pernah mau berusaha memperjuangkan pernikahan dan berusaha mencintaiku.
"Bahkan sejak aku kecil mami papi selalu mendoktrin ku bahwa aku gak boleh pacaran atau deket sama cowok manapun karena jodohku sudah disiapkan. Dan aku harus jadi dokter jantung. karena mami mertuaku punya sakit jantung.
" Aku tahu ini memang bukan salah kamu. Tapi kamu harus paham, aku tidak mencintai mu, jadi kamu harus tahu batasan antara hubungan kita. Dan jangan berharap untuk memiliki seutuhnya apalagi malam pertama denganku. Tangis ku langsung pecah saat itu juga. Malam pertma yang harusnya bermandikan keringat karena olahraga di atas ranjang justru, suamiku menolak ku secara lugas.
"Dan satu lagi, malam ini entah sampai kapan aku tidur di sofa. Aku makin terisak air mata ku mengucur deras. Hatiku bagaikan ditusuk ribuan pedang dan disayat sayat oleh ucapannya.
Tega sekali mas Davin bicara seperti itu sama aku. Aku tahu dia juga terpaksa atas pernikahan ini, tapi tidak bisakah dia menjaga perasaanku?
Bukan dia aja yang tersakiti tapi aku juga. Apalagi aku punya mimpi dan cinta. Namun harus aku kubur dalam-dalam demi keluarganya, batinku.
"Oke, kalau kamu tidak bisa menerimaku sebagai istri tidak bisakah kamu menerimaku sebagai teman? "
"Kamu tahu mas Davin, saat orang tuamu memohon memintaku sebagai menantu tunggal dan menjadi dokter jantung, memimpin rumah sakit yang besar aku pun sama hancurnya. Karena mimpiku untuk jadi desainer terkenal cuma di awang- awang saja. Tapi aku menerima dengan ikhlas. Karena mami papi kamu tahu kalau anak tunggalnya tidak bisa di andalkan".
"Ku tarik nafas dalam-dalam supaya sesak di dada ini sedikit longgar. Ku hapus air mata ku supaya dia tahu kalau aku perempuan kuat. Kulihat mas Davin selalu melihat hpnya saat aku bicara sama sekali tidak melirikku, menyebalkan.
" Inilah malam perjuanganku di mulai, selalu perang batin yang menguras tenaga. Kami tinggal satu atap, satu kamar tapi tidak tegur sapa. Kami selalu romantis saat di luar kamar, apalagi di depan mami papi. Kalau ada undangan pernikahan, meeting itulah kami bersandiwara, bahkan selalu berpakaian serasi, ku gandeng tangan suamiku layaknya pasangan romantis. Setelah itu perang Dingin dan batin mulai lagi.
Banyak perempuan di luaran sana yang ingin sepertiku. Punya suami ganteng, sukses,anak tunggal, tubuh atletis, rahang tegas , kulit putih hidung mancung yang menunjukan dia keturunan darah biru.
Namun mereka tidak tahu betapa tersiksa nya batinku dalam menjalankan pernikahan ini. Mereka juga tidak tahu bahwa aku sudah sering berencana untuk mengakhiri pernikahan ini. Tapi aku tidak sanggup melakukan ini semua.
Aku selalu memikirkan kesehatan mami mertuaku yang sewaktu-waktu bisa drop. Karena anak satu-satunya terlalu cuek dan tidak bisa diandalkan.
"Kanaya.. kay.. hais anak ini selalu aja ngalamun, batin mami".
" kay.. mami menyenggol ku".
"Ya ya mi ada apa?
" Kamu ngalamun apa sih Kay? mami panggil kamu sampai 3 kali lho kok gak di jawab? mami membuyarkan lamunanku.
"he.. he.. maaf mi, mami tanya apa? "
Itu Davin kemana kok gak ikut sarapan bareng?
"Mas Davin udah berangkat kerja pagi-pagi sekali mi, katanya ada urusan."
"Kebiasaan itu anaknya selalu aja seperti itu. "
"Nanti siang ada acara gak Kay?
Kalau gak ada mami mau ngajak kamu ke butik langganan mami.
Aku tertawa, mami mertuaku dialah orang yang membuat aku bisa bertahan selama ini. Karena kasih sayangnya melebihi mamiku sendiri.
Beliau tau apa yang aku butuhkan. Meski umurnya sudah gak muda lagi, tapi beliau masih suka gaya kayak anak muda, pinter bergaul.
" ok mi, hari ini aku free." Sambil mengacungkan jempol.
Aku bergegas masuk kekamar dan siap-siap pergi bersama mami. Sebelum aku pergi, aku menyiapkan keperluan mas Davin jika nanti dia pulang kerja duluan.
"Saat aku akan keluar kamar, aku tidak sengaja menyenggol buku mas Davin.
Betapa terkejutnya, saat aku lihat buku itu ternyata ada foto seorang gadis yang cantik jelita bibir mungil, mata teduh siapa aja yang lihat pasti akan jatuh cinta. Dan sebuah kata yang simpel namun menusuk relung hatiku " I LOVE YOU Ratna".
"Aku letakkan buku dengan hati berdebar. Aku seperti tidak berpijak pada bumi. Lutut ku lemas tubuhku merosot kebawah menangis meraung-raung meratapi nasib pernikahan ku.
Aku tahu dia butuh waktu atas perjodohan ini, tapi aku tidak rela jika di pernikahan ini ada orang ke tiga. Tidak bisakah dia melihat pengorbanan ku terhadap keluarganya?
" Aku bingung harus apa? apakah aku harus pergi dan berhenti berjuang dan putus asa? " Tidak aku adalah wanita yang kuat, aku pasti bisa dapatkan hati suamiku. Aku tidak boleh putus asa, aku udah berjuang selama 1 tahun. Tidak akan aku biarkan Ratna menempati hati mas Davin.
Ku usap kasar wajahku dan kupolesi make up dikit agar mami mertuaku tidak curiga kalau aku habis nangis.
"Aku belanja bersama mami mertuaku. Meskipun usia udah menginjak kepala lima, tapi wajah dan bodynya masih kelihatan segar dan cantik. Beliau orang yang ramah, ceria dan baik pada semua orang mungkin itu kuncinya agar awet muda.
" Mami kenapa beli baju kurang bahan seperti ini? tanyaku.
"ini buat kamu sayang, biar suami kamu nempel terus, biar cepat ngasih cucu buat mami.
Aku tersenyum getir mami tidak tahu bahwa anak tunggalnya tidak pernah menyentuh ku. Jangankan nyentuh melirik ku aja tidak pernah, miris memang. Aku tersenyum kecut mengingat itu semua.
Malam hari kulihat mas Davin duduk di sofa sambil senyum-senyum membalas chat yang saya yakin pasti itu Ratna.
Ratna memang luar biasa, dia mampu menyita seluruh perhatian mas Davin. Ratna akan selalu menguasai hati suamiku. Bahkan sampai sekarang tidak ada secuil pun aku di hati nas Davin.
Lalu untuk apa aku bertahan di rumah ini kalau mas Davin aja gak mau berusaha membuka hatinya untuk ku.
Air mataku luruh seketika entah berapa juta yang mengalir, hampir tiap hari tanpa ada air mata.
Aku menangis sampai tertidur hingga tengah malam. Aku terbangun ku lirik mas Davin masih asik dengan hpnya. Aku beranjak melakukan sholat mala? Di dalam do'a, aku selalu menyematkan nama mas Davin suamiku memohon sama Allah yang maha membolak balikan hati manusia, dan mendapatkan malam pertamaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
NurUmala S
lah kok mau aza...
wis nggak usah ngarep wong suami model gitu kok nggak minta cerai
2022-06-24
1
💋ShasaVinta💋
aku juga ikutan nangis 😭😭😭😭😭 kok.. km gak nangis sendirian kok
2022-02-02
1
⚙️ ˢˢᵃ• モラ ちゃん 💦
Hai kak aku mampir dari Berbagi Cinta : Hot CEO dan Isteri keduanya
2021-12-12
3