Rencana Ikram 2

Ellia kembali menyandarkan kepalanya di jok mobil sembari mengingat kembali isi surat perjanjian pernikahan dirinya dengan Ikram.

Pesta pernikahan dan kehidupan setelah pernikahan di gelar secara rahasia.

Kedua belah pihak wajib menjaga rahasia tentang status pernikahan.

Menjalani kehidupan biasa seperti pasangan suami istri pada umumnya.

Pernikahan berakhir jika salah satu dari pasangan suami istri mencintai pihak ketiga diluar pernikahan.

Tidak boleh turut campur dengan masalah pribadi satu sama lain.

Wajib membuat pasangan nyaman dan bahagia satu sama lain.

Jika salah satu hal di atas tidak terpenuhi maka perjanjian akan di perbarui baik secara keseluruhan ataupun sebagian yang kemudian di sepakati oleh kedua belah pihak.

Ellia sudah sampai di sebuah butik besar, "kita akan turun di sini nona," ucap Nando memberitahukan kepada Ellia.

Ellia yang tersadar segera menyiapkan diri dan bersiap membuka pintu, meskipun ia kalah cepat dengan Nando yang sudah lebih dulu membukakan pintu untuknya, "silahkan nona," ucapnya lagi seolah tidak ingin membuat Ellia merasa tidak nyaman.

Bersamaan dengan Nando, Ellia masuk ke dalam butik tersebut, "Selamat datang nyonya Ikram, silahkan ikuti saya lewat sini," ucap salah seorang perempuan yang kemungkinan staf butik ini.

"Nyonya Ikram ? aku bahkan belum menikah dengannya, ah, aku semakin khawatir dengan nama panggilan itu dengan kita berdua sebagai dosen dan mahasiswa," gumamnya pelan.

"Ini adalah gaun yang dipilihkan secara khusus oleh tuan Ikram untuk anda nyonya," jelas wanita itu.

Mata Ellia terbelalak sempurna, bola mata gadis ini bahkan hampir keluar saking kagetnya, sebuah gaun warna putih dengan desain elegan dan selama ini hanya bisa ia lihat di ponsel dan layar tv kini sudah ada di depan mata dan ia yang akan mengenakannya.

"Pak Nando, bukankah ini mimpi ? ini adalah gaun yang diinginkan oleh semua wanita yang akan menikah ?" ucap Ellia polos yang mana membuat semua orang di sana tersenyum.

"Tuan muda ah, maksud saya profesor Ikram ingin melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk anda nona, apakah anda sudah faham sampai di sana bagaimana beliau ?"

"Pak, anda tidak perlu mengikuti saya memanggil profesor Ikram, cukup panggil dengan apa yang biasa anda gunakan saja, jangan terlalu formal dan membebani anda," ucap Ellia lembut.

"Hehe, saya minta maaf nona," ucap Nando malu.

"Silahkan masuk nyonya, saya akan mengganti gaun dan riasan anda," ucap perempuan itu pada Ellia.

"Pak Nando bisakah anda menunggu sebentar,"

"Pasti nona, anda tidak perlu sungkan dan khawatir, saya pasti akan menunggu anda," ucapnya menenangkan Ellia yang kini sudah masuk ke dalam sebuah ruangan.

Kring kring kring

Sebuah panggilan masuk atas nama Ikram terlihat di layar ponsel Nando, dengan segera Nando menjawab panggilan telfon tersebut, "iya tuan muda,"

"Ellia sudah masuk ?" tanyanya.

"Pastikan tidak lebih dari satu jam, pak Ginanjar akan membawa ayahnya sebagai wali dan akan tiba dalam waktu satu jam lagi setelah membereskan semua urusan yang ada di sana,"

"Saya akan sampai di sana satu jam lagi tuan muda,"

"Good, hati-hati di jalan,"

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 08.15 pagi, Nando dengan kecepatan dan kehati-hati an membawa Ellia agar segera sampai di tempat yang sudah di tentukan tepat waktu, tempat yang sudah di sewa secara privat oleh Ikram ini benar-benar indah, "ini tempatnya ? bukankah ini sangat mahal pak ?" ucap Ellia lagi, ia dibuat shock dengan semua hal tentang Ikram pagi ini, mulai dari make up artist yang sangat terkenal dengan hasil bagus dalam waktu yang sangat singkat, belum gaun mahal yang ia kenakan saat ini, dan tempat ini, tempat yang akan menjadi tempat pernikahan keduanya adalah tempat mewah dengan harga fantastis, hanya orang yang benar-benar kaya yang bisa menggunakan tempat ini.

Nando tersenyum melihat kegusaran di wajah Ellia, "seharusnya anda sudah faham siapa tuan muda ketika beliau melunasi hutang tiga puluh milyar itu nona," ucap Nando.

Mata gadis itu kembali melotot,"tiga puluh milyar ?"

"Itu tambahan agar mereka tidak kembali merendahkan anda," jelasnya.

Sebuah pintu mobil terbuka sebelum Ellia menyelesaikan keterkejutan nya atas apa yang ia alami selama ini, "kenapa tidak masuk jika sudah datang ?" ucap Ikram yang ternyata adalah orang yang membuka pintu itu,

Nando bergegas keluar dari mobil dan berlari memutar kemudian membungkuk di depan Ikram, "saya minta maaf sudah terlambat sehingga anda harus datang dan membuka pintu untuk nona tuan,"

"Tidak masalah, jangan bersikap berlebihan."

"Masuklah, pak Ginanjar sudah ada di dalam," tambah Ikram.

Ellia masih mematung di tempatnya mendengar percakapan dua orang itu, kemudian Ikram mengulurkan tangan membantu Ellia keluar dari sana dan membuyarkan lamunan Ellia, "Turun Ellia.." ucapnya.

Ikram membantu Ellia yang tengah kesulitan turun dengan gaun yang di pakainya,"maaf.."

"Hah ? kenapa anda meminta maaf prof.."

"Kau harus memakai gaun pilihanku tapi aku tidak berfikir untuk membawakan sebuah mobil yang lebih besar dan nyaman agar kau tidak kesulitan seperti ini,"

Ellia hanya menatap laki-laki yang ada di depannya dan membatin dalam hati, "Tuhan, kenapa harus ada manusia sesempurna dia astaghfirullah, nggak boleh menghayal Ellia, beliau bukan laki-laki yang bisa di gapai, stop mikir yang nggak nggak,"

"Ini sangat nyaman prof, jangan khawatir, hehe,"

Ikram tersenyum, "kau sangat cantik jika tersenyum seperti itu," ucapnya yang semakin membuat pipi Ellia memerah.

Laki-laki dengan balutan setelan jas berwarna hitam itu semakin terlihat tampan dengan senyumnya yang menawan, "ini hati kalo buatan manusia mungkin udah meleleh, kenapa senyum profesor Ikram sangat manis, dia benar-benar tampan, dan baunya...benar-benar wangi," batin Ellia yang sudah meronta.

"Ayo masuk," ajak Ikram merenggangkan lengannya agar Ellia bisa menggandeng tangannya itu.

Dengan senyum yang sama keduanya masuk ke dalam dengan desain serba putih dengan tambahan sentuhan biru sedikit abu-abu, "ini sangat indah,"

"Semua ini memang di ambil dari warna kesukaanmu," ucapnya.

"Apa ini tidak terlalu berlebihan prof ?" tanya Ellia lagi yang kaget dengan warna kesukaannya yang dibilang Ikram tadi, bagaimana laki-laki ini tau.

"Kau tidak membaca kontrak ke enam ? masing-masing dari kita wajib membuat nyaman dan bahagia satu sama lain, ini salah satu caraku membuatmu nyaman dan bahagia," ucapnya di depan Ellia.

"Dan juga salah satu rencana membuatmu jatuh cinta padaku," batin Ikram.

"Yang datang hanya ini prof ?" tanyanya pada Ikram mengalihkan pembicaraan agar tidak terlihat jika dia tersipu.

"Bukankah juga sudah di jelaskan di perjanjian kita,pernikahan dan kehidupan setelah pernikahan dilakukan secara rahasia," ucap Ikram lagi yang benar-benar membuat Ellia salah tingkah dan melepaskan gandengan tangannya begitu melihat Ikram dengan pesonanya yang luar biasa.

Gadis itu mengipasi wajahnya dengan tangan, "ah, bukankah disini sangat panas prof,"

Ikram mendekatkan wajahnya perlahan di telinga Ellia, "itu karena ada aku, ruangan ini full AC Ellia," ucapnya menggoda Ellia.

TO BE CONTINUE

Terpopuler

Comments

Ana Hardi

Ana Hardi

buat Elllia jatuh cinta pada Ikram Thor...😍😍😍

2021-12-24

0

💦 maknyak thegech 💦✔️

💦 maknyak thegech 💦✔️

masih mengikuti

2021-08-14

3

An-nur

An-nur

kelihatan ikram ini laki2 yang romantis

2021-08-09

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Baru
3 Sale
4 Pilihan
5 Yuda Maheza
6 Istri Rahasia
7 Nona Ellia milik tuanku
8 Rencana Ikram 1
9 Rencana Ikram 2
10 Merdeka
11 Aku Memang Mencintainya Sejak Awal
12 Perhatian
13 Diperhatikan
14 Sangat aneh jika aku tidak mencintai laki-laki ini
15 Bukan yang diinginkan
16 Senyum Memudar
17 Profesor Ikram Al Zaidan
18 Keluarga
19 Kenapa Anda Selalu Wangi
20 Membangun Hubungan atau Sebaliknya
21 Rahasia Ikram dan Ellia
22 Pertemuan
23 Bulatan Sempurna
24 Masa lalu Ikram
25 Saling bergantung
26 Visual
27 Tidak dalam doa dan tidak dalam hati
28 Bukan aku
29 Hak sebagai suami
30 Karena saya istri anda
31 Topeng
32 Kamu
33 Terjadi
34 Malu
35 Iriana On The Way
36 Perselisihan dengan Ifraz
37 Ifraz Pergi
38 Kebiasaan
39 Day 6
40 Last Day
41 Ikram dan cintanya dalam diam
42 Benteng Hitam
43 Perbedaan Jalan
44 Harapan Bertemu
45 Failed
46 Iriana Datang
47 Tragedi
48 Pukulan Terhebat
49 Waktunya di Mulai
50 Sama-sama Terluka
51 The Real Ikram Al Zaidan
52 Welcome to home
53 Mulai Normal
54 Kenyataan tentang Ikram
55 Bertemu Maheza
56 Hukuman Maheza
57 Vitamin ala Ikram
58 Tenang
59 Nyonya Agatha
60 Tubuh Ikram
61 Tubuh Ikram 2
62 Bertemu Iriana
63 Terlahir dari Rahim seorang ratu
64 Berseteru
65 show up
66 Informasi
67 Serangan dua sisi
68 Strategi atau Bunuh Diri
69 Mencoba percaya
70 Kemungkinan
71 Darah
72 Lawan Ikram
73 Dilema Ikram dan Ellia
74 kenapa kalian ada di sini
75 Membayar Hutang
76 Membayar Hutang 2
77 Bantuan
78 Kondisi Ikram
79 Ikram tidak baik-baik saja
80 Ellia's Husband
81 Istri Rahasia
82 Malam pertama setelah tragedi
83 Satu persatu
84 Mungkinkah Cemburu
85 Ikram dan caranya perhatian
86 Bimbang
87 Jagung Bakar 1
88 Jagung Bakar 2
89 Jagung bakar 3
90 Kebenaran
91 Obat Tidur
92 Otak vs Aset
93 Perubahan Rencana
94 Rapat Terbatas
95 Wisata Masa Lalu
96 Wisata Masa Lalu 2
97 Terungkap
98 Keadaan Iriana
99 Iriana
100 Dampak Cinta Logan
101 Nyonya Ikram Al Zaidan
102 Ifraz mengamuk manja
103 Ungkapan Rindu
104 Kembali Mengajar
105 Kembali
106 Kembali Pulang
107 Godaan Ifraz
108 Sebuah kesadaran
109 Mengajar di Rumah
110 Cinta Toga
111 Puzzle
112 Persiapan Pesta
113 Pesta
114 Sang CEO
115 Perlahan-lahan Mundur
116 Tetap tenang
117 Berkunjung
118 Hadiah kunjungan
119 Tidak terkendali
120 Pergi
121 Mudah
122 Drama keluarga yang menyenangkan
123 Berita baru
124 Melamar seseorang yg
125 Di tolak
126 Berusaha merubah pikiran
127 Masih tentang Ifraz
128 Perdebatan H-2 pernikahan
129 H-1 pernikahan
130 Hari H
131 Menikah
132 Perasaan Ifraz.
133 Tidak Pulang
134 Adonan
135 Jomblo Akut
136 Skakmat
137 Huft
138 Ellia sakit
139 Ikram Menggila
140 Ah Shit
141 Ketakutan Iraz dan Nadin
142 Gugurkan saja
143 Kedatangan Tamu
144 Dimana Ellia
145 Si Tukang Cemburu
146 Memenjarakan Ikram
147 Satu set perhiasan
148 Sebuah permainan
149 Apel
150 Proses Membuat Bayi
151 Kondisi
152 Tolong jangan pilih aku
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Baru
3
Sale
4
Pilihan
5
Yuda Maheza
6
Istri Rahasia
7
Nona Ellia milik tuanku
8
Rencana Ikram 1
9
Rencana Ikram 2
10
Merdeka
11
Aku Memang Mencintainya Sejak Awal
12
Perhatian
13
Diperhatikan
14
Sangat aneh jika aku tidak mencintai laki-laki ini
15
Bukan yang diinginkan
16
Senyum Memudar
17
Profesor Ikram Al Zaidan
18
Keluarga
19
Kenapa Anda Selalu Wangi
20
Membangun Hubungan atau Sebaliknya
21
Rahasia Ikram dan Ellia
22
Pertemuan
23
Bulatan Sempurna
24
Masa lalu Ikram
25
Saling bergantung
26
Visual
27
Tidak dalam doa dan tidak dalam hati
28
Bukan aku
29
Hak sebagai suami
30
Karena saya istri anda
31
Topeng
32
Kamu
33
Terjadi
34
Malu
35
Iriana On The Way
36
Perselisihan dengan Ifraz
37
Ifraz Pergi
38
Kebiasaan
39
Day 6
40
Last Day
41
Ikram dan cintanya dalam diam
42
Benteng Hitam
43
Perbedaan Jalan
44
Harapan Bertemu
45
Failed
46
Iriana Datang
47
Tragedi
48
Pukulan Terhebat
49
Waktunya di Mulai
50
Sama-sama Terluka
51
The Real Ikram Al Zaidan
52
Welcome to home
53
Mulai Normal
54
Kenyataan tentang Ikram
55
Bertemu Maheza
56
Hukuman Maheza
57
Vitamin ala Ikram
58
Tenang
59
Nyonya Agatha
60
Tubuh Ikram
61
Tubuh Ikram 2
62
Bertemu Iriana
63
Terlahir dari Rahim seorang ratu
64
Berseteru
65
show up
66
Informasi
67
Serangan dua sisi
68
Strategi atau Bunuh Diri
69
Mencoba percaya
70
Kemungkinan
71
Darah
72
Lawan Ikram
73
Dilema Ikram dan Ellia
74
kenapa kalian ada di sini
75
Membayar Hutang
76
Membayar Hutang 2
77
Bantuan
78
Kondisi Ikram
79
Ikram tidak baik-baik saja
80
Ellia's Husband
81
Istri Rahasia
82
Malam pertama setelah tragedi
83
Satu persatu
84
Mungkinkah Cemburu
85
Ikram dan caranya perhatian
86
Bimbang
87
Jagung Bakar 1
88
Jagung Bakar 2
89
Jagung bakar 3
90
Kebenaran
91
Obat Tidur
92
Otak vs Aset
93
Perubahan Rencana
94
Rapat Terbatas
95
Wisata Masa Lalu
96
Wisata Masa Lalu 2
97
Terungkap
98
Keadaan Iriana
99
Iriana
100
Dampak Cinta Logan
101
Nyonya Ikram Al Zaidan
102
Ifraz mengamuk manja
103
Ungkapan Rindu
104
Kembali Mengajar
105
Kembali
106
Kembali Pulang
107
Godaan Ifraz
108
Sebuah kesadaran
109
Mengajar di Rumah
110
Cinta Toga
111
Puzzle
112
Persiapan Pesta
113
Pesta
114
Sang CEO
115
Perlahan-lahan Mundur
116
Tetap tenang
117
Berkunjung
118
Hadiah kunjungan
119
Tidak terkendali
120
Pergi
121
Mudah
122
Drama keluarga yang menyenangkan
123
Berita baru
124
Melamar seseorang yg
125
Di tolak
126
Berusaha merubah pikiran
127
Masih tentang Ifraz
128
Perdebatan H-2 pernikahan
129
H-1 pernikahan
130
Hari H
131
Menikah
132
Perasaan Ifraz.
133
Tidak Pulang
134
Adonan
135
Jomblo Akut
136
Skakmat
137
Huft
138
Ellia sakit
139
Ikram Menggila
140
Ah Shit
141
Ketakutan Iraz dan Nadin
142
Gugurkan saja
143
Kedatangan Tamu
144
Dimana Ellia
145
Si Tukang Cemburu
146
Memenjarakan Ikram
147
Satu set perhiasan
148
Sebuah permainan
149
Apel
150
Proses Membuat Bayi
151
Kondisi
152
Tolong jangan pilih aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!