Ellia'S Husband

Ellia'S Husband

Prolog

Ellia saat ini tengah berjalan di Koridor kampus tempat ia belajar bersama teman-teman nya, ia berjalan dengan Vania dan Rara teman satu jurusan yang selalu menemaninya kemana-mana.

"Ellia.... " teriak Yuda yang saat itu hendak menuju kantin bersama tiga orang temannya yang lain.

Yuda memberikan kode agar ia mengikutinya ke kantin dan makan bersama dengan teman-teman nya seperti biasa.

"Oke...go go...cus ke kantin," sahutnya ringan tanpa basa basi.

"Halah lu mah enak El, sekalian aja lu ketemuan ama Yuda ye kan? jadi udah jelas oke oke aja lah, nasib kita nih jadi obat nyamuk mulu Van" ucap Rara yang tau hubungan di antara keduanya sejak semester pertama mereka semua saat itu.

"Haha... tau aja sih...mumpung ada si toga kan, kapan lagi coba liat es balok bisa ngomong," ucap Ellia dengan senyum manis mengembang di bibirnya.

Wajah bersih dengan lesung pipi di kanan kiri wajahnya itu semakin terlihat menawan, "Astaga... mana tahan Yuda liat lu senyum kek gitu, gua yang cewek aja bisa klepek-klepek ama senyum lu," tambah Vania.

"Yang gua sayangin cuma satu, kenapa lu nggak bisa lemes kayak gini kalo udah di samping Yuda, lu kayak kodok abis makan buaya tau nggak," tambah Rara.

Mereka semua memang sudah biasa makan bersama ketika tidak ada kelas, Karena Ellia hampir tidak pernah mau jika hanya makan berdua dengan Yuda jika tanpa teman-teman nya.

Dengan ocehan-ocehan khas teman-teman nya, mereka semua berjalan menuju kantin yang sudah penuh dengan beberapa mahasiswa lain yang juga sedang menyantap makanan mereka atau hanya sekedar berbincang dan nongkrong manja.

"Ellia...kemari... " ucap Yuda saat itu menepuk bangku kosong di sampingnya.

"Mau makan apa?" tanya Yuda kemudian.

"Mie ayam aja sama sosis bakar, kamu udah pesan?" tanya Ellia saat itu.

Ellia memang sejak awal sudah di dekati banyak sekali senior bahkan sejak awal ia masuk masa orientasi mahasiswa, sejujurnya semua teman-teman Yuda juga menaruh hati pada Ellia, namun apa bisa di kata, Ellia sudah lebih dulu memilih Yuda untuk menjadi kekasihnya.

"Abis ini ada kelas lagi nggak?" tanya Yuda pada mereka semua karena ini emang baru memasuki semester baru.

"Kita ada kelas pak Zaidan abis ini, lu?" jawab Vania.

"Sama dong, kita ambil kelas pak Zaidan juga, jam 10 siang ini kan?" tanya Toga dengan mulut penuh dengan mie ayam di depannya.

"Yes... sekelas kita.. " ucap Yuda yang sedari tadi sudah menatap Ellia tanpa menghiraukan siapapun di sekeliling nya.

Ellia hanya tersenyum, gadis ini benar-benar menjaga image di depan Yuda, sejujurnya di balik wajah cantik ini, ia memiliki kehidupan keluarga yang kurang beruntung, itu mengganggunya dan membuat nya tidak percaya diri.

Ia putri satu-satunya yang lahir dari keluarga broken home, ibunya sudah meninggalkannya sejak ia masih bayi ia bahkan tidak tau seperti apa dan bagaimana wajah ibunya sampai detik ini, dan ayahnya sudah menikah lagi serta memiliki tiga orang putri yang lain.

Ketidakberuntungan nya tidak cukup sampai di situ, ia di paksa bekerja keras untuk memenuhi semua kebutuhan pribadinya sendiri, keluarganya cukup berada, namun kehadirannya tidak di anggap sama sekali.

Ayahnya sudah terlena dengan keluarga baru yang saat ini bersamanya, keluarga harmonis yang merusak kebahagiaan nya.

"Ellia... Ellia... " panggil Yuda ketika Ellia tidak merespon ucapannya.

Ellia tersenyum, "hah ? iya Yuda... "

"Makanlah, mie nya sudah datang," ucapnya yang hanya di balas senyuman oleh Ellia.

Rara yang ada di samping Ellia memegang lengan temannya ini, "kenapa lu jadi kagok gitu sih? rileks Ellia... kalian udah satu tahun lebih, tenang...rileks" bisik Rara saat itu.

Bukan apa-apa, tapi Ellia sejujurnya sangat tidak percaya pada dirinya sendiri ketika berhadapan dengan Yuda, ia merasa tidak pantas dalam segi apapun jika harus berdampingan dengan laki-laki yang menjadi kekasihnya ini, kecuali wajah cantiknya tentu saja.

"Kalian tuh udah pernah masuk kelas pak Zaidan ngga? gua nanya ke senior nggak ada yang tau juga," tanya Vania membuka pertanyaan.

"Ya berarti dosen baru dodol," ucap Toga tanpa basa basi.

"Yah semoga aja santai dosennya, mata kuliah yang sekarang beliau ajarkan kan dulu dosennya serem banget, banyak yang nggak lulus dan harus ngulang, nah tuh dosen sekarang lagi perawatan di rumah sakit, mangkanya dia merekomendasikan salah satu mahasiswa terbaiknya saat itu untuk menggantikan nya," ujar Yuda.

"Waduh... pas sebelas dua belas nih sama dosen yang lama," tambah Vania.

"Kamu tau dari mana Yuda?" tanya Ellia setelah selesai mengunyah makanan dan baru saja memasukkan sosis bakar.

"Pelan-pelan... jangan buru-buru, kita masih ada waktu satu jam lagi sebelum masuk kelas," ucap Yuda memberikan tisu pada kekasihnya itu.

"Aku punya banyak orang untuk menjadi mata-mata," jawab Yuda lagi, laki-laki ini memang bukan dari golongan orang sembarangan, orang tuanya adalah salah satu donatur tetap di yayasan perguruan tinggi yang mereka tempati saat ini.

***

Ikram tengah meninggalkan sebuah rumah mewah bak istana yang tersembunyi di tengah kota, tepatnya berada jauh di balik hutan dengan penjagaan yang super ketat.

"Anda akan berapa lama berada di luar tuan muda," ucap salah seorang kepala pelayan di sana.

"Rawat rumah ini dengan baik, jangan mencari ku selama tidak benar-benar penting," ucap Ikram saat itu.

Ikram mulai melihat mobil yang sudah di siapkan, mobil berwarna hitam pekat itu kurang membuatnya nyaman, "tolong ganti yang lebih kecil, ini terlalu besar untuk ku gunakan seorang diri, yang lebih terlihat murah saja," ucapnya sebelum pergi.

"Saya akan mengantar anda tuan,"

"Ini diluar urusanku di sini, aku hanya akan memakai fasilitas sederhana dan tidak berlebihan, aku tidak ingin dicurigai dengan adanya orang lain di sisiku dan fasilitas mahal yang ku gunakan,"

"Tapi semua yang anda pakai tetap akan terlalu mewah bagi mereka tuan,"

"Hah? ini yang termurah yang kumiliki," ucap Ikram enteng.

"Sepatu anda bahkan seharga 342 juta, belum jam tangan yang anda gunakan dan setelah jas desainer ternama yang anda kenakan, jika di total semuanya bisa lebih dari satu mil..."

"Cukup... " sela Ikram.

"Baik tuan muda,"

"Jika kau menghitung semuanya, mereka bisa mati berdiri mengetahui berapa banyak rupiah yang ku pakai dari ujung rambut sampai kakiku dalam sehari,"

"Baik tuan muda,"

"Ah... ya... tutup pintu gerbang, pastikan jatah makan kita sudah cukup selama satu bulan, jangan terlalu sering keluar dan bertemu orang-orang, lakukan dan kendalikan semuanya dari sini, jika dalam keadaan tertentu aku tidak bisa kalian hubungi, maka lakukan yang terbaik versi kalian sampai aku datang, mengerti...?"

"Mengerti tuan muda," ucap dua orang itu bersamaan.

"Tuan muda... semangat tuan muda.. " ucap pelayanan wanita paruh baya itu dengan tangan terkepal.

"Hey... aku hanya mengajar, kenapa kalian mengantarku pergi seolah aku pergi berperang,"

TO BE CONTINUED

Terpopuler

Comments

Dewi Sri

Dewi Sri

mulai baca

2021-12-25

0

Taehyung

Taehyung

nyimak

2021-12-20

0

Rika93

Rika93

nyimak dulu..baru mampir nihh

2021-08-14

5

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dosen Baru
3 Sale
4 Pilihan
5 Yuda Maheza
6 Istri Rahasia
7 Nona Ellia milik tuanku
8 Rencana Ikram 1
9 Rencana Ikram 2
10 Merdeka
11 Aku Memang Mencintainya Sejak Awal
12 Perhatian
13 Diperhatikan
14 Sangat aneh jika aku tidak mencintai laki-laki ini
15 Bukan yang diinginkan
16 Senyum Memudar
17 Profesor Ikram Al Zaidan
18 Keluarga
19 Kenapa Anda Selalu Wangi
20 Membangun Hubungan atau Sebaliknya
21 Rahasia Ikram dan Ellia
22 Pertemuan
23 Bulatan Sempurna
24 Masa lalu Ikram
25 Saling bergantung
26 Visual
27 Tidak dalam doa dan tidak dalam hati
28 Bukan aku
29 Hak sebagai suami
30 Karena saya istri anda
31 Topeng
32 Kamu
33 Terjadi
34 Malu
35 Iriana On The Way
36 Perselisihan dengan Ifraz
37 Ifraz Pergi
38 Kebiasaan
39 Day 6
40 Last Day
41 Ikram dan cintanya dalam diam
42 Benteng Hitam
43 Perbedaan Jalan
44 Harapan Bertemu
45 Failed
46 Iriana Datang
47 Tragedi
48 Pukulan Terhebat
49 Waktunya di Mulai
50 Sama-sama Terluka
51 The Real Ikram Al Zaidan
52 Welcome to home
53 Mulai Normal
54 Kenyataan tentang Ikram
55 Bertemu Maheza
56 Hukuman Maheza
57 Vitamin ala Ikram
58 Tenang
59 Nyonya Agatha
60 Tubuh Ikram
61 Tubuh Ikram 2
62 Bertemu Iriana
63 Terlahir dari Rahim seorang ratu
64 Berseteru
65 show up
66 Informasi
67 Serangan dua sisi
68 Strategi atau Bunuh Diri
69 Mencoba percaya
70 Kemungkinan
71 Darah
72 Lawan Ikram
73 Dilema Ikram dan Ellia
74 kenapa kalian ada di sini
75 Membayar Hutang
76 Membayar Hutang 2
77 Bantuan
78 Kondisi Ikram
79 Ikram tidak baik-baik saja
80 Ellia's Husband
81 Istri Rahasia
82 Malam pertama setelah tragedi
83 Satu persatu
84 Mungkinkah Cemburu
85 Ikram dan caranya perhatian
86 Bimbang
87 Jagung Bakar 1
88 Jagung Bakar 2
89 Jagung bakar 3
90 Kebenaran
91 Obat Tidur
92 Otak vs Aset
93 Perubahan Rencana
94 Rapat Terbatas
95 Wisata Masa Lalu
96 Wisata Masa Lalu 2
97 Terungkap
98 Keadaan Iriana
99 Iriana
100 Dampak Cinta Logan
101 Nyonya Ikram Al Zaidan
102 Ifraz mengamuk manja
103 Ungkapan Rindu
104 Kembali Mengajar
105 Kembali
106 Kembali Pulang
107 Godaan Ifraz
108 Sebuah kesadaran
109 Mengajar di Rumah
110 Cinta Toga
111 Puzzle
112 Persiapan Pesta
113 Pesta
114 Sang CEO
115 Perlahan-lahan Mundur
116 Tetap tenang
117 Berkunjung
118 Hadiah kunjungan
119 Tidak terkendali
120 Pergi
121 Mudah
122 Drama keluarga yang menyenangkan
123 Berita baru
124 Melamar seseorang yg
125 Di tolak
126 Berusaha merubah pikiran
127 Masih tentang Ifraz
128 Perdebatan H-2 pernikahan
129 H-1 pernikahan
130 Hari H
131 Menikah
132 Perasaan Ifraz.
133 Tidak Pulang
134 Adonan
135 Jomblo Akut
136 Skakmat
137 Huft
138 Ellia sakit
139 Ikram Menggila
140 Ah Shit
141 Ketakutan Iraz dan Nadin
142 Gugurkan saja
143 Kedatangan Tamu
144 Dimana Ellia
145 Si Tukang Cemburu
146 Memenjarakan Ikram
147 Satu set perhiasan
148 Sebuah permainan
149 Apel
150 Proses Membuat Bayi
151 Kondisi
152 Tolong jangan pilih aku
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Prolog
2
Dosen Baru
3
Sale
4
Pilihan
5
Yuda Maheza
6
Istri Rahasia
7
Nona Ellia milik tuanku
8
Rencana Ikram 1
9
Rencana Ikram 2
10
Merdeka
11
Aku Memang Mencintainya Sejak Awal
12
Perhatian
13
Diperhatikan
14
Sangat aneh jika aku tidak mencintai laki-laki ini
15
Bukan yang diinginkan
16
Senyum Memudar
17
Profesor Ikram Al Zaidan
18
Keluarga
19
Kenapa Anda Selalu Wangi
20
Membangun Hubungan atau Sebaliknya
21
Rahasia Ikram dan Ellia
22
Pertemuan
23
Bulatan Sempurna
24
Masa lalu Ikram
25
Saling bergantung
26
Visual
27
Tidak dalam doa dan tidak dalam hati
28
Bukan aku
29
Hak sebagai suami
30
Karena saya istri anda
31
Topeng
32
Kamu
33
Terjadi
34
Malu
35
Iriana On The Way
36
Perselisihan dengan Ifraz
37
Ifraz Pergi
38
Kebiasaan
39
Day 6
40
Last Day
41
Ikram dan cintanya dalam diam
42
Benteng Hitam
43
Perbedaan Jalan
44
Harapan Bertemu
45
Failed
46
Iriana Datang
47
Tragedi
48
Pukulan Terhebat
49
Waktunya di Mulai
50
Sama-sama Terluka
51
The Real Ikram Al Zaidan
52
Welcome to home
53
Mulai Normal
54
Kenyataan tentang Ikram
55
Bertemu Maheza
56
Hukuman Maheza
57
Vitamin ala Ikram
58
Tenang
59
Nyonya Agatha
60
Tubuh Ikram
61
Tubuh Ikram 2
62
Bertemu Iriana
63
Terlahir dari Rahim seorang ratu
64
Berseteru
65
show up
66
Informasi
67
Serangan dua sisi
68
Strategi atau Bunuh Diri
69
Mencoba percaya
70
Kemungkinan
71
Darah
72
Lawan Ikram
73
Dilema Ikram dan Ellia
74
kenapa kalian ada di sini
75
Membayar Hutang
76
Membayar Hutang 2
77
Bantuan
78
Kondisi Ikram
79
Ikram tidak baik-baik saja
80
Ellia's Husband
81
Istri Rahasia
82
Malam pertama setelah tragedi
83
Satu persatu
84
Mungkinkah Cemburu
85
Ikram dan caranya perhatian
86
Bimbang
87
Jagung Bakar 1
88
Jagung Bakar 2
89
Jagung bakar 3
90
Kebenaran
91
Obat Tidur
92
Otak vs Aset
93
Perubahan Rencana
94
Rapat Terbatas
95
Wisata Masa Lalu
96
Wisata Masa Lalu 2
97
Terungkap
98
Keadaan Iriana
99
Iriana
100
Dampak Cinta Logan
101
Nyonya Ikram Al Zaidan
102
Ifraz mengamuk manja
103
Ungkapan Rindu
104
Kembali Mengajar
105
Kembali
106
Kembali Pulang
107
Godaan Ifraz
108
Sebuah kesadaran
109
Mengajar di Rumah
110
Cinta Toga
111
Puzzle
112
Persiapan Pesta
113
Pesta
114
Sang CEO
115
Perlahan-lahan Mundur
116
Tetap tenang
117
Berkunjung
118
Hadiah kunjungan
119
Tidak terkendali
120
Pergi
121
Mudah
122
Drama keluarga yang menyenangkan
123
Berita baru
124
Melamar seseorang yg
125
Di tolak
126
Berusaha merubah pikiran
127
Masih tentang Ifraz
128
Perdebatan H-2 pernikahan
129
H-1 pernikahan
130
Hari H
131
Menikah
132
Perasaan Ifraz.
133
Tidak Pulang
134
Adonan
135
Jomblo Akut
136
Skakmat
137
Huft
138
Ellia sakit
139
Ikram Menggila
140
Ah Shit
141
Ketakutan Iraz dan Nadin
142
Gugurkan saja
143
Kedatangan Tamu
144
Dimana Ellia
145
Si Tukang Cemburu
146
Memenjarakan Ikram
147
Satu set perhiasan
148
Sebuah permainan
149
Apel
150
Proses Membuat Bayi
151
Kondisi
152
Tolong jangan pilih aku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!